2.

Percobaan dengan Viskometer Rion

a.

Penentuan Viskositas Sediaan

Sediaan
Suspensi
Sirup
Krim

b.

Viskometer
Rion
Rion
Rion
Rion
Rion

Viskositas
0,77
0,47
103

Rpm
62,5
62,5
62,5
62,5
62,5

Nomor
Spindle
3
3
3
3
3

Waktu

Viskositas

2
4
6
8
10

0,81
0,79
0,77
0,75
0,73

Waktu

Viskositas

2
4
6
8
10

0,48
0,48
0,46
0,46
0,46

Waktu

Viskositas

2
4
6
8

110
105
100
100

Penentuan sifat tiksotropi/rheopeksi sediaan sirup

Tipe
Viskometer
Rion
Rion
Rion
Rion
Rion

d.

Nomor Spindle
3
3
2

Penentuan sifat tiksotropi/rheopeksi sediaan suspensi

Tipe

c.

Tipe Viskometer
Rion
Rion
Rion

Rpm
62,5
62,5
62,5
62,5
62,5

Nomor
Spindle
3
3
3
3
3

Penentuan sifat tiksotropi/rheopeksi sediaan krim

Tipe
Viskometer
Rion
Rion
Rion
Rion

Rpm
62,5
62,5
62,5
62,5

Nomor
Spindle
2
2
2
2

Rion
e.

62,5

10

100

Penentuan pengaruh temperatur terhadap viskositas sediaan krim

Tipe
Viskometer
Rion
Rion
Rion
Rion
Rion

Rpm
62,5
62,5
62,5
62,5
62,5

Nomor
Spindle
3
3
3
3
3

2. Kurva waktu vs Viskositas Sediaan

a. suspensi

b. sirup
c. Krim

3. Kurva
suhu vs

Viskositas Sediaan

Temperatur

Viskositas

40
45
50
55
60

0,61
0,60
0,55
0,52
0,50

Percobaan dengan viskometer Rion dilakukan menggunakan viskometer rion

dengan menggunakan spindel yang berbeda-beda. Sediaan yang digunakan untuk
mengukur viskositas antara lain sediaan suspensi, sediaan sirup dan sediaan krim.
Pengerjaan dengan menggunakan viskometer Rion lebih baik dibandingkan
menggunakan viskometer kapiler dari segi waktu dan penentuan viskositasnya.
Pada sediaan suspensi dan sirup digunakan spindel nomor 3, sedangkan pada
sediaan krim digunakan spindel nomor 2. Berdasarkan hasil pengamatan, ketiga
sediaan tersebut merupakan contoh dari sediaan pseudoplastis, karena akan
mengalami penurunan viskositas saat ditingkatkan lama pengadukan. Penentuan
dan pengukuran viskositas yang dilakukan dengan menggunakan suhu tertentu
dan ternyata juga mempengaruhi viskositas sediaan. Seiring bertambahnya
kenaikan suhu yang digunakan, semakin menurun pula viskositasnya.