Anda di halaman 1dari 2

Hydrostatic test adalah test tekan terhadap suatu jaringan pipa (HDPE)

yang ditekan berdasarkan acuan waktu tertentu dan tekanan tertentu


pula.
Menurut Wiki:
A hydrostatic test is a way in which pressure vessels such
as pipelines,plumbing, gas cylinders, boilers and fuel tanks can be
tested for strength and leaks. The test involves filling the vessel or pipe
system with a liquid, usually water, which may be dyed to aid in visual leak
detection, and pressurization of the vessel to the specified test pressure.
Pressure tightness can be tested by shutting off the supply valve and observing
whether there is a pressure loss. The location of a leak can be visually identified
more easily if the water contains a colorant. Strength is usually tested by
measuring permanent deformation of the container. Hydrostatic testing is the
most common method employed for testing pipes and pressure vessels. Using
this test helps maintain safety standards and durability of a vessel over time.
Newly manufactured pieces are initially qualified using the hydrostatic test. They
are then re-qualified at regular intervals using the proof pressure testwhich is
also called the modified hydrostatic test.[citation needed] Testing of pressure vessels for
transport and storage of gases is very important because such containers can
explode if they fail under pressure.
Terjemahan bebasanya adalah sebagai berikut:
Sebuah hydrostatic test adalah cara yang digunakan pada jaringan
pipa, plumbing, silinder gas, boiler dan tanki bahan bakar guna
mengetahui ketahaanannya maupun kebocorannya. Test ini terdiri dari
mengisi benda atau pipa dengan cairan, biasanya air, yang akan
memperlihatkan kebocoran jika ada, dan menekan pipa tersebut dengan tehnik
yang spesifik guna pengetesan.

Dengan adanya hydrostatic test maka terdapat beberapa manfaat penting,


yaitu:

Mengetahui kekuatan jaringan maupun pipa sehingga dapat dicegah


apabila ada kebocoran maupun tekanan yang berlebih.

Mengetahui bagian yang bocor atau terlemah dari suatu jaringan

Untuk mengetahui bagian yang bocor, biasanya dapat dengan mudah


dipantau dari penurunan tekanan yang mendadak / drastis.

Teting yang dilakukan pada tanki penyimpanan gas sangat penting karena
jika ada kegagalan bisa menyebabkan meledak.

Hydrostatic test juga membantu menjaga maintenance peralatan tanki


atau jaringan pipa guna masalah safety standard.

Prosedur Hydrostatic test


Prosedur yang kita bahas hanyalah yang berkaitan dengaan jalur pipa.
Pengetesan jaringan perpipaan selalu dikaitkan dengan konstruksi
pemasangan serta material yang digunakan dalam jaringan pipa tersebut.
Pengetestan yang disyaratkan berdasarkan ASME B31.3 adalah 125% dari
tekanan operasional maksimum. Malahan berdasarkan BS PD 8010-2
meminta testing sebesar 150% dari design pressure (tekanan maksimum
pipa). Jadi jika pipa PN 10 maka tekanan yang diharuskan adalah 15bar.
Test kebocoran dilakukan dengan memperhatikan perubahan tekanan pada
nano meter. Jika terjadi perubahaan yang drastis maka dipastikan ada pipa
pecah pada jalur tersebut.

Anda mungkin juga menyukai