KELOMPOK: 3
KELAS: A
1. NURUL HAFIZAH
(201210410311033)
2. MIFTAKHUL FAJRIN A.
(201210410311136)
3. NININ AGUSTINA
(201210410311150)
4. RIRIN PUSPITA
(201210410311175)
5. RANI EMILIA
(201210410311177)
6. SISKA HERMAWATI
(201210410311184)
7. NAVISA
(201210410311193)
8. MAYA OKTAVIANTI
(201210410311199)
9. MAHFUDHOH
(201210410311206)
10.
MELY UTAMI WIDAYANTI
(201210410311208)
DOSEN PEMBIMBING:
HERU PRABOWO HADI , S.Farm., Apt.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1
KARAKTERISTIK BAHAN OBAT
1.1
Definisi
Elixie adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai ras dan bau
sedap, mengandungselain obat, juga zat tambahan seperti gula atau zat
pemanis lainnya, zat warna, zak pewangi dan zat pengawet; digunakan
sebagai obat dalam. (menurut FI III hal 8)
1.2. Karakteristik Bahan Obat
1.2.1. Nama bahan obat
: Paracetamol
1.2.2. Sinonim
: Acetaminophen, Paracetamolum,
Asetaminofen, 4-
Hidroksiasetanilida
1.2.4. Monografi
a. Berat Molekul
: 151,16
Warna
Bau
Rasa
Bentuk
Hal 649)
: Putih
: Tidak berbau
: Sedikit pahit
: Bentuk kristal, serbuk hablur, Putih (FI IV
hal 37 )
pKa
: 9,51
pH Larutan
: waktu paruh dalam larutan pada pH 6,
diperkirakan selama 21,8 tahun. Penurunannya dikalis oleh
Asam dan Basa dan waktu paruhnya 0,73 pada pH 2 dan
0,28 tahun pada pH 9 tahun terhadap pemanasan; pH = 3,8
6,1.
BAB 2
TINJAUAN FARMAKOLOGI BAHAN OBAT
2.1 Farmakodinamik
Efek analgesic paracetamol dan fanacetik serupa dengan salisilat
mengurangi
nyeri
ringan
sampai
sedang
dengan
menghambat
3. Licensed UK
Anak anak
: 3 bulan 1 tahun
1 5 tahun
60- 120 mg
120 250 mg
6 12 tahun
250 500 mg
BAB 3
RANCANGAN FORMULA
3.1 Spesifikasi Bahan Sediaan
Bentuk Sediaan
Kadar Bahan Aktif
Dosis
BJ
Viskositas
pH Sediaan
Kemasan Terkecil
Warna
Bau
Expired Date
Drop
Paracetamol
5 mg/0,1 ml
1,0-1,3 g/ml3
Air<sediaan
5.3 6.5
15 ml
Merah Muda
Frambozen
3 tahun, 3 bulan
3.2 SKEMA
Bahan Aktif
Paracetamol
Penyimpana
n
Media air
dan gula
Tertutup
rapat dan
tidak terkena
cahaya
Media
tumbuhnya
mikroba
gunakan
botol coklat
digunakan
pengawet
Nipagin
Stabil pH
5,3- 6,5
Terjadi
perugbahan
pH setelah
penambahan
bahan lain
gunakan
dapar fosfat
Kurang larut
air
di pelarut
lain
digunakan
propilen
glikol,
gliserin,
polietilen
glikol
sediaan oral,
bahan rasa
pahit, warna
tidak
acceptable
untuk anakanak
digunakan
pemanis
=sukrosa,
saccharin
Digunakan
flavor =
allura red,
frambozen
Terjadi cap
locking
digunakan
sorbitol
samping minimal
3.4 Bentuk Sediaan Terpilih : Elixir
Alasan
o Menurut Moh. Anief dalam buku Ilmu Meracik Obat (hal. 85)
Elixir adalah sediaan larutan yang mengandung rasa dan bau sedap,
selain obat, mengandung juga zat tambahan, seperti gula atau zat
pemanis lain, zat warna, zat pewangi zat pengawet dan digunakan
sebagai obat dalam. Sebagai pelarut utama elixir sadalah etanol
yang dimaksudkan mempertinggi kelarutan.
o Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV (hal 15)
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat
kimia yang terlarut, misalnya ; terdispersi secara molecular dalam
pelarut yang sesuai atau campuran larutan yang saling tercampur.
Larutan oral adalah sediaan cair yang dibuat untuk pemakaian oral,
mengandung
satu
atau
lebih
zat
atau
tanpa
zat
pewarna,
(30 60 mg ) , setiap
8 jam
3 bulan 1 tahun
1 5 tahun
setiap 4
(30 mg 60 mg )
3 bulan 6 bulan
(60 mg - 80 mg),
6 bulan 6 bulan
dosis
30 60 mg
Volume
Jumlah 1 hari
Jumlah vol 3
minum (ml)
pakai
hari
0,6 1,2 ml
x3 = 1,8 -
5,4 12,6 ml
3,6 ml
3 - 6 bulan
6 -9 bulan
60 80 mg
80 100 mg
1,2 1,6 ml
1,6 2 ml
x4 = 5,6
16,8 19,2
6,4ml
ml
x4 = 6,4 - 8
19,2 24 ml
ml
9 -12 bulan
100 120
2 2,4 ml
mg
x4 = 8- 9,6
ml
24 28,8 ml
Usia
Pria (kg)
Wanita (kg)
Bobobt
Rata-rata
4,2
3,8
5,2
4,8
5,9
5,4
5,65
6,4
6,1
5,25
6,9
6,5
6,7
7,3
6,8
7,05
7,5
7,1
7,3
7,6
7,4
7,5
7,7
7,5
7,6
10
8,0
7,6
7,8
11
8,0
7,8
7,9
12
8,2
8,0
8,1
5 mg
(15%)
(40%)
(10%)
(5%)
(0,1%)
Air : 78,5
Gliserin : 43
PG : 32
PEG 400 : 12,5
Etanol : 24,3
(0,075%)
263,66mg/15ml
19,7mg/ 15 ml
q.s
Nama
Fungsi
Pemak
Rentan
For
For I
For
bahan
Bahan
ain (%)
g%
(15ml
( 60
(300
yang
ml)
ml)
dipakai
1
Paracetam
Bahan
750
ol
aktif
mg
Propilengli
Pelarut
10- 25%
10%
1,5 ml
kol
3,0 g
15 g
9,342
46,71
Gliserin
Pelarut
<50%
40%
6 ml
36 g
150 g
PEG 400
Water
10-25%
10%
1,5 ml
6,23 g
31,15
misable
solvent
5
Sukrosa
Pemanis
5%
0,75
3g
15 g
8,94 g
44,70
ml
6
Sorbitol
Pemanis
15%
1,5 ml
g
7
Nipagin
Pengawet
0,1%
0,15 g
0,06 9
0,3
Saccarin
Pemanis
0,075%
0,0112
0,045
0,225
5g
mg
19,7
78,8
0,391
mg
mg
Na
9
NaH2PO4
Na2HPO4
Dapar
Dapar
1
1
4 mg
2g
Allurra Red
pewarna
qs
qs
qs
Aquadest
Pelarut
3,75
Ad 60
Ad
ml
30ml
2
1
4
Ad 15
ml
Catatan :
1,0 ml = 24 tetes
Ph Awal = 5,47
Ph setekah di Adjust = 5,97
Ph Skala besar = 5,95
Dengan penambahan 25 tetes ( NA 2HPO4) =
1,04 ml
3.8
FUNGSI
BAHAN
KARAKTERISTIKNYA
DAN KADAR
Pelarut
0,3 x sukrosa
Kelarutan
Sedikit larut dalam
aseton, larut dalam
etanol 95%, methanol,
air, tidak larut dalam
benzene, kloroform,
minyak, larut 1 : 500
dengan eter dan 1 : 1
sedikit pahit.
Kelarutan
Campur dengan aseton,
kloroform, eter, etanol
95%, gliserin, air, larut
Untuk
meningkatkan
kelarutan
Parasetamol
dan
PEG
dengan perbandingan 1 :
6 dengan eter, tidak larut
dengan minyak mineral.
4. PEG (Polietilen Glikol) 400
(FI III hal 504
- Bentuk
Cairan kental, jernih,
tidak berwarna, atau
praktis tidak berwarna,
-
agak higroskopik.
Kelarutan
Larut dalam air dalam
etanol 995% dalam
aseton, dalam glikol lain
dan dalam hidrokarbon
aromatic, praktis tidak
larut dalam eter dan
dalam hidrokarbon
alifatik.
Pengawet
Dipakai propilenglycol
sebagai pengawet ,karena
stabil untuk formula syrup
paracetamol dan juga
propylenglycol banyak
fungsinya selain sebagai
pengawet , bisa juga
sebagai cosolven dan
pemanis .
1. Nipagin
3
Pemanis
624)
Bentuk
Jernih, tidak berwarna,
kental, tidak berbau
dengan rasa manis mirip
gliserin.
Kelarutan
Dapat larut dalam
aseton, kloroform, etanol
95%, gliserin, dan air5.
Dalam eter 1 : 6 tidak
larut dalam mineral oil
tapi akan tercampur
dengan minyak essensial.
dalam larutan ammonia
encer. Dalam larutan
alkali hidroksida dan
dalam alkali karbonat
dengan pembentukan
karbondioksida.
2. Glycerin (HPE hal 301)
- Bentuk
Cairan jernih, tidak
berbau, tidak berwarna,
kental, higroskopik, rasa
-
5. Saccharum Natrium
(FI IV hal 750)
- Bentuk
Hablur atau serbuk
hablur, putih, tidak
berbau, agak aromatic,
rasa sangat manis
walaupun dalam larutan
encer. Larutan encernya
lebih kurang 300 x
-
manisnya sukrosa.
Kelarutan
Mudah larut dalam air,
agak sukar larut dalam
etanol.
BB (kg)
4 5,65 kg
5,65 7,05 kg
25 mg/kgBB
76,25 mg 141,25 mg
141,25 mg 176,25
7,05 -7,6 kg
7,6 -8,1 kg
mg
176,25 mg 190 mg
190 mg -202,5 mg
tahun
6 9 bulan
9 12 bulan
x 1,557 g
0,1868 g - 0,37 g
Umur 3 6 bulan :
15 ml
( 5,6ml 6,4 ml )
x 1,557g = 0,58 g
15
( 6,4ml 9,6 ml )
x 1,557g = 0,66 g
15 ml
( 8 ml 9,6 ml )
x 1,557g = 0,83 g
- 0,66 g
Umur 6 9 bulan :
- 0,83 g
Umur 9 12 bulan :
- 0,996 g
15 ml
Kesimpulan : Melebihi ADI, tetapi kelebihan ini dapat ditoleransi karena
tidak dikonsumsi untuk sehari hari, melainkanhanya pada waktu sakit
saja.
BB (kg)
4 5,65 kg
5,65 7,05 kg
1,0-1,5 mg/kgBB
(4 g 5,65 g) - (6 - 8,475 g)
(5,65 g 7,05 g) - (8,475 10,575g)
tahun
6 9 bulan
9 12 bulan
7,05 -7,6 kg
7,6 -8,1 kg
x 4,8 g
= 0,576 g
1,152 g
Umur 3 6 bulan :
15 ml
( 5,6ml 6,4 ml )
x 4,8 g
15
( 6,4ml 9,6 ml )
x 4,8 g = 2,04 g -
15 ml
( 8 ml 9,6 ml )
x 4,8 g = 2,56 g -
= 1,792 g
- 2,048 g
Umur 6 9 bulan :
2,56 g
Umur 9 12 bulan :
3,072 g
15 ml
BB (kg)
4 5,65 kg
5,65 7,05 kg
tahun
6 9 bulan
9 12 bulan
7,05 -7,6 kg
7,6 -8,1 kg
10 mg/kgBB
4 g 5,65 mg
5,65 g 70,5 mg
70,5 g 76 mg
76 g 581 mg
x 1,665 g = 0,1999
g 0,396 g
Umur 3 6 bulan :
15 ml
( 5,6ml 6,4 ml )
x 1,665 g = 0,62 g
15
( 6,4ml 9,6 ml )
x 1,665 g = 0,71 g
15 ml
( 8 ml 9,6 ml )
x 1,665 g = 0,89 g
- 0,71 g
Umur 6 9 bulan :
- 0,89 g
Umur 9 12 bulan :
- 1,066 g
15 ml
Kesimpulan : Tidak Melebihi
Umur
1 3 bulan
3 bulan 6
BB (kg)
4 5,65 kg
5,65 7,05 kg
10 mg/kgBB
10 g 14, 125
14,125 g 17,625
tahun
6 9 bulan
9 12 bulan
7,05 -7,6 kg
7,6 -8,1 kg
17,625 g 19,0
19,0 g 20,25
( 5,6ml 6,4 ml )
x 1,125 X10-2g
= 1,35 mg
x 1,125 X10-2g =
4,2 mg - 4,8 mg
Umur 6 9 bulan :
15
( 6,4ml 9,6 ml )
x 1,125 X10-2g =
4,2 mg - 4,8 mg
Umur 9 12 bulan :
15 ml
( 8 ml 9,6 ml )
mg - 7,2 mg
15 ml
Kesimpulan : Tidak Melebihi
x 1,125 X10-2g = 6
BAB 4
RANCANGAN EVALUASI
Organoleptis
1) Bau
: frambos
2) Rasa
: manis seperti frambos
3) Warna : merah muda
pH
1) Ambillah pH meter
2) Bilas elektroda dengan aquaest
3) Keringkan elekrtode dengan kain lensa atau tissue
4) Kalibrasi elektroda dengan larutan pH standart
5) Bilas elektroda kembali dengan aquadest, lalu keringkan
6) Ukur sebanyak 50 ml larutan drop dalam beker glass
kecil
7) Celupkan elektroda hingga elektroda terbenam dalam
larutan
8) Baca pH yang tertera pada alat
Rentang pH : 5.5 6.5
pH yang didapat : 5.94
Bobot Jenis
1) Bersihkan piknometer hingga tidak meninggalkan bekas air
2) Panaskan piknometer selama 1 jam pada suhu 100C,
masukan dalam eksikator, biarkan sampai dingin , timbang
dalam neraca analitic
3) Isikan larutan yang akan diujikan kedalam piknometer
hingga penuh
4) Tutup dan lap piknometer dengan lap bersih dan kering.
Biarkan pada suhu kamar
5) Timbang piknometer dengan neraca analitic
6) Hitung bobot jenis larutan dengan rumus BJ =
( C A )
B
Viskositas
o Cuci alat viskotester dengan aquadest dan keringkan,
masukan zat uji 100 ml
o Pasang pengaduk paddle pada rotor viskotester.
Pastikan jarum pada posisi nol
o Terdapat tiga macam skala, dipilih skala dengan
pembacaan terkecil
o Tekan tombol untuk menekan rotor
o Lihat skala yang terbaca pada saat pengaduk mulai
berputar
1) Viskositas yang di dapat
Viskositas
=
3
: 4 dPAS
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Evaluasi
EVALUASI
HASIL
EVALUASI
1. Organoleptis
Bau :
Rasa :
Warna
:
Frambos
Sedikit manis
merah muda
2. pH Sebelum penyimpanan:
3. pH sesudah penyimpanan 3minggu
5,95
5,78
4. Viskositas
5. BJ
Bobot Picno kosong
= 32,93 g
A. Penimbangan 1
1) Bobot piknometer + aquadest
3,0 dPAs
1.05 g /ml
57.59 g
2) Bobot piknometer + larutan uji
:
:
63.15 g
3) Bobot larutan
: 30.22 g
B. Penimbangan 2
1) Bobot piknometer + aquadest
: 57.59
g
2) Bobot piknometer + larutan uji
62.99 g
3) Bobot larutan
30.06 g
C. Penimbangan 3
1) Bobot piknometer + aquadest
BJ
: 57.59
g
2) Bobot piknometer + larutan uji
63.27 g
3) Bobot larutan
30.34 g
30.22+30.06+ 30.34
=
3
= 30.21 g
30.21
=1.05 g/ml
24.842
: 57,59
aquadest
: 24,66 g
3) Volume piknometer
:24.842 ml
BJ air =
5.2
( C A )
B
24,66 g
24, 842 ml
= 0,993 g/ml
Pembahasan
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih
co-solvent
harus
ada,
guna
meningkatkan
kelarutan
essence
sebagai
flavour.
Adapun
pengawet
yang
kestabilan
dapar
fosfat.
sediaan
pada
Dalam praktikum
pH
6,0
kali
ini
kami
hanya
pH,
yang
kemungkinan
disebabkan
oleh
suhu
Hasil
evaluasi viskositas sediaan elixir adalah 3,0 dPAs, dengan hasil ini
dapat dikatakan bahwa sediaan elixir ini memiliki kekentalan yang
cukup, sehingga mudah untuk di tuangkan. Berat jenis untuk
sediaan elixir ini memenuhi syarat yakni 1,05 g/ml, karena melebihi
BJ air. Adapun organoleptis dari sediaan ini yaitu berasa sedikit
manis, berbau harum dan berwarna merah muda jernih.
Masalah yang terjadi
1. Paracetamol sukar larut dalam pelarutnya, dan di formula yang dibuat tidak
menggunakan alkohol
2. Saat pengujian pH scale up hasilnya rendah namun masih masuk rentang
3. Rasa sediaan paracetamol drop yang masih sedikit pahit (karena dalam bentuk drop,
rasa pahit tidak terlalu menjadi concern disini, namun rasa pahit sediaan yang dibuat
masih dalam batas kewajaran)
4. Jika digunakan sukrosa dengan amount yang besar akan menyebabkan pengkristalan
jika disimpan lama sehingga akan menyebabkan cap locking
5. Terdapat air sebagai bahan pelarut yang diindikasikan akan mempercepat
pertumbuhan mikroorganisme dan mengubah konsentrasi pH
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Pada pembuatan sediaan drop paracetamol 5mg/0,1ml yang kami lakukan
didapat hasil yang cukup bagus, dilihat dari hasil uji organoleptis, Ph, Bobot jenis, dan
Viskositasnya. Hasil uji rasa, warna dan bau sesuai dengan perasa dan pewarna yang dipakai.
Hasil pH juga bagus dengan nilai sebelum penyimpanan 5,94 dan setelah pemnyimpanan
selama 3 minggu 5,78 (Rentang pH : 5.5 6.5). Selain itu uji viskositasnya
didapatkan hasil 3,0 dPAs (cukup kental untuk sediaan drop). Untuk uji
berat jenis sediaan didapatkan hasil 1,05 g/ml. Dilihat dari beberapa
permasalahan yang didapat saat proses pembuatan, semuanya dapat
diatasi dan formula yang dibuat bisa dikatakan cukup berhasil.
6.2 Saran
Untuk permasalahan teknis dan solusi proses pembuatan sudah
dijelaskan di bagian masalah dan solusi. Sehingga yang perlu lebih
diperhatikan sekarang adalah untuk
DAFTAR PUSTAKA