Anda di halaman 1dari 22

PRAKTIKUM PHARMACEUTICAL CARE 2

PENGENALAN ALAT KESEHATAN

Disusun oleh:
Paulina Dewi Rosari 158114100
Golongan/Meja : B1/2

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
BAB 2. PENGENALAN ALAT KESEHATAN

Tujuan:
 Mahasiswa mengenali (menyebutkan) beberapa alat yang digunakan di RS dan
manfaatnya dari alat nyata dan foto/gambar.

Kegiatan:
 Mahasiswa mempelajari dan berdiskusi mengenai manfaat alat-alat yang selama 1
jam di akhiri dengan post-test.
 Mahasiswa menyaksikan dan mencatat tahap-tahap penggunaan nebulizer.

JENIS ALAT NAMA MANFAAT


Infusion Set Selang untuk
pemberian
infus.

Winged Sebagai
Infusion set perpanjangan
vena pada
pengobatan IV
jangka panjang
untuk
memasukan
obat secara
bolus.
Tidak boleh
lebih dari 48
jam karena
jarum terbuat
dari logam,
dapat
menyebabkan
trombus.
Catheter Untuk mengambil
Foley No 14; air
16; 18; 8 kencing dalam
sistem tertutup,
bebas dari udara
dan polusi
di sekitarnya.
 Nomor 8
(anak-anak)
 Nomor 14/16
(Wanita)
 Nomor 18
(Pria)
Transfusion Alat untuk
Set transfusi darah.

Single blood Tempat


bag with penampungan
transfusion set darah yang
diambil dari hasil
penyaluran darah
langsung pada
seorang individu.

IV Canula Sebagai
perantara untuk
memasukkan
cairan ke dalam
intra vena.
Merupakan
kateter yang
dimasukan
kedalam vena
dan digunakan
sebagai vena
tambahan
(perpanjangan
vena) untuk
pengobatan IV
/ Intra Vena
jangka panjang
atau lebih dari
48 jam,
meminimalisir
thrombosis
akibat
penggunaan
wings needle.
Syringe Untuk
Insulin menginjeksikan
0.5ml/1ml insulin ke dalam
tubuh.

Torniquet Digunakan saat


melakukan
pengambilan
darah, alat ini
dipakai
dilengan atas
untuk
mengontrol
sirkulasi vena
dan arteri di
daerah
pembedahan
untuk jangka
waktu tertentu.
Thermo-meter Dapat
infrared mengukur suhu
tubuh dengan
infrared yang
dipancarkan.

Stetoscope Alat untuk


mendeteksi,
mempelajari,
mendengarkan
denyut jantung
dan bunyi lain
yang timbul
dari dalam
rongga tubuh.
Nebulizer Untuk
mengubah obat
dari bentuk cair
ke bentuk
partikel aerosol.

Mercury mengukur
Sphygmoman tekanan darah
ometer yang
menggunakan
raksa untuk
menampilkan
hasil
pengukurannya.

Perangkat
MERCURY spygmomanom
BP eter digunakan
untuk
CUFF+BULB mengukur
+LATEX+VA tekanan darah
LVE 1 SET Bagiannya:
 Cuff :
manset yang
digunakan untuk
membungkus
lengan atas
 Bulb :
pompa untuk
menggembung
kan manset untuk
menghentikan
aliran darah
dalam arteri
selama beberapa
detik
 Katup
(Valve ) : katup
Yang
memungkinkan
udara keluar dari
manset yang
memungkinkan
aliran darah untuk
kembali seperti
semula
 Latex :
Selang
penghubung yang
menghubungkan
manset dengan
bulb.
Sphygmoman Untuk
ometer Digital mengukur
tekanan darah
tanpa
menggunakan
stetoskop tetapi
menggunakan
sensor dan
hasil langsung
dalam bentuk
angka (secara
otomatis).
Sphygmoman Untuk mengukur
ometer Pegas tekanan darah
yang terdiri dari
meteran pengukur
tekanan, balon
pompa, serta
selang yang
tersambung ke
manset. Hasil
pengukuran dapat
diketahui dari
angka yang
ditunjukkan oleh
jarum pada
meteran.
Walkiing Tongkat untuk
Stick alat bantu jalan
yang dapat
digunakan
sebagai kursi
duduk ketika
direntangkan.

Walking Alat bantu jalan


flame yang digunakan
jika salah satu
atau kedua
tungkai hanya
mampu
menyangga
sebagian berat
badan.

Wheel Chair Alat bantu jalan


yang digunakan
oleh seseorang
yang tidak
mampu
berjalan dengan
kaki karena
cedera maupun
lumpuh.
Alat ini dapat
digerakkan
secara mandiri
oleh pasien
dengan
tangannya atau
didorong oleh
orang lain.
Alat bantu
Common sebagai kursi
chair untuk pasien yang
akan
buang air besar.
Alat ini biasanya
digunakan pada
pasien
yang tidak
mampu berdiri,
berjalan
ataupun
jongkok.

Bedpen Alat medis


yang digunakan
sebagai
pengganti toilet
untuk pasien
bed rest (yang
tidak dapat
bergerak) atau
untuk pasien
yang tidak
boleh ke WC.

Urinal Untuk
menampung urin
pada pasien yang
tidak boleh atau
tidak bisa ke WC.

Hot Water Digunakan


Bag untuk
(WWZ) menghangatkan
bagian tertentu
pada tubuh.
Diisi dengan air
panas
kemudian
digunakan
sebagai
kompres.

ECG Paper Untuk mencatat


hasil ECG yang
terdiri dari garis
horizontal dan
vertikal berbentuk
bujur sangkar
dengan jarak 1
mm.
 Garis yang
lebih tebal
(kotak besar)
terdapat pada
setiap 5 mm.
 Garis
horizontal
menggambark
an waktu
(detik)
 Garis vertikal
menggambark
an voltase
Cat gut Menjahit dan
2/0;3/0;4/0 mengikat kulit
atau pembuuh
darah (benang
bedah) yang
dapat
diabsorbsi
tubuh atau
dapat terserap
dengan
sempurna.

Gauze Kasa hidrofil atau


bandage kain kasa panjang
5 cm; 10 cm yang tersedia
dengan berbagai
ukuran (5cm,
10cm) yang
digunakan untuk
membalut luka.

Vaginal Alat bantu


Specurum untuk
Size S;M memperbesar /
membuka
vagina untuk
memudahkan
pemeriksaan.
Alat ini terdiri
dari beberapa
ukuran
(misalnya S
dan M), alat ini
sering
digunakan oleh
bidan dan
dokter
kandungan
untuk
pemeriksaan
gynecolog, atau
bias juga untuk
memudahkan
pengambilan
lender pada
pemeriksaan
kanker serviks.
USG Gel Sebagai
pelumas dan
memperjelas
gambar objek
yang akan
ditangkap oleh
alat USG
(ultrasonography).
Gel
digunakan
sebelum
melakukan
USG.
Wooden Alat penekan
Tongue lidah yang
digunakan
untuk menahan
lidah saat
pemeriksaan
mulut (untuk
melihat
amandel, gusi,
dan lain-lain).
Nylon with Benang operasi
needle yang tidak diserap
Silk with tubuh
needle Silk needle
2/0  2/0: untuk
3/0 bedah minor
4/0 seperti luka
karena
trauma atau
menjahit
luka terbuka
 3/0: untuk
menjahit
luka terbuka
akibat
kecelakaan
 4/0: untuk
jahitan
interuptus
pada semua
bagian. pada
semua
bagian.

Computerized Alat yang


syringe digunakan untuk
infusion pump memasukkan
cairan obat
kedalam tubuh
pasien secara
teratur yang dosis
nya sudah
disesuaikan.

Infusion pump Mengatur


jumlah
cairan/obat
yang
dimasukkan ke
dalam sirkulasi
darah pasien
secara langsung
melalui vena.
Infusion Tabung infus
berfungsi untuk
menyimpan
cairan yang
diberikan
secara infus.
Biasanya berisi
zat zat
elektrolit yang
digunaan untuk
mencegah dan
mengobati
pasien yang
kehilangan
elektrolit tubuh
melalui
intravena
selama periode
tertentu.
Lancet Alat untuk
mengambil
darah dengan
cara menusuk
bagian ujung
jari (pada
kulitnya) yang
digunakan
untuk
pengujian.

Vaccum tube Tempat


penampungan
darah untuk
analisis sel darah
atau tes darah
klinik.
Instrument Wadah untuk
tray + tutup menyimpan
alat-alat
perawatan
(misalnya alat
bedah).

Needle holder Menjepit jarum


jahit serta
menjahit luka
terbuka.

Gunting Untuk
Bandage menggunting
perban/kassa.

Gunting Digunakan untuk


Forcep menjepit atau
memegang benda
(terdiri dari 2
keping yang
saling berhadapan
yang dapat
dikontrol
(dijepitkan dan
dilepaskan)).

Laryngoscope Untuk melihat


laring/
membantu
pemasangan
endotracheal
tube. Biasanya
digunakan
untuk melihat
pita glottis dan
pita vocal
ketika seorang
dokter akan
melakukan
intubasi.
Balloon Mengeluarkan/
catheter pengambilan
urine pada
sistem tertutup.

Larutan Untuk disinfeksi


Hibisol kulit yang terluka
(antiseptic) maupun disinfeksi
alat-alat kesehatan
yang tidak tahan
terhadap panas.

EasyTouch Alat cek darah


GCU yang mampu
(Glucose, mengecek
Cholesterol, kadar
Uric Acid) kolesterol, gula
darah dan asam
urat dengan
menggunakan
strip test. Alat
ini mampu
menampilkan
hasil hanya 10
detik (glukosa),
20 detik (asam
urat), 150 detik
(kolesterol)
dari waktu
pembacaan
oleh strip.
Striptest Mengecek
(Strip). kadar
Kolesterol kolesterol total
strip pada darah
dimana tempat
ini merupakan
media
meletakkan
darah,
dihubungkan
dengan alat.

Needle cap Jarum pada pen


dan Needle insulin untuk
menyuntikkan
insulin.

Pen lancet Suatu alat yang


bentuknya
meyerupai pena
yang digunakan
untuk
mengambil
sampel darah.

Jarum lanset Digunakan


untuk menusuk
permukaan
kulit pada saat
pengambilan
sampel darah.
1. Pinset untuk membentuk pola jahitan, melepaskan jahitan, dan fungsi-fungsi
Cirhurgis lainnya.

2. Pinset Pinset ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan
Anatomi mudah, serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan
yang beragam. Pinset ini juga digunakan saat jahitan dilakukan, berupa
eksplorasi jaringan dan membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari.
3. Gunting Gunting jaringan (bedah) terdiri atas dua bentuk (berbentuk ujung tumpul
Jaringan dan berbentuk ujung bengkok). Gunting dengan ujung tumpul digunakan
untuk membentuk bidang jaringan atau jaringan yang lembut, yang juga
dapat dipotong secara tajam. Gunting dengan ujung bengkok biasanya
digunakan untuk memotong objek pada tindakan pembedahan lipoma
atau kista.
4. Gunting untuk menggunting benang, tidak untuk jaringan. Gunting ini juga
Benang digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering
sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting.
5. Gunting untuk membentuk dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka
Perban serta untuk memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka.
6. Gunting Irish digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris.
7. Klem Arteri untuk menghentikan perdarahan pembuluh darah kecil dan menggenggam
Lurus jaringan lainnya.
8. Klem Arteri untuk membantu pengikatan pembuluh darah.
Bengkok
(mosquito)
9. Klem Jaringan untuk menjepit jaringan, terutama agar jaringan tidak meleset dari klem,
Bergigi dan hal ini dimungkinkan dengan adanya gigi pada ujung klem.
10. Klem memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan.
Jaringan Halus
11. Needle untuk menjepit jarum serta menjahit luka terbuka seperti luka bekas
Holder pembedahan.
12. Benang benang bedah dapat bersifat absorbable dan non-absorbable. Benang yang
bedah absorbable biasanya digunakan untuk jaringan lapisan dalam, mengikat
pembuluh darah dan kadang digunakan pada bedah minor. Benang non-
absorbable biasanya digunakan untuk jaringan tertentu dan harus di
lepaskan.
13. Handscoon sarung tangan yang biasa di pakai oleh tenaga medis agar terhindar dari
droplet pasien, untuk mencegah terjadinya infeksi silang serta mencegah
terjadinya penularan kuman.

14. Needle mengantarkan benang pada saat melakukan operasi pada daerah kulit,
bedah lurus tendon, pembuluh darah.
15. Needle mengantarkan benang pada saat melakukan operasi pada daerah kulit,
bedah bengkok mata, pelvis, vagina, rectum , otot.
16. Pisau 20, 23, merupakan mata pisau dengan ukuran besar untuk memotong jaringan.
24

17. Pegangan merupakan pegangan pisau operasi.

JENIS ALAT NAMA CARA PAKAI

Swinghaler 1. Cuci tangan


terlebih dahulu
2. Buka penutup
swinghaler terlebih
dahulu dengan cara
ditekuk ke bawah.
3. Kocok swinghaler
terlebih dahulu
sebelum
digunakan.
4. Tekan swinghaler
satu kali sampai
bunyi “klik” untuk
mengeluarkan satu
dosis obat.
5. Taruh swinghaler
pada mulut, lalu
hirup sekuat-
kuatnya obat yang
ada pada
swinghaler
tersebut.
6. Lepaskan alat dari
mulut. Tahan nafas
kurang lebih 5
detik. Hembuskan
nafas perlahan
melalui
mulut/hidung.
Setelah selesai,
tekan swinghaler
satu kali lagi untuk
mengembalikan ke
posisi semula.
7. Tutup kembali
swinghaler.

Turbuhaler 1. Cuci tangan


terlebih dahulu
sebelum
menggunakan alat
2. Buka dan lepaskan
penutup, tegakkan
turbuhaler
3. Putar grip kearah
berlawanan hingga
terdengar bunyi
“klik”
4. Buang nafas penuh
dengan
menjauhkan
turbuhaler,
letakkan
mouthpiece
diantara gigi,
lekatkan dengan
bibir.
5. Hirup nafas
dengan kuat dan
dalam, ditahan 5-
15 detik
6. Buang nafas
menjauhi inhaler,
tekan turbuhaler
agar kembali ke
posisi semula
7. Tutup kembali
turbuhaler
Metered Dose 1. Cuci tangan terlebih
Inhaler (MDI) dahulu
2. Lepaskan penutup
pada MDI,
kemudian dikocok
ke atas ke bawah
perlahan sebelum
digunakan
3. Jika pada
pemakaian pertama
maka dicoba
disemprotkan sekali
menjauhi badan
untuk melihat
alatnya bekerja atau
tidak
4. Kemudian buang
nafas melalui
mulut, MDI di
letakkan diantara
gigi (tidak digigit)
kemudian lekatkan
pada kedua bibir
5. Tarik nafas secara
kuat dan dalam
bersamaan dengan
menekan canister
atau tabung secara
perlahan. Tahan
nafas selama 10
detik (MDI sudah
tidak berada di
mulut).
6. Buang nafas
melalui hidung
secara perlahan
7. Setelah
penggunaan, kumur
mulut dengan air
kemudian dibuang
(jangan ditelan)
8. Lap bagian yang
terkena mulut
(mouthpiece)
9. Tutup MDI
kemudian disimpan.

Insulin flexpen 1. Cuci tangan terlebih


dahulu
2. Penutup pen dibuka
kemudian
digosokkan diantara
permukaan tangan
untuk
menghomogenkan
dan menyamakan
dengan suhu tubuh
3. Jarum insulin
dipasang, buka
penutup jarum
insulin
4. Pada penggunaan
pertama dosis diatur
ke angka 1 IU,
kemudian ditekan di
udara untuk melihat
alat bekerja atau
tidak
5. Kemudian dosis
diatur (sesuai
kebutuhan)
6. Bagian tubuh yang
akan disuntik
(perut, lengan atau
paha) di swab
terlebih dahulu
dengan alkohol
swab
7. Bagian tubuh yang
akan disuntikkan
dicubit, kemudian
dapat disuntikkan
dengan sudut kira-
kira 20⁰, ditekan
hingga dosis
menunjuk ke angka
0. Cubitan dilepas
dan ditahan selama
10-15 detik
8. Usap kembali
dengan alkohol
swab, kemudian
buang jarum setelah
satu kali
penggunaan
9. Tutup pen kembali,
dan disimpan di
suhu kamar selama
30 hari.

Diskus Inhaler 1. Cuci tangan terlebih


dahulu sebelum
menggunakan alat
2. Cek counter dosis
pada samping
inhaler untuk
mengecek dosis
yang tersisa
3. Buka inhaler dengan
menggunakan
jempol hingga
terdengar bunyi
“klik”
4. Pegang inhaler
secara horizontal
dan putar tuas
hingga bunyi klik
5. Buang nafas sampai
habis, letakkan
corong diantara gigi
dan tutup dengan
bibir
6. HIsap dengan cepat
dan mendalam,
tahan nafas hingga
10 detik hingga
terasa nyaman
7. Buang nafas hingga
terasa nyaman
8. Tutup kembali
inhaler dengan
memutarnya
Peakflow meter 1. Berdiri tegak dan
tarik nafas, pasang
mouthpiece diantara
gigi dan lekatkan
menggunakan bibir
2. Meniup nafas sekuat
tenaga hingga nafas
habis
3. Hasil dapat dibaca
pada sliding marker
(skala)
4. Diulang 3 kali untuk
memastikan hasil
dan dilakukan
pencatatan
(digunakan untuk
mengetahui
perkembangan
asma).

Anda mungkin juga menyukai