DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Tristiana Erawati, M.Si., Apt
Disusun oleh :
KELOMPOK I (SELASA SIANG)
DEPARTEMEN FARMASETIKA
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
2016
1. ...............
( 051411131022 )
2. ...............
( 051411131025 )
3. ...............
4. Putri Wijayanti
( 051411131029 )
4. ...............
( 051411131045 )
5. ...............
6. Wafiqoh Amirah
( 051411131053 )
6. ...............
( 051411131069 )
7. ...............
8. Shalsha Faunia
( 051411131077)
8. ...............
9. ...............
( 051411131189 )
10. ...............
11.
11. ...............
12.
( 051411131197 )
12. ...............
13.
Achmad Qomaruddin
( 051411133053 )
13. ...............
14.
14. ...............
PENDAHULUAN
Paracetamol merupakan bahan obat berbentuk serbuk halus dan
secara kimia merupakan derivate dari interaksi antara p-aminofenol dan
larutan anhidrida asetat. Asetaminofen (paracetamol) pada umumnya
digunakan sebagai analgesik dan antipiretik. Seperti halnya aspirin, namun
paracetamol bukan golongan NSAID (Non Steroid Anti Inflamatory Drugs)
Karena efek antiinflamasinya rendah sehingga tidak digunakan sebagai
antireumatik.
Paracetamol kini telah terdapat dalam berbagai bentuk sediaan,
misalnya sirup, tablet, dan supositoria. Pada bentuk drop paracetamol
memiliki beberapa keuntungan yaitu lebih stabil dalam bentuk larutan, rasa
paracetamol yang pahit dapat ditutupi dengan penambahan flavoring agent,
mudah digunakan terutama pada anak-anak dan lebih mudah diabsorbsi
dalam saluran pencernaan (lambung). Kekurangan paracetamol adalah sukar
larut dalam air.
Untuk
menghasilkan
sediaan
drop
yang
baik,
perlu
Dengan
memperhatukan
sifat-sifat
tersebut,
kita
dapat
KARAKTERISTIK FISIKA
1. Pemerian hablur atau
KARAKTERISTIK KIMIA
1. Larutan jenuh
paracetamol
tidak
rasa
memiliki pH antara
tidak
berbau,
pahit
2. Mengandung
kurang
dan
dari
98,0%
tidak
lebih
101,0%
C8H9NO2,
telah
dikeringkan.
3. BM : 151,2
4. Jarak lebur : 168C172C
5. Wadah
dan
penyimpanan
dalam
tertutup
terlindung
:
wadah
baik,
dari
7. Hasil hidrolisis
paracetamol adalah
p-aminofenol. Paminofenol dapat
terdegradasi dengan
oksida menjadi
quinonimine
menyebabkan
produk berwarna
pink, coklat, dan
hitam.
8. Paracetamol relative
stabil terhadap
oksidasi
9. pH stabilitas: 5-7
10. Hidrolisis
paracetamol
minimal pada pH 5-7
11. Pada suhu 25C
T1/2 paracetamol:
pH 2: 0,73 tahun
pH 5: 19,8 tahun
pH 6: 21,8 tahun
pH 9: 2,28 tahun
12. Paracetamol
menyerap lembab
udara dengan
jumlah kecil pada
suhu 25C dan
kelembaban relative
90%
DOSIS PARACETAMOL
Dewasa
Anak-anak :
1-3 bulan
3-12 bulan
1-5 tahun
5-12 tahun
:
:
:
:
30-60 mg
60-120 mg
120-250 mg
250-500 mg
1-3 bulan
DOSIS PEMAKAIAN
30 mg/0,6 ml
1-3 bulan / 8 jam : 0,6-1,2 ml
: 1,2-2,4 ml
Paracetamol diminum bila perlu. Untuk pediatric fungsi analgesic tidak boleh
lebih dari 3 hari dan untuk antipiretik tidak boleh lebih dari 5 hari.
Volume yang dibutuhkan:
1-3 bulan
: 0,6-1,2 ml
: (1,8-3,6) ml x 3 = 5,4-10,8 ml
: (4,8-9,6) ml x 4 = 14,4-28,8 ml
2,303 logCo
x
t
Ct
2,303 log a
x
21, 8 1/2a
2,303
x log 2
21,8
0,0318
t 90=
0,105
logK
t 90=
0,105
0,0318
t 90=3,3 tahun
TINJAUAN FARMAKOLOGI
SENYAWA AKTIF
1. Nama bahan aktif:
EFEK/KHASIAT
Analgetikum,
EFEK SAMPING
1. Reaksi alergi jarang
Paracetamol
2. Nama kimia:
antipiretikum
terjadi.
2. Reaksi alergi
Acetaminophen; Nacetyl-paminophenol
3. Struktur kimia:
4. BM C8H9NO2=151,2
(Martindale The Extra
Pharmacopoeia 28th
pada mukosa.
3. Penggunaan semua
jenis analgesic dosis
besar secara
menahun terutama
dalam kombinasi
dapat menyebabkan
nefropati analgesic.
4. Akibat dosis toksik
yang paling serius
adalah nekrosis hati,
nekrosis tubuli
renalis serta koma
hipogiklemik.
(Martindale The Extra
Pharmacopoeia 28th
edition, page 268)
: Paracetamol
Alasan
SPESIFIKASI SEDIAAN
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Jenis
Bentuk sediaan
Drop
30 mg/0,6 ml
pH sediaan
5,90,1
Viskositas
Kemasan terkecil
15 ml
Expired date
3,3 tahun
Warna
Kuning
Bau
Jeruk
Rasa
Manis
Pemerian
Air (H2O)
(Farmako
Cairan jernih,
pe
Indonesi
a edisi III
halaman
96)
Alkohol
(C2H6O)
(Farmako
pe
Indonesi
a edisi III
halaman
534)
Kelarutan
Inkomatibilit
ADI
Keteranga
as
n Lain
tidak
berwarna,
tidak berbau,
tidak
mempunyai
rasa
Cairan tak
Sangat
400-
Agen
BJ: 0,8119-
berwarna,
mudah
500
oksidasi
mg/100
dalam
0,8130
Viskositas:
menguap dan
dalam
suasana
mudah
air,
ml
60-75
mg/100
asam,
campuran
1,62 cP at
20C
Antimikrob
dengan
a: >10%
Kurang
P, dan
alkali akan
aman
Mudah
dalam
menggelapk
untuk bayi
terbakar
eter P.
an warna
(Handbook
dengan
akibat
of
memberi
reaksi
Pharmace
nyala biru
aldehid.
utical
khas, rasa
kloroform
panas.
ml
tidak
Excipient
berasap)
4th p 13)
Propileng
25
Pelarut
BJ: 1,038
likol
jernih, tidak
campur
mg/kg
(C3H8O2)
(Farmako
bebrau, rasa
dalam
berat
oksidasi
Contoh:
g/cm3
Rentang
agak manis,
air,
badan
KMnO4
pemakaian
higroskopis.
dengan
pe
Indonesi
: 10-25%
Untuk
etanol
a edisi III
pengawet:
(95%)P,
halaman
534)
kloroform
10-30%
Viskositas:
P, larut
0,581 cP
dalam 6
(20C)
bagian
(Handbook
eter,
of
tidak
Pharmace
dapat
utical
campur
Excipients
dengan
page 521)
eter
minyak
tanah P,
dan
minyak
Gliserin
Cairan
lemak.
Dapat
1,5
Agen
BJ: 1,2636
(C3H8O3)
seperti sirup,
campur
g/kg
oksidasi
g/cm3
jernih, tidak
dengan
berat
(KMnO4,
(Handbook
berwarna,
air dan
badan
CrO3), ZnO,
of
tidak berbau,
etanol
Bismuth,
Pharmace
manis, diikuti
95%P,
Nitrat,
utical
rasa hangat,
praktis
cahaya
Excipients
higroskopis,
tidak
5th edition
tingkat
larut
page 302)
(Farmako
pe
Indonesi
a edisi III
halaman
27)
kemanisan
dalam
Rentang
0,6x sukrosa.
kloroform
pemakaian
P, dalam
sebagai
eter P,
pemanis
dalam
dalam
minyak
elixir
lemak.
alcohol
sampai
20%,
sebagai
antimikrob
a <20%,
sebagai
kosolven
Polietilen
10
Dapat
20%
pH (5%
glikol
jernih, tidak
dalam
mg/kg
menjadi
w/v
400
berwarna/pra
air,
berat
ester/ eter,
solution):
ktis tidak
aseton,
badan
tidak
berwarna,
alcohol,
4,0-7,0
Density:
bau khas
gliserin
lemah, agak
dan
higroskopis,
glikos.
(Farmako
pe
Indonesi
a edisi III
hal 504)
menimbulkan
rasa panas,
pahit.
(Handb
ook of
Pharma
ceutical
kompatibel
dengan
pewarna
tertentu.
(Handboo
Excipie
(Handbook
k of
nts 6th
of
Pharmac
edition
Pharmaceuti
eutical
halama
cal
Excipient
n 521)
Excipients
th
th
s6
6 edition
edition
halaman
halaman
520)
1,120
g/cm3
Viskositas:
105-130
(25C)
(Handbook
of
Pharmace
utical
Excipients
6th edition
519)
halaman
519)
Bahan pelarut terpilih : Air, Propilenglikol, Gliserin, dan PEG 400
Alasan
:
a) Kemampuan propilenglikol dalam melarutkan paracetamol dengan
perbandingan 1:9 yaitu mudah larut, selain itu propilenglikol juga dapat
berfungsi sebagai pengawet pada kadar 15-30%, sehingga tidka perlu
penambahan bahan pengawet dari luar.
b) Gliserin memiliki kemampuan untuk meningkatkan kelarutan bersama
polietilenglikol walaupun kelarutan paracetamol dalam gliserin 1:40 yaitu
agak sukar larut. Selain itu gliserin juga dapat berfungsi sebagai
pengawet pada kadar >20% dan juga sebagai pemanis.
c) Dipilih air dan gliserin sebagai pelarut juga dipertimbangkan dari
viskositas hasil larutan yang diinginkan, karena diinginkan dalam sediaan
drop maka viskositas yang diharapkan tidak terlalu encer dan tidak terlalu
kental agar mudah dalam penggunaan.
d) Pemilihan PEG 400 sebagai kosolven karena bila hanya menggunakan
gliserin dan propilenglikol belum bisa melarutkan paracetamols
seluruhnya.
B. Perasa
Bahan
Maltol
(Handboo
k of
Pharmac
eutical
Excipient
s 6th page
421)
Inkompatibili
Keteranga
tas
Pada wadah
: freely
mg/kg
metal,
n Lain
pH: 5,3
TL: 162-
soluble
Dietil
berat
larutan
badan
pekat
Pemerian
Kelarutan
Kristal putih
Kloroform
padat yang
karakteristik,
berbau
seperti
caramel,
rasa seperti
strawberry
atau nanas
eter:
sparingly
soluble
Etanol
95%:
1:21
Glycerin:
1:180
ADI
termasuk
stainlessteel,
warna dari
maltol akan
pudar.
164C
Mudah
meleleh
pada 93C
Propanol:
1:53
Propilengl
ikol: 1:28
Air: 1:83
Putih atau
hamper
putih, serbuk
Aseton:
Asam
Kristal/granul
Malat
(Handboo
, memiliki
1:5,6
Dietil
bau yang
eter:
k of
lemah dan
1:119
Etanol
Pharmac
memiliki rasa
eutical
asam yang
Excipient
edition
1:2,6
kuat. Bersifat
Metanol:
higroskopis,
1:1,2
di alam
Propilengl
page
banyak
436)
terdapat
s 5th
dalam buah
95%:
ikol: 1:1,9
Air: 1:1,5-
Dapat
bereaksi
dengan zat
pengoksidasi
, pelarut cair
dan korosif
pada
pH: 2,35
TD: 150C
pKa1:
3,40/25C
pKa2:
5,05/25C
carloonsteels
2,0
dan tanaman
Essence
lain.
Cairan warna
of Orange kuning,
(Martinda
orange atau
le 28th
coklat
edition
kekuningan,
page
bau khas
680)
jeruk, berasa
aromatic,
lindungi dari
cahaya,
Alkohol
90%: 1:7
Asam
asetat
glasial:
1:1
Dosis <1%
simpan pada
suhu <25C
LArut
dalam 12
bagian
volume
Oleum
Cairan,
Citri
(Farmako
kuning
kuning
Indonesia
kehijauan,
III
rasa pedas,
halaman
dan agak
455)
pahit
etanol
pucat, atau
(90%)P,
larutan
agak
beropales
ensi,
dapat
bercamp
ur
dengan
etanol P
C. Pengawet
No
.
1.
Karakteristik
Keterangan
Nama Bahan
Karakteristik Fisika
Methylparab
Kristal tak
Kimia
Inkompaktibilita
Khusus
Konsentrasi
en (Nipagin)
berwarna atau
s:
penggunaan
C8H8O3
kristalin putih
Non ionic
pada
Mr = 152,15
surfaktan
sediaan oral
memiliki rasa
bentonite,
solution
terbakar
Magnesium
0,015 - 0,2
Larut dalam :
trisilicate, talk,
1:400 ml air
tragakan,
ADI : 10
1:40 ml minyak
hangat
sorbitol,
1:70 ml gliserol
essensial oil,
hangat
atropine
Sangat mudah
larut dalam alcohol,
2.
Propylparabe
Inkompaktibilita
Konsentrasi
n (Nipasol)
kristalin, tak
s:
penggunaan
C10H12O3
Non ionis
pada
Mr : 180,20
berasa
surfaktan,
sediaan oral
Kelarutan :
Magnesium
solution :
1 : 1,1 dalam
aluminium
0,01 0,02
etanol 95%
silikat,
1 : 250 dalam
Magnesium
ADI : 10
gliserin
trisilikat, yellow
mg/kg BB
1 : 3,5 dalam
ion oxide
propilenglikol
1 : 2500 dalam air
1 : 225 dalam air
3.
Natrium
(80o)
Granul putih atau
pKa = 4,19
Konsentrasi
Benzoat
serbuk kristalin,
Inkompaktibilita
penggunaan
C6H5NaO2
tidak berbau,
s:
pada
Mr : 144,11
Gelatin, garam
sediaan oral
asin.
0,02 - 0,5 %
Larut dalam :
dan garam
ADI : 5
1 : 1,8 air
metal berat
mg/kg BB
Inkompaktibilita
Sebagai
Propilenglikol
1 : 75 alkohol
Pemerian : Cairan
s : KMnO4
tak berwarna
pengawet
diperlukan
15 30%
ADI : 25
5.
Gliserin
Pemerian : Cairan
Inkompaktibilita
mg/kg BB
Sebagai
higroskopis, tak
s : Oksidator
pengawet
berwarna, tak
kuat
dibutuhkan :
<20%
D. Pengawet
No.
1.
Nama Bahan
Karakteristik Fisika
Na Sakarin
Karakteristik
Keterangan
Pemerian :
Kimia
Tidak mengalami
Khusus
Pemakaian
Serbuk kristalin
Mailurd Browning
pada oral
solution :
0,04 - 0,25
aromatic,
efflorescent.
ADI : 2,5
Kelarutan :
mg/kg BB
Etanol 1 : 102
Etanol 95% 1 : 50
Propilenglikol 1 :
3,5
2.
Glukosa
Aquadest 1 : 1,2
Pemerian :
Inkompaktibilitas
Pemakaian
Tidak berwarna,
pada sirup :
tidak berbau
Oksidator kuat
20- 60 %
dalam etanol
Pemerian :
Inkompaktibilitas
Tidak berbau,
Kristal tidak
Larutan dextrose
berwarna atau
inkompatibel
dengan beberapa
serbuk granul
obat seperti
Kelarutan :
Larut dalam air,
sebagian larut
3.
Dextrosa
berasa
cyanocobalamin,
Kelarutan :
kanamycin
1 : 1 Aquadest
sulfate,
1 : 60 etanol 95%
novobiocin
Larut dalam
sodium.
gliserin
Dalam bentuk
aldehid, dextrose
bereaksi dengan
amina, amida,
asam amino,
peptide, dan
protein. Brown
coloration dan
dekomposisi
terjadi dengan
4.
Sorbitol
Pemerian :
basa kuat.
Inkompaktibilitas
Pemakaian
Serbuk,
pada oral 20
higroskopis, tidak
Polyethyleneglikol
35 %
, besi oksida
hampir tidak
berwarna
Kelarutan :
1 : 0,5 aquadest
1 : 2,1 etanol
(62%)
Praktis tidak larut
kloroform
Pemanis yang terpilih adalah Na Sakarin
Alasan : Na Sakarin mudah larut dalam air, tidak inkompaktibilitas dengan
bahan lain dan tingkat kemanisan 300x lebih manis dari sukrosa
E. Pewarna
Bahan
Pemerian
Kelarutan
ADI
Inkompaktibilit
as
Keterang
Amarant
Serbuk
Dalam air 1 :
750
an Lain
pH 10,8
(Martind
merah
15
mg/k
dalam air
ale 38th /
g BB
1%
424)
berbau
warna merah
dengan
magenta,
rasa asin
sangat
sedikit larut
Sunset
Serbuk
alkohol
Dalam air 1 :
Yellow
orange
askorbonat.
FCF
kemerahan
Gliserin 1 : 5
Gliserin dan
(HPE 4th /
atau granul
Dengan asam
glukosa
171)
Tartrazin
Serbuk
Air 1 : 26
kuning/
(2oC)
((HPE
orange
1 : 25
4th / 172)
kekuningan,
(23oC)
Briliant
dalam
Propilenglikol
larutan
1 : 14,3
berwarna
Propilenglikol
kuning
15%
1:5
Air 1 : 5
Green
Dengan
Alkohol 1 : 12
ammonia,
(Martind
oksidator, dan
ale 38th /
reduktor
424)
Allure
Serbuk
Red
merah tua
Larut air
mg/
(Martind
kg
ale 38th /
BB
424)
Pewarna yang terpilih adalah Tartrazine
Alasan : Karena bahan perasa yang diinginkan adalah jeruk maka pewarna
yang sesuai yaitu kuning atau orange.
F. Dapar
Bahan
Pemerian
Kelarutan
Inkompaktibilita
Keteranga
n Lain
Dalam
Na2HPO4.12H2
Serbuk
Sangat larut
s
Dengan
putih, tidak
dalam air,
alkaloid,
suhu 25oC
(HPE 6th /
berbau,
lebih larut
antipirin,
pKa1 =
656)
tidak
dalam air
kloralhidrat,
2,15
berasa
panas, praktis
piroginal,
pKa2 =
tidak larut
resorsinol,
7,20
dalam etanol.
kalsium
pKa3 =
glukonat,
12,38
NaH2PO4.2
Kristal atau
Sedikit larut
ciprofloxacin.
Dalam alkali
H2O
grannul
dalam etanol
dan karbohidrat
(HPE 6th /
berwarna
95%,
sebaiknya tidak
656)
putih
Larut 1 : 1
dicampur
dalam air
dengan garam
aluminium,
kalsium atau
Na2CO3
Kristal atau
Sangat mudah
magnesium
Terurai ketika
(HPE 6th /
granul
kontak dengan
635)
putih, atau
kelarutannya
larutasi asam
tidak
meningkat
dalam air,
berwarna,
dengan
bereaksi
tidak
naiknya
dengan
berbau dan
temperature,
aluminium,
higroskopis
praktis tidak
fosfor,
larut dalam
pentaoksida,
etanol.
Kristal
Larut dalam
flourin.
Dengan basa,
pH = 7,0
putih, tidak
1 : 5 air, 1 :
reduktor dan
9,0
berbau,
1,06 air
oksidator
pKa = 6,40
tidak
mendidih,
berwarna
praktis tidak
Natrium sitrat
pH = 11,4
larut dalam
Asam Sitrat
Serbuk
etanol 95%
1 : 15 dalam
Dengan kalium
pH = 2.2
(HPE 6th /
Kristal
etanol 95%,
tartat, asetat,
dalam
181)
putih, tidak
1 : 1 dalam
dan sulfide.
suhu 25oC
berwarna
air, sedikit
Juga dengan
pKa1 =
larut dalam
oxidizing
3,128
eter
agents, basa,
pKa2 =
reducing
4,761
agents, dan
pKa3 =
nitrat. Potemsi
6,396
meledak jika
dicampur
dengan logam
nitrat
Dapar yang terpilih adalah Na2HPO4.12H2O dan NaH2PO4.2 H2O
Alasan : dapar fosfat tidak inkompatibel dengan bahan aktif dan bahan
tambahan yang digunakan dalam formula.
PERHITUNGAN DAPAR
pH sediaan yang digunakan = 6
1. Dapar fosfat yang dipilih mempunyai 3 pKa
pKa1 = 2,15
pKa2 = 7,20
pKa3 = 12,38
[ garam]
[asam]
pH
= pKa + log
[Na 2 HPO 4 ]
= 7,20 + log [NaH 2 PO 4 ]
-1,20 = log
0,063 =
[ Na2 HPO 4 ]
[ NaH 2 PO 4 ]
[ Na2 HPO 4 ]
[ NaH 2 PO 4 ]
= 2,3C x Ka+[ H 3 O ]
Ka
0,02 = 2,3C x
0,02 = 2,3C x
= 0,156 M
Na2HPO4 >> M
9,261 x 10-3 =
Massa
gram 1000 ml
x
141,96
15 ml
= 0,02 gram
= 0,05 g >>
NaH2PO4 >> M
Massa NaH 2 PO 4
Mr NaH 2 PO 4
=
=
Massa
1000
V (mL)
0,147
0,02 g
119,98
Massa
Mr
0,05 g
x 100
15 ml
Massa
Mr
= 0,3333 %
1000
V (mL)
gram 1000 ml
x
119.98 15 ml
= 0,26 gram
= 0,338 g >>
0,338 g
x 100
15 ml
= 2,2533 %
FORMULA BAKU
Acetaminophen Drops
Nama Bahan
Propylene glycol
Acetaminophen
Saccharin sodium powder
Sodium chloride
FD&C red dye No. 40a
Purified water, USP
Wild cherry artificial flavor
Alcohol (ethanol; 190 proof;
Qty/L (g)
739,00
90,00
17,50
8,75
0,05
2,50
2,00
65,00
Nonbeverage), USP
Deionized purified water, USP
QS to 1 L
(Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulation Liquid
Products Vol. 3 2nd ed. page. 169)
PERHITUNGAN KONSTANTA DIELEKTRIK
-
Konstanta dielektrik
Air
= 78,5
Propilenglikol
= 32
Gliserol
= 42,5
Etanol
= 24,3
% Propilenglikol =
Alkohol 65,00 g
711,95 mL
1000 ml
Berat Jenis
1 g/mL
1,038 g/mL
1,2636 g/mL
0,8119 g/mL
x 100% = 71,20%
65,00 g
0,8119 g /ml
= 80,06 mL
% Alkohol =
Air 207,99 g
% Alkohol =
system =
80,06 mL
1000ml
x 100% = 8,01%
207,99 g
1 g /ml
207,99 mL
1000 ml
= 207,99 mL
x 100% = 20,80%
= 41,06
BAGAN ALIR
Kelarutan
dalam air
1 : 70
Diinginkan
sediaan
drop
Media AIr
P
A
R
A
S
E
T
A
M
O
L
Stabil pada
pH 5,3-6,5
Tidak stabil
terhadap
cahaya
Digunakan
pelarut yang
sesuai
Media
pertumbuhan
mikroorganis
me
Menggunaka
n pengawet
Perlu dapar
Dapar terpilih
Na2HPO4 dan
NaH2PO4
Propilenglikol
, Gliserin,PEG
400
Propilengliko
l
Dikemas dalam
botol berwarna
gelap
Perlu
Pemanis
Terpilih :
Na Sakarin
Rasa pahit
Perlu
perasa
Bentuk
hablur putih
Diinginkan
sediaan
estetik
Terpilih:
Essense Jeruk
Diberi
pewarna yang
sesuai
Tartrazine
1. Organoleptis
a. Bau
b. Rasa
c. Warna
2. Penentuan pH (Farmakope Indonesia edisi III halaman 756)
Alat : pH meter
Prosedur :
1) Membersihkan elektroda dengan aquadest lalu mengeringkan dengan tissue
2) Melakukan kalibrasi pH meter degan standar
3) Bersihkan kembali elektroda dengan aquades lalu keringkan
4) Masukkan elektroda dalam cairan sampel
5) Tunggu sampai alat menunjukkan angka yang konstan
6) Catat pH dan lakukan replikasi 3x
3. Penentuan Densitas (Farmakope Indonesia edisi 1030)
Alat : Piknometer
Prosedur :
1) Gunakan piknometer bersih, kering dan telah dikalibrasi dengan menetapkan
bobot air yang baru didihkan pada suhu 21C
2) Atur hingga suhu zat uji lebih kurang 20C masukkan ke dalam piknometer
3) Atur suhu piknometer yang telah diisi hingga suhu 25C, buang kelebihan zat uji
lalu ditimbang
4) Kurangkan bobot piknometer kosong dari bobot piknometer yang telah diisi.
Bobot jenis adala hasil yang diperoleh dengan membagi bobot zat dengan bobot
air dalam piknometer kecuali dinyatakan lain dalam monografi keduanya
ditetapkan pada suhu 25C
4. Penetapan Viskositas
Alat :
1. Viskosimeter Ostwald
2. Alat Catat waktu
Prosedur :
1) Masukkan cairan melalui tabung V hingga permukaan cairan terletak antara
tanda X dan Y dari ruang A
2) Letakkan viscometer tegak dalam tangas bersuhu seperti yang tertera pada
masing-masing monografi 0,1 hingga ruang C tercelup seluruhnya, biarkan
selama 30 menit
3) Tutup tabung 2, hisap cairan dari ujung tabung W hingga permukaan terletak
ditengah tengah ruang C cegah terjadinya gelembung pada tabung W
4) Pada waktu cairan pada dasar kapiler mulai turun, buka tabung W catat waktu
(t) dalam detik selama permukaan cairan bergerak cairan dari tanda E sampai
I
5) Hitung dengan rumus:
air
t air x d air
t cairan x d cairan
cairan
Keterangan
air
t air
cairan
t cairan
d air
d cairan
:
: viskositas air pada suhu penetapan
: aktu alir dalam detik
: viskositas cairan
: waktu alir cairan dalam detik
: bobot per ml air dalam g/ml
: bobot per ml cairan dalam g/ml
5. Uji kejernihan
1) Dilakukan dengan menggunakan gelas ukur
2) Dilewatkan seberkas cahaya pada sediaan sirup untuk mengetahui caran sediaan
bila seluruh cahaya dapat melewati sediaan maka sediaan dikatakan jernih
6. Penetapan kadar
Alat
: HPLC
Prosedur
:
1) Membuat fasa gerak, air : methanol (3:1) saring
2) Membuat larutan baku dengan menimbang seksama sejumlah parasetamol BPFI,
kemudian larutkan dalam fasa gerak hingga kadar lebih kurang 0,01 mg/ml
3) Mengukur seksama sejumlah volume setara dengan 500 mg Parasetamol,
masukkan labu ukur 250,0 mL encerkan dengan fasa gerak sampai tanda. Pipet
5,0 mL larutan ini, pindahkan ke labu ukur 250 mL yang kedua, encerkan dengan
fasa gerak sampai tanda. Pipet 25,0 mL larutan ini, pindahkan ke labu ukur 100,0
mL, encerkan dengan fasa gerak sampai tanda. Saring larutan ini dengan kertas
saring 0,5 mikrometer, buang 10 mL filtrat pertama. Gunakan filtrat selanjutnya
untuk larutan uji.
4) Kondisi KCKT
a. Detektor : UV 243 nm
FORMULA 1
N
o
Bahan
1.
2.
3.
5.
6.
7.
8.
Paracetamol
Zat aktif
Gliserin (HPE,301)
Pelarut
Propilenglikol
Pelarut
(HPE,624)
Sakarin Na (HPE , pelarut
641)
Tartazine
pemanis
Essence of orange
Perasa
Na2HPO4
Dapar
NaH2PO4
Dapar
9.
Aqua
4.
Fungsi
pelarut
% v/v
Jumlah
dalam 60 ml
45,88%
45 %
Jumlah
dalam 15
ml
750 mg
6,75 ml
6,882 ml
20%
13 mg
51 mg
0,085%
0,2 %
0,33%
2,25%
13 mg
0,03 ml
50 mg
338 mg
51 mg
0,12 ml
200 mg
1,352 g
q.s
1,368 ml
5,472 ml
3g
15 ml
30 ml
Gliserin
Jumlah Gliserin = 45,88/100 X 15 ml = 6,882 ml
Kelarutan Parasetamol = 6,882/40 X 1000 mg = 172,05 mg
Jumlah parasetamol yang dapat dilarutkan sebanyak 750 mg + 172,05
mg = 922,05 mg, pelarut dapat melarutkan seluruh parasetamol
B. Perhitungan konstanta Dielektrik
propilenglikol = 32
aqua
= 78,5
-
sistem
100
32 x 45% 42,5 x 45,88% 78,5 x9,12%
sistem
100
41,06 I
Timbang sistem
parasetamol
Solven
( Propilenglikol )
gliserin
42,5
Aduk ad homogen
Solven II
( Gliserin )
HASIL SEDIAAN
-
pH formulasi I = 6,03
Dilakukan adjust
pH dengan
cara menambahkan
NaH2PO4
ml
Aduk
ad homogen
Larutkan
Sakarin-Na
dalam0,4
aquadest
pH formulasi I setelah di adjust = 5,76
Dilakukan penambahan jumlah dapar yang belum sesuai kedalam
sediaan ditambahkan : NaH2PO4 = 1350,2 mg
Na2HPO4 = 193,4 mg
pH formulasi I setelah ditambahkan NaH2PO4 1350,4 mg dan
Aduk ad homogen
Na2HPO4 = 193,4 mg
adalah 6,30
Tambahkan Tartazine
Aduk ad homogen
Masuk Botol
+ Essence of
Kocok ad Homogen
Orange tete
NaHPO4 + Na2HPO
+
FORMULA 2
N
o
Bahan
1.
2.
3.
Paracetamol
Zat aktif
Gliserin (HPE,301)
Pelarut
Propilenglikol
Pelarut
(HPE,624)
Sakarin Na (HPE , pelarut
641)
Tartazine
pemanis
4.
5.
Fungsi
% v/v
5%
25%
50 %
Jumlah
Jumlah dalam
dalam 15 60 ml
ml
750 mg
3g
3,75ml
15 ml
7,5 ml
30 ml
0,085%
0,013g
51 mg
0,005%
7,5X
3 mg
10 g
6.
7.
8.
Essence of orange
Na2HPO4
NaH2PO4
Perasa
Dapar
Dapar
2%
0,333%
2,25%
0,3 ml
0,050 g
338 mg
1,2 ml
200 mg
1,352 g
9.
Aqua
pelarut
q.s
2,3 ml
11,6 ml
sistem
sistem
sistem
100
32 x50% 42,5 x 25% 78,5 x15,324%
100
38,65
gliserin
42,5
C. Perhitungan ADI
- Propilen glikol = 25mg/kg BB
0-3 bulan = ( 3,05-5,65) kg X 25 mg/kg = (76,25 141,25) mg
3-12 bulan = ( 5,65-8,10) kg X 25 mg/kg = (141,25-202,5) mg
Dalam 15 ml mengandung
Penggunaan = 1,038 X 7,5ml = 7,785 g
0-3 bulan = 0,6 ml 2,4 ml
p.e = (0,6 1,2 ) 3 / 15 X 7,785 g = ( 0,9342 1,8684) g
3-12 bulan = 1,2 ml 2,4 ml
p.e = (1,2 2,4) 4 / 15 X 7,785 g = (2,4912 4,9824) g
Gliserin = 1,5 g / kg BB
0-3 bulan = ( 3,05-5,65) kg X 1,5g/kg = (4,575 8,475) g
3-12 bulan = ( 5,65-8,10) kg X 1,5 g/kg = (8,475-12,15) g
Dalam 15 ml mengandung
Penggunaan = 1,2636 X 3,75 ml = 4,7385
0-3 bulan = 0,6 ml 2,4 ml
p.e = (0,6 1,2 ) 3 / 15 X 4,7385 g = ( 0,9342 1,8684) g
3-12 bulan = 1,2 ml 2,4 ml
p.e = (1,2 2,4) 4 / 15 X 4,7385 g = (1,5163 3,0326 ) g
pH formulasi I = 6,03
Dilakukan adjust pH dengan cara menambahkan NaH2PO4 0,4 ml
pH formulasi I setelah di adjust = 5,76
Dilakukan penambahan jumlah dapar yang belum sesuai kedalam
sediaan ditambahkan : NaH2PO4 = 1350,2 mg
Na2HPO4 = 193,4 mg
pH formulasi I setelah ditambahkan NaH2PO4 1350,4 mg dan
Na2HPO4 = 193,4 mg
adalah 6,30
FORMULA 3
N
o
Bahan
1.
2.
3.
Paracetamol
Zat aktif
Gliserin (HPE,301)
Pelarut
Propilenglikol
Pelarut
(HPE,624)
Sakarin Na (HPE , pelarut
641)
Tartazine
pemanis
4.
5.
Fungsi
% v/v
5%
45,875%
45 %
Jumlah
Jumlah dalam
dalam 15 60 ml
ml
750 mg
3g
6,88ml
27,52 ml
6,75 ml
27 ml
0,085%
13 mg
51 mg
0,005%
7,5X
3mg
10 g
6.
9.
Essence of orange
Aqua
Perasa
pelarut
0,2 %
9,125 %
0,03 ml
Ad 15 ml
0,12 ml
27,375 ml
aqua
sistem
= 32
= 78,5
100
32 x 45% 42,5 xX 78,5 x(55 X )
41,06
100
4106 1440 42,5 X 4317,5 78,5 X
36 X 1651,5
X 45,875%
% KonsentrasiGliserin 45,875%
% KonsentrasiAir (55 X ) (55% 45,875%) 9,125%
42,5
gliserin
HASIL SEDIAAN
-Mempunyai pH 4,95
- Berwarna Orange Jernih
FORMULA 4
N
o
1.
2.
3.
4.
Bahan
Fungsi
% v/v
Jumlah
Paracetamol
Gliserin (HPE,301)
Propilenglikol
(HPE,624)
Sakarin Na (HPE ,
Zat aktif
Pelarut
Pelarut
5%
27,5%
45 %
750 mg
4,125 ml
6,75 ml
pelarut
0,085%
0,013 g
641)
Tartazine
Essence of orange
Aqua
5.
6.
7.
pemanis
Perasa
pelarut
0,005%
0,2 %
27,5 %
0,75 mg
0,12 ml
Ad 60 ml
sistem
sistem
sistem
42,5
100
32 x 45% 42,5 x 27,5% 78,5 x 27,5%
100
47,72
gliserin
C. Perhitungan ADI
- Propilen glikol = 25mg/kg BB
0-3 bulan = ( 3,05-5,65) kg X 25 mg/kg = (76,25 141,25) mg
3-12 bulan = ( 5,65-8,10) kg X 25 mg/kg = (141,25-202,5) mg
Dalam 15 ml mengandung
Penggunaan = 1,038 X 6,75ml = 8,829 g
0-3 bulan = 0,6 ml 2,4 ml
p.e = (0,6 1,2 ) 3 / 15 X 8,829 g = ( 1,06 2,11) g
3-12 bulan = 1,2 ml 2,4 ml
p.e = (1,2 2,4) 4 / 15 X 8,829 g = (2,82 5,65) g
Gliserin = 1,5 g / kg BB
0-3 bulan = ( 3,05-5,65) kg X 1,5g/kg = (4,575 8,475) g
3-12 bulan = ( 5,65-8,10) kg X 1,5 g/kg = (8,475-12,15) g
Dalam 15 ml mengandung
Penggunaan = 1,2636 X 3,75 ml = 4,7385
0-3 bulan = 0,6 ml 2,4 ml
p.e = (0,6 1,2 ) 3 / 15 X 4,7385 g = ( 0,9342 1,8684) g
3-12 bul1,06
p.e = (1,2 2,4) 4 / 15 X 4,7385 g = (1,5163 3,0326 ) g
Mempunyai pH 5,37
Setelah dilakukan adjustment dengan menambahkan Na2HPO4
(1g/5ml) sebanyak 0,10 ml (2 tetes) pH berubah menjadi 6,75
Sediaan berwarna orange jernih dengan rasa sedikit manis dan
sedikit panas.
FORMULA 5
N
Bahan
Fungsi
% v/v
Jumlah
Jumlah
o
1.
2.
3.
Paracetamol
Zat aktif
Gliserin (HPE,301)
Pelarut
Propilenglikol
Pelarut
(HPE,624)
Sakarin Na (HPE , pelarut
641)
Tartazine
pemanis
Essence of orange
Perasa
Aqua
pelarut
4.
5.
6.
7.
5%
49,6%
35 %
dalam 15 dalam
ml
60 ml
750 mg
3g
7,44 ml
29,76 ml
5,25 ml
21 ml
0,085%
13 mg
51 mg
0,005%
0,2 %
27,5 %
0,75mg
0,12 ml
Ad 15 ml
3 mg
0,12 ml
Ad 60 ml
C. Perhitungan ADI
- Propilen glikol = 25mg/kg BB
0-3 bulan = ( 3,05-5,65) kg X 25 mg/kg = (76,25 141,25) mg
3-12 bulan = ( 5,65-8,10) kg X 25 mg/kg = (141,25-202,5) mg
Dalam 15 ml mengandung
Penggunaan = 1,308 X 5,25ml = 6,867 g
0-3 bulan = 0,6 ml 2,4 ml
p.e = (0,6 1,2 ) 3 / 15 X 6,867 g = ( 0,824 1,648) g
3-12 bulan = 1,2 ml 2,4 ml
p.e = (1,2 2,4) 4 / 15 X 6,867 g = (2,197 4,395 ) g
Gliserin = 1,5 g / kg BB
0-3 bulan = ( 3,05-5,65) kg X 1,5g/kg = (4,575 8,475) g
3-12 bulan = ( 5,65-8,10) kg X 1,5 g/kg = (8,475-12,15) g
Dalam 15 ml mengandung
Penggunaan = 1,2636 X 7,44 ml = 9,401
0-3 bulan = 0,6 ml 2,4 ml
p.e = (0,6 1,2 ) 3 / 15 X 9,401 g = ( 1,128 2,256) g
3-12 bul1,06
p.e = (1,2 2,4) 4 / 15 X 9,401 g = (3,008 6,017 ) g
PEG 400 = 10 mg / kg BB
0-3 bulan = ( 3,05-5,65) kg X 10 mg/kg = (30,5 56,5) g
3-12 bulan = ( 5,65-8,10) kg X 10 mg/kg = (56,6 81,0) g
Dalam 15 ml mengandung
Penggunaan = 1,120 g/ml X 0,75 ml = 0,84
0-3 bulan = 0,6 ml 2,4 ml
p.e = (0,6 1,2 ) 3 / 15 X 0,84 g = ( 0,101 0,202) g
3-12 bul1,06
p.e = (1,2 2,4) 4 / 15 X 0,84 g = (0,269 0,538) g
Mempunyai pH 5
Sediaan terdapat parasetamol yang belum larut
Metode Pembuatan
Bahan
Fungsi
% v/v
1.
2.
Paracetamol
Gliserin (HPE,301)
Zat aktif
Pelarut
5%
45,875%
Jumlah
dalam 300
ml
15 g
137,6 ml
3.
4.
5.
6.
9.
Propilenglikol
Pelarut
(HPE,624)
Sakarin Na (HPE , pelarut
641)
Tartazine
pemanis
Essence of orange
Perasa
Aqua
pelarut
45 %
135 ml
0,085%
260 mg
0,005%
0,2 %
9,125 %
15 mg
0,6 ml
Ad 300 ml
: 39
l Warna
Warna
Jumlah
Skor
Jumlah skor
Sangat pekat
Pekat
Jernih
Jumlah
responden
0
20
19
39
1
2
3
0
40
57
97
Warna
60
50
40
JUmlah skor 30
20
10
0
Skor
Bau
Bau
Jumlah
Skor
Jumlah skor
Tidak berbau
Lemah
Kuat
Jumlah
responden
4
23
12
39
1
2
3
4
46
36
86
Bau
60
50
40
Jumlah Skor 30
20
10
0
Skor
l Rasa manis
Rasa manis
Jumlah
Skor
Jumlah skor
Tidak ada
responden
5
pendapat
Sangat manis
Kurang manis
Manis
Jumlah
2
27
5
39
1
2
3
2
54
15
71
Rasa Manis
60
50
40
Jumlah Skor 30
20
10
0
Skor
l Rasa pahit
Rasa pahit
Jumlah
Skor
Jumlah skor
Tidak ada
responden
6
pendapat
Sangat pahit
Pahit
Sedikit pahit
Jumlah
3
9
21
39
1
2
3
3
18
63
84
Rasa Pahit
140
120
100
80
Jumlah Skor
60
40
20
0
Skor
Organoleptis
Kesimpulan:
Rasa : kurang manis, sedikit pahit (tidak memenuhi spesifikasi)
Warna
Bau
Replikasi 2
Replikasi 3
Berat piknometer
33,415 g
33,623 g
33,322 g
kosong
Berat piknometer +
61,684 g
61,801 g
61,649 g
28,269 g
24,458 Cm3
1,558 g/cm3
20C
28,178 g
24, 647 Cm3
1,1433 g/cm3
20C
28,327 g
24,772 cm3
1,1435 g/cm3
20C
isi
Berat isi
Volume
Bobot jenis
Suhu
ratarata=
1,558+1,1433+1,1435
3
ratarata=1,475 g/cm 3
SD =
0,2268
( 31 )
SD=0,3367
Kesimpulan: Bobot jenis sediaan memenuhi spesifikasi bobot jenis antara air
dan gliserin.
3. Pengukuran
Nama alat : Viskosimeter cup and bob
Ukuran rotor
:3
Replikasi 1
Replikasi 2
Replikasi 3
Rata-rata
1 Pa.s = 1000 Cps
(dPa.s)
0.8
0.8
0.8
0.8
0
( 31 )
SD=0
Viskositas sediaan
: 80 Cps 0
4. Penentuan pH
pH spesifikasi = 5,3 0,5
Replikasi 1
Replikasi 2
Replikasi 3
Rata-rata
SD=
pH
5,13
5,14
5,06
5,11
3,8 x 103
( 31 )
SD=0,0436
pH sediaan : 5,11 0,04
Kesimpulan : pH sediaan memenuhi pH spesifikasi
PEMBAHASAN
Pada praktikum ini dibuat sediaan parasetamol dalam bentuk drop
dengan sasaran penggunaan untuk anak usia 1 bulan 12 bulan. Dalam satu
kemasan berisi 15 ml dengan kandungan paracetamol 60 mg/0,6 ml.
Dalam pembuatan paracetamol drops terdapat 3 metode pembuatan
yaitu:
2,303 logCo
x
t
Ct
2,303 log a
x
19, 8 1/2a
2,303
x log 2
19,8
0,0350
t 90=
0,105
logK
t 90=
0,105
0,0350
t 90=3 tahun
Setelah dilakukan scale up formula 3 sebanyak 300 ml, dan di cek
pHnya sebesar 5,3. Jadi pH spesifikasinya menjadi 5,3 0,5.
Beberapa proses evaluasi yang dilakukan adalah:
1. Organoleptis
Spesifikasi organoleptis untuk sediaan adalah rasa manis, warna
kuning jernih, dan bau jeruk yang kuat. Sedangkan pada hasil
evaluasi yang dilakukan dengan menyebarkan kuisioner didapatkan
hasil rasa kurang manis dan sedikit pahit, warna kuning jernih, dan
bau jeruk yang lemah.
2. Penentuan bobot jenis
Penetapan bobot jenis dilakukan dengan menimbang piknometer
kosong dan piknometer yang berisi sediaan. Bobot jenis sediaan yang
didapat adalah 1,475 g/cm30,3367
3. Pengukuran viskositas
Pengukuran viskositas dilakukan menggunakan viskosimeter cup and
bob dengan ukuran rotor nomor 3. Harga viskositas yang didapat
adalah 80 0,00 Cps. Dengan harga viskositas tersebut sediaan
yang dihasilkan tidak terlalu kental, dapat dituang dengan mudah
dan tidak muncrat.
4. Penentuan pH
Penentuan pH dilakukan menggunakan alat pH meter Schott yang
telah dikalibrasi. pH sediaan adalah 5,11 0,0436. Sedangkan pH
spesifikasi yang diinginkan adalah 5,3 0,5. Jadi, pH sediaan masih
masuk dalam rentang pH pesifikasi sediaan.
Sehingga hasil dari sediaan paracetamol yang kami buat adalah:
Spesifikasi
Rasa
Warna
Bau
Bobot jenis
Formula
Kurang manis, sedikit pahit
Kuning jernih
Jeruk yang lemah
1,475 g/cm30,3367
Viskositas
pH
80 0,00 Cps
5,11 0,0436