PENDAHULUAN
Dalam UU No. 36 tahun 2006 tentang kesehatan bahwa sehat adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis yang memiliki arti sehat bukan hanya sehat jasmani
tetapi juga rohani. Kesehatan merupakan salah satu investasi termahal dalam
hidup dan juga merupakan suatu anugerah Tuhan. Berbagai cara dilakukan agar
seseorang dapat kembali menjadi sehat salah satu cara yang dilakukan masyarakat
puskesmas.
penting dalam menunjang pelayanan kesehatan. Profesi farmasi saat ini telah
mengalami perkembangan yaitu dari orientasi pada pasien bentuk pelayanan dan
1
2
Pengalaman belajar merupakan hal yang sangat penting bagi siswa untuk
lapangan pada siswa kelas 11 SMK Farmasi Nasional Surakarta. Dengan adanya
praktik kerja lapangan para siswa dapat mengetahui langsung kondisi dan situasi
pada dunia kerja, sehingga mampu belajar menghadapi berbagai tantangan dalam
dunia kerja dan belajar untuk menganalisis suatu gejala dan masalah agar kelak
pengarahan.
keahlian dibidangnya.
lingkungan kerja.
3
lapangan.
keterampilan siswa.
TINJAUAN PUSTAKA
wilayah kecamatan.
4
5
yang bermutu.
masyarakat.
lingkungannya.
apoteker :
profesional berkelanjutan.
Tujuan Umum:
Tujuan Khusus:
Pelayanan Kefarmasian
Puskesmas
memenuhi kriteria:
1. Persyaratan administrasi
pengenal.
yang berlaku.
a. Pemberi layanan
b. Pengambil keputusan
c. Komunikator
d. Pemimpin
e. Pengelola
g. Peneliti
yaitu
pelanggan.
berikut :
1) Mengidentifikasi resep
13
2) Melakukan konsultasi
di Puskesmas
menipis
sebagai berikut :
kesehatan.
kepada pasien.
(Djahari, 2004)
a) Perencanaan
mendekati kebutuhan.
di Puskesmas.
obat tahunan.
b) Permintaan
tersedia di Puskesmas.
1) Permintaan rutin
2) Permintaan khusus
Kabupaten/Kota.
sebelumnya.
SO = SK + WK + WT + SP – SS
Keterangan :
SO = Stok optimum
SK = Stok Kerja
SP = Stok Penyangga
SS = Sisa Stok
c) Penerimaan
itu.
obat, bentuk obat sesuai dengan isi dokumen dan ditanda tangani oleh
d) Penyimpanan
yang ditetapkan.
dibuat licin.
dirotasi dengan sistem FIFO dan FEFO, obat disimpan pada rak,
berikut:
19
d. Kerusakan fisik
atau jamur.
e) Distribusi
2. Puskesmas Pembantu
3. Puskesmas Keliling
pelayanan
penerimaan obat.
f) Pengendalian
g) Pemusnahan
21
2) Telah kadaluwarsa
3) Mengoordinasikan jadwal
Penyelenggaraan pencatatan :
22
(Anonim, 2009)
dan Bahan Medis Habis Pakai dengan maksud mencapai hasil yang
Kefarmasian di Puskesmas.
23
Pakai.
dan non teknis yang harus dikerjakan mulai dari penerimaan resep,
pasien (umum, BPJS, KIS) dan tujuan pemeriksaan (BP umum, gigi,
KIA).
Jumlah resep yang diterima oleh apotek harus dicatat setiap harinya
LPLPO.
1. Penerimaan resep
berikut :
2. Peracikan obat
b) Peracikan obat
c) Pemberian etiket warna putih untuk obat dalam atau oral dan
5) Penyerahan obat
keluarganya
brosur obat yang berisi nama dagang obat jadi, komposisi, jumlah
resistensi.
sebagainya.
Balai Pengobatan Surakarta didirikan pada tahun 1954 yaitu Balai Pengobatan
Pasar Kliwon yang berlangsung selama 22 tahun. Pada tahun 1976 sudah
28
29
hari.
Puskesmas.
tahun
c. Melaksanakan rujukan
d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di Poli
Umum
a. Menyusun perencanaan
pencabutan, pembersihan karang gigi serta rujukan gigi dan mulut serta
rujukan
a. Menerima dan mencatat penerimaan obat dari gudang farmasi dan dari
obat
keliling
e. Membuat LPLPO
b. Mencatat register
setiap hari
h. Menyusun kartu rawat jalan pasien pada rak status sesuai urutan nomor
kode
bawah puskesmas induk dengan wilayah kerja antara 2-3 desa. Sasaran
pelayanan kesehatan sekitar 2500 jiwa (untuk luar jawa), dan 10.000 jiwa
wilayahnya
wewenang
kesehatan
penyuluhan
c. Melaksanakan rujukan
a. Pengelolaan keuangan
c. Menyiapkan DPA
puskesmas
c. Mengarsipkan arsip
c. Merekap absensi
Tugas :
lalu
39
dinas kesehatan
a. Penerimaan resep
menuliskan resep agar obat segera diganti dengan persediaan obat yang
Apotek Puskesmas Gajahan melayani resep dari pasien umum, KIS, dan
interaksi obat.
resep apabila ditemukan keraguan pada resep atau jika obatnya tidak
tersedia.
berikut:
obat.
4. Membagi serbuk
c. Penyerahan obat
kembali, meliputi nama pasien, cara penggunaan, jenis dan Jumlah obat
aturan pakai obat, kapan obat diminum, khasiat obat, dan efek samping
42
obat tersebut. Orang yang menerima obat dipastikan pasien itu sendiri atau
keluarga pasien.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pelayanan obat adalah proses kegiatan meliputi aspek teknis dan non teknis,
mulai dari menerima resep dokter sampai dengan penyerahan obat kepada
pasien.
4.2. TUJUAN
d. Dosis
43
44
f. Mengukur cairan
i. Penyerahan obat
pembimbing.
j. Informasi obat
pemakaian obat
4. Kegunaan obat
Obat yang terdapat dalam resep terkadang tidak tersedia di apotek maupun pada
yang tidak tersedia, setelah dinyatakan bahwa obat tersebut tidak tersedia maka
45
menanyakan kepada dokter yang bersangkutan untuk mengganti bahan obat yang
berkhasiat sama atau biasanya dokter yang bersangkutan membuat resep untuk
5.1. Kesimpulan
sangat memberi wawasan luas untuk siswa SMK Farmasi Nasional Surakarta
kerja lapangan sendiri merupakan kegiatan yang setiap tahunnya pasti akan
dilaksanakan bagi siswa kejuruan, dan juga mampu membuat siswa lebih
5.2. Saran
46
47
luas sehingga obat dan alat kesehatan dapat tersusun dengan lebih
baik
http://puskesmasbandasakti.blogspot.co.id/2012/uraian-tugas.html, 7 Desember
2012.
Jakarta.
Gajahan, Surakarta.
48
49
Djahari, H., 2004, Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
http://alviatul13.wordpress.com/2013/10/03/laporan-pkl-puskesmas-kelayan-timur/, 3
Oktober 2013.
Makassar,http://komunitasfarmasi.blogspot.co.id/2014/05/contoh-laporan-puskesmas-
alhttp://mariskapriskilla.wordpress.com/2013/06/12/pengertisn-poned-ponek,12 Juni
2013.
50
51