Anda di halaman 1dari 29

Swamedikasi

Nama Kelompok 4 :
1. Tri Marleni (21340231)
2. Fitri Rohana (21340232)
3. Erviana Ekasari (21340233)
4. Raudhatun Nadiyah (21340234)
5. Mochamad Fauzi Rachman (21340235)
6. Rendi Ramadani (21340236)
7. Rizki Purnamasari (21340237)
8. Yoky Elfadri (21340238)
9. Ricky Lendra Dinata (21340239)
10. Maria Floriana Nenusiu (21340240)
Definisi Swamedikasi
1

Swemedikasi merupakan salah satu proses


pengobatan yang dapat dilakukan sendiri oleh
seseorang dimana mulai dari pengenalan keluhan-
keluhan atas gejalanya hingga pemilihan dan
pengguanan obat (rikomah, 2016)
Jenis jenis obat yang bisa digunakan
JENIS-JENIS OBAT YANG BOLEH
DIGUNAKAN
Obat bebas : obat yag bisa di beli tanpa resep dokter,
dengan ciri-ciri tanda lingkarang dasar hijau

Obat bebas terbatas : bisa dibeli dengan atau tanpa


resep dokter tetapi disertai dengan tanda peringatan.
Dengan ciri-ciri tanda lingkaran hitam dasar biru.

Obat keras : obat yang hanya diperoleh dengan resep


dokter, dengan ciri-ciri tanda lingkaran hitam, dasar
merah depan huruf "K“

Obat wajib apotek :beberpa obat keras yang bisa dijual


tanpa resep dokter, tapi harus diserahkan melalui
apoteker di apotek
Untuk menetapkan jenis obat yang dibutuhkan

perlu diperhatikan
 Gejala atau keluhan penyakit
 Kondisi khusus misalnya hamil, menyusui bayi, lanjut usia, diabetes
melitus dan lain-lain
 Pengalaman alergi atau reaksi yang tidak diinginkan terhadap obat
tertentu
 Nama obat zat berkhasiat , kegunaan, cara pemakaian dan efek
samping
 Interaksi obat yang dapat dibaca pada etiket atau brosur obat
 Pilihlah obat yang sesuai dengan gejala penyakit dan tidak ada
interaksi obat dengan obat yang sedang diminum

http://pio.binfar.kemkes.go.id/PIOPdf/
PEDOMAN_OBAT_BEBAS_DAN_BEBAS_TERBATAS.pdf.
Cara penggunaan obat

 Penggunaan obat tidak untuk pemakaian secara terus menerus


 Gunakan obat sesuai dengan anjuran yang tertulis pada etiket atau
brosur
 Bila obat yang digunakan menimbulkan hal-hal yang tidak
diinginkan hentikan penggunaan lain dan tanyakan kepada apoteker
dan dokter
 Hindarkan penggunaan obat orang lain walaupun gejala penyakit
sama
 Untuk mendapatkan informasi penggunaan obat yang lebih lengkap
tanyakan kepada apoteker
Studi kasus

Ibu rini datang ke apotek dengan


keluhan batuk berdahak tetapi
dahaknya susah untuk keluar
disertai pilek selama 2 hari. Ibu rini
meminta saran obat apa yang bisa
digunakan
Contoh pelayanan swamedikasi apoteker dan pasien di apotek

Dialog Swamedikasi di Apotek


Pasien : Assalamualaikum mbak
Apoteker : Waalaikum salam, selamat siang ibu. Saya Citra apoteker yang bertugas
hari ini, ada yang bisa saya bantu?
Pasien : Saya mau beli obat batuk pilek mbak
Apoteker : Untuk siapa ibu ?
Pasien : Untuk saya sendiri mbak
Apoteker : Apa gejala yang ibu alami ? Apakah ibu menderita batuk kering atau
berdahak ya bu ? dan apakah ibu mengalami bersin-bersin, hidung tersumbat, mata
merah, mata dan hidung yang gatal atau ingusan di sertai demam, sakit kepala dan
sakit tenggorokan ibu ?
Pasien : Saya mengalami batuk berdahak tetapi dahak saya susah untuk keluar dan
hidung tersumbat mbak.
Apoteker : Apakah saat batuk ibu mengalami sesak nafas ?
Pasien : Tidak mbak, saya masih bernafas dengan normal
Apoteker : Apakah seluruh tubuh ibu terasa nyeri ? Dan apakah ibu merasa kehilangan indra
penciuman, indra pendengaran dan indra perasa ?
Pasien : Tidak mbak saya hanya merasa lelah saja, dan semua indra saya dalam kondisi normal
hanya hidung saya saja yang tersumbat
Apoteker : Sudah berapa lama gejala yang ibu rasakan?
Pasien : Saya merasakannya kira-kira sudah 2 harian mbak
Apoteker : Apakah ibu atau keluarga ibu memiliki riwayat alergi, Riwayat hipertensi serta
penyakit lain dan sedang dalam masa pengobatan ?
Pasien : Tidak ada mbak
Apoteker : Apakah ibu memiliki penyakit saluran pernafasan seperti asma atau bronkitis ?
Pasien :Tidak ada mbak
Apoteker : Apakah ibu pernah melakukan perjalanan keluar kota ? Dan pernah melakukan tes
swab baru-baru ini ?
Pasien : Tidak mbak, saya biasanya hanya pergi ke pasar saja untuk belanja kebutuhan pokok di
rumah
Apoteker : Apakah ada obat resep atau obat non resep yang ibu minum? Dan sudah berapa lama
ibu minum obat tersebut ?
Pasien : Ada obat non resep yang saya minum mbak, selama 2 hari ini saya mengkonsumsi
vitamin Enervon c tablet mba
Apoteker : Apakah ada obat yang sebelumnya telah ibu minum untuk gejala batuk dan pilek ini ?
Pasien : Belum ada mbak
Apoteker : Apakah pekerjaan ibu membutuhkan kewaspadaan mental, koordinasi atau
keterampilan fisik?
Pasien : Tidak mbak , saya hanya seorang ibu rumah tangga.
Apoteker : Baik ibu, tunggu sebentar ya ibu saya ambilkan obatnya dulu.
Pasien : lya mbak.
Apoteker : Ibu saya merekomendasikan obat ini, yaitu sediaan Bisolvon tablet untuk mengobati
batuk ibu dan mempermudah pengeluaran dahaknya diminum 3 x sehari 1 tablet sesudah makan
dan Alco Plus syr untuk mengobati hidung tersumbat dan bersin-bersinnya diminum 3x sehari 5
ml sesudah makan ya bu
Pasien : Baik mbak, apakah ada hal-hal lain yang dopat mempercepat penyembuhan saya ?
Apoteker : Ibu juga bisa mengkonsumsi permen peleda tenggorokan untuk melegakan
pernafasan, dan perbanyak minum air putih hangat agar pengeluaran dahak jadi mudah, ibu juga
bisa mengoleskan balsam dan mengatur letak bantal yang lebih tinggi untuk mengurangi hidung
tersumbatnya, dan untuk vitamin c yang ibu konsumsi sebelumnya dapat ibu teruskan untuk
membantu proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh ibu
Pasien : Baik mbak , untuk penyimpanan obatnya bagaimana ya mbak ?
Apoteker : Obat dapat disimpan pada suhu kamar, didalam lemari yang kering dan terlindung dari
sinar matahari serta jauh dari jangkauan anak-anak. Dan untuk sirup yang telah dibuka hanya
untuk 30 hari dan setelah itu dibuang ya bu
Pasien : Baik mbak terimakasih untuk infonya
Apoteker : Baik ibu sama – sama, apakah ada yang ingin ditanyakan lagi bu?
Pasien : Apakah ada efek samping dari obat tersebut mba ?
Apoteker : Efek yang akan ibu rasakan yaitu ibu akan sering batuk untuk mempermudah
pengeluaran dahak dan ada efek samping dari obat pilek yang menyebabkan kantuk sehingga jika
ibu ingin berkendara dan beraktifiitas sebaiknya tidak diminum.
Pasien : Baik mba, terima kasih
Apoteker : Sama – sama ibu. Apakah ibu dapat mengulang informasi untuk obat yang telah saya
sebutkan tadi ?
Pasien : lya mbak, saya dapat obat batuk Bisolvon tablet yang diminum 3x 1 tablet sehari untuk
obat pileknya saya diberikan Alco plus sirup yang diminum 3 x sehari 5 ml, untuk vitamin
Enervon c akan saya teruskan minumnya, dan untuk semua obat diminum setelah makan.
Apoteker : Baik ibu, saya rasa ibu sudah cukup mengetahui infomasi tentang obat yang akan ibu
minum. Saran saya jika setelah 3 hari tidak ada perubahan dari keluhan yang ibu rasakan, saya
anjurkan untuk menghubungi dokter.
Pasien : Baik mba terimakasih
Apoteker : Sama sama ibu, semoga lekas sembuh ya bu 😊
 
Terapi pengobatan untuk batuk dan pilek

Terapi non farmakologi


HASIL DAN
PEMBAHASAN
Istirahat yang cukup

Menghindari merokok, asap rokok, makanan berminyak, minuman dingin

Menghindari paparan debu, minuman, dan makanan yang merangsang


tenggorokan

Mengkonsumsi permen pelega tenggorokan

Memperbanyak minum air putih untuk membentu


mengencerkan dahak, mengurangi iritasi dan rasa gatal
Terapi pengobatan untuk batuk dan pilek

Terapi farmakologi
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Bisolvon
I Mukolitik untuk meredakan batuk
KI Hipersensitivitas.

P Tukak lambung, kehamilan, menyusui, penghentian pengobatan jika terjadi lesi


kult atau mukosa.
Hipersensitivitas, syok dan reaksi anafilaktik, bronkospasme, mual, muntah,
ES diare, nyeri perut bagian atas, ruam, angioedema, urtikaria, pruritus .

Pemberian bersama antibiotik dapat meningkatkan kadar antibiotik dalam


IO jaringan paru.

Dewasa : 1 tablet (8 mg) diminum 3 x sehari (setiap 8 jam), anak di atas 10


D tahun : 1 tablet (8 mg) diminum 3 kali sehari (setiap 8 jam) 5-10 tahun : 1/2
tablet (4 mg) diminum 2 kali sehari (setiap 8 jam)
Terapi pengobatan untuk batuk dan pilek

Terapi farmakologi
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Pseudoephedrine HCI

I Untuk meringankan gejala bersin & hidung tersumbat karena plek.


Hipersensitivitas, hipertensi berat, mendapat anti depresan tipe MAO
KI
inhibitor, neonatus,

P Menderita hipertensi atau punya potensi hipertensi atau stroke, seperti pada
penderita dengan BB berlebih atau lansia, menyusui

ES Susah tidur, palpitasi, pusing, mual, muntah, hipertensi.

Penggunaan bersama antidepresan MAOI dapat mengakibatkan krisis


IO hipertensi.

Dosis Dewasa dan Anak> 12 tahun 3x 5 ml sehari , Anak 6-12 tahun: 3x 2,5 ml
sehari.
D
Anak 2-5 tahun : 3x1,25 ml sehari.
Dosis untuk sediaan drop/tetes: Anak 2-5 tahun: 3x0.8 ml sehari.
Perbedaan flu biasa dan covid 19
COVID19 Merupakan golongan Corona Virus/
Flu yang pada umumnya
1 disebabkan oleh Rhinovirus. 1 Human Coronavirus/ Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2)

COVID-19 baru dapat menimbulkan


Rhinovirus memiliki masa inkubasi selama
2 12-72 jam sejak terpapar virus sampai
tanda dan gejala timbul
2 gejala dengan rentang waktu 1-14 hari
sejak terinfeksi.
COVID-19 memiliki gejala batuk dan pilek dan
juga sakit tenggorokan. Namun, COVID19
Orang yang terinfeksi rhinovirus akan
3 mengalami gejala berupa Batuk ,
Pilek, Bersin-bersin, Hidung
3 lebih sering menyebabkan keluhan pada
saluran pernafasan bawah dan mengalami
gejala sesak napas serta tanda-tanda gagal
tersumbat dan berair, Mata berair, nafas. Selain itu, gejala-gejala penyerta
Sakit kepala ringan, Sakit seperti demam, batuk, gejala pilek atau flu,
tenggorokan, Demam (jauh lebih sakit kepala serta beberapa komplikasi serius
ringan)
COVID-19 dapat bertahan pada suatu

4
Rhinovirus hanya dapat bertahan
pada suatu permukaan benda 44 permukaan benda yang terinfeksi seperti tangan,
meja, gadget, gagal pintu, dan sebagainya
selama 3 jam saja. selama beberapa jam sampai beberapa hari
Leaflet batuk dan pilek
Leaflet batuk dan pilek
Definisi Maag
Definisi

Penyakit maag adalah peningkatan produksi asam lambung sehingga terjadi


iritasi lambung.

Gejala

Nyeri serta rasa panas pada ulu hati dan dada, mual, kadang disertai muntah
dan perut kembung.
Studi kasus

Seorang wanita muda datang ke Apotek Jaya Farma


mengeluh sakit pada lambungnya, dan meminta
apoteker untuk memberikan obat sesuai dengan gejala
yang dia derita. Terapi obat apa yang direkomendasikan
oleh apoteker ?
Contoh pelayanan swamedikasi apoteker dan pasien di apotek
Dialog Swamedikasi di Apotek
Pasien : Assalamu’alaikum, Selamat sore bu”
Apoteker : “Wa’alaikumsalam dan selamat sore juga mba. Saya Nindy, Apoteker yang bertugas
hari ini. Apakah ada yang bisa saya bantu mba ?”
Pasien : “Iya ibu, saya sudah beberapa hari ini mengalami sakit lambung. Kira-kira obat apa
ya bu yang cocok dengan keluhan yang saya alami ?”
Apoteker : “Maaf sebelumnya, boleh saya tahu nama dan usia mba berapa ya ?”
Pasien : “Boleh ibu, nama saya Aulia dan saya berumur 22 tahun”
Apoteker : “Baik mba Aulia, sudah berapa lama mba merasakan nyeri tersebut ? Apakah terasa
sakit secara terus menerus atau rasa sakitnya sempat hilang mba ?”
Pasien : “Sakitnya sudah 4 hari bu, dan rasa sakitnya sempat menghilang pas kemaren tapi
kemudian timbul lagi hari ini rasa sakitnya bu”
Apoteker : “Apakah mba sudah berobat ke dokter sebelumnya ? Atau sebelumnya mba pernah
meminum obat maag untuk mengurangi gejala tersebut?
Pasien : “Belum ibu karena saya sibuk dan malas untuk mengantri dengan pasien lainnya
jika berobat ke dokter, makanya saya ingin membeli obatnya langsung saja bu”. Sebelumnya saya
sudah pernah minum obat antasida yang saya beli di apotek, tetapi gejala nyeri tersebut tidak
berkurang.
Apoteker : “Baik mba, sebelum saya berikan rekomendasi obat, saya ingin tanyakan beberapa
hal dulu ya mba ?”
Pasien : “Iya bu, silahkan”
Apoteker : “Maaf sebelumnya, apakah pola makan mba selalu teratur ? Atau mba sering melewatkan jam
makan ?
Pasien : “Iya ibu pola makan saya selalu tidak teratur, dan kadang saya sering lupa kalo saya sudah
makan atau belum hari ini.
Apoteker : “Apakah perut mba sering terasa kembung, terasa penuh, sering bersendawa dan sempat
mengalami mual atau muntah ?”
Pasien : “Betul ibu saya sering mengalami gejala tersebut, apalagi pada saat di malam hari saat saya
sedang bergadang untuk menyelesaikan skripsi.”
Apoteker : “Apakah saat bergadang mba sering mengkonsumsi minuman berkarbonasi dan kopi ?”
Pasien : “Iya ibu, saya selalu minum kopi di malam hari biar tidak mengantuk ”
Apoteker : “Baik mba, silahkan tunggu sebentar saya akan ambilkan obatnya dulu ya.”
Pasien : ” Iya ibu…”
Apoteker : ” Begini ya mba berdasarkan informasi yang telah mba berikan dan sesuai gejala yang mba
alami, saya merekomendasikan obat ini yaitu Titan tablet yang isi kandungan obatnya ranitidine. Obat ini
bisa mengatasi nyeri lambung yang mba alami. Untuk aturannya obat ini bisa diminum 2 X 1 tablet sesudah
makan pagi dan sesudah makan malam atau sebelum tidur. Untuk obat antasida yang sebelumnya mba
minum, bisa dihentikan penggunaannya jika gejala tidak berkurang.
Pasien : Baik ibu, terima kasih.
Apoteker : Sama-sama mba. Maaf sebelumnya, apakah mba bisa mengulangi informasi untuk obat yang telah saya
sampaikan tadi ?
Pasien : bisa ibu, jadi saya mendapatkan obat ranitidine untuk mengatasi nyeri pada lambung yang saya rasakan.
Untuk aturan minumnya obat ini 2x1 tablet sesudah makan pagi dan sesudah makan malam atau sebelum tidur. Dan
untuk obat antasida yang saya konsumsi sebelumnya boleh dihentikan untuk diminum jika gejala yang saya rasakan
tidak berkurang.
Apoteker : baik mba saya rasa mba sudah cukup mengetahui tentang informasi obat yang akan digunakan. Apakah ada
yang mau ditanyakan lagi mba ?
Pasien : Ada ibu, saya mau bertanya tentang bagaimana cara penyimpanan obat ini ?
Apoteker : Iya mba, nanti obat ini bisa mba simpan ditempat kering dan terlhindar dari cahaya matahari langsung.
Pasien : ”Baik ibu
Apoteker : ”Untuk saat ini tolong kurangi minum kopi dan bergadangnya ya mba. Saran saya jika setelah
meminum obat gejala yang mba rasakan masih tidak ada perubahan, silahkan kunjungi dokter untuk pengobatan
selanjutnya ya mba.
Pasien : Baik ibu akan saya ingat, terima kasih ya bu
Apoteker : Sama-sama mba, semoga lekas sembuh ya mba 
Hal yang dapat dilakukan

1. •Membiasakan hidup sehat dan makan secara teratur

2. •Kambuhnya penyakit maag dapat dihindarkan dengan mengatur waktu makan. Sebaiknya makan sedikit demi sedikit namun sering

3. •Minum obat maag


Terapi pengobatan untuk maag
Terapi non farmakologi
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Memperbaiki pola makan agar teratur

Mengkonsumsi makanan yang berserat misalnya, buah-buahan dan sayuran

Hindari mengkonsumsi minuman yang mengandung cafein dan minuman


bersoda apalagi dalam keadaan perut kosong

Mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna seperti bubur saat sakit


maag
Terapi pengobatan untuk maag
Terapi farmakologi
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Antasida doen (aluminium hidroxida + magnesium hidroksida)
I Meringankan gejala-gejala akibat kelebihan asam lambung
KI Hipersensitivitas terhadap aluminium dan magnesium

P Gangguan ginjal

Gangguan saluran cerna, gangguan absorpsi fosfat. Hipermagnesemia


ES (bila dikonsumsi oleh pasien gagal ginjal) .

Menurunkan absorbsi tetracyclin, fluorokuinolon, ketoconazole. Mengingkatkan


IO absopsi aspirin, glibenclamid, glipizid, penisilin G, erytromycin. Interaksi
dihindari dengan memberikan obat berselang 3 jam/lebih

D Dewasa 3-4 x 1-2 tablet, anak 6-12 tahun 3-4 x ½ tablet

Team Medical Mini Notes. (2019). Basic Pharmacology & Drug Notes. MMN Publishing
Terapi pengobatan untuk maag
Terapi farmakologi
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Titan (Ranitidin)
I tukak lambung,tukam duodenum,refluks esofagifis,hipersekresi patologis
KI penderita yang hipersensitif terhadap ranitidine atau H2 reseptor antagonis lainnya

P gangguan ginjal,gangguan hati,kehamilan,menyusui


susunan saraf pusat:sakit kepala
kardiovaskular:aritmia seperti takikardia,bradikardia,blok atrioventrikular,premature
ventricular beats.
ES Gastrointestinal : konstipasi, diare, mual, muntah, nyeri perut
Reaksi hipersensitivitas
Hematologik : leukopenia
• Penggunaan bersamaan dengan antasida dapat mengurangi bioavaibilitas ranitidine
IO sehingga berikan ranitidine bersaing 2 jam setelah penggunaan antasida
• Pemberian bersama warfarin dapat meningkatkan atau menurunkan waktu protrombin
2 x 150 mg (pagi dan malam) atau sehari 1 x 300 mg setelah makan malam atau
D sebelum tidur. Tungkak lambung aktif sehari 2x 150 mg (pagi dan malam)
selama 2 minggu.

Team Medical Mini Notes. (2019). Basic Pharmacology & Drug Notes. MMN Publishing
Daftar pustaka
HASIL DAN
PEMBAHASAN
https://rsutjokronegoro.purworejokab.go.id/download/file/Gejala_Fl
u_dan_COVID.pdf
Team Medical Mini Notes. (2019). Basic Pharmacology & Drug
Notes. MMN Publishing
Rikomah, S. E. (2016). Farmasi Klinik.Yogyakarta:Deepublish.
http://pio.binfar.kemkes.go.id/PIOPdf/PEDOMAN_OBAT_BEBAS_
DAN_BEBAS_TERBATAS.pdf
.
Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja, 2007, Obat-Obat Penting
Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, Edisi Keenam,
262, 269-271, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai