Anda di halaman 1dari 22

OBAT WAJIB APOTEK (OWA)

Peraturan tentang OWA di Indonesia terdiri dari:

1. KepMenKes No.347 Tahun 1990 tentang Obat Wajib Apotek (OWA) No.1, berisi daftar obat yang dapat
diserahkan tanpa resep oleh apoteker di apotek, mencakup oral kontrasepsi, obat saluran cerna (antasida,
anti-spasmodik, anti-spasmodik analgetik, anti mual, laksan), obat mulut dan tenggorokan, obat saluran
napas (obat asma, sekretolitik/mukolitik), obat sistem neuromuscular (analgetik antipiretik, antihistamin),
antiparasit (obat cacing), obat kulit topikal (antibiotik topikal, kortikosteroid topikal, antiseptik lokal,
antifungi lokal, anestesi lokal, enzim antiradang topikal, pemucat kulit.
2. PerMenKes No.919 Tahun 1993 tentang kriteria obat yang dapat diserahkan tanpa resep, yaitu tidak
dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak di bawah usia 2 tahun dan orang tua di atas
65 tahun, pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan resiko pada kelanjutan penyakit,
penggunaan tidak memerlukan cara dan atau alat khusus yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan,
penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia, dan obat memiliki rasio
kemanfaatan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri.
3. PerMenKes No.924 Tahun 1993 tentang OWA No.2, peraturan ini memuat tambahan daftar OWA yang
dapat diserahkan apoteker.
4. PerMenKes No.925 Tahun 1993 tentang perubahan golongan OWA No.1, memuat perubahan golongan obat
terhadap daftar OWA No. 1, beberapa obat yang semula OWA berubah menjadi obat bebas terbatas atau
obat bebas, selain itu juga ada keterangan pembatasannya.
5. KepMenKes No. 1176 Tahun 1999 tentang OWA No.3

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI


NOMOR : 347/MenKes/SK/VII/1990
TANGGAL : 16 Juli 1990
OBAT KERAS YANG DAPAT DISERAHKAN
TANPA RESEP DOKTER OLEH APOTEKER DI APOTIK
(OBAT WAJIB APOTIK NO. 1)
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR : 924/MENKES/PER/X/1993
TENTANG : DAFTAR OBAT WAJIB APOTIK NO. 2

OBAT KERAS YANG DAPAT DISERAHKAN


TANPA RESEP DOKTER OLEH APOTEKER DI APOTIK
(OBAT WAJIB APOTIK NO. 2)
Lampiran 1 Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor : 1176/Menkes/SK/X/1999 Tanggal : 7 Oktober 1999
Tentang Daftar Obat Wajib Apotik No. 3
DAFTAR OBAT KERAS YANG DAPAT DISERAHKAN
TANPA RESEP DOKTER OLEH APOTEKER DI APOTIK
(DAFTAR OBAT WAJIB APOTIK NO. 3)
Diposkan oleh Suriyana, S. Far., Apt di 04.44
MENTERI
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
KEPUTUSAN
MENTERI
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
Nomor
:
1176/Menkes/SKX/
PERATURAN
MENTERI
KESEHATAN
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor
:
:
:
:
924/
924/
924/
924/
MENKES
MENKES
MENKES
MENKES
/PER/X/1993
/PER/X/1993
/PER/X/1993
/PER/X/1993
TENTANG
DAFTAR
OBAT
WAJIB
Apotik
No.
2

PENGERTIAN OWA
Selain memproduksi obat generik, untuk memenuhi keterjangkauan pelayanan kesehatan khususnya akses obat, pemerintah
mengeluarkan kebijakan Obat Wajib Apoteker (OWA). OWA merupakan obat keras yang dapat diberikan oleh Apoteker Pengelola
Apotek (APA) kepada pasien.

Disini terdapat daftar obat wajib apotek yang dikeluarkan berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan. Sampai saat ini sudah ada 3
daftar obat yang diperbolehkan diserahkan tanpa resep dokter. Peraturan mengenai Daftar Obat Wajib Apotek tercantum dalam :

1. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 347/MenKes/SK/VII/1990 tentang Obat Wajib Apotek, berisi Daftar Obat Wajib Apotek No. 1

2. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 924/Menkes/Per/X/1993 tentang Daftar Obat Wajib Apotek No. 2

3. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1176/Menkes/SK/X/1999 tentang Daftar Obat Wajib Apotek No. 3

Dalam peraturan ini disebutkanbahwa untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri guna mengatasi
masalah kesehatan, dirasa perlu ditunjang dengan sarana yang dapat meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan
rasional. Peningkatan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan rasional dapat dicapai melalui peningkatan penyediaan obat yang
dibutuhkan disertai dengan informasi yang tepat sehingga menjamin penggunaan yang tepat dari obat tersebut.

Oleh karena itu, peran apoteker di apotek dalam pelayanan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) serta pelayanan obat kepada
masyarakat perlu ditingkatkan dalam rangka peningkatan pengobatan sendiri. Walaupun APA boleh memberikan obat keras, namun
ada persayaratan yang harus dilakukan dalam penyerahan OWA.

1. Apoteker wajib melakukan pencatatan yang benar mengenai data pasien (nama, alamat, umur) serta penyakit yang diderita.
2. Apoteker wajib memenuhi ketentuan jenis dan jumlah yang boleh diberikan kepada pasien. Contohnya hanya jenis
oksitetrasiklin salep saja yang termasuk OWA, dan hanya boleh diberikan 1 tube.
3. Apoteker wajib memberikan informasi obat secara benar mencakup: indikasi, kontra-indikasi, cara pemakain, cara
penyimpanan dan efek samping obat yang mungkin timbul serta tindakan yang disarankan bila efek tidak dikehendaki
tersebut timbul.

Jenis OWA
Tujuan OWA adalah memperluas keterjangkauan obat untuk masayrakat, maka obat-obat yang digolongkan dalam OWA adalah
obat ang diperlukan bagi kebanyakan penyakit yang diderita pasien. Antara lain: obat antiinflamasi (asam mefenamat), obat alergi
kulit (salep hidrokotison), infeksi kulit dan mata (salep oksitetrasiklin), antialergi sistemik (CTM), obat KB hormonal.

Sesuai permenkes No.919/MENKES/PER/X/1993, kriteria obat yang dapat diserahkan:


1. Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak di bawah usia 2 tahun dan orang tua di atas 65 tahun.
2. Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan risiko pada kelanjutan penyakit.
3. Penggunaannya tidak memerlukan cara atau alat khusus yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.
4. Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia.
5. Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri.

DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (OWA) NO.1

NAMA OBAT JUMLAH TIAP JENIS OBAT PER PASIEN

Aminofilin Supp. maks 3 supp.

maks 20 tab
Asam Mefenamat
sirup 1 botol

Asetilsistein maks 20 dus

Astemizole

Betametason maks 1 tube

Bisakodil Supp. maks 3 supp.

maks 20 tab
Bromhexin
sirup 1 botol

Desoksimetason maks 1 tube

Dexchlorpheniramine maleat

Difluocortolon maks 1 tube


Dimethinden maleat

Ekonazol maks 1 tube

Eritromisin maks 1 botol

Framisetna SO4 maks 2 lembar

Fluokortolon maks 1 tube

Fopredniliden maks 1 tube

Gentamisin SO4 maks 1 tube

Glafenin maks 20 tab

Heksakklorofene maks 1 botol

Hexetidine maks 1 botol

Hidrokortison maks 1 tube

Hidroquinon maks 1 tube

Hidroquinon dgn PABA maks 1 tube

Homochlorcyclizin HCl

maks 20 tab
Karbosistein
sirup 1 botol

Ketotifen maks 10 tab


sirup 1 botol

Kloramfenikol maks 1 tube

Lidokain HCl maks 1 tube

Linestrenol 1 siklus

maks 6 tab
Mebendazol
sirup 1 botol

Mebhidrolin maks 20 tab

Metampiron maks 20 tab

sirup 1 botol

DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (OWA) NO.2

NAMA OBAT JUMLAH TIAP JENIS OBAT PER PASIEN

tab 200mg, 6 tab


Albendazol
tab 400mg, 3 tab

Bacitracin 1 tube
Benorilate 10 tablet

Bismuth subcitrate 10 tablet

Carbinoxamin 10 tablet

Clindamicin 1 tube

Dexametason 1 tube

Dexpanthenol 1 tube

Diclofenac 1 tube

Diponium 10 tablet

Fenoterol 1 tabung

Flumetason 1 tube

Hydrocortison butyrat 1 tube

tab 400 mg, 10 tab


Ibuprofen
tab 600 mg, 10 tab

Isoconazol 1 tube

kadar <2%

Ketokonazole krim 1 tube

scalp sol. 1 btl


Levamizole tab 50 mg, 3 tab

Methylprednisolon 1 tube

Niclosamide tab 500mg, 4 tab

Noretisteron 1 siklus

Omeprazole 7 tab

Oxiconazole kadar<2%,>

Pipazetate sirup 1 botol

Piratiasin Kloroteofilin 10 tablet

Pirenzepine 20 tablet

Piroxicam 1 tube

Polymixin B Sulfate 1 tube

Prednisolon 1 tube

Scopolamin 10 tablet

Silver Sulfadiazin 1 tube

Sucralfate 20 tablet

Sulfasalazine 20 tablet

Tioconazole 1 tube
Urea 1 tube

DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (OWA) NO.3

NAMA OBAT JUMLAH TIAP JENIS OBAT PER PASIEN

Alopurinol maks 10 tab 100mg

Aminofilin supositoria maks 3 supositoria

Asam Azeleat maks 1 tube 5g

Asam Fusidat maks 1 tube 5g

maks 20 tab
Bromheksin
sirup 1 botol

Diazepam maks 20 tab

Diklofenak natrium maks 10 tab 25mg

Famotidin maks 10 tab 20mg/40mg

Gentamisin maks 1 tube 5 gr atau botol 5 ml

Glafenin maks 20 tab

Heksetidin maks 1 botol


Klemastin Maks 10 tab

Kloramfenikol (Obat Mata) maks 1 tube 5 gr atau botol 5ml

Kloramfenikol (Obat Telinga) maks 1 botol 5ml

maks 6 tab
Mebendazol
sirup 1 botol

Metampiron + Klordiazepoksid maks 20 tab

Mequitazin maks 10 tab atau botol 60ml

Motretinida maks 1 tube 5g

Orsiprenalin maks 1 tube inhaler

Piroksikam maks 10 tab 10mg

Prometazin teoklat maks 10 tab atau botol 60ml

Ranitidin maks 10 tab 150mg

Satirizin maks 10 tab

Siproheptadin maks 10 tab

Toisiklat maks 1 tube 5g

Tolnaftat maks 1 tube

Tretinoin maks 1 tube 5g

Anda mungkin juga menyukai