Anda di halaman 1dari 6

1.

Pengertian Makanan cair


Makanan cair adalah makanan yang mempunyai konsistensi cair. Makanan
cair diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan mengunyah, menelan,
mencernakan makanan yang disebabkan oleh menurunnya kesadaran, suhu tinggu,
rasa mual, muntah, pasca pendarahan saluran cerna serta pra-pasca bedah. Makanan
cair dapaat diberikan secara oral atau Parenteral. Makanan diberikan dalam bentuk
cair yang dibuat dengan susu atau tanpa susu. Bila terjadi diare pemakaian gula
dikurangi dan susu bubuk penuh (full cream) diganti dengan susu tanpa lemak (skim
milk) atau susu rendah glukosa. Jika pasien tidak tahan susu sapi maka diberikan
makanan cair tanpa susu.
Makanan cair dibagi menjadi 3 jenis yaitu makanan cair jernih, makanan cair penuh
dan makanan cair kental.
a. Makanan Cair Jernih
Makanan cair jernih adalah makanan yang disajikan dalam bentuk cairan jernih
pada suhu ruang dengan kandungan sisa (residu) minimal dan tembus pandang
bila diletakan dalam wadah bening. Jenis cairan yang diberikan tergantung pada
penyakit atau jenis operasi yang dijalani.
Tujuan diet makanan cair jernih adalah untuk:
1. Memberikan makanan dalam bentuk cair yang memenuhi kebutuhan cairan
tubuh yang mudah diserap dan hanya sedikit maninggalkan sisa (residu)
2. Mencegah dehidrasi dan menghlangkan rasa haus

Syarat diet makanan cair jernih adalah sebagai berikut:

1. Makanan diberikan dalam bentuk cair jernih yang tembus pandang


2. Bahan makanan hanya terdiri dari sumber karbohidrat
3. Tidak merangsang saluran cerna dan mudah diserap
4. Sangat rendah sisa (residu)
5. Diberikan hanya selama 1-2 hari
6. Porsi kecil dan diberikan sering
Makanan cair jernih diberikan kepada pasien sebelum dan sesudah operasi
tertentu, keadaan mual dan muntah dan sebagai makanan tahap awal pasca
pendarahan saluran cerna. Nilai gizinya sangat rendah karena hanya terdiri dari
sumber karbohidrat.
Bahan makanan yang boleh diberikan antara lain teh, sari buah, air gula, kaldu
jernih, serta cairan yang mudah dicerna seperti cairan yang mengandung
maltodekstrin. Makanan dapat ditambah dengan suplemen energi tiggi dan rendah
sisa.
b. Makanan Cair Penuh
Makanan cair penuh merupakan makanan yang berbentuk cair atau semicair pada
suhu ruang dengan kandungan serat minimal dan tidak tembus pandangbila
diletakan dalam wadah bening. Jenis makana yang diberikan bergantung pada
keadaan pasien. Makan ini dapat langsung diberikankepada pasien atau sebagai
perpindahan dari makana cair jernih ke makanan cair kental.
Tujuan diet makanan cair penuh adalah:
1. Memberikan makanan dalam bentuk cair dan setengah cair yang memenuhi
kebutuhan gizi
2. Meringankan kerja saluran cerna
Syarat-syarat diet makanan cair penuh adalah sebagai:
1. Tidak merangsang saluran cerna
2. Bila diberikan lebih dari 3hari harus dapat memenuhi kebutuhan energi dan
protein
3. Kandungan energi minimal 1 kkal/ml. Konsentrasi cairan dapat diberikan
secara bertahap dari ½, ¾ sampai penuh.
4. Berdasarkan masalah pasien, dapat diberikan formula rendah atau bebas
laktosa, formula dengan asam lemak rantai sedang (MCT),formula dengan
protein yang terhidrolisa, formula tanpa susu, formuladengan serat dan
sebgainya
5. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dapat diberikan tambhan
ferosulfat, vitamin B kompleks dan vitamin C
6. Sebaiknya osmolaritas < 400 Mosml.
Makanan cair penuh diberikan kepada pasien yang mempunyai masalah untuk
mengunyah , menelan atau mencernakan makanan padat, misalnya pada operasi
mulut tau tenggorokan dan pada kesadaran menurun. Makana ini dapt diberikan
melalui oral, piipa atau enterak (Naso Gastric Tube = NGT) secara bolus atau drip
tetes. Ada dua golongan makana cair penuh yaitu formula rumah sakit (FRS) dan
formula komersial (FK).
1. Formula Rumah Sakit
a. Dgn susu (whole/skim) : lambung, usus halus dan kolon bekrja normal
Yang dianjurkan yaitu susu penuh, maizena, telur ayam, margarin, minyak,
gula dan sari buah.
b. Makanan blender : memerlukan tambahan makanan berserat
Yang dianjurkan yaitu nasi tim, telur ayam, daging giling, ikan, tahu,
tempe, wortel, labu kuning dan sari buah
c. Rendah laktosa : tidak tahan terhadap laktosa (lactosa
intolerance)
Yang dianjurkan yaitu susu rendah laktosa, maizena, telur ayam, margari,
minyak, gula dan sari buah
d. Tanpa susu : tidak tahan protein susu
Yang dianjurkan yaitu kacang hijau, tahu, tempe, wortel, sari buah, telur
dan tepung serealia
2. Formula Komersial
a. Rendah/bebas laktosa : tidak tahan terhadap laktosa
b. Dengan MCT1 : malabsrobsi lemak
c. Dengan BCAA2 : sirosis hati
d. Protein tinggi : katabolisme meningkat
e. Protein rendah : gagal ginjal
f. Protein terhidrolisa : alergi protein
g. Tanpa susu : tidak tahan proein susu
h. Dengan serat : perlu suplemen serat
i. Rendah sisa : reseksi usus
j. Indeks glikemik rendah : diabetes melitus
c. Makanan Cair Kental
Makanan cair kental adalah makanan yang mempunyai konsistensi kental atau
semipadat pada suhu kamar, yang tidak membutuhkan proses mengunyah dan
mudah ditelan. Menurut keadaan penyakit, makanan cair kental dapat diberikan
langsung kepada pasien atau merupakan perpindahan dari makanan penuh ke
makanan saring.
Tujuan diet makanan cair kental adalah memberikan makanan yang tidak
memerlukan proses mengunyah, mudah ditelan dan mencegah terjadiny aspirasi
yang memenuhi kebutuhan gizi.
Syarat-syarat makanan cair kental adalah sebagai berikut:
1. Mudah ditelan dan tidak merangsang saluran cerna
2. Cukup energi dan protein
3. Diberikan bertahap menuju makanan lunak
4. Porsi diberikan kesil tapi sering (tiap 2-3 jam)
Makanan cair kental diberikan kepada pasien yang tidak mampu mengunyah dan
menenlan, serta untuk mencegah aspirasi (cairan masuk kedalam saluran
pernafasan) seperti pada penyakit yang disertau peradangan, ulkus peptikum, atau
gangguaan struktural atau motorik pada rongga mulut. Makanan ini dapat
mempertahankan keseimbangan cairan tubuh.
BAB III

PEMBAHASAN

1. Formula Makanan Cair (Energi 1800 kkal, Protein 50 g)

Berat
Bahan Makanan Keterangan
(gram)
Maizena 20 Diencerkan dengan ditambahkan susu cair
Telur ayam 100 Direbus terlebih dahulu
Tempe 50 Dikukus terlebih dahulu
Kacang hijau 20 Direndam dulu lalu direbus sampai matang
Labu kuning 100 Dikukus terlebih dahulu
Margarin 20  
Gula pasir 150  
Sari mangga 100  
Sari melon 90  
Susu cair 150  

Berat Energi Protein Lemak KH


Bahan Makanan
(gram) (kkal) (gram) (gram) (gram)
Maizena 20 68,2 0,06 0 17
Telur ayam 100 154 12,4 10,8 0,7
Tempe 50 100,5 10,4 4,4 6,75
Kacang hijau 20 64,6 4,58 0,3 11,36
Labu kuning 100 51 1,7 0,5 10
Margarin 20 144 0,12 16,2 0,8
Gula pasir 150 591 0 0 94
Sari mangga 100 46 0,4 0,2 11,9
Sari melon 90 34,38 0,54 0,18 7,47
Susu cair 150 384,75 18,45 22,5 27,15
JUMLAH 1638,43 48,65 55,08 187,13

Air matang :
Formula Makanan cair untuk 1 kali pemberian (200 cc/ 300 kkal)

2. Formula Makanan cair (Enegi 1600 kkal, Protein 40 g)


Berat
No Bahan Makanan Keterangan
(gram)
1 Maizena 20  Diencerkan dengan ditambahkan susu cair
2 Kuning telur 125  Direbus terlebih dahulu
3 Pisang 100  
4 Labu kuning 100  Dikukus terlebih dahulu
5 Air jeruk manis 100  
6 Susu kedelai 250  
7 Gula pasir 160  
8 Minyak 5  
9 Kacang hijau 10 Direndam dulu lalu direbus sampai matang 
10 Melon 90  
11 Tahu 55  Dikukus terlebih dahulu

Protei
No Bahan Makanan Berat Energi n Lemak Karbo
(gram) (kkal) (gram) (gram) (gram)
1 Maizena 20 68,6 0,1 0 17
2 Kuning telur 125 443,75 20,38 39,88 0,88
3 Pisang 100 108 1 0,8 24,3
4 Labu kuning 100 51 1,7 0,5 10
5 Air jeruk manis 100 44 0,8 0,2 11
6 Susu kedelai 250 102,5 8,8 6,3 12,5
7 Gula pasir 160 582,4 0 0 150,4
8 Minyak 5 45,1 0 5 0
9 Kacang hijau 10 32,3 2,29 0,15 5,68
10 Melon 90 34,4 0,5 0,2 7,5
11 Tahu 55 37,4 4,3 2,5 0,9
JUMLAH 1549,45 39,87 55,53 240,16

Anda mungkin juga menyukai