Anda di halaman 1dari 16

INDUSTRI MIE INSTAN

Proses Produksi Mie Instan

Proses Produksi Mie Instan


Screwing
Pengayakan untuk menyaring tepung
terigu menggunakan alat berbentuk
drum yang bergetar otomatis dan
memisahkan partikel berdasarkan
ukuran

Mixing
Tepung terigu dicampur dengan air
alkali (air dan garam) pada 35 oC untuk
membentuk adonan homogen

Proses Produksi Mie Instan


Pressing
Adonan di-press menggunakan rol
ganda dan rol kontinu sehingga
terbentuk menjadi lembaran

Slitting and waving


Pemotongan lembaran adonan menjadi
untaian mie
Membua untaian mie menjadi
bergelombang menggunakan perbedaan
kecepatan

Proses Produksi Mie Instan


Steaming
Proses pengukusan kontinu pada suhu
65 oC untuk memasak adonan mie.
Terjadi gelatinisasi pati dan koagulasi
gluten sehingga mie menjadi lebih
matang dan padat.

Cutting and folding


Mie dipotong dan dicetak sesuai
kebutuhan dan ukuran standar kemasan
untuk mie instan.

Proses Produksi Mie Instan


Frying
Mie digoreng menggunakan minyak pada 120
oC. Kadar air berkurang hingga 4% sehingga mie
awet dan dapat disimpan hingga delapan bulan

Cooling
Mie didinginkan menggunakan kipas hingga 30
oC

Packaging
Mie dikemas bersama bumbu ke dalam
bungkusan plastik untuk perlindungan produk

Limbah Produksi Mie Instan


Screwing: sisa-sisa berupa tepung yang
tercecer selama pengayakan.
Mixing: tepung yang tercecer dan air alkali
yang tercecer jika terjadi penumpahan atau
kebocoran selama proses.
Pressing, Slitting dan Waving: sisa serbuk
adonan atau sisa adonan yang tidak terpotong
dan tidak terpakai pada saat adonan mie
diolah melalui pressing, slitting, dan waving.

Limbah Produksi Mie Instan


Steaming: limbah cair dari steam yang
digunakan sebagai medium pemanasan serta
serpihan-serpihan mie yang tertinggal selama
proses.
Cutting dan Folding: serpihan-serpihan mie
yang tersisa dari proses.
Frying: minyak goreng tidak dapat digunakan
ulang secara terus-menerus sehingga limbah
yang dihasilkan berupa minyak goreng bekas
serta sisa-sisa serpihan mie.

Limbah Produksi Mie Instan


Cooling: limbah cair yang
mengandung sisa-sisa air yang
dipisahkan dari mie yang sudah
diolah.
Packaging: serpihan-serpihan mie
yang tidak masuk ke dalam kemasan
serta kemasan-kemasan itu sendiri
yang tidak terpakai (bungkus plastik
dan kotak kardus)

Peraturan Mengenai Limbah Industri


dan Pengolahannya
Peraturan Baku Mutu Limbah Cair
Industri:
Tiap jenis industri memiliki standar baku
mutu air limbahnya masin-masing.
Golongan I:
Air limbah badan air penerima sungai
kelas 1
BOD < 1500 ppm, COD < 3000 ppm

Golongan II:
BOD > 1500 ppm, COD > 3000 ppm

Peraturan Mengenai Limbah Industri


dan Pengolahannya

Peraturan Mengenai Limbah Industri


dan Pengolahannya
Persyaratan Pemanfaatan dan Pembuangan Air
Limbah:
Setiap usaha dan atau kegiatan yang akan memanfaatkan
air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah wajib
mendapat izin tertulis dari Bupati/Walikota
Permohonan izin sebagaimana dimaksud di atas
didasarkan pada hasil kajian Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan atau kajian Upaya Pengelolaan Lingkungan
dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Ketentuan mengenai syarat, tata cara perizinan
ditetapkan oleh Bupati/Walikota dengan memperhatikan
pedoman yang ditetapkan oleh Menteri.

Peraturan Mengenai Limbah Industri


dan Pengolahannya
Persyaratan Pemanfaatan dan
Pembuangan Air Limbah:
Pemrakarsa melakukan kajian mengenai
pemanfaatan air limbah ke tanah untuk
aplikasi pada tanah.
Hasil kajian sebagaimana dimaksud di atas
meliputi sekurang-kurangnya:
Pengaruh terhadap pembudidayaan ikan, hewan,
dan tanaman
Pengaruh terhadap kualitas tanah dan air tanah
Pengaruh terhadap kesehatan masyarakat

Peraturan Mengenai Limbah Industri


dan Pengolahannya
Peraturan Pembuangan Air Limbah:
Setiap penanggung jawab usaha dan atau
kegiatan yang membuang air limbah ke air
atau sumber air wajib mencegah dan
menanggulangi terjadinya pencemaran air.
Setiap penanggung jawab usaha dan atau
kegiatan yang membuang air limbah ke air
atau sumber air wajib mentaati
persyaratan yang ditetapkan dalam izin.

Peraturan Mengenai Limbah Industri


dan Pengolahannya
Peraturan Pembuangan Air Limbah:
Dalam persyaratan izin pembuangan air
limbah sebagaimana dimaksud di atas wajib
dicantumkan:
Kewajiban untuk mengolah limbah
Persyaratan mutu dan kuantitas air limbah yang
boleh dibuang ke media lingkungan
Persyaratan cara pembuangan air limbah
Persyaratan untuk mengadakan saranda dan
prosedur penanggulangan keadaan darurat
Persyaratan untuk melakukan pemantauan mutu
dan debit air limbah

Peraturan Mengenai Limbah Industri


dan Pengolahannya
Peraturan Pembuangan Air Limbah:
Persyaratan lain yang ditentukan oleh hasil pemeriksaan
analisis emngenai dampak lingkungan yang erat
kaitannya dengan pengendalian pencemaran air bagi
usaha dan atau kegiatan yang wajib melaksanakan
analisis mengenai dampak lingkungan
Larangan pembuangan secara sekaligus dalam satu saat
atau pelepasan dadakan
Larangan untuk melakukan pengenceran air limbah
dalam upaya penaatan batas kadar yang dipersyaratkan
Kewajiban melakukan swapantau dan kewajiban untuk
melaporkan hasil swapantau

Anda mungkin juga menyukai