Praktikum 1
PENGENALAN ALAT KESEHATAN
Oleh:
Nama : I Gede Wira Darma Atmaja
NIM : 198114113
Golongan : E1
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PERTEMUAN 1
PENGENALAN ALKES DAN CONTINUNING PHARMACIST EDUCATION
Tujuan:
Mahasiswa mengenali (menyebutkan) beberapa alat yang digunakan di RS dan manfaatnya dari alat
nyata dan foto/gambar.
Kegiatan:
Mahasiswa mempelajari dan berdiskusi mengenai manfaat alat-alat kesehatan
Mahasiswa memperagakan beberapa alat-alat khusus yang dicontohkan
FORM KERJA
Torniquet Untuk
mengerutkan
(constricting) dan
menekan
(compressing) di
bagian tertentu
pada tubuh
manusia,
contohnya
tungkai atau
lengan.
Tourniquet
berfungsi untuk
mengontrol aliran
darah pada vena
atau arteri dengan
cara menekan dan
melepas dalam
rentang waktu
tertentu
(Hakim et al.,
2018).
Thermo-meter Untuk mengukur
infrared suhu tubuh
dengan cepat dan
akurat tanpa perlu
menyentuh alat
pada bagian
tubuh, karena
menggunakan
inframerah
sebagai sensor
suhu sehingga
dinilai lebih
nyaman
(Wartono dkk,
2018).
Stetoscope Untuk
mendengar
bunyi organ
tubuh,
misalnya
jantung, paru-
paru, dll
Sphygmomano
meter Pegas Alat untuk
mengukur tekanan
darah (Kepmenkes,
014).
Walking Stick
Sebagai alat bantu
penopang pada
tangan saat berjalan
untuk melakukan
perpindahan secara
perlahan. Kode
FS911L dapat
digunakan untuk
tempat duduk
apabila
direntangkan
(Motionaid, 2020).
Walking flame
Membantu
keseimbangan /
kaki yang lemah.
Menurunkan 64%
dari berat
pengguna
(Motionaid,
2020).
Wheel Chair
Kegunaan kursi
roda secara umum
adalah untuk
membantu pasien
yang mengalami
gangguan sistem
motorik pada
kakinya
(Nusantara dan I
Made, 2018)
Urinal
Alat yang
digunakan untuk
menampung urin
ketika pasien
tidak boleh ke
WC (Rajab et al.,
2019)
ECG Paper
Kertas EKG atau
ECG Paper
adalah media
yang digunakan
untuk
merekam/mencet
ak hasil
pemeriksaan
EKG (Asriwati,
2017).
Cat gut Benang bedah
2/0;3/0;4/0 berfungsi untuk
mengikat
pembuluh darah
atau menyatukan
jaringan. Catgut
termasuk ke
dalam jenis
benang yang
dapat dicerna
oleh enzim abtau
dihidrolisis oleh
tubuh yang
terbuat dari bahan
alami. Angka
pada benang
menunjukan
ketebalan benang
jahit (Sudisma,
2017).
Gauze bandage Disebut juga kasa
5 cm; 10 cm hidrofil yang
berfungsi untuk
membalut luka
(Kemenkes,
2017).
(Kepmenkes,
2010)
Infusion Digunakan
sebagai wadah
cairan infus untuk
mencegah atau
memenuhi
kurangnya
kebutuhan
elektrolit dalam
tubuh dan
diberikan kepada
pasien secara
berkala
(Bagaskara et al.,
2020).
Lancet Digunakan untuk
mengambil darah
dalam jumlah
yang sedikit
dengan ujung
jarum tajam,
dengan akurasi
yang tinggi
(Syarifah et al.,
2020).
Vaccum tube Untuk tempat
sampel darah
vena pada
pemeriksaan
hematologi.
Tutup merah:
tanpa ditambah
zat aditif
Tutup kuning:
berisi gel
separator
Tutup ungu:
berisi EDTA
2. Pinset Anatomi : untuk menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan mudah, serta
memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam, digunakan saat jahitan
dilakukan, berupa eksplorasi jaringan dan membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari.
3. Gunting Jaringan: untuk membentuk bidang jaringan atau jaringan yang lembut, yang
juga dapat dipotong secara tajam.
4. Gunting Benang : untuk menggunting benang, mengangkat benang pada luka yang sudah kering dengan
teknik selipan.
5. Gunting Perban: memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka, Bagian
dasar gunting ini lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban
9. Klem Jar. Bergigi: untuk memegang jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat
11. Needle Holder : untuk memegang needle saat inserasi jahitan dilakukan
(Bahy, 2017)
JENIS ALAT NAMA CARA PAKAI
1. Lepaskan tutup
Turbuhaler, tarik Inhaler ke
atas
2. Putar Turbuhaler ke
kanan selanjutnya ke kiri
dengan cepat, kemudian
akan terdengar suara “Klik”
3. Keluarkan/buang nafas
4. Letakan alat diantara
mulut dan bibir,
condongkan kepala ke
belakang sedikit.
5. Hisap obat dengan
menarik nafas kuat dan
dalam
6. Keluarkan alat dari
mulut
7. Tahan nafas 5-10 detik,
kemudian bernafaslah
secara perlahan
8. Tutup kembali
Turbuhaler dan berkumur
dengan air hangat (BLUD
RSU Kota Banjar, 2017).
Flexpen mengandung
insulin determir sebagai
komposisi utamanya.
Insulin ini bersifat
longacting dan bekerja
selama 24 jam.
Penggunaannya dapat
dikombinasikan dengan
menggunakan insulin
short acting ataupun
dengan obat-obatan
diabetes oral lainnya,
seperti metformin.
Namun dapat pula
digunakan sebagai
terapi tunggal.
Cara pakai :
5. Lepaskan kemasan
plastik dan penutup
jarum insulin.
6. Hilangkan
gelembung udara
dengan cara memutar
tombol dosis (1 atau 2
unit), kemudian arahkan
pena hingga jarum
mengarah tegak lurus ke
atas dan tekan tombol
dosis hingga insulin
muncul /terlihat di
ujung jarum. Setelah
itu, posisikan dosisi ke
nol (0).
7. Kemudian, putar
tombol dosis sesuai
dengan aturan dosis
yang diberikan.
3. Pastikan mulut
kosong.
4. Dalam keadaan
masih menahan napas,
tempatkan corong di
antara kedua bibir.
5. Tempelkan bibir
serapat mungkin pada
corong.
6. Dalam satu
hembusan napas,
keluarkanlah udara
sebanyak dan secepat
mungkin.
7. Pastikan
mengeluarkan seluruh
udara yang tersimpan
di paru-paru.
8. Dorongan udara
yang keluar dari paru-
paru membuat jarum
indikator bergerak,
sampai berhenti pada
angka tertentu.
9. Anda telah
mendapatkan hasil
pengukuran pertama.
Catatlah hasil tersebut
dengan mencantumkan
tanggal dan waktu.
(Eriska et al, 2016)
DAFTAR PUSTAKA
Asriwati., 2017. Fisika Kesehatan dalam Keperawatan. CV. Budi Utama, Yogyakarta, hal 132-133.
Bagaskara et al 2020. Rancang Bangun Pengatur Infus Berbasis Mikrokontroler. Jurnal Riset Rekayasa
Elektro, 2(2), 85.
Bahy, Adhy, 2017. Alat Kesehatan dan Fungsinya. https://kupdf.net/download/alat-kesehatan-dan-
fungsinya_59f1dd51e2b6f57c66445513_pdf, diakses 09 September 2021.
BLUD RSU Kota Banjar., 2017. Cara Penggunaan Turbuhaler (Symbicort),
https://rsud.banjarkota.go.id/artikel-kesehatan/cara-penggunaan-turbuhaler-symbicort/, diakses
tanggal 9 September 2021.
Eriska, Y., Adrianto, A., Basyar, E., 2016. Kesesuaian Tipe Tensimeter Pegas Dan Tensimeter Digital
Terhadap Pengukuran Tekanan Darah Pada Usia Dewasa. JKD, 5(4), 1925.
Forum for Injection Technique (FIT) Indonesia, 2017. Pedoman Teknik Menyuntik Insulin Indonesia
2017. Forum for Injection Technique, Jakarta, pp 7.
Hakim, M. A., Dian, S. E., dan Hamzah, T., 2018. Tourniquet. Poltekes Depkes, Surabaya.
Jabir, S. et al. 2013. Burn Injuries Resulting from Hot Water Bottle Use: A Retrospective Review of
Cases Presenting to a Regional Burns Unit in the United Kingdom. Hindawi Publishing
Corporation: Plastic Surgery International, 2.
Kepmenkes, 2014. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 118/MENKES/SK/IV/2014
Tentang Kompendium Alat Kesehatan. Menteri Kesehatan, Jakarta.
Kemenkes, 2017. Pedoman Spesifikasi Alat Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
Kemenkes, 2018. Pedoman Spesifikasi Alat Kesehatan di Puskesmas. Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan, Jakarta, pp. 41, 156.
Koutoukidis, G., Stainton, K. 2021. Essential Enrolled Nursing Skills. Elsevier, Amsterdam, p.347
Lorensia, A., dan Suryadinata, R. V., 2018. Panduan Lengkap Penggunaan Macam-macam Alat Inhaler
pada Gangguan Pernafasan. Penerbit Brothers Indonesia, Surabaya.
Motionaid, 2020. Arti Mobility Aids Dan Manfaatnya, http://www.motionaid.co.id/arti-mobility-aids-
indonesia, diakses tanggal 9 september 2021.
Nall, R., 2018. The Butterfly Needle: What to Expect, https://www.healthline.com/health/butterfly-
needle, diakses tanggal 9 September 2021.
Nusantara, A. F. P. dan I Made, L. B., 2018. Perancangan Multipurpose Wheelchair. Jurnal Rotor, 11(2),
40.
Rajab, W., Fratidhina, Y., Fauziah., 2018. Konsep Dasar Keterampilan Kebidanan. Winekamedia,
Malang, hal 86-88.
Rosyidha, Faizatul, Tri Bowo I, Moch. Prastawa A.T.P., 2018. Monitoring Tetesan Infuse Pump dan
Syringe Pump. Seminar Tugas Akhir, 1(1).
Sudisma, I. G. N., 2018. Jahit Menjahit Dalam Pembedahan. Seminar Nasional Asosiasi Dokter Bedah
Veteriner Indonesia. https://imissu.unud.ac.id/, diakses tanggal 9 September 2021.
Syarifah, Prasetyaswati, B., Utami, M.N., 2020. Hematologi Dasar. PT Cipta Gadhing Artha, Surakarta.
Wartono, M., Puruhito, B., Adrianto, A. , A., 2018. Kesesuaian Termometer Inframerah dengan
Termometer Air Raksa Terhadap Pengukuran Suhu Aksila pada Usia Dewasa Muda (1822
tahun). Jurnal Kedokteran Diponegoro, 7(2), 1522.
Yarso, K.Y., Ismail, D., Surya, B., Setiyono, H., Soewoto, W., Timor, A.B., 2018. Buku Pedoman
Keterampilan Klinis. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, p.14
CONTINUNING PHARMACIST EDUCATION
Tujuan:
Mahasiswa mampu melaksanakan simulasi continuing education secara online.
Kegiatan:
Mahasiswa menyelesaikan 2 artikel CE yang dibuktikan dengan sertifikat dan trackernya.
Mekanisme kerja:
Mahasiswa mencari kasus CE online dimulai dengan membaca materi CE, mendaftarkan diri
untuk mendapatkan CE, mengerjakan soal, mengisi identitas CE, mendapatkan sertifikat CE,
print screen sertikat dan Tracker.