Anda di halaman 1dari 23

IDLER

Idler merupakan salah satu komponen yang berperan dalam


membantu membawa material batu bara sampai ketempat tujuan
stockpile. Karena fungsi idler adalah :
 Untuk menahan atau menopang belt conveyor sekaligus bersama
material yang dibawanya, tanpa memperlambat pergerakan belt.
 Untuk menopang belt pada saat kembali, tanpa memperlambat
pergerakan belt.
 Untuk membentuk belt dengan bentuk tertentu, agar memudahkan
belt membawa material yang dibawanya.
 Menyediakan penopang khusus pada belt saat loading point,
bertujuan memberikan penempatan yang tepat bagi material
diatas belt, dengan resiko kerusakan yang minimum pada belt
BEARING ( Bantalan )
Bearing adalah elemen mesin yang mampu menumpu poros
berbeban, agar putaran bolak-baliknya dapat berlangsung secara
aman, halus dan tahan lama.

Single row deep groove ball bearing


carrying idler dan impact idler mengalami
kerusakan
Impact idler

Carrying idler
Kerusakan pada idler

kerusakan carrying idler dan impact idler

Carrying idler tidak bisa berputar (ada indikasi


kerusakan pada bearing ).

Impact idler mengalami kerusakan pada beberapa


komponen nya, yaitu ( shaft,bearing,cap,labyrinth
seal,dan inner seal ).
Kerusakan kontaminasi

pada
bearing
Carrying
idler

korosi discoloration
• Kontaminasi terjadi karena masuknya debu
Kontamin dan kotoran kedalam bearing sehingga
asi membuat pelumasan menjadi rusak dan
putaran bearing menjadi tidak halus.

Discolorati • Adalah perubahan warna pada


bearing akibat panas selama
on operasi.

• terjadi
karena
kotoran
dan
pelumasan
Korosi yang
rusak,serta
masuknya
air ke
bearing.
Kerusakan pada Impact idler

Kerusakan cage
Shaft aus (sangkar) bearing
Rusaknya cage pada
bearing terjadi akibat
putaran bearing yang
tidak lancar serta korosi
akibat dari air dan
kontaminasi.
Inner bearing berputar
pada shaft sehingga
mengikis shaft,dan
selama operasi terjadi
pembebanan yang
tinggi.
Analisa teori

Data – data :
1. Kapasitas konveyor : 2500 ton / jam
2. Lebar belt : 1600 mm
3. Kecepatan belt conveyor : 5,5 m / s
4. Berat belt : 38 kg / m
5. Putaran motor : 990 rpm
6. Jenis material batubara : Bituminous hancur
7. Densitas material : 833 kg/m³
8. Putaran carrier : 225 rpm
Data – data bearing carrying idler

Spesifikasi bearing :

6308 (single row deep groove ball


bearing )

1. ID ( inner diameter ) : 40 mm
2. OD (outer diameter ) : 90 mm
3. THK ( thickness ) : 23 mm
4. Cr ( basic load dyn ) : 42,5 KN
5. Co ( basic load stat ) : 25 KN
6. massa : 0,64 kg
Perhitungan Umur bearing carrying idler

Perhitungan bearing :

1. Basic Load dynamic ( Cr ) : 42,5 KN


2. Basic Load Static ( Co ) : 25 KN
3. Beban Radial ( Fr ) : 4,261 KN
4. Beban Aksial ( Fa ) : 4,261 KN
5. beban ekivalen dinamis ( P ) : 7,97 KN

6. Umur bearing dengan kehandalan 90 % ( L10 ) : 151,42 juta putaran


7. Umur bearing ( L10h ) : 747,8 hari ( 2 tahun )
Data – data bearing impact idler

Spesifikasi bearing :

6310 (single row deep groove ball


bearing)

1. ID ( inner diameter ) : 50 mm
2. OD (outer diameter ) : 110 mm
3. THK ( thickness ) : 27 mm
4. Cr ( basic load dyn ) : 62 KN
5. Co ( basic load stat ) : 38 KN
6. massa : 1,1 kg
Perhitungan umur bearing impact idler
Perhitungan bearing :

1. Basic Load dynamic ( Cr ) : 62 KN


2. Basic Load Static ( Co ) : 38 KN
3. Beban Radial ( Fr ) : 4,261 KN
4. Beban Aksial ( Fa ) : 4,261 KN
5. beban ekivalen dinamis ( P ) : 8,56 KN

6. Umur bearing dengan kehandalan 90 % ( L10 ) : 379,50 juta putaran


7. Umur bearing ( L10h ) : 1874,22 hari ( 5 tahun )
8. Beban impact : 25,6 KN
Pembahasan
1. Carrying idler
pada perhitungan umur bearing seharusnya bearing dapat
bertahan selama 2 tahun pengoperasian,tetapi kenyataan dilapangan
bearing lebih cepat mengalami kerusakan dari perhitungan umur
yang diperkirakan.
penyebab kerusakan pada bearing carrying,yaitu :
Bearing mengalami kontaminasi dari debu kotoran material batubara,
dan pada waktu operasi debu kotoran bercampur dengan pelumas
bearing (grease) menyebabkan pelumas tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya,dan menyebab kan elemen putar dari bearing
berputar secara tidak halus karena rusaknya pelumas. Sehingga
gesekan yang terjadi dapat menimbulkan temperatur tinggi pada saat
operasi. Juga terjadi kelambapan pada bearing akibat air/uap air
yang masuk kedalam bearing,sehingga menimbulkan korosi dan
bearing menjadi rusak.
Pembahasan
2. Impact idler
pada perhitungan umur bearing seharusnya bearing dapat bertahan
selama 5 tahun pengoperasian,tetapi kenyataan dilapangan bearing
lebih cepat mengalami kerusakan dari perhitungan umur yang
diperkirakan.
Perhitungan beban impact ( F = 25,6 KN )
penyebab kerusakan pada bearing impact,yaitu :
Bearing juga mengalami kontaminasi debu kotoran dan air yang
masuk ke dalam rolling element sehingga mengganggu pelumasan
yang ada di bearing.
Ditambah dengan beban impact yang berlangsung terus – menerus
selama operasi bearing akan lebih cepat mengalami kerusakan.
Kerusakan lainnya

3. Shaft impact idler


shaft impact idler mengalami keausan karena inner bearing
berputar pada shaft sehingga mengikis material dari shaft yang terjadi
selama operasi.

Shaft • Material shaft adalah St 35.8


idler • baja carbon rendah

• Material inner ring adalah 1.3505


• Baja paduan rendah
Inner • Yang mengandung chromium 1,52
ring % yang melalui pengerasan.
bearing
Shaft idler
element Concentration ( % )
Alumunium (Al) 0,01
Silicon (Si) 0,26
Sulfur (S) 0,02
Chromium (Cr) 0,03
Manganese (Mn) 0,41
Iron (Fe) 98,93
Nickel (Ni) 0,10
Copper (Cu) 0,23
Molybdenum (Mo) 0,01

Kekerasan shaft

67 HRB Rockwell B
114 HB Brineel
Inner ring bearing
element Concentration (%)
Alumunium (Al) 0,02
Silicon (Si) 0,56
Sulfur (S) 0,11
Titanium (Ti) 0,06
Chromium (Cr) 1,52
Iron (Fe) 97,38
Nickel (Ni) 0,16
Copper (Cu) 0,10
Molybdenum (Mo) 0,03
Tin (Sn) 0,06

Kekerasan inner ring bearing

54 HRC Rockwell C
529 HB Brineel
Solusi permasalahan

Perlindungan pada bearing harus lebih di perhatikan, untuk


mencegah kotoran debu dan air masuk ke dalam bearing harus
dilakukan pergantian bearing dengan perlindungan yang lebih
baik.
Yaitu pemilihan bearing yang mempunyai penutup seal di kedua
bagian rolling element bearing, dan langsung mempunyai
pelumasan ( grease ) dari pabrikan bearing.
Mekanik lapangan harus rajin mengecek jalur belt conveyor ,dan
melihat idler yang mengalami tanda-tanda kerusakan.
Dan sebelum terjadi kerusakan lebih parah pada idler,mekanik
lapangan haruslah melakukan penggantian idler yang baru.
Jenis bearing dengan perlindungan terhadap
kontaminasi

Bearing carrying idler 6308 2RSR atau 6308 2ZR


(2RSR : lip seals on both sides)
(2ZR : gap seals on both sides )

Bearing impact idler 6310 2RSR


(2RSR : lip seals on both sides)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai