Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM

PBL
FARMAKOTERAPI
M AT E R I 2

( P E N YA K I T I N F E K S I ( P N E U M O N I A , T B C , U T I ,
I N F E K S I S A L U R A N C E R N A , H I V- A I D S , H E PAT I T I S
DA N I N F E K S I J A M U R )
KELOMPOK : C3
A N G G O TA :
1 . S I T I H O R R I M AT U L F. (152210101064)
2 . U L F I A DW I N . (152210101065)
3. MUH. KHOLILUR R. (152210101066)
LEMBAR SOAP PHARMACEUTICAL
CARE
• IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Ny. Ln
Umur : 47 tahun
Tanggal MRS : 11 Januari 2017
Tanggal KRS :-
Diagnosa : ISK, pneumonia dan gstritis
• SUBYEKTIF
Keluhan Pasien :- Nyeri saat urinasi - Batuk berdahak 1 minggu
- Panas saat urinasi - Dahak merah muda 2 hari
- Hematuria - Mual
- Nyeri ulu hati
Riwayat penyakit :- DM terkontrol 5 tahun
- Peptic Ulcers
Riwayat pengobatan : Metformin 3 X 500 mg
Riwayat keluarga/sosial :-
Riwayat alergi obat :-
• OBYEKTIF
- Tanda-Tanda Vital
Tanggal
Parameter Nilai Normal
11/1/17 12/1/17 13/1/17
Suhu (°C) 36,5 – 37,2°C 39.2 38.5 39
70/50
Tekanan darah (mmHg) (kemungkinan ISK yg
<120-80 mmHg 130/90 120/90
dialami sudah
mencapai ISK atas)
- Tanda-Tanda Klinik
Nadi (x/menit) 60-100x/min 88 86 108
RR (x/menit) 12-20x/min 29 29 32

Tanggal
Gejala fisik
11/1/17 12/1/17 13/1/17
Kesadaran menurun - - +
Hematuria + + +
Batuk + + -
Nyeri ulu hati + + -
Urine 600 mL 720 mL 200 mL
- Data Laboratorium
Tanggal
Parameter Nilai Normal
11/1/17 13/1/17
Leukosit 4-11 x 103/µL 16200 18500
Trombosit 150000-400000 152000 125000
Hb 14-18 g/dL 12.8
Scr 0.6 – 1.2 mg/L 0.97 1.8
BUN 8 – 20 mg/dL 18 38
GDA < 110 180
O2 Saturasi >90% 87%
Leukosuri - +
Bakteuri - +
Pneumoni - +

Termasuk ISK urosepsis ini dapat dilihat dari volume urin yg


menurun, nilai Scr dan BUN yang meningkat
Leukosit meningkat mengindikasikan adanya infeksi yg
belumtertangani dg baik
• TERAPI PASIEN

Tanggal
Nama Obat Dosis & rute
11/1/17 12/1/17 13/1/17
O2 3L/menit √ √ √
Infus RL 20 tetes/ menit √ √ √
Transamin 3x1 amp (iv) √ √ √
Vitamin K 3x1 amp (iv) √ √ √
Ranitidin 2x1 amp (iv) √ √ √
Paracetamol 4x500mg √ √ √
Ondansetron 2x1 amp (iv) √ √ √
Ceftriaxon 1x1 g (iv) √ √ √
Ambroxol 3x1 (p.o) √ √ √
Metformin 3x850mg √ √ √
Dopamin 6mcg/kg/menit - - √
Dobutamin 2mcg/kg/menit - - √
ANALISIS SOAP
Subyektif/
Problem Medis Terapi Analisis Obat DRP Plan & Monitoring
Obyektif
Pneumonia Objektif : Ceftriaxone (untuk isk) - Merupakan obat antibiotic golongan .DRP 4 (drug interaction) Plan :
(termasuk CAP) - Pneumoni + sefalosporin generasi ketiga, Penggunaan bersama ringer Terapi diganti dengan
- Leukosit meningkat digunakan untuk mengobati infeksi laktat dapat meningkatkan golongan fluoroquinolon
- O2 menurun yang rentan seperti pneumonia hari efek samping/toksik. (ciprofloxacin, diberikan
- Denyut nadi (Martindale, 238) ceftriaxone mengikat secara iv)
meningkat - Dosis yang digunakan secara i.v 1x1 kalsium pada RL membentuk Atau
gram (DIH, 17th) endapan yang tidak larut Ciprofloxacin dan
Subjektif : Risk x: hindari kombinasi dikombinasi dg beta
- Diagnosis dokter : (DIH 17th laktam+makrolida
Pneumonia Namun ada antibiotik
- Batuk bersprektum luas untuk
- Dahak warna merah ISK dan pneumonia
muda Tramboxol - Salah satu obat yang termasuk Plan: terapi tetap

-Kesadaran menurun dalam golongan mukolitik yang dilanjutkan (apakah

berfungsi untuk Mengencerkan dimungkinkan penggunaan


secara po berdasarkan
dahak. Indikasi untuk penyakit
kesadaran pasien )
saluran nafas akut dan kronik yang
disertai sekresi bronkial yang
Subyektif/
Problem Medis Terapi Analisis Obat DRP Plan & Monitoring
Obyektif

Dopamin Sebagai vasopresor untuk DRP 6 (dosage too low) Plan :


Pemberian dopamin meningkatkan kadar O2 dalam darah Dosis terlalu rendah , dosis untuk Terapi tetap dilanjutkan,
apabila pasien yan disebabkan oleh pneumoni dengan meningkatkan tekanaan darah dengan peningkatan dosis
mengalami syok peningkatan kontraktilitas miokardial yaitu >15 mcg/kg/menit (DIH menjadi >15
dan vasokontriksi (ISO 17th ) mcg/kg/menit (BNF 70)
Farmakoterapi, 171)
Dobutamin - Merupakan obat selektif β1 agonis Dobutamin menyebabkan Plan :
Pemberian dobutamin dengan β2 menengah dan aktifitas peningkatan denyut nadi Menghentikan konsumsi
apabila terjadi syok vascular α1. Hasilnya aktivitas kuat dobutamine dengan
sepsis inotropic. Dobutamin dapat menurunkan dosisnya
meningkatkan indeks jaantung karena secara perlahan / tapering
stimulasi inotropic, vasodilatasi arteri dose. (Pharmacotherapy
dan peningkatan denyut jantung yang handbook, 9th ed)
bervariasi (Dipiro 9th , 83)

O2 Mengatasi keadaan hipoksemia, plan: terapi dilanjutkan

menurunkan kerja pernafasan, dan


dalam kondisi dmn kandungan
oksigen dr udara ynag dihirup tidak
memadai seperti gangguan
hyghaititude (martindale 36th, 1690)
Subyektif/
Problem Medis Terapi Analisis Obat DRP Plan & Monitoring
Obyektif
Diabetes Melitus Subjektif: riwayat penyakit Metformin Metformin merupakan manajemen obat untukDapat terjadi interaksi antara Plan :
DM terkontrol selama 5 tahun diabetes tipe 2 sebagai monoterapi ketikaranitidinekarena dapat menurunkan eksresi Terapi metformin diganti dengan
hiperglikemi tidak bisa dikontrol dengan dietmetformin. injeksi insulin (insulin short acting)
Objektif: - (DIH, 17th)
Metformin meningkatkan sensitifitas insulin pada
hepar dan jaringan perifer dengan uptake
glukosa ke jaringan. Dosis metformin
2x500mg/hari dengan makanan untuk
meminimalisir efeknya pada GI.

Gastritis Subjektif: Ranitidine Ranitidine merupakan obat golongan antagonis h2 frekuensi dari pemberian ranitidine kurang. plan : frekuensi pemberian ranitidine
Salah satu efek dari - Nyeri ulu hati yang berfungsi untuk menghambat sekresi asam ditingkatkan menjadi 3x sehari tiap 8
konsumsi metformin jangka - Mual lambung dan menurunkan konsentrasi ion h+. jam. Dosis 50 mg/2ml dengan
panjang - Demam Dosis max 200 mgdengan pemberian ssetiap ppengenceran 20 ml sehingga tiap
hari 6-8 jam(DIH 17th ) dosis 1 amp 50 mg/ml hari diberikan sebanyak 150 mg dan
Objektif: (MIMS) tidak melebihi dosis maksimum
Monitoring: gejala2 gastritis
Sanmol  Paracetamol adalah jenis obat yang termasuk Sanmol diberikan secara per oral sementara Plan : Terapi dilanutkan dengan
kelompok antipiretik dan memiliki daya pada hari ketiga pasien mengalami mengganti pemberian secara iv
analgesic ringan sampai smenengah. penurunan kesadaran dengan dosis 1 g single dose karena
Mengurangi rasa sakit dengan menurunkan BB pasien >50kg
produksi prostalglandin
Dosis p.o = 0.5-1g setiap 4-6 jam
Dosis max : 4g/hari
(DIH 17th)
Subyektif/
Problem Medis Terapi Analisis Obat DRP Plan & Monitoring
Obyektif

Ondansetron Merupakan golongan SSRI dengan Pengobatan tidak diperlukan karena plan: terapi dihentikan
mekanisme kerja menghambat reseptor pasien tidak mengalami mual karena pasien tidak
serotonin pre sinaps di saraf sensor vagus di muntah. mengalami mual
saluran cerna (ISO Farmakoterapi). muntah dan jika
Digunakan untuk mengobati mual muntah digunakan akan terjadi
yang disebabkan radiasi CINU, PONU duplicate therapy dalam
(Pharmaceutical hanbook) penanganan mual
muntah (iso
farmakoterapi, 384)
ISK subyektif: Transamin (dapat diberikan Obat golongan antifibrinolitik, digunakan obat tidak diperlukan karena pasien plan: terapi dihentikan
nyeri dan panas saat pada hematuria melalui p.o., untuk mencegah atau mengurangi tidak mengalami pendarahan (dilihat dari kadar Hb
urinasi tidak diberikan secara injeksi pendarahan serta hemophilia yang bisa masih tidak terlalu jauh
Demam 29𝑜 C karena dapat memperberat kerja terdapat pada urin. dari angka normal
Hematuria ginjal dan susah dimonitoring) sehingga penggunaan
Obyektif: vit. K dan transamin
Leukosit + dihentikan)
Bakteriuri +
Vitamin K Vitamin K adalah kofaktor penting daam obat tidak diperlukan karena pasien plan: terapi dihentikan
sintesis prothrombin hati dan factor tidak mengalami pendarahan
pembekuan darah lainnya.

Paracetamol Digunakan untuk mengobati demam dan nyeri Plan: terapi dilanjutkan
pada pasien. Dosis max 4g/hari
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai