Disusun oleh :
Kelompok 7 : 1. Ananda Dani Taufik (04)
2. Ayu Maulutin Muda ifah ( 09 )
3. Cafsoh Salsa Nabila (12)
4. Dava Ferdiansyah (13)
1
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................................................1
DAFTAR ISI .........................................................................................................................2
°BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................3
1.1 Latar belakang.....................................................................................................3
1.2 Tujuan...................................................................................................................3
°BAB II KAJIAN TEORI...................................................................................................4
2.1 Standarisasi Argentometri...............................................................................5
°BAB III METODOLOGI PENELITIAN.....................................................................6
3.1 Waktu dan Tempat.............................................................................................6
3.2 Alat dan Bahan...................................................................................................6
3.3 Prosedur Kerja....................................................................................................6
°BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN...................................................8
4.1 Perhitungan..........................................................................................................8
4.2 Pembahasan..........................................................................................................9
°BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................11
5.1 Kesimpulan........................................................................................................11
5.2 Saran....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................12
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1. Siswa/i dapat memahami analisis presipitasi /analisis argentometri dengan menggunakan
metode mohr
2. Siswa dapat melakukan standarisasi Larutan perak nitrat (AgNO3) dengan larutan bak primer
NaCl untuk mengetahui konsentrasi AgNO3
3. Siswa/i dapat mengetahui kadar NaCl dalam garam dapur
3
BAB II
KAJIAN TEORI
Pada praktikun kali ini kita melakukan analisa untuk menentukan kadar NaCl dalam garam
dapur melalui titrasi argentometri dengan metode Mohr Titrasi argentometri adalah salahsatu
yang digunakan untule menentukan kadar zat dalam suatu larutan yang dilakukan dengan titrasi
berdasarkan pembentukan endapan dengan ion Ag. Penamaan argentometri diambil dari kata
argentum yang artinya perak, hingga dinamakan titrasi argentometri karena mengandung ion
perak (Ag). Titrasi argentometri di sebut dengan reaksi presipitasi/pengendapan karena titrasi
tersebut mengalami reaksi yang menghasilkan perbentukan endapan Ag (perak). Metode
argentometri memiliki 3 macam yaitu : metode fajans, metode volhard, dan metode Mohr.
Metode fajans adalah metode yang menggunakan indikator adsorbsi, sebagai kenyataan bahwa
pada titik ekuivalen indikator teradsorbasi oleh endapan. Pada metade ini dinamai kazameirz
fajans, biasanya ditandai dengan suspensi hijau yang berubah merah muda Sebelum titik akhir
titrasi, ion klorida tetap berlebih. Reaksi yang terjadi pada metode fajans :
Pada metode volhard yaitu metode yang digunakan untuk menetapkan kadar klorida
,bromida,dan iodida dalam suasana alam.Metode ini didasarkan pada pengendapan perak
tiosianat dalam larutan asam nitrat, dengan menggunakan ion besi ( III ) untuk meneliti ion
tiosinat berlebih untuk indikatornya,metode volhard menggunakan besi amonium
sulfat.Dihasil proses titrasi,indikator ini akan berubah warna menjadi warna merah
darah.Reaksi yang terjadi pada metode volhard :
Ag+(aq) + Cl-(aq) → AgCl(s)
berlebih ← (endapan putih)
Ag (aq) + SCN-(aq) ⇄ AgSCN(s)
+
(endapan putih)
Fe³ (aq) + SCN² → Fe (SCN) ²+
+ -
Sedangkan metode mohr adalah salah satu metode titrasi argentometri,yaitu metode titrasi
untuk menentukan kadar zat dalam suatu larutan yang dilakukan dengan pembentukan endapan
bersama ion Ag+.Metode mohr ini dapat digunakan untuk menetapkan kadar klorida dan
bromida dalam suasana netral dengan suasana netral dengan larutan baku perak nitrat dengan
penambahan larutan kalium kromat (K2CrO4) sebagai indikator yang bertujuan untuk
mengetahui warna dari titik akhir titrasi,Suasana larutan harus netral,Yaitu pada rentang PH
6,5 – 10. PH >10 (basa) akan terbentuk endapan AgOH yang akan terurai menjadi
Ag²O,Sedangkan apabila PH <6,5 (asam),Ion kromat akan beraksi dengan H+ menjadi Cr2O7
4
2- .Solusinya harus mendekati netral karna perak hidroksida terbentuk pada PH tinggi
sedangkan kromat membentuk H2CrO4 pada PH rendah ,mengurangi konsentrasi ion kromat
dan menunda pembentukan endapan.Karbonat dan fosfat mengendap dengan perak,dan harus
absen untuk mencegah hasil yang tidak akurat.Reaksi yang terjadi pada metode mohr :
AgNO3 + NaCl → AgCl(s) ↓ putih
NaCl + K2CrO4 → Na2CrO4 ↓ kuning
AgCl(s) + K2CrO4 → AgCrO4 ↓ merah bata.
Pada titrasi argentometri larutan standar primer yaitu larutan NaCl,dan yang sebagai
larutan standar skunder adalah larutan AgNO3.Indikator yang digunakan adalah K2CrO4
karena menggunakan metode mohr.Untuk garam dapur memiliki kadar NaCl sebesar maksimal
95%.
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bahan :
1. AgNO3
2. NaCl
3. Garam dapur
4. K2CrO4
6
B. Pembuatan larutan Garam dapur 0,05N 100ml
7
BAB IV
PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
4.1 PERHITUNGAN
a. Standarisasi AgNO3 dengan NaCl
Massa Nacl yang ditimbang : 0,150 gram
Titrasi 1 Titrasi 2
Volume Akhir 9,55ml 10,60ml
Volume Awal 0 0
Volume Titrasi 9.55ml 10,60ml
Volume rata rata = 9,55 + 10,07 = 10,07ml
2
Diketahui : Mr NaCl = Ar Na + Ar Cl
= 23 + 35,5
= 58,5 g/mol
L = 50ml = 0,05L
Ek NaCl = 1
Jawab : N NaCl = g . ek
Mr. L
= 0,150 . 1
58,5 . 0,05
= 0,150
2,925
N NaCl = 0,0512 N
AgNO3 NaCl
V.N = V.N
10,07 . N = 10 . 0,0512
N = 0,512
10,07
N = 0,0508 N
8
b. Penentuan kadar NaCl dalam garam dapur
Massa Garam dapur yang ditimbang :0,404 gram
Titrasi 1 Titrasi 2
Volume Akhir 14,30ml 14,30ml
Volume Awal 0 0
Volume Titrasi 14,30ml 14,30ml
Volume rata rata = 14,30 ml
Diketahui : FP = 50 = 5
10
berat sampel (mg) = 0,404 gram
= 404 gram
V . AgNO3 = 14,30
N . AgNO3 = 0,0508N
BE NaCL = 58,5
4.2 PEMBAHASAN
Penentuan kadar NaCl dalam sampel garam dapur kali ini menggunakan titrasi
argentometri dengan metode Mohr.Tirasi argentometri adalah titrasi yang melibatkan ion
Ag(perak) yang akan menghasilkan endapan berwarna putih jika bereaksi dengan Cl- dari
NaCl yang terdapat dalam garam dapur.Larutan AgNO3 yang digunakan pada titrasi
sifatnya tidak stabil atau mudah rusak apabila terkena cahaya matahari.Oleh karena
itu,Pada percobaan kali ini selain larutan AgNO3 dititrasi dengan buret amber,larutan
AgNO3 juga distandarisasi terlebih dahulu dengan larutan baku primer NaCl,serta
menggunakan larutan K2CrO4 sebagai indikator.
Pada percobaan metode Mohr kali ini,sampel garam dapur ditimbang sebanyak 0,404
gram kemudian dilarutkan dengan aquadest dalam labu ukur 100 ml.Lalu larutan sampel
9
garam dapur tersebut dipipet 10 ml dan dimasukkan kedalam erlenmeyer kemudian
ditambahkan larutan indikator K2CrO4 sebanyak 0,5 ml.Selanjutnya dititrasi.
Selama proses titrasi,setiap tetes larutan AgNO3 dari buret tampak terjadi kekeruhan larutan
pada erlenmeyer.Hal ini menyebabkan terjadinya reaksi antara ion Ag+ dari AgNO3 dan
ion Cl- dari NaCl yang terkandung dalam garam dapur membentuj endapan putih AgCl.
Reaksi ini terjadi:
AgNO3 + NaCl →AgCl(s) ↓ putih
Titik akhir titrasi tercapai jika terjadi perubahan warna pada larutan menjadi warna merah
bata.Hal ini dikarenakan ion Cl- dalam sampel sudah habis bereaksi dengan ion
Ag+,sehingga Ag+ berlebih akan bereaksi dengan ion CrO4²- membentuk endapan Ag2CrO4
yang berwarna merah bata.
Reaksi ini terjadi :
AgCl(s) + K2CrO4 → Ag2CrO4 ↓ merah bata
Hasil kadar NaCl dalam sampel garam dapur yang kita dapat pada praktikum kali ini adalah
52,59%. Hasil yang kita dapat ini tidak sesuai dengan standar kadar NaCl pada umunya
memiliki kadar 95%.Hal ini dikarenakan dipengaruhi oleh kurangnya ketelitian seperti
pada pengisian AgNO3 kedalam buret amber yang berbeda dari penglihatan garis
meniscus,bisa juga karena larutan AgNO3 yang terlalu lama didalam gelas kimia yang
menyebabkan larutan AgNO3 sudah rusak,Serta bisa juga dikarenakan saat melihat atau
pembacaan volume meniscus pada buret atau pada pipet volume yang berbeda dari sudut
pandangan.
10
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
1. Siswa/i dapat memahami analisis prestipitasi/analsis argentometri dengan menggunakan
metode Mohr
2. Siswa/i dapat melakukan standarisasi larutan perak nitrat (AgNO3) dengan larutan NaCl
,serta konsentrasi AgNO3 yang di dapat setelah proses standarisasi adalah 0,0508 N
3. Pada praktikum kali ini kadar NaCl dalam garam dapur yang di dapat adalah 52,59%
5.2 SARAN
1. Pada saat proses titrasi beri alas di statif untuk mempermudah melihat perubahan warna
2. Setelah praktikum, alat harus dibersihkan agar tidak ada sisa-sisa bahan praktikum
3. Pastikan saat melihat garis meniscus dengan teliti
11
DAFTAR PUSTAKA
1. https://hyrowira.com/blog/titrasi_argentometri
diakses pada tanggal 1 februari 2023
2. https://www.Studow.com//id/document/universitas_sultan_ageng_tittayasa/teknologi_pangan
/bab_1/9544834
Diakses pada tanggal 1 februari 2023
3. https://www.slideshare.net/wd_amaliah/laporan-praktikum-titrasi-pengendapan
Diakses pada tanggal 1 februari 2023
4. https://www.academia.edu/9588722/laporan_Argentometri
Diakses pada tanggal 14 februari 2023
5. https://www.academia.edu/16366059/argentometri
Diakses pada tanggal 14 februari 2023
6. https://id.strephonsays.com/mohr-volhard-and-fajans-method-10560
Diakses pada tanggal 15 februari 2023
7. https://prasetya.ub.ac.id/potensi-garam-dapur-menjadi-garam-pro-
analis/#:~:text=Garam%20proanalisis%20memiliki%20kadar%20NaCl,kadar%20NaCl%20s
ebesar%20maksimal%2095%25.
Diakses pada tanggal 16 februari 2023
8. https://perpus.poltekkesjkt2.ac.id/setiadi/index.php?p=show_detail&id=3856&keywords=
Diakses pada tanggal 19 februari 2023
9. https://jepa.ub.ac.id/index.php/jepa/article/download/697/364
Diakses pada tanggal 19 februari 2023
10. https://www.brainacademy.id/blog/perbedaan-garam-himalaya-dengan-garam-
dapur#:~:text=Kemudian%20dari%20segi%20harga%2C%20garam,Himalaya%20memiliki
%20harga%20yang%20mahal.
Diakses pada tanggal 21 februari 2023
12