Anda di halaman 1dari 26

STERILISASI DAN

DESINFEKSI
SULISNAINY
Sterilisasi
 Setiap
proses (kimia/fisik) yang
membunuh semua bentuk hidup,
terutama mikroorganisme
Desinfeksi
 Membunuh organisme patogen
(kecuali spora kuman) dengan cara
fisik atau kimia, dilakukan terhadap
benda mati
Desinfektan
 Zat(biasanya kimia) yang dipakai
untuk maksud desinfeksi
Antisepsis
 Mencegah pertumbuhan atau
aktivitas mikroorganisme baik
dengan cara menghambat atau
membunuh. Dipakai zat-zat kimia
untuk jaringan hidup
Antiseptik
 Zat
kimia yang dipakai untuk
maksud antisepsis
Akhiran sid dan statik
 Sid : akhiran yang menunjukkan
bahwa zat yang dipakai mampu
membunuh, misal bakterisid, virusid,
sporosid
 Statik : akhiran yang menunjukkan
bahwa zat yang dipakai mampu
mencegah pertumbuhan organisme
(tidak membunuh) misal,
bakteriostatik, fungistatik
Antiseptik kimia
 Halogen ( klorin dan yodium )
 Alkohol

 Fenol

 Peroksida
Yodium
 Larutan yodium baik dalam air
maupun dalam alkohol bersifat
antiseptik
 Sejak lama dipakai sebagai
antiseptik sebelum pembedahan
 Bersifat mewarnai jaringan

 Bisa menimbulkan iritasi lokal pada


kulit
Klorin
 Memiliki warna khas (hijau) dan bau
yang tajam
 Dikenal sebagai deodoran dan
desinfektan yang sangat baik
 Dijadikan standar pengolahan air
minum
 Di RS digunakan sebagai desinfeksi
ruangan
Alkohol
 Zat paling efektif untuk sterilisasi
dan desinfeksi
 Mampu mendenaturasi protein
dengan jalan dehidrasi
 Pelarut lemak

 Merusak membran sel dan


menginaktifkan enzim
 Sendiri atau dalam bntuk kombinasi,
alkohol sering dipakai sebagai
desinfektan kulit
 Hapusan alkohol secara cepat tidak
cukup mensterilkan, tetapi hanya
mengurangi jumlah populasi 
mengurangi kemungkinan timbulnya
infeksi
Peroksida
 Merupakan antiseptik yang efektif
dan nontoksik
 Molekulnya tidak stabil, bila
dipanaskan menjadi air dan oksigen
 Pada konsentrasi 0,3-6% dipakai
sebagai desinfeksi
 Pada konsentrasi 6-25% dipakai
untuk sterilisasi
Zat warna
 Beberapa zat warna bersifat
bakteriostatik
 Misalnya zat warna rosanilin,
akriflavin
 Akriflavin  traktus urinarius

 Rosanilin (ungu kristal)  vaginitis


dan candidiasis
Detergen
 Molekul detergen memiliki satu ujung
hidrofilik dan ujung lainnya hidrofobik
 Molekul detergen akan menempel pada
permukaan bahan organik dengan
ujung hidrofiliknya mengarah ke air
 Muatan listrik (sifat ionik) detergen,
terutama muatan positifnya sangat kuat
sifat bakterisidnya
Pemanasan
 Pemanasan basah
 otoklaf, merebus, pasteurisasi
 Pemanasan kering

pembakaran, sterilisasi dengan


udara panas ( hot air sterilization)
Otoklaf
 Teknik sterilisasi yang paling pasti
 Penguapan uap air disertai dengan
tekanan yang dilakukan dalam sebuah
alat
 Memiliki ruangan yang mampu
menahan tekanan diatas 1 atm
 Alat-alat atau bahan yang akan
disterilkan dimasukkan dalam ruangan
ini
Merebus
 Tehnik disinfeksi termudah dan
gtermurah
 Waktu disinfeksi yang dianjurkan 15
menit dihitung setelah air mendidih
 Sel vegetatif akan dimatikan dalam
waktu 5-10 menit pemaparan
 Tapi kebanyakan spora dan virus
tahan berjam-jam dengan cara ini
Pasteurisasi
 Cara disinfeksi dengan pemanasan
untuk pertama kalinya dilakukan
oleh pasteur
 Dilakukan untuk membunuh bakteri
pada susu sapi tanpa merusak
kandungan zat gizi yaitu pemanasan
dengan suhu 65 C dalam waktu 30
menit
Pembakaran
 Sterilisasi
yang 100% efektif
 Tapi terbatas penggunaannya

 Biasa untuk mensterilkan alat


penanam kuman ( sengkaelit ) atau
terhadap bangkai binatang
percobaan.
 Semua bentuk hidup dimatikan
Hot air sterilization
 Alat yang disterilkan ditempatkan
dalam oven dengan suhu 160-180 C
 Dengan memanaskan udara dalam
oven selama 1-2 jam
 Untuk mensterilkan alat-alat gelas,
piring petri, pipet, tabung reaksi,
labu dll.
Radiasi
 Mikroorganisme dibunuh dengan
penyinaran memakai sinar ungu ultra
 Panjang gelombang untuk membunuh
mikroorganisme adalah 220-290 nm
 Daya penetrasinya lemah, maka
bahan yang akan disterilkan harus
ditempatkan langsung dibawah sinar
ungu uiltra dalam lapisan yang tipis
Penyaringan (filtration)
 Mengalirkan cairan atau gas melalui
bahan penyaring yang memiliki pori
cukup kecil untuk menahan
mikroorganisme dengan ukuran
tertentu
 Tidak dapat untuk menahan virus

 Untuk mensterilkan substansi yang


peka terhadap panas, seperti serum,
enzim dll
Zat kemoterapetik
 Antibiotik yang ditemukan pertama
kali oleh alexander fleming
 Terapi membunuh mikroorganisme
pada manusia dan terus berkembang
hingga saat ini
Sifat antibiotik yang baik
 Menghambat atau membunuh kuman
patogen tanpa merusak host
 Bersifat bakterisid, bukan
bakteriostatik
 Tidak menyebabkan resistensi pada
kuman
 Berspektrum luas

 Tidak bersifat alergenik


Mekanisme kerja antibiotik
 Dinding sel
 Fungsi membran

 Sintesis protein

 Metabolisme asam nukleat

 Metabolisme intermedier

Anda mungkin juga menyukai