Nama Peneliti:
JENIS
PENELITIAN
KUALITATIF
DESKRIPTIF
2. Objek Penelitian.
4 balita dengan latar belakang keluarga yang berbeda
PETANI
TAMAT SD
1. Lukman Apriliyo.
diajarkan untuk anaknya 100% bahasa Jawa.
IBU : GURU
AYAH : PETANI
IBU : S1
AYAH : SMA
IBU : S1
AYAH : S2
IBU : S2
AYAH : S3
a. Waktu Penelitian
Januari - Juli 2015.
b. Lokasi Penelitian
LOKASI : Sesuai target tempat tinggal BALITA
PENGOLAHAN & ANALISIS DATA :
SMAN I KENDAL , KAB NGAWI
4.Data dan Sumber Data.
a. Teknik Wawancara.
Mengurutkan :
- Kata Pertama
- Kata Ocehan
b. Teknik Observasi
Observer.
12. Dot D O T
14. Iwak I W A K
15. Pepe P E P E
16. Tuyis T U Y I S
19. Win W I N
20. Sikin S I K I N
22. Kakak K A K A K
23. Lama L A M A
26. Xa xa X26 A X A
27. R *) R27
b. Urutan kata yang mampu diucapkan oleh balita Roza Faris Al Ghozi
13. Aem A E M
14. Uyang U Y15 A NG16
15. Udah U D A H
16. Naik N17 A I K
17. Undu U N D U
18. Awi A W18 I
No Urutan Kata/Ucapan Kandungan Huruf pada Setiap Kata/Ucapan
yang Diucapkan
Bayi/Balita
19. Andi A N D I
20. Ipis I P I S19
21. Atek A T E K
22. Aju A J20 U
23. Tidung T I D U NG
24. Bal B A L21
25. Uping U P I N G
26. Cepatu C E P A T U
27. Haus H A U S
28. Q*) Q22
28. X*) X23
29. Z *) Z24
30. V *) V25
31. F *) F26
32. R *) R27
d. Urutan kata yang mampu diucapkan balita Bassam Ghulwani Avenzoar
Alat ucap terbukti sangat mempengaruhi urutan huruf yang mampu diucapkan
oleh balita pada periode sedang belajar berbicara.
Dari hasil analisi data jelas tergambar bahwa huruf vokal lebih dulu terucap
daripada huruf konsonan. Demikian juga dalam huruf konsonan, huruf Alpico
interdental/dental t, d lebih dulu atau bersamaan terucap dengan huruf Laringal h.
Huruf Laringal lebih dulu terucapkan daripada huruf Bilabial b. p, m. Huruf Bilabial
lebih dulu terucapkan daripada huruf Velar k, g, ng. Huruf Velar lebih dulu terucapkan
daripada huruf Spiral s dan z. Huruf Spiral lebih dulu terucapkan daripada huruf
Labio dental f, v, w. Huruf Labio dental lebih dulu terucapkan daripada huruf Apikal r.
F. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Urutan huruf yang mampu diucapkan oleh balita dari latar belakang
keluarga yang berbeda menghasilkan urutan huruf yang berbeda-beda
pula. Namun, terjadi kesamaan pola. Kesamaan pola tersebut adalah :
a. Adanya kesamaan urutan pada huruf pertama dan kedua yaitu O dan E. Hal ini terjadi
karena huruf tersebut terucap saat balita menagis untuk yang pertama kalinya, yaitu pada
saat kelahirannya.
b. Huruf vokal O, E, dan A kecuali vokal U dan I cenderung terucap lebih awal dari pada
huruf konsonan.
c. Huruf Alpico Interdental diucapkan setelah huruf vokal O,E, dan A , huruf Laringal
diucapkan setelah Alpico Interdental/Dental, huruf Bilabial diucapakan setelah Laringal,
huruf Velar diucapkan setelah huruf Bilabial, huruf Spiral diucapakan setelah huruf
Velar, huruf Labio Dental diucapakan setelah Spiral, huruf Apikal setelah huruf Labio
Dental.
2. Hal-hal yang mempengaruhi huruf tertentu lebih awal mampu diucapkan oleh
balita daripada huruf yang lain adalah sebagai berikut :
BAB II
KAJIAN PUSTAKA:
1. Pengertian Bayi
2. Pengertian Balita
3. Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Komunikasi Balita Saat Berlatih
Bicara
4. Pengertian Berbicara
5. Alat Ucap Manusia
6. Skematik Sistem Suara Manusia
7. Huruf atau Lambang Bunyi
8. Pengertian Latar Belakang Keluarga
B. Saran
Saran-saran yang bisa peneliti sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Peneliti menyarankan kepada peneliti berikutnya untuk lebih intensif dan sabar
dalam melakukan pengamatan pada balita yang dijadikan objek penelitian.
2. Peneliti menyarankan kepada peneliti berikutnya untuk menambah jumlah objek
balita yang diteliti.
3. Peneliti menyarankan untuk menambah jumlah latar belakang keluarga balita,
misalnya dari latar belakang suku, budaya atau bahkan negaranya.