JUDUL PROGRAM:
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI
BEDAK DINGIN HERBAL MAHKOTA DEWA
TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acne
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Ketua : Indah Sari (130309153) Angk. 2013
Anggota I : Surianto Siregar (130309184) Angk. 2013
Anggota II : Dewi Rani Oktavia Sinaga (130309137) Angk. 2013
Anggota III : Meliza Matari (130309226) Angk. 2013
Medan, 6 - 10 - 2015
Menyetujui
Ketua Pelaksana Kegiatan,
Dekan Ilmu Kesehatan dan Farmasi,
Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dan
bahan-bahan tersebut, yang secara traditional telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman. Tanaman yang sudah lama digunakan sebagai obat
tradisional salah satunya adalah Buah Mahkota Dewa. Tanaman ini banyak
memiliki kandungan kimia yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit,
mulai dari penyakit ringan seperti eksim, jerawat dan luka gigitan serangga
sampai penyakit berat seperti tekanan darah tinggi, kencing manis dan asam urat.
Buah mahkota dewa ini memiliki kandungan flavonoid yang fungsinya bagi tubuh
adalah sebagai antioksidan. Antioksidan sangat baik bagi kulit karena mampu
melindungi tubuh dari radikal bebas.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah buah mahkota dewa
(Phaleria macrocarpa) dapat dijadikan bahan kosmetik bedak dingin sebagai anti
acne. Dan untuk mengetahui efek aktivitas bedak dingin tanaman herbal mahkota
dewa terhadap bakteri P.acnes penyebab jerawat
Metode yang digunakan adalah metode angka lempeng total, yaitu dengan
melakukan uji aktivitas antibakteri Propionibacterium acnes secara langsug.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
RINGKASAN ................................................................................................. iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 3
2.1 Morfologi Tanaman Mahkota Dewa........................................ 3
2.2 Klasifikasi Tanaman Mahkota Dewa ...................................... 3
2.3 Kandungan Kimia ................................................................... 3
2.4 Pembudidayaan Tanaman Mahkota Dewa .............................. 4
2.5 Kosmetik .................................................................................. 4
2.6 Bedak Dingin .......................................................................... 4
2.6.1 Biji Pinang....................................................................... 5
2.6.2 Temu Putih ..................................................................... 5
2.6.3 Temu giring .................................................................... 5
2.6.4 Bengkoang ..................................................................... 6
2.7 Bakteri Propionibacterium acnes ............................................ 6
2.8 Jerawat ..................................................................................... 7
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 8
3.1 Desain Peneltian........... 8
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian. ......... 8
3.3 Alat dan Bahan............. 8
3.1.1 Alat.................................................................................. 8
3.1.2 Bahan .............................................................................. 8
3.4 Prosedur Kerja Pembuatan Bedak Dingin Herbal.................... 8
3.4.1 Pembuatan Serbuk Temu Giring..................................... 8
3.4.2 Pembuatan Tepung beras ................................................ 8
3.4.3 Pembuatan Serbuk Temu Putih....................................... 8
3.4.4 Pembuatan Serbuk Biji Pinang ....................................... 9
3.4.5 Pembuatan Pasta Bengkoang .......................................... 9
3.4.6 Pembuatan Serbuk Daun Kemuning ............................... 9
3.4.7 Pembuatan Mahkota Dewa Kering ................................. 9
3.4.8 Cara Pembuatan Bedak Dingin ....................................... 9
3.5 Penentuan aktivitas AntiBakteri............................................... 9
3.5.1 Sterilisasi Alat ................................................................. 9
iv
3.5.2 Pembuatan Media Nutrien Agar...................................... 9
3.5.3 Pembuatan Media Plate Count Agar ............................... 10
3.5.4 Pembuatan Agar Miring.................................................. 10
3.5.5 Penyiapan Inokulum ....................................................... 10
3.5.6 Penentuan Angka Lempeng Total Bakteri Uji ................ 10
BAB IV. JADWAL PELAKSANAAN ....................................................... 11
4.1 Anggaran Biaya........................................................................ 11
4.2 Jadwal Penelitian...................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
adanya pematangan fungsi kelenjar sebasea yaitu seiring masa pubertas (Aziz,
2010).
Klasifikasi bakteri Propionibacterium acne adalah:
Kingdom : Bacteria
Phylum : Actinobacteria
Order : Actinomycetales
Family : Propionibacteriaceae
Genus : Propionibacterium
Species : P. Acnes
P.acnes membentuk asam lemak bebas dari sebum yang menyebabkan sel-
sel neutrofil menunjukan respons untuk mengeluarkan enzim yang dapat merusak
dinding folikel rambut sehingga dapat menyebabkan inflamasi. Inflamasi jaringan
ketika berhubungan dengan sistem imun akan mendukung terjadinya jerawat
(Lucyani, 2014)
P. acnes ialah agen utama etiologi inflamasi jerawat. Ia merangsang
pelepasan interleukin-1 (IL-1), IL-8, dan tumor necrosisfactor- (TNF-) dan
mengaktifkan sistem komplemen. Berbagai kelas antibiotic efektif melawan
jerawat P. acnes, seperti klindamisin, eritromisin, kuinolon, dan tetrasiklin. Akan
tetapi dalam dekade terakhir ini, resistensi antibiotik terhadap P. acnes semakin
meningkat (Aziz, 2010)
2.8 Jerawat
Jerawat merupakan penyakit kulit yang dikenal dengan acne vulgaris,
hampir semua orang pernah mengalaminya. Jerawat sering dianggap sebagai
kelainan kulit yang timbul secara fisiologis. Hal ini umumnya terjadi pada umur
sekitar 14-17 tahun pada wanita, 16-19 tahun pada pria dan akan menghilang
dengan sendirinya pada usia sekitar 20-30 tahun. Namun terkadang pada wanita,
jerawat menetap sampai decade umur 30 tahun lebih (Purwanti, 2010)
Jerawat merupakan penyakit peradangan yang terjadi akibat penyumbatan
pada pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, postul, nodus dan
kista pada daerah wajah, leher, lengan atas, dada dan punggung. Peradangan
dipicu oleh bakteri Propionibacterium acne (Purwanti, 2010).
8
BAB III
METODE PENELITIAN
jam dan alat-alat jenis lainnya disterilkan di autoklaf pada suhu 1210C selama 15
menit, jarum ose dibakar dengan lampu bunsen (Lay, 1994).
3.5.2 Pembuatan Media Nutrient Agar
Komposisi media nutrient agar adalah sebagai berikut:
Beef Extract 3g
Peptone 5g
Agar 15 g
Air suling sampai 1l
Sebanyak 23 gram serbuk Nutrien Agar (NA) dilarutkan dalam air suling
hingga 1 liter dengan bantuan pemanasan sampai semua bahan larut sempurna.
Kemudian disterilkan dalam autoklaf pada suhu 1210C selama 15 menit (Difco
Labolatories, 1977).
3.5.3 Pembuatan Media Plate Count Agar
Sebanyak 23,5 gram serbuk plate count agar (PCA) dilarutkan dalam air
suling sebanyak 1 liter, dipanaskan sampai mendidih sampai semua serbuk PCA
larut, disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121C selama 15 menit (Difco
Labolatories, 1977).
3.5.4 Pembuatan Agar Miring
Ke dalam tabung reaksi dimasukkan 3 ml media nutrien agar, didiamkan
pada suhu kamar sampai sediaan membeku pada posisi miring 45 oC kemudian
disimpan dalam lemari pendingin 5 C.
3.5.5 Penyiapan Inokulum
Satu koloni bakteri Propionilbacterium acne diambil dengan
menggunakan jarum ose steril, lalu ditanam pada media NA miring dengan cara
menggores. Kemudian diinkubasi dalam inkubator pada suhu 36-37 C selama 24
jam (Ditjen POM, 1995).
3.5.6 Penentuan Angka Lempeng Total Bakteri Uji
Dari pengenceran 10-5 dipipet 0,1 ml dimasukkan ke dalam cawan petri.
Lalu dituang media PCA kedalam cawan petri sebanyak 20 ml, Cawan petri
segera digoyang dan diputar sedemikian rupa hingga suspensi tersebar merata.
Setelah media memadat. Cawan diinkubasi pada suhu 35 37 C selama 24 jam
dengan posisi dibalik. Setelah itu jumlah koloni yang tumbuh diamati dan
dihitung Colony counter dilakukan percobaan triplo dengan masing-masing
konsentrasi kecil, sedang dan tinggi herbal mahkota dewa terhadap bakteri
Propionilbacterium acne.
11
BAB IV
JADWAL PELAKSANAAN
DAFTAR PUSTAKA
Lucyani N. 2004. Uji Efektivitas Antibakteri Sediaan Krim Tipe M/A Dari Minyak
Atsiri Kulit Buah Jeruk Pontianak (Citrus nobilis Lour. var. microcarpa)
Terhadap Isolat Propionibacterium Acnes Secara In Vitro. Skripsi.
Program Studi Farmasi. Fakultas Kedokteran. Universitas Tanjung Pura.
Pontianak. Hal 3
Lukiati B, Aulanniam dan Win D. 2012. Profil Distribusi Inos Dan Kadar No
Pankreas Tikus Diabetes Melitus Hasil Induksi Mld-Stz Pasca Pemberian
Ekstrak Etanol Temugiring (Curcuma Heyneana). Jurnal Kedokteran
Hewan. Vol. 6 No. 2. Hal 120
Pratiwi L. A. K. 2008. Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Mahkota Dewa
(Phaleria papuana) Dengan Dosis Bertingkat Terhadap Ginjal Mencit
Balb/C Diteliti Secara Histologis. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas
Sanata Dharma. Jogjakarta. Hal 6-8
Purwanti V. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Penyebab Jerawat Dari Daun Dewa
(Gynura Pseudochina (Lour.) Dc.) Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas
Andalas. Padang. Hal 3
Sari H N. 2014 Perbandingan Kualitas Sperma Mencit (Mus musculus L) Yang
diberi Jus Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) dengan Mencit
(Mus musculus L) yang diberi Jus Pinang Muda (Areca catechu L).
Skripsi. Program Studi Biologi. Jurusan Pendidikan Biologi. Fakultas
Pendidikan MIPA. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Hal 7-14
Santoso H.B. 2008. Ragam dan Khasiat Tanaman Obat, Agro Media, Yogyakarta,
Indonesia.
Rustifah. 2014. Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Rimpang Temu
Giring (Curcuma heyneana Val.) terhadap Pertumbuhan Eschericia
coli Secara In Vitro. Karya Tulis Ilmiah. Akademi Farmasi ISFI.
Banjarmasin.
Soeksmanto A. Hapsari Y. dan Simanjutak P. 2007. Kandungan Antioksidan
pada Beberapa Bagian Tanaman Mahkota Dewa, Phaleria macrocarpa
(Scheff) Boerl. (Thymelaceae). Biodiversitas. Volume 8. Halaman: 92-95
Susanto A. 2011. Pemanfaatan Umbi Bengkuang (Pachyrrhizus erosus) untuk
Minuman Sinbiotik. Skripsi. Program Studi Teknologi Pangan. Fakultas
Teknologi Industri. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa
Timur. Surabaya. Hal 2
Winarto W. P. 2003. Mahkota Dewa, Budidaya dan Pemanfaatan untuk Obat.
Penebar Swadaya. Jakarta.
14
Ketua Peneliti
A. Identitas diri
B. Riwayat pendidikan
Indah Sari
15
Anggota Peneliti I
A. Identitas diri
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA Perguruan
Tinggi
Nama SD Negeri MTS.Pondok MAS.Pondok Universitas
Sekolah 106205 Pasar Pesantren. Darul Pesantren. Darul Sari Mutiara
Baru Mukhlisin Mukhlisin Indonesia
Sei-rampah Sei-rampah
Bidang - - Ilmu Pengetahuan Farmasi
Ilmu Alam
Tahun 2001-2007 2007-2010 2010-2013 2013 Sampai
Masuk Sekarang
IPK 3,42
Surianto Siregar
16
Anggota Peneliti 2
A. Identitas diri
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA Perguruan
Tinggi
Nama SD Negeri SMP Negeri 1 SMA Negeri 1 Universitas
Sekolah 002 Ujungbatu Ujungbatu Sari Mutiara
Ujungbatu Rokan - Riau Rokan Riau Indonesia
Rokan Riau
Bidang Pengetahuan Pengetahuan Ilmu Pengetahuan Farmasi
Ilmu Umum Umum Alam
Tahun 2001-2007 2007-2010 2010-2013 2013 Sampai
Masuk Sekarang
IPK 3,17
Anggota peneliti 3.
A. Identitas diri
B. Riwayat pendidikan
Meliza Matari
18
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Bidang Ilmu Farmasi Kimia Farmasi
Tahun Masuk-Lulus 2002-2006 2009-2011
Judul Skripsi/Tesis Evaluasi Nilai Gizi Minyak Komposisi Asam Lemak dan
Goreng yang Beredar di Pasaran Identifikasi Posisi Asam
Kota Medan Berdasarkan Palmitat pada Beberapa Minyak
Komposisi Asam Lemak Nabati dan Lemak Hewani
Drs. Chairul Azhar, M.Sc., Apt. Prof. Dr. Siti Morin Sinaga,
Nama M.Sc., Apt.
Pembimbing Drs. Immanuel S. Meliala, Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si.,
M.Si., Apt Apt.
19
Lanjutan Lampiran 1