Anda di halaman 1dari 34

“URUTAN HURUF YANG MAMPU DIUCAPKAN OLEH

BALITA KETIKA BELAJAR BERBICARA DENGAN


LATAR BELAKANG KELUARGA BERBEDA”

Nama Peneliti:

Ketua : ARUM SARI WATI

Anggota: PRADITA SEPTYANINGRUM

SMAN 1 KENDAL NGAWI


Alamat : Jalan Raya Ngawi-Kendal, Km 32,
Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa timur, Telp. 0351 732301
A. LATAR BELAKANG MASALAH

TIAP BALITA UNIK SAAT BERBICARA


SUSU CUCU CUCUK BOBOK BUBUK TUTU
TURU
TULU

urutan huruf-huruf apa saja yang terlebih


dulu terucapkan ???
B. RUMUSAN MASALAH:
SAMA urutan huruf yang diucapkan
ATAU oleh balita dengan latar
TIDAK ?? belakang keluarga berbeda ?

PENGARUH yang membuat huruf


APA tertentu lebih dulu bisa
diucapkan oleh balita
daripada huruf yang lain?
C. TUJUAN:
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui :

ada tidaknya kesamaan urutan huruf yang diucapkan


oleh balita ketika belajar berbicara dengan latar
belakang keluarga yang berbeda

yang membuat huruf tertentu lebih dulu


diucapkan oleh balita daripada huruf
yang lain.
D. METODOLOGI PENELITIAN :

JENIS
PENELITIAN

KUALITATIF

DESKRIPTIF
2. Objek Penelitian.
4 balita dengan latar belakang keluarga yang berbeda

IBU & AYAH :

PETANI
TAMAT SD

1. Lukman Apriliyo.
diajarkan untuk anaknya 100% bahasa Jawa.
IBU : GURU
AYAH : PETANI

IBU : S1
AYAH : SMA

2. Roza Faris Al Ghozi


diajarkan 30% bahasa Indonesia/70% bahasa Jawa.
IBU : PNS
AYAH : KEPSEK

IBU : S1
AYAH : S2

3. Dyah Aisyah Paramita Ken Dedes.


diajarkan 30% bahasa Jawa/ 70% bahasa Indonesia.
IBU : GURU
AYAH : DOSEN

IBU : S2
AYAH : S3

4. Bassam Ghulwani Avenzoar.


diajarkan 10% bahasa jawa / 90% bahasa Indonesia.
3. Waktu dan Lokasi Penelitian

a. Waktu Penelitian
Januari - Juli 2015.
 
b. Lokasi Penelitian
LOKASI : Sesuai target tempat tinggal BALITA
PENGOLAHAN & ANALISIS DATA :
SMAN I KENDAL , KAB NGAWI
4.Data dan Sumber Data.

kata-kata mampu diucapkan oleh balita


DICATAT

Sumber data : data primer

kata-kata YANG DIUCAP


BALITA
- HASIL OBSERVASI LANGSUNG ke balita
- HASIL OBSERVASI KE ORANG
TUA/PENGASUH
5.Teknik Pengumpulan Data.

a. Teknik Wawancara.

menanyakan kata-kata mampu diucapkan dan


meminta untuk mengurutkannya.

Mengurutkan :
- Kata Pertama
- Kata Ocehan
b. Teknik Observasi
Observer.

Bentuk observasi yang dilakukan :


meminta balita mengucapkan kata-
kata yang telah kami peroleh data
sebelumnya.
6. Metode Analisis Data

Analisis : mengorganisasikan data berupa kata-kata

memilah-milah kandungan hurufnya

mencari dan menemukan pola urutan huruf


dari huruf yang pertama kali mampu diucapkan hingga yang
terakhir.
E. DATA dan ANALISIS
1. Urutan Huruf yang Mampu Diucapkan oleh Balita Ketika Belajar
Berbicara dengan Latar Belakang Keluarga Berbeda
a. Urutan kata yang mampu diucapkan oleh balita Lukman Apriliyo

NO Urutan Kata /Ucapan Kandungan Huruf pada Tiap Kata/Ucapan


yang Diucapkan
Bayi /Balita
1 Oe… Oe… O1 E2 O E
2 E…e…. e….e….. E E E E
3 A...a… A3 A
4 Ah...ah… A H4 A H
5 Da… da… da D5 A D A
6 Ta… ta… ta… ta… T6 A T A
7 Bapak B7 A P8 A K9
8 Mamak M10 A M A K
9 Uwi U11 W12 I13
NO Urutan Kata /Ucapan Kandungan Huruf pada Tiap
yang Diucapkan Kata/Ucapan
Bayi /Balita

10. Nono N14 O N O

11. Jajan J15 A J A N

12. Dot D O T

13. Yiyis Y16 I Y I S17

14. Iwak I W A K

15. Pepe P E P E

16. Tuyis T U Y I S

17. Cepung C18 E P U NG19

18. Gajah G20 A J A H


NO Urutan Kata /Ucapan Kandungan Huruf pada Tiap
yang Diucapkan Kata/Ucapan
Bayi /Balita

19. Win W I N

20. Sikin S I K I N

19. Fatul F21 A T U L22

21. Zaci Z23 A C I

22. Kakak K A K A K

23. Lama L A M A

24. Qiqi Q24 I Q I

25. Vela V25 E L A

26. Xa xa X26 A X A

27. R *) R27
b. Urutan kata yang mampu diucapkan oleh balita Roza Faris Al Ghozi

No. Urutan Kata/Ucapan Kandungan Huruf pada Setiap


yang Diucapkan Kata/Ucapan
Bayi/Balita
1. Oe…oe…. O1 E2 O E
2. Eh….eh…. E H3 E H
3. A aaa A4
4. Da… da… da… D5 A D A
5. Ta… ta… ta… T6 A T A
6. Apu A P7 U8
7. Bapak B9 A P A K10
8. Mama M11 A M A
9. Ih I12 H
No Urutan Kata/Ucapan Kandungan Huruf pada Setiap Kata/Ucapan
yang Diucapkan
Bayi/Balita
10. Puyang P U Y13 A N
G14
11. Kaki K A K I
12. Gosi G15 O S16 I
13. Letop L17 E T O P
14. Naik N18 A I K
15. Yeye Y E Y E
16. Wawa W19 A W A
17. Cicak C20 I C A K
18. Duit D U I T
No Urutan Kata/Ucapan Kandungan Huruf pada Setiap
yang Diucapkan Kata/Ucapan
Bayi/Balita
19. Tidul T I D U L
20. Jajan J21 A J A N
21. Uping U P I N G
22. Sepatu S E P A T U
23. Haus H A U S
24. Qila Q22 I L A
25. X *) X23
26. Z *) Z24
27. V *) V25
28. F *) F26
29. R *) R27
c. Urutan kata yang mampu diucapkan oleh balita Dyah Aisyah Paramita Ken
Dedes
No Urutan Kata/Ucapan Kandungan Huruf pada Setiap
yang Diucapkan Kata/Ucapan
Bayi/Balita
1. Oe…oe…. O1 E2 O E
2. E….e…. E E
3. A aaa A3
4. Eeeh eeeh E H4
5. Da … da…da…da… D5 A
6. Ta …ta…ta… T6 A
7. Papa P7 A P A
8. Mama M8 A M A
9. Mimik M I9 M I K10
No Urutan Kata/Ucapan Kandungan Huruf pada Setiap
yang Diucapkan Kata/Ucapan
Bayi/Balita
10. Bobok B11 O B O K

11. Gigik G12 I G I K

12. Cucu C13 U14 C U

13. Aem A E M
14. Uyang U Y15 A NG16

15. Udah U D A H
16. Naik N17 A I K

17. Undu U N D U
18. Awi A W18 I
No Urutan Kata/Ucapan Kandungan Huruf pada Setiap Kata/Ucapan
yang Diucapkan
Bayi/Balita
19. Andi A N D I
20. Ipis I P I S19
21. Atek A T E K
22. Aju A J20 U
23. Tidung T I D U NG
24. Bal B A L21
25. Uping U P I N G
26. Cepatu C E P A T U
27. Haus H A U S
28. Q*) Q22
28. X*) X23
29. Z *) Z24
30. V *) V25
31. F *) F26
32. R *) R27
d. Urutan kata yang mampu diucapkan balita Bassam Ghulwani Avenzoar

No Urutan Kata/Ucapan yang Kandungan Huruf pada Setiap Kata/Ucapan


Diucapkan Bayi/Balita
1 Oe…Oe… O1 E2 O E
2 E….e…. E E
3 Dada…. D3 A4 D A
4 Aaaa A A A A
5 He…. H5 E
6 Mama M6 A M A
7 Tatata T7 A T A T A
8 Ndanda N8 D A N D A
9 Beel B9 E E L10
10 Ayaya A Y11 A Y A
11 Ayah A Y A H
12 Ngeing N E I NG
G12
13 Dede D E D E
14 Nana N A N A
Table 4. 5 : Perbandingan Urutan Huruf yang Mampu Diucapkan Balita dari Latar
Belakang Keluarga yang Berbeda.

Nomer Urut Balita Balita Balita Dyah Balita Bassam


Huruf Lukman Roza Faris Al Aisyah Ghulwani
Apriliyo Ghozi Paramita K. Avenzoar
1. O O O O
2. E E E E
3. A H A A
4. H A H H
5. D D D M
6. T T T T
7. B P P N
8. P U M D
9. K B I B
10. M K K L
11. U M B Y
12. W I G NG
13. I Y C
Nomer Balita Balita Balita Dyah Balita
Urutan Huruf Lukman Roza Faris Al Aisyah Bassam
Apriliyo Ghozi Paramita K. Ghulwani
Avenzoar
14. N NG U
15. J G Y
16. Y S NG
17. S L N
18. C N W
19. NG W S
20. G C J
21. F J L
22. L Q Q
23. Z X X
24. Q Z Z
25. V V V
26. X F F
27. R R R
2. Pengaruh yang Membuat Huruf Tertentu Lebih Dulu Mampu Diucpkan oleh Balita
daripada Huruf yang Lain.

a. Pengaruh Latar Belakang Keluarga.


Dari hasil analisis data menunjukan bahwa latar belakanag keluarga sangat
mempengaruhi urutan huruf yang mampu di ucapkan balita ketika belajar bicara.
Dari ke empat balita dengan latar belakang berbeda menunjukan urutan huruf tak
sama pula.
Semakin berbeda status pekerjaan, pendidikan dan semakin banyak penggunaan
Bahasa Indonesia dalam kehidupan keseharian keluarga balita terbukti semakin
berbeda pula urutan huruf yang mampu diucapkan oleh balita saat belajar berbicara.
b. Pengaruh Bunyi Huruf yang Keluar dari Alat Ucap

Alat ucap terbukti sangat mempengaruhi urutan huruf yang mampu diucapkan
oleh balita pada periode sedang belajar berbicara.
Dari hasil analisi data jelas tergambar bahwa huruf vokal lebih dulu terucap
daripada huruf konsonan. Demikian juga dalam huruf konsonan, huruf Alpico
interdental/dental t, d lebih dulu atau bersamaan terucap dengan huruf Laringal h.
Huruf Laringal lebih dulu terucapkan daripada huruf Bilabial b. p, m. Huruf Bilabial
lebih dulu terucapkan daripada huruf Velar k, g, ng. Huruf Velar lebih dulu terucapkan
daripada huruf Spiral s dan z. Huruf Spiral lebih dulu terucapkan daripada huruf
Labio dental f, v, w. Huruf Labio dental lebih dulu terucapkan daripada huruf Apikal r.
 
 
 
F. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Urutan huruf yang mampu diucapkan oleh balita dari latar belakang
keluarga yang berbeda menghasilkan urutan huruf yang berbeda-beda
pula. Namun, terjadi kesamaan pola. Kesamaan pola tersebut adalah :
a. Adanya kesamaan urutan pada huruf pertama dan kedua yaitu O dan E. Hal ini terjadi
karena huruf tersebut terucap saat balita menagis untuk yang pertama kalinya, yaitu pada
saat kelahirannya.
b. Huruf vokal O, E, dan A kecuali vokal U dan I cenderung terucap lebih awal dari pada
huruf konsonan.
c. Huruf Alpico Interdental diucapkan setelah huruf vokal O,E, dan A , huruf Laringal
diucapkan setelah Alpico Interdental/Dental, huruf Bilabial diucapakan setelah Laringal,
huruf Velar diucapkan setelah huruf Bilabial, huruf Spiral diucapakan setelah huruf
Velar, huruf Labio Dental diucapakan setelah Spiral, huruf Apikal setelah huruf Labio
Dental.
2. Hal-hal yang mempengaruhi huruf tertentu lebih awal mampu diucapkan oleh
balita daripada huruf yang lain adalah sebagai berikut :

a. Pengaruh latar belakang keluarga.


Latar belakang keluarga bayi terbukti sangat menentukan urutan huruf yang mampu
diucapkan oleh balita ketika belajar berbicara. Latar belakang pekerjaan, latar belakang
pendidikan orang tua dan bahasa yang digunakan sangat mempengaruhi kata-kata atau ucapan-
ucapan yang mampu diucapkan oleh balita, yang pada akhir akan mempengaruhi urutan huruf
yang mampu diucapkan.

b. Pengaruh keluarnya bunyi huruf dari alat ucap


Kemampuan mengucapkan kata-kata atau ucapan pada balita terbukti sangat dipengaruhi
sulit tidaknya kata-kata atau ucapan tersebut diucapkan. Yang pada akhirnya terbukti
mempengaruhi urutan huruf yang mampu diucapkan oleh balita. Semakin sulit huruh tertentu
diucapkan terbkti semakin terakhir urutan huruf tersebut mampu diucapkan oleh balita. Demikian
juga sebaliknya.
G. MANFAAT:
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.Secara Praktis
a. Dapat menjadi kajian bagi masyarakat, memberi wacana dalam pendampingan balita
memberi rujukankhusunya kepada para ibu yang senentiasa bersama balita untuk
lebih bijak dalam mengajari balita berbicara .
b. 2. Secara Teoritis
a. Dapat menambah khasanah keilmuan pada ilmu kebahasaan dan komunikasi,
khusunya komunikasi pada balita.

 
 
 
 
BAB II
KAJIAN PUSTAKA:
1. Pengertian Bayi
2. Pengertian Balita
3. Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Komunikasi Balita Saat Berlatih
Bicara
4. Pengertian Berbicara
5. Alat Ucap Manusia
6. Skematik Sistem Suara Manusia
7. Huruf atau Lambang Bunyi
8. Pengertian Latar Belakang Keluarga
B. Saran
Saran-saran yang bisa peneliti sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Peneliti menyarankan kepada peneliti berikutnya untuk lebih intensif dan sabar
dalam melakukan pengamatan pada balita yang dijadikan objek penelitian.
2. Peneliti menyarankan kepada peneliti berikutnya untuk menambah jumlah objek
balita yang diteliti.
3. Peneliti menyarankan untuk menambah jumlah latar belakang keluarga balita,
misalnya dari latar belakang suku, budaya atau bahkan negaranya.

Anda mungkin juga menyukai