PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut UU Kesehatan No. 39 tahun 2009 (menggantikan UU
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
kesehatan.
Salah satu cara menghasilkan tenaga kesehatan di bidang Farmasi
1
pelayanan kesehatan sehingga diharapkan menjadi tenaga farmasi yang
masyarakat.
1. Tujuan Umum
2
Mahasiswa/ mahasiswi farmasi dapat mengenal, mempelajari dan
Puskesmas.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan
bersangkutan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Umum Puskesmas
1. Defenisi
b. Preventif (pencegahan)
c. Kuratif (pengobatan)
d. Rehabilitatif (pemulihan)
4
masyarakat yang mengelola posyandu dan membina dasa wisma akan
B. Organisasi Puskesmas
unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang kepala yang
camat.
Rumusan organisasi puskesmas sebagai UPTD (Unit Pelayanan
Terpadu) dari Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota dapat dijelaskan sebagai
berikut :
masyarakat.
status pegawai negeri sipil. Kriteria Wakil Kepala adalah sarjana kesehatan
5
Satuan organisasi dalam unit fungsional dapat memilih alternatif
pertimbangan khusus.
pelaporan.
6
3. Urusan Pelaksana
1) Unit I
2) Unit II
3) Unit III
4) Unit IV
5) Unit V
kesehatan masyarakat.
7
6) Unit VI
7) Unit VII
C. Personalia Puskesmas
Konsep ketenagaan pada puskesmas :
ketenagaan.
kesehatan dilakukan oleh tenaga-tenaga medis, para medis, dan non medis.
8
D. Tugas dan Fungsi Puskesmas
1. Tugas Puskesmas
2. Fungsi Puskesmas
kerjanya
9
d. Kesehatan lingkungan
h. Kesehatan sekolah
i. Kesehatan olahraga
k. Kesehatan kerja
m. Kesehatan jiwa
n. Kesehatan mata
o. Laboratorium sederhana
a. Perencanaan
Perencanaan obat merupakan tahap awal dan salah satu aktivitas yang
10
a) Memiliki rasio khasiat keamanan paling menguntungkan
pasien
b) Mutu terjamin
penderita
g) Bila terdapat lebih dari satu pilihan yang memiliki efek terapi
yang serupa
a) Metode Konsumsi
b) Metode Epidemologi
11
b. Pengadaan
c. Penerimaan
yang diserahkan dari unit pengelola yang lebih tinggi kepada unit
puskesmas.
Penerimaan dapat berasal dari :
1) APBN
a) INPRES
b) P2MPLP
2) APBD
12
3) Perum Husada Bhakti (Askes)
d. Penyimpanan
a) Kemudahan Bergerak
arus L.
13
b) Sirkulasi Udara yang Baik
kondisi kerja.
banjir
14
(3) Bahan-bahan mudah terbakar seperti alcohol disimpan
dana
penyimpanannya.
f) Pendistribusian / Penyerahan
unit pelayanan.
15
BAB III
URAIAN KHUSUS
A. Sejarah Puskesmas Oebobo
create by rudy
KETERAN GAN
TELUK KUPANG
K TR WALIKOTA
8 K TR DINKES KOT
6 7
5
1 2
KEC. KELAPA LIMA
13
12 3 4
10 11
PUSKESMAS
8 7 1
11 1 3 4 KEC. OEBOBO 5
10 9 6
11 6 9
9 4
5 8 1
2
KEC AMATAN KELAPA LIMA
4 7 1. TODE KISAR
7 6
9
8 2. OEBA
3. FATU BESI
2
3 4. NEFONAEK
K EC . ALAK
KEC. MAULAFA
5 5. PASIR PANJ ANG
3 2
6. KELAPA LIMA
7. OESAPA
8. LASIANA
9. AIR MATA
1 KEC. KUPA NG TENGAH 10. LLBK
11. MERDEKA
12. BONIPOI
1
KEC AMATAN OEBOB O
K ECAMATA N 1. NAIKOTEN I
A LAK 2. NAIKOTEN 2
1. N AIONI K ECAMATAN
3. OEBOBO
2. BATUPLAT MAU LA FA
4. FATU LU LI
3. MANULAI II 1. FATU KOA
5. LILIBA
4. ALAK 2. BELLO
6. OEBUFU
5. MANUTAPEN 3. SIKUMANA
7. BAKU NASE
6. FATUFETO 4. PENFUI
8. AIR NON A
7. MANTASI 5. KOLH UA
9. KUANINO
K EC . KUPANG BA RAT 6. N AIMATA
8. N UN HILA 10. OETETE
9. N UN BAUN SABU 7. MAULAFA
11. FONTEIN
16
Keadaan tofografi Wilayah Kerja Puskesmas Oebobo, yaitu:
1. Daerah tertinggi di atas permukaan laut di bagian selatan: 100 -
350 meter.
2. Daerah terendah di atas permukaan laut di bagian utara: 0 50
meter.
3. Tingkat kemiringannya: 15 %.
Kelurahan Nefonaek
Kelurahan Naikoten II
dipengaruhi oleh angin muson dengan musim hujan yang pendek, sekitar
bulan Nopember s/d bulan Maret, dengan suhu udara mulai dari 20,16 0C -
310C. Musim kering sekitar bulan April s/d Oktober dengan suhu udara
Distribusi tenaga per unit kerja dapat selengkapnya dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
17
Tabel.10. Distribusi Tenaga pada Puskesmas Oebobo Tahun 2012
No. Jenis Tenaga Puskesmas Pustu Jumlah Rasio
1 Dokter Umum 1 0 1 32
2 Dokter Umum/PTT 1 0 1 32
3 Dokter Gigi 1 0 1 32
4 Dokter Gigi/PTT 1 0 1 32
5 Perawat SPK/AKPER 11 2 13 428
6 Bidan / D3 10 4 14 461
7 Perawat Gigi SPRG/ AKG 3 1 4 131
8 Apoteker 2 0 2 65
9 Asisten Apoteker 2 0 2 65
10 SKM Penyuluh 1 0 1 32
11 Gizi SPAK/D3 3 0 3 98
12 Sanitarian/SKM 3 0 3 98
13 Pranata Laboratorium 1 0 1 32
14 Pendidikan S2 0 0 0 0
15 S1 non kesehatan 0 0 0 0
16 Pekarya Kesehatan 1 0 1 32
17 SLTA 1 0 1 32
18 SMP 1 0 1 32
19 SD 1 0 1 32
JUMLAH 44 8 52 1715
(Sumber : Tata usaha Puskesmas Oebobo)
Dari data di atas maka pada tahun 2011 : Ratio dokter umum terhadap
18
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Puskesmas
kesehatan.
e. Pembinaan dan bekerja sama terhadap Puskesmas Pembantu.
f. Pengelolaan urusa ketatausahaan administrasi dan kerumah-
tanggaan dinas.
g. Pengevaluasian dan pelaporan kegiatan di bidang kesehatan.
h. Pengkoordinasian pelayanan bagi korban bencana alam.
diharapkan terjadi pada suatu waktu yang telah ditentukan, dimana saat
19
Visi tersebut berkaitan dengan visi pembangunan kesehatan
Sehat
kesehatan.
20
Jam kerja di Puskesmas Oebobo pada hari senin sampai kamis dan
sabtu, mulai pukul 07.15 13.00 WITA, sedangkan hari jumat dimulai
b. Keluarga berencana
d. Kesehatan lingkungan
h. Kesehatan sekolah
i. Kesehatan olahraga
k. Kesehatan kerja
m. Kesehatan jiwa
n. Kesehatan mata
21
o. Laboratorium sederhana
a. Puskesmas
b. Puskesmas pembantu.
a. Permintaan obat
22
b. Penerimaan obat
jimlah kemasan, jenis, jumlah obat, dan lain-lain sesuai dengan yang
Biasa).
c. Penyimpanan obat
diatur menurut sistem FIFO (First In First Out) dan FEFO (First
yang diterima aman, atau tidak hilang, terhindar dari kerusakan fisik
penyimpanan.
d. Distribusi Obat
23
Pendistribusian pada Pustup dicatat pada buku pengeluaran gudang
1) Resep Umum
e. Pelayanan Obat
Resep yang diberikan oleh dokter atau dokter gigi (resep dari
24
2) Tahap Penyediaan Obat
25
seperti aturan pemakaianya serta cara penggunaanya kepada
26
BAB IV
PEMBAHASAN
syarat atau tidak sesuai dengan teori yang didapat di bangku perkuliahan,
diantaranya :
yang terlihat, obat bebas, obat bebas terbatas dan obat keras di simpan
pada saat membungkus obat karena tempatnya yang sempit dan sering
lantai.
27
e. Penulisan aturan pakai yang ditulis langsung pada bungkusan obat
(kemasan strip), serta etiket yang digunakan belum sesuai dengan yang
seharusnya.
dengan informasi secara detail seperti efek samping obat dan kontra
yang lebih baik lagi serta terjaminnya kenyamanan kerja dari petugas.
28
Dalam hal ini perluasan ruang apotik tidak dapat langsung dilakukan
obat untuk menunjang proses pelayanan obat yang lebih baik lagi.
yang dikonsumsi.
29
30
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
1. Untuk Instansi
a. Diharapkan pelayanan obat di puskesmas Oebobo lebih di
lebih bermutu.
2. Untuk Institusi
31
Diharapkan kedepannya institusi dapat memperpanjang waktu PKL
melakukan praktek.
3. Untuk Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa PKL lebih mempersiapkan diri dengan baik
tempat praktek.
32
DAFTAR PUSTAKA
33