Anda di halaman 1dari 28

UKURAN PARTIKEL DAN

SIFAT ALIR SERBUK

MAULINA RIZKYANA – 20170311050


ITSNA TAUFIQUR R - 20170311057
UKURAN
PARTIKEL
UKURAN PARTIKEL

Menurut Dalla Valle,


ilmu partikel dituangkan dalam mikromeritik
yaitu suatu ilmu dan teknologi yang
mempelajari tentang partikel kecil terutama
mengenai ukuran partikel.
Ukuran partikel dalam bidang farmasi sangat
penting karena berhubungan dengan
kestabilan suatu sediaan. Ukuran partikel
juga menentukan sistem dispersi farmasetik.
PENTINGNYA MENGETAHUI UKURAN
PARTIKEL DALAM BIDANG FARMASI

A. Berhubungan dengan luas permukaan dan tegangan


antarmuka karena sifat ini sangat memengaruhi sifat fisika,
misalnya dari aspek termodinamika, kimia misalnya dari
aspek kelarutan (ionisasi) dan farmakologi dari suatu obat
misalnya efek kerja dari zat.
B. Memengaruhi pelepasannya dari bentuk-bentuk sediaan
yang diberikan secara oral, topikal, parenteral, dan rektal,
ketika secara teknologi sekarang telah dikenal ukuran
nanopartikel dan mikropartikel sehingga mudah mengalami
penghantaran ke side effect.
C. Memengaruhi kekompakan tablet, kestabilan emulsi, dan
suspensi (kemudahan digojog).
bppsdmk.kemkes.2017
PENTINGNYA MENGETAHUI UKURAN
PARTIKEL DALAM BIDANG FARMASI
D. Misalnya, ukuran partikel memegang peranan
dalam laju pengendapan pada sediaan suspensi
sehingga melihat ukuran partikel, maka suspensi
dibagi menjadi dua tipe yaitu suspensi flokulasi
dan suspensi deflokulasi.
E. Pada tablet dan kapsul, ukuran partikel
menentukan sifat alir serta pencampuran yang
benar dari granul

bppsdmk.kemkes.2017
METODE PENENTUAN UKURAN PARTIKEL

a. Pengayakan
b. Mikroskopik Optik
c. Sedimentasi
d.Pengukuran Volume Partikel (Coulter Counter)
PENGAYAKAN

 Metode pengayakan merupakan metode yang sederhana dengan


menggunakan alat/ mesin seperti ayakan, tetapi memiliki aturan
kecepatan dan ukuran ayakan (mesh) tertentu dan telah
dikalibrasi.
 Metode ayakan ini hanya bisa untuk bahan-bahan yang
mempunyai ukuran minimal 44 mikrometer (ayakan nomor 325).
 Sampel diayak melalui sebuah susunan ayakan menurut ukuran
mesh yang disusun ke atas. Ayakan dengan nomor mesh kecil
memiliki lubang ayakan yang besar berarti ukuran partikel yang
melewatinya juga berukuran besar. Bahan yang akan diayak
diletakkan pada ayakan teratas dengan nomor mesh kecil.
Partikel yang ukurannya lebih kecil dari lebar jala akan
berjatuhan melewatinya. Partikel yang tinggal pada ayakan (over
size), membentuk bahan kasar. (Martin, 1990).
ALAT AYAKAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
PROSES PENGAYAKAN

1. Waktu atau lama pengayakan..


2. Massa sampel.
3. Intensitas getaran.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

KEUNTUNGAN KERUGIAN
1. Tidak dapat mengetahui
1. Sederhana, praktis,
bentuk partikel secara pasti
mudah, dan cepat.
2. Ukuran partikel tidak
2. Tidak membutuhkan
pasti karena ditentukan
keahlian tertentu dalam
secara.
melakukan metodenya.
3. Adanya agregasi karena
3. Dapat diketahui
adanya getaran sehingga
ukuran partikel dari kecil
memengaruhi validasi data.
sampai besar.
4. Tidak dapat melihat
4. Lebih mudah diamati.
bentuk partikel dan dapat
menyebabkan erosi pada
bahan-bahan granuL
MIKROSKOPIK OPTIK

Pengukuran partikel dengan menggunakan metode


mikroskopik bisanya untuk pengukuran partikel yang
berkisar dari 0,2 µm sampai kira-kira 100 µm.
Metode ini dapat digunakan untuk menghitung
partikel pada sediaan suspensi dan emulsi.
Manakala sediaan tersebut terlebih dahulu
diencerkan, kemudian diletakkan pada slide, dan
kemudian dilihat di mikroskop dengan standar slide
mikrometer. Jumlah partikel yang berada dalam area
jangkauan ukuran tertentu, dihitung satu persatu
dan kemudian hasil hitungannya kemudian
dimasukkan ke dalam analisis data.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

KEUNTUNGAN KERUGIAN
adanya gumpalan diameter hanya 2
dapat terdeteksi dimensi
metode langsung jumlah partikel yang
harus dihitung (300-500)
makan waktu dan tenaga
variasi antar operator
besar, tetapi dapat
diatasi dengan:
fotomikrograf, proyeksi,
scanner otomatis.
SEDIMENTASI

 Metode sedimentasi (pengendapan) adalah suatu metode yang


digunakan untuk mengukur diameter partikel berdasarkan prinsip
ketergantungan laju sedimentasi partikel pada ukurannya. Ukuran
partikel ini dinyatakan dalam hukum Stokes:

 Di mana
 h = jarak jatuh dalam waktu t,
 dst = garis tengah rata-rata dari partikel berdasarkan kecepatan
sedimentasi,
 Ps = kerapatan partikel dan
 Po = kerapatan medium dispersi,
 g = percepatan karena gravitasi dan
 ηo = viskositas dari medium.
PENGUKURAN VOLUME PARTIKEL
(COULTER COUNTER)
 Prinsip: Jika suatu partikel disuspensikan dalam suatu cairan
elektrolit, kemudian dilewatkan melalui suatu lubang kecil,
yang pada kedua sisinya ada elektroda.
 Saat partikel melewati lubang akan memindahkan sejumlah
elektrolit sesuai dengan volumenya, maka akan terjadi suatu
perubahan tahanan listrik. Laju penghitungan yaitu 4000
partikel/detik.
 Kegunaan dari metode ini adalah :
1) menyelidiki diskusi;
2) menyelidiki efek zat antibakteri terhadap pertumbuhan
mikroorganisme.
SIFAT ALIR SERBUK
PENGERTIAN SERBUK

Teridiri dari sekumpulan partikel. Didalam kesatuannya


tiap partikel cenderung untuk bergulir kebawah sesuai
dengan gaya beratnya.

Serbuk dari bahan obat maupun bahan pembantu yang


akan digunakan dalam proses pembuatan atau
penyediaan sediaan-sediaan farmasi yang selanjutnya
disebut serbuk farmasi.
(Lachman,L,Lieberman,H.A.,dan Kanig.J.L.,1989, Teori
dan Praktek Farmasi Industri, Universitas Indonesia,
Jakarta.)
FLUIDITAS SERBUK

Sifat alir serbuk analoginya dengan cairan


yang memperlihatkan aliran plastis dan
kadang-kadang aliran dilatan (tersendat),
partikel-partikelnya dipengaruhi oleh gaya
Tarik menarik sampai derajat bermacam-
macam. Oleh karena itu serbuk dapat
mengalir bebas.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
FLUIDITAS SERBUK

Kerapatan serbuk
Sifat adhesi dan kohesi serbuk
Daya mengalir serbuk
Muatan elektrostatik serbuk
Polimorfisme serbuk
KERAPATAN SERBUK

 Partikel suatu serbuk memiliki kemampuan untuk mengisi


rongga-rongga yang terdapat di antara partikel-partikel
dengan suatu keteraturan tertentu dan sangat tergantung
pada ukuran dan bentuk partikel serbuk. Ukuran partikel yang
isodiametris dengan berbentuk shperis atau bulat memiliki
nilai porositas yang tetap yaotu diantara 37-40% , sedangkan
yang berbentuk kubus memiliki nilai porositas yang lebih
tinggi yaitu 46%.
KERAPATAN SERBUK :
Kerapatan sejati
Kerapatan curah
Kerapatan mampat
SIFAT ADHESI DAN KOHESI SERBUK

Adhesi adalah gaya Tarik menarik antar partikel


tidak sejenis
Kohesi adalah gaya Tarik mernarik antar partikel
yang sejenis

Gaya-gaya adhesi maupun kohesi akan menjadi lebih


besar akibat faktor-faktor sebagai berikut :
Ukuran partikel
Kelembaban serbuk
Perubahan serbuk
DAYA ALIR SERBUK

Untuk mengukur daya mengalir suatu


serbuk dapat dipergunakan 2 cara
pengukuran sederhana , yaitu :
1. Pengukuran “angel of ropose”
2. Fenomena aliran serbuk melalui
sebuah lubang. Pada cara ini serbuk
dibiarkan mengalir searah dengan gaya
gravitasi bumi.
PENGELOMPOKAN SERBUK DIDASARKAN
SIFAT ALIR
Serbuk dengan ukuran partikel lebih besar dari 100
nm , sifat alirnya hanya dipengaruhi oleh gravitasi
bumi.
Serbuk dengan ukuran partikel lebih kecil dari 100
nm, sifat alirnya disominasi oleh gaya adhesi dan
kohesi.
Mengatasi hal-hal yang menyebabkan terjadinya
hambatan sifat mengalirnya serbuk :
Memperbesar ukuran rata-rata partikel serbuk
Membentuk partikelnya menjadi berntuk bulat atau
spheris
Penambahan glidan (pelican)
UJI SIFAT ALIR SERBUK

 Cara langsung : dengan mengukur secaa langsung kecepatan alir


sejumlah serbuk atau granul yang mengalir dari hopper, yaitu
dengan metode corong dan dengan metode timbang. Ada dua cara
pengamatan yaitu dengan metode manual (hopper flow rate) dan
metode komputerisasi (recording flow meter). Pengukuran sifat alir
granul dengan metode corong dipengaruhi oleh beberapa kondisi
pengamatan seperti berat granul, diameter corong, ukuran partikel
dan pengaruh getaran luar.
 Cara tidak langsung, dengan mengukur parameter sudut diam.
Dengan meletakkan massa cetak dalam corong alat uji kecepatan
alir yang bagian bawahnya ditutup. Massa cetak yang keluar dari
alat tersebut dihitung kecepatan alirannya dengan menghitung
waktu yang diperlukan oleh sejumlah serbuk untuk turun melalui
corong alat penguji dengan menggunakan stopwatch dari mulai
dibukanya tutup bagian bawah hingga semua massa granul
mengalir keluar dari alat uji.
ALAT UJI SIFAT ALIR

 Kerapatan nyata
Beberapa bagian massa cetak ditimbang kemudian dimasukkan
ke dalam gelas ukur 100 ml. volume awal garnul dicatat.
Kerapatan nyata adalah berat serbuk dibagi dengan volume
awal granul. Berat granul (g/mL).
 Kerapatan mampat
Beberapa bagian massa cetak ditimbang kemudian dimasukkan
ke dalam gelas ukur 100 ml, setelah dilakukan penentuan
kerapatan nyata diatas kemudian ketuk-ketukan gelas ukur
tersebut dengan menggunakan alat uji kompresibilitas hingga
volume granul konstan. Kerapatan mampat adalah berat granul
dibagi dengan volume granul konstan.
ALAT UJI SIFAT ALIR

Kompresibillitas
Penentuan kompresibilitas digunakan untuk
menghasilkan tablet yang baik. Kompresibilitas dapat
dilihat dari harga indeks Carr yang sangat bergantung
pada kerapatan nyata maupun kerapatan mampat
dikurangi kerapatan nyata, lalu dibagi dengan
kerapatan mampat. Kompresibilitas dinyatakan dalam
persen (%).
DAFTAR PUSTAKA

Lachman,L,Lieberman,H.A.,dan
Kanig.J.L.,1989, Teori dan Praktek Farmasi
Industri, Universitas Indonesia, Jakarta.
Moechtar, 1990 , Farmasi Fisika, Gadjah
Mada University Pres, Yogyakarta.
bppsdmk.kemkes.2017
Martin, 1990.

Anda mungkin juga menyukai