KIMIA
TUJUAN UJI STABILITAS
Kimia
• Ada kesesuaian potensi selama batas waktu tertentu sesuai dengan yang tertera
dalam label
Fisika
• Tampilan, rasa, keseragaman dan disolusi tidak berubah
Mikrobiologi
• Sterilitas atau pertumbuhan mikrobiologi dapat ditahan atau sesuai persyaratan
Terapetik
• Efek terapetik tidak berubah
Toksisitas
• Tidak ada kenaikan toksisitas yang bermakna
Masalah yang terjadi disebabkan oleh ketidak
stabilan obat:
Obat jendela terapetik sempit (Ex: digoksin): penurunan kadar
kecil menghilangkan efek terapi
Produk degradan toksik (Ex: tetrasiklin, p-aminosalisisat,
arsphenamin)
Bahan release FDA sesuai ketentuan aman, hasil degradasi
selain 2 kejadian di atas. Terjadi anaphylaxis/resiko alergi
Instabilitas Kimia
K[A] = Ko
Contoh Soal
t (menit) A-x
0 57,90
5 50,40
10 43,90
25 29,10
45 16,70
65 9,60
Penentuan Orde
Kecepatan reaksi
menigkat 2-3x
pada peningkatn
Kecepatan reaksi suhu 10⁰
meningkat
dengan
meningkatnya
Jumlah tumbukan temperatur
meningkat dengan
meningkatnya
temperatur
Kecepatan
reaksi
sebanding
jumlah
tumbukan per
satuan waktu
Ea
Halangan ini
Keadaan
yang
energi lebih
mencegah
Jalannya besar Energi aktivasi
reaktan segera
reaksi dibandingkan (Ea)
berubah
energi reaktan
menjadi
awal
produk
Persamaan Arrhenius
Pengaruh
Metode Q₁₀ peningkatan Stabilitas obat
temperatur 10⁰
Soal
Peruraian farmasetis
Hidrolisis
Oksidasi Isomerisasi Fotolisis
Ex:
kloramfenikol, Ex: Ex: mitomisin Ex:
eritromisin, Doksorubisin, C doksorubisin
prokain asam askorbat
Uji Stabilitas Menurut ICH
Kode Panduan Finalisa Diterima Diterima Dipublikas
si CPMP MHW ik
oleh (UE) (Jepang) an dalam
ICH Federal
Register
(USA)
Q1C Stability Testing for Nopembe Desember Mei 1997 Mei 1997
new Dosage Forms r 1996
1996
• Penentuan kadar
• Sifat organoleptik
• Sifat fisika
• Sifat kimia
• Sifat biologi/mikrobiologi
• Spesifik: disolusi sediaan padat
• Draft panduan FDA 1998 adalah sumber
informasi yg baik untuk uji stabilitas semua
bentuk sediaan
Titik Waktu Pengujian
40 3 5 3,9 7,6 1