Anda di halaman 1dari 5

Penentuan Kadar Vitamin C pada Vitacimin dan UC-1000 dengan Titrasi Iodimetri

 Vitamin C merupakan komponen organik yang vital bagi tubuh. Beberapa hewan dapat
membuat vitamin C sendiri, tetapi manusia perlu mendapatkan vitamin dari makanan dan
sumber lainnya. Sumber yang baik dari vitamin C adalah buah-buahan segar dan sayuran,
terutama buah jeruk. Vitamin C juga bisa dibuat di laboratorium.

 Kebanyakan ahli merekomendasikan mendapatkan vitamin C dari diet tinggi buah-buahan


dan sayuran daripada meminum suplemen. Jeruk asli yang segar lalu dimakan atau dibuat jus
lebih baik daripada jus jeruk siap minum (jus instan). Jus segar mengandung vitamin C yang
lebih aktif. Minum jus jeruk segar dalam waktu satu minggu akan mendapat manfaat yang
lebih. Kalau Anda lebih memilih jus jeruk instan, beli 3 sampai 4 minggu sebelum tanggal
kedaluwarsa, dan minum dalam waktu satu minggu dari pembukaan.

 Secara historis, vitamin C digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit kudis. Kudis
sekarang relatif jarang, dulu hal ini umum di antara pelaut, awak kapal dan para profesi lain
yang menghabiskan waktu yang lama di atas kapal. Ketika pelayaran berlangsung lama dan
pasokan buah-buahan dan sayuran habis, para pelaut mulai menderita kekurangan vitamin C,
yang menyebabkan penyakit kudis.

 Sekarang, vitamin C yang paling sering digunakan untuk mencegah dan mengobati flu biasa.
Beberapa orang menggunakannya untuk infeksi lain termasuk penyakit gusi, penyakit jerawat
dan kulit lainnya infeksi, bronchitis, penyakit human immunodeficiency virus (HIV), tukak
lambung yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Helicobacter pylori, TBC, disentri (infeksi
usus yang lebih rendah), dan infeksi kulit yang menyebabkan bisul (furunkulosis). Hal ini juga
digunakan untuk infeksi kandung kemih dan prostat.

 Beberapa orang menggunakan vitamin C untuk gangguan depresi, masalah berpikir,


dementia, penyakit Alzheimer, stres fisik dan mental, kelelahan, dan gangguan hiperaktif dan
pemusatan perhatian (attention deficit-hyperactivity disorder/ ADHD).

 Kegunaan lain termasuk meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan dan memperbaiki
ketidakseimbangan protein pada bayi baru lahir tertentu (tyrosinemia).

 Ada beberapa pemikiran bahwa vitamin C dapat membantu jantung dan pembuluh darah.
Hal ini digunakan untuk kondisi arteri yang mengeras, mencegah pembekuan dalam
pembuluh darah dan arteri, serangan jantung, stroke, tekanan darah tinggi, dan kolesterol
tinggi.

 Vitamin C juga digunakan untuk mencegah glaukoma, mencegah katarak, mencegah penyakit
kandung empedu, gigi berlubang (karies), sembelit, penyakit Lyme, meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, untuk mengobati stroke, demam, asma, bronkitis, cystic fibrosis, infertilitas,
diabetes, sindrom kelelahan kronis (CFS), autisme, gangguan kolagen, artritis dan bursitis,
sakit punggung dan pembengkakan diskus tulang belakang, kanker, dan osteoporosis.

 Penggunaan tambahan vitamin C adalah untuk meningkatkan ketahanan fisik dan


memperlambat penuaan, serta menangkal efek samping obat kortison dan steroid lainnya,
dan membantu menghentikan kecanduan obat.
 Kadang-kadang, orang memberikan vitamin C pada kulit mereka untuk melindunginya dari
sinar matahari, polusi, dan bahaya lingkungan lainnya. Vitamin C juga diterapkan pada kulit
untuk membantu mengatasi kerusakan dari terapi radiasi.

1. Jenis Serum Vitamin C

Jenis vitamin C yang paling ampuh untuk mencerahkan wajah adalah yang mengandung
ascorbic acid. Kandungan acid yang terkandung ini mampu mengurangi flek hitam dan
mencerahkan, tapi rentan teroksidasi dan memberikan efek iritasi. Maka, bagi Anda yang
memiliki kulit sensitif, sebaiknya hati-hati menggunakan produk vitamin C ini. Zat turunan 2.
Pembersihan Wajah

Sebelum memakai serum, sebaiknya pastikan wajah sudah dalam keadaan bersih. Bersihkan
wajah dengan produk pembersih wajah hingga benar-benar bersih dan tak ada noda
menempel. Dengan kondisi wajah yang bersih, maka serum akan lebih maksimal menyerap
dalam pori kulit dan menutrisi dengan baik.

3. Cara Mengaplikasikannya

Setelah wajah bersih, langsung aplikasikan serum vitamin C. Pastikan Anda belum memakai
produk perawatan lainnya, seperti toner atau pelembab. Karena vitamin C tidak akan bekerja
maksimal jika terhalang dengan produk-produk tersebut.

4. Produk Perawatan Pelengkap

Setelah mengaplikasikan serum vitamin C, maka Anda bisa melanjutkan perawatan wajah
dengan produk perawatan lainnya. Namun, pastikan produk-produk tersebut tidak
mengandung vitamin B3 atau niacinamide, karena bertolak belakang dengan ascorbic acid
dan dapat menimbulkan jerawat.

5. Gunakan Tabir Surya

Setelah memakai serum vitamin C di pagi hari, maka Anda bisa gunakan tabir surya, terutama
saat ingin keluar rumah. Saat terkena sinar UV, kulit akan kehilangan vitamin C alami di
kulit. Untuk itu, lindungi dengan serum vitamin c dan tabir surya. Pastikan Anda
mengaplikasikan serum wajah terlebih dahulu, baru kemudian mengaplikasikan tabir surya.

TITRASI IODIMETRI PENENTUAN KADAR VITAMIN C Siti Masitoh M. Ikhwan Fillah,


Indah Desi Permana, Ira Nurpialawati PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU
TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 ABSTRAK Iodimetri merupakan titrasi
langsung dengan menggunakan baku iodin (I 2 ) dan digunakan untuk
analisis kuantitatif senyawa-senyawa yang mempunyai potensial oksidasi
lebih kecil daripada system iodium-iodida sebagaimana persamaan di atas
atau dengan kata lain digunakan untuk senyawa-senyawa yang bersifat
reduktor yang cukup kuat seprti vitamin C. Titrasi iodimetri adalah titrasi
berdasarkan reaksi oksidasi antara iodin sebagai pentiter dengan reduktor
yang memiliki potensial oksidasi lebih rendah dari sistem iodin-iodida.
JURNAL KIMIA ANALITIK II Page 1

2 Persamaan reaksi yang terjadi antara iodin dengan vitamin C adalah: I e


- 3I - C 6 H 6 O H+ + 2e - C 6 H 8 O 6 Titik ekuivalen dalam titrasi kali ini
ditandai dengan perubahan warna larutan menjadi ungu kehitaman, yang
menandakan bahwa vitamin C telah habis bereaksi dengan iodin, dan
kemudian iodin bereaksi dengan larutan kanji sehingga menghasilkan
warna ungu kehitaman. Berdasarkan hasil praktikum didapat data bahwa
volume analit adalah 25 ml dan volume titran adalah 21,5 ml. Dari data
tersebut maka didapat konsentrasi vitamin C sebesar 0,0043 M.
PENDAHULUAN Titrasi iodimetri adalah titrasi berdasarkan reaksi oksidasi
antara iodin sebagai pentiter dengan reduktor yang memiliki potensial
oksidasi lebih rendah dari sistem iodin-iodida di mana sebagai indikator
larutan kanji. Titrasi dilakukan dalam suasana netral sedikit asam (ph 5-8)
(Mei Zega, 17: 2009). Bila tidak terdapat zat pengganggu yang berwarna,
sebenarnya larutan iodin masih dapat berfungsi sebagai indikator
meskipun warna yang terjadi tidak sejelas KMnO 4. Umumnya lebih
disukai penggunaan larutan kanji sebagai indikator yang dengan iodin
membentuk kompleks berwarna biru cerah. Larutan kanji yang telah
disimpan lama memberikan warna violet dengan iodium. Meskipu warna
ini tidak mengganggu ketajaman titik akhir titrasi, tetapi larutan kanji
yang baru perlu dibuat kembali (Mei Zega, 17: 2009). Pada titrasi iodimetri
digunakan larutan iodin sebagai larutan titer. Larutan iodin sukar larut
dalam air tetapi mudah larut dalam kalium iodida pekat. Larutan titer
iodin dibuat dengan melarutkan iodin ke dalam larutan KI pekat. Larutan
ini dibakukan dengan arsen (III) oksida atau larutan baku natrium tiosulfat
(Mei Zega, 18: 2009). Vitamin C atau L-asam askorbat merupakan
senyawa bersifat asam dengan rumus empiris C 6 H 8 O 6 (berat molekul
= 176,12 g/mol). Kegunaan Vitamin C adalah sebagai antioksidan dan
berfungsi penting dalam pembentukan kolagen, membantu penyerapan
zat besi, serta membantu memelihara pembuluh kapiler, tulang, dan gigi.
Konsumsi dosis normal Vitamin JURNAL KIMIA ANALITIK II Page 2

3 C mg/hari. Vitamin C banyak terkandung pada buah dan sayuran segar.


(Anggi Pratama, 1). Iodimetri merupakan titrasi langsung dengan
menggunakan baku iodin (I 2 ) dan digunakan untuk analisis kuantitatif
senyawa-senyawa yang mempunyai potensial oksidasi lebih kecil daripada
system iodium-iodida sebagaimana persamaan di atas atau dengan kata
lain digunakan untuk senyawa-senyawa yang bersifat reduktor yang
cukup kuat seprti vitamin C, tiosulfat, arsenit, sulfide, sulfit, stibium (III),
timah (II), dan ferosianida. daya mereduksi dari berbagai macam zat ini
tergantung pada konsentrasi ion hydrogen, dan hanya dengan
penyesuaian ph dengan tepat yang dapat menghasilkan reaksi dengan
iodium secara kuantitatif (Achmad Mursyidi, 250: 2007). Iodium
merupakan oksidator yang relatif lemah dibanding dengan kalium kromat,
senyawa serum (IV), brom, dan kalium bikromat. I 2 + 2e 2I - E 0 = 0,535
V Walaupun demikian, iodium masih mampu megoksidasi secara
sempurna senyawa-senyawa yang bersifat reduktor kuat seperti SnCl 2,
H2SO3, H2S, Na2S2O3 dan lain-lainnya, sedangkan dengan reduktor
lemah seperti senyawa-senyawa arsen, antimon trivalent dan besi (II)
sianida dapat berlangsung sempurna jika larutan netral atau sedikit asam
(Achmad Mursyidi, 249: 2007). Dalam proses-proses analitis, iodin
dipergunakan sebagai sebuah agen pengoksidasi (iodimetri), dan ion
iodide dipergunakan sebagai sebuah agen pereduksi (iodometri). Dapat
dikatan bahwa hanya sedikit saja substansi yang cukup kuat sebagai
unsur reduksi untuk dititrasi langsung dengan iodin. Karena itu jumlah dari
penentuan-penentuan iodimetrik adalah sedikit. Namun demikian, banyak
agen pengoksidasi yang cukup kuat untuk bereaksi secara lengkap
dengan ion iodide, dan aplikasi dari proses iodometrik cukup banyak
(Underwood, 296: 1998). Warna dari sebuah larutan iodin 0,1 N cukup
intens sehingga iodin dapat bertindak sebagai indikator bagi dirinya
sendiri. Iodin juga memberikan warna ungu atau violet yang intens untuk
zat-zat pelarut seperti karbon tetraklorida dan kloroform, dan terkadang
kondisi ini dipergunakan dalam mendeteksi titik kahir dari titrasi-titrasi.
Namun demikian, suatu larutan (penyebaran koloidal) dari kanji lebih
umum dipergunakan, karena warna biru gelap dari kompleks iodin kanji
bertindak sebagai suatu tes yang amat sensitif untuk iodin (Underwood,
296: 1998). JURNAL KIMIA ANALITIK II Page 3

4 BAHAN DAN METODE a. Alat dan bahan 1. Labu Erlenmeyer 2. Buret 3.


Gelas ukur 4. Statif + klem 5. Pipet tetes 6. Larutan H 2 SO 4 7. Larutan
iodin 8. Indikator amilum 9. Akuades 10. Gelas kimia 11. Corong 12.
Vitamin C 13. Neraca analitik b. Metode Metode yang digunakan dalam
praktium ini adalah metode iodimetri. 1. Timbang vitamin C sebanyak 0,5
gram 2. Larutkan dalam 100 ml akuades 3. Ambil 10 ml, lalu encerkan
sampai 100 ml 4. Ambil 25 ml, masukkan ke dalam labu Erlenmeyer 5.
Tambahkan H 2 SO 4 10% sebanyak 5 ml 6. Tambahkan 20 tetes indikator
amilum/pati 7. Titrasi dengan iodin, selama proses titrasi tidak boleh
terkena cahaya 8. Hentikan titrasi ketika larutan berubah menjadi ungu
kehitaman. 9. Lakukan titrasi sebanyak dua kali. HASIL DAN PEMBAHASAN
JURNAL KIMIA ANALITIK II Page 4

5 Persamaan reaksi I e - 3I - C 6 H 6 O H+ + 2e - C 6 H 8 O 6 Data hasil


pengamatan dan perhitungan Titrasi pertama Volume analit = 25 ml
Volume titran = 23 tetes atau 1,15 ml Titrasi kedua Volume analit = 25 ml
Volume titran = 20 tetes atau 1 ml Rata rata volume analit dan volume
titrasn Rata-rata volume titran = Rata-rata volume analit = = 1,075 ml =
25 ml Konsentrasi iodin = 0,1 M Penentuan konsentrasi vitamin C V 1 x M
1 = V 2 x M 2 25 ml x M 1 = 1,075 x 0,1 M M 1 = = 0,0043 M Pembahasan
Praktikum kali ini mengenai titrasi iodimetri. Dalam titrasi iodimetri ini
menggunakan konsep oksidasi reduksi dalam reaksinya, di mana iodin
sebagai reduktor yang mengoksidasi analit dan analit sebagai oksidator
yang tereduksi oleh titran. Pengukuran kadar Vitamin C dengan reaksi
redoks yaitu menggunakan larutan iodin (I 2 ) sebagai titran dan larutan
kanji sebagai indikator. Pada proses titrasi, setelah semua Vitamin C
bereaksi dengan Iodin, maka kelebihan iodin akan dideteksi oleh kanji
yang menjadikan larutan berwarna biru gelap. Reaksi Vitamin C dengan
iodin adalah sebagai berikut : JURNAL KIMIA ANALITIK II Page 5

Anda mungkin juga menyukai