pemberiannya
Rute pemberian :
1. Intradermal (i.d) atau intracutan (i.c)
Biasanya berupa larutan atau suspense dalam air, pelarut yang paling sering digunakan
pada pembuatan obat suntik secara besar-besaran adalah air untuk obat suntik (water for
injection, USP). Air ini disuntikan dengan cara Purified Water, USP dalam hal jumlah zat
padat yang ada yaitu tidak lebih dari 1 mg per 100 ml water for injection, USP dan tidak
boleh mengandung zat penambah. Walaupun air untuk obat suntik tidak disyaratkan
steril tetapi harus bebas pirogen. Air tersebut dimaksudkan untuk pembuatan produk yang
disuntikkan yang akan disterilkan sesudah dibuat. Air untuk obat suntik harus disimpan
dalam wadah tertutup rapat pada temperature dibawah atau diatas kisaran temperatus
dimana mikroba dapat tumbuh. Tentunya harus ditampung dalam wadah yang bebas
pirogen dan steril. Wadah umumnya dari gelas atau dilapis gelas.
- Disuntikkan di kulit, antara lapisan dermis dan epidermis.
- Volume yang disuntikkan sangat kecil (0,1 0,2 ml).
- Absorbsi lambat sehingga 0.0.a lambat .
- Untuk tujuan penentuan diagnosis, imunisasi, dan tes alergi.
2. Subcutan (s.c)
Umumnya larutan isotonis, pH nya sebaiknya netral dimaksudkan untuk mengurangi
iritasi jaringan dan mencegah kemungkinan terjadinya nekrosis.
- Disuntikkan di bawah kulit, di jaringan subkutan atau kedalam alveola.
- Respon obat lebih cepat daripada i.d.
- Volume yang disuntikkan 1 ml atau kurang, misal pada pemberian insulin.
3. Intramuscular (i.m.)
Merupakan larutan atau suspense dalam air atau minyak atau emulsi.
- Disuntikkan ke dalam otot rangka di bagian bahu, pada bokong.
- Volume yang disuntikkan > 2 ml dan tidak > 4 ml pada satu sisi.
- o.o.a. obat< rute I.v. tetapi memberikan d.o.a. lebih lama daripada i.v.
- Bentuk sediaan yang dapat disuntikkan : larutan dalam air, minyak dan suspense.
4. Intravena (i.v.)
Merupakan larutan, dapat mengandung cairan atau tidak menimbulkan iritasi jaringan
dan mencegah kemungkinan terjadinya nekrosis.
- Disuntikkan ke dalam vena, berhubungan langsung dengan pembuluh darah pada
permukaan atas siku (tertutup, lokasi mudah dan berhungan dengan vena-vena besar
lain di tangan.
- Volume yang disuntikkan 1 ml atau lebih sampai 500 ml (lebih).
- SVP memberikan efek cepat, LVP mengandung nutrisi penambah darah, elektrolit,
asam amino, antibiotik dll untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.
- Bahaya pemberian rute i.v. terbentuk thrombus dan embolus sehingga terjadi emboli.