Anda di halaman 1dari 17

PENGUJIAN VISKOSITAS ASPAL PADA TEMPERATUR TINGGI

DENGAN ALAT SAYBOTLT FUROL

(SNI 7729-2001)

I. Teori
Cara uji viskositas aspal pada temperatur tinggi dengan alat Saybolt Furol
dimaksudkan untuk menentukan viskositas aspal pada temperatur tinggi. Nilai
viskositas yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan temperatur
pencampuran dan temperatur pemadatan campuran beraspal panas di
laboratorium dan di lapangan.
Di dalam standard ini dilakukan pemanasan aspal dengan temperatur
berkisar antara 120°C sampai dengan 240°C. Pengukuran viskositas dalam detik
yang dikonversikan ke dalam sentistoke. Pada saat pengujian, apabila aliran
benda uji dari tabung piknometer ke labu penampung tidak menerus (terputus-
putus) maka standar ini tidak dapat digunakan.
Pengujian viskositas diperlukan untuk mendukung kegiatan perencanaan
di laboratorium dan pelaksanaan di lapangan campuran beraspal.

II. Tujuan
Standard ini digunakan untuk menentukan temperatur salah satu
karakteristik aspal sebagai identifikasi dalam pengiriman.
Standard ini digunakan untuk menentukan temperatur pencampuran
campuran beraspal pada 170 cst ± 20 cst dan temperatur peralatan campuran
beraspal pada 280 cst ± 20cst.

III. Peralatan
a. Viskositas Saybolt Furol dan Penangas
Penangas eksternal dapat digunakan dan bila digunakan harus diletakkan
pada jarak lebih dari 51 mm dari viskositas. Penangas terbuat dari bahan
aluminium dengan pengatur temperatur tetap dan tanpa alat pengaduk.

ARISMAN F. ZEGA
VISKOSITAS ASPAL CAIR
200404065
b. Viskometer
Viskometer mempunyai ukuran panjang dan ujung lubang furol sampai
dengan leher tabung 125 mm ± 1 mm, diameter dalam 29,7 mm 10,2 mm.
Lubang furol mempunyai 4,3 mm + 0,2 mm.
c. Cincin Pemindah
Cincin pemindah dibuat dari bahan logam karat seperti bahan pada
viskositas.
d. Penutup Tabung Viskositas
Terbuat dari logam berbentuk silinder dengan penutup tidak kurang 54
mm dan tinggi 77 mm. Satu lubang terletak dengan ditengah penutup
lubang berukuran sedikit lebih besar dari diameter termometer.
Catatan 1: Penutup dari tabung kapasitas 90 ml billstyle box mempunyai
persyaratan.
e. Penyangga Termometer
Penyangga termometer diletakkan di atas tabung viskometer
f. Termometer Viskositas Saybolt
g. Termometer Penangas
h. Saringan
i. Labu Penampung
j. Pengukur Waktu
k. Pemanas listrik (hot plate)

ARISMAN F. ZEGA
VISKOSITAS ASPAL CAIR
200404065
Tabel 1 Termometer Viskositas Saybolt

Temperatur Pengujian Termometer Rentang Skala Pembacaan (⁰C)


Standart (⁰C) Pengukuran (⁰C)
121 119-130 0,1
135 132-143 0,1
149 145-158 0,1
163 160-171 0,1
177 174-185 0,1
204 202-213 0,1
252 230-241 0,1

IV. Cara Uji


a. Tetapkan dan pertahankan penangas di (oil bath) pada temperatur
pengujian. Temperatur pengujian yang ditetapkan untuk mengukur
viskositas saybolt furol adalah 120 °C, 130°C, 140°C, 150°C, 160°C, dan
180°C bila dianggap kurang dapat diteruskan sampai dengan 240°C.
b. Masukan penyumbat gabus yang dilengkapi tali, sehingga mudah dilepas
ke dalam lubang tabung viskometer pada bagian dasar tabung viskometer.
Penyumbatan harus keluar supaya udara tidak masuk dan keluar.
c. Tempatkan cincin pemindah pada batas atas tabung viskometer.
d. Lakukan pemanasan awal 0,5 kg berada benda uji menggunakan kompor
listrik dalam wadah logam 500 ml pemanasan awal mencapai temperatur
10°C sampai dengan temperatur 15°C di atas temperatur uji yang
ditentukan.
e. Panaskan saringan No.20 pada temperatur pengujian dan tuangkan benda
uji panas melalui saringan langsung k edalam tabung viskometer hingga
tepi di atas tanda batas pelimpahan.
f. Pasang tutup tabung viskositas dengan cincin pemindah dan masukan
termometer yang dilengkapi penyangga termometer ke dalam lubang di
tengah penyangga.

ARISMAN F. ZEGA
VISKOSITAS ASPAL CAIR
200404065
g. Aduk benda yang di dalam tabung viskometer secara terus menerus
dengan gerakan melingkar pada kecepatan putaran 30 rpm sampai
kecepatan 50 rpm pada bidang horizontal untuk mencegah masuknya
udara ke dalam benda uji, lakukan dengan hati-hati agar tidak membentur
dinding tabung.
h. Bila temperatur benda uji tetap konstan pada rentang temperatur 0.5°C
selama 1 menit, pengujian dilanjutkan.
i. Pastikan bahwa labu penampang pada sisi yang tepat lalu cabut gabus
penyumbat dengan mengembalikan tali gabus dan pada waktu yang
bersamaan, hidupkan pengukur waktu.
j. Waktu antara pengisian tabung piknometer sampai dengan menarik gabus
penyumbat tidak boleh lebih dari 15 menit.
k. Hentikan pengulangan waktu segera setelah benda uji mencapai tanda
batas pada labu penampung. Catat waktu pengaliran dalam detik dengan
pembulatan 0.1 detik atau 0.2 detik.
l. Hitung waktu dalam saybolt furol yang telah dikondisikan dari masing-
masing temperatur pengujian viskositas pada temperatur tertentu.
m. Konversikan waktu dalam saybolt furol dalam detik ke dalam senstistok
viskositas kinematika.
n. Tentukan grafik temperatur terhadap viskositas dan sentistoke.
o. Tentukan temperatur pencampuran campuran aspal pada 170 cst +/- 20 cst
dan temperatur campuran beraspal pada 280 cst +/- 20 cst.

ARISMAN F. ZEGA
VISKOSITAS ASPAL CAIR
200404065
V. Prosedur Percobaan
1. Bersihkan tabung viskositas dengan larutan pembersih Xylol (Xyleres)
atau minyak tanah; buat semua pelarut dan viskometer dan keringkan.
Bersihkan cincin pemindah dan labu penampang dengan cara yang sama.

Catatan:
Bila menggunakan pelarut Xylol harus berhati–hati, pelarut bersifat racun
dan mudah terbakar. Oleh karena itu, tempat harus tertutup dan bebas dari
percikan api. Bila viskometer dalam keadaan panas, penguapan Xylol
dapat dikurangi dengan mengisi tabung viskometer secara cepat dan
segera mengalirkannya keluar dari lubang furol. Untuk membersihkan
lubang furol dapat digunakan tusuk gigi. Kebersihan viskometer dapat
dijaga dengan mengisi oli secepatnya setelah pengujian dilaksanakan
dengan membiarkan oli tetap berada pada plat viskometer. Beberapa saat
kemudian buang oli tersebut bersihkan dengan larutan pembersih seperti
diuraikan di atas. bila dikehendaki viskometer dapat tetap diisi dan baru
dibuang dan dibersihkan dengan pelarut sebelum pengujian berikutnya.

2. Letakkan viskometer dan bak penangas pada tempat yang terlindungi dari
angin, perubahan temperatur udara yang cepat, debu atau lap yang dapat
mencemari benda uji.

3. Tempelkan labu penampang di atas tabung viskometer. Jarak antara tanda


batas pada labu penampang ke ujung tabung viskometer bagian bawah
adalah 100 mm sampai dengan 150 mm. Atur penempatan labu
penampung sehingga aliran aspal tidak akan menyentuh leher labu.

4. Isi penangas sampai paling sedikit 6 mm di atas tanda batas tabung


piknometer dengan media penangas yang sesusi dengan temperatur pada
alat pengujian.
a. Gunakan oli dengan kekentalan SAE 40 untuk temperatur pengujian
sampai 149°C.

ARISMAN F. ZEGA
VISKOSITAS ASPAL CAIR
200404065
b. Untuk temperatur di atas 149 °C digunakan oli yang lebih kental
mempunyai viskositas pada temperatur 98,9°C kira-kira 175 SAE dan
mempunyai titik nyala minimum 200°C sesuai SNI 06 - 2473 - 1991.
c. Ganti di penangas secara periodik dan bersihkan dinding-dinding luar
tabung untuk menghilangkan kerak.

5. Pertahankan panas pada penangas sehingga temperatur benda uji dalam


piknometer tidak bervariasi lebih dari 0,3°C pada temperatur pengujian.

a. Bila temperatur benda uji tetap konstan pada rentang temperatur


0,5°C selama 1 menit.
b. Pastikan bahwa labu penampang pada posisi yang tepat lalu cabut
gabus penyumbat dengan tali gabus dan pada waktu yang bersamaan
hidupkan pengukur waktu.
c. Waktu antara pengisian tabung piknometer sampai dengan menarik
gabus penyumbat tidak boleh lebih dari 15 menit.
d. Hentikan pengukuran waktu segera setelah benda uji mencapai tanda
batas pada labu penampung. Catat waktu pengaliran dalam detik
dengan pembulatan 0,1 detik atau 0,2 detik.
e. Hitung waktu dalam Saybolt Furol yang telah di kondisi dari masing-
masing temperatur pengujian viskositas pada temperatur tertentu.
f. Konversikan waktu dalam Saybolt Furol dalam detik ke dalam
sentistoke viskositas kinematika.
g. Tentukan grafik temperatur terhadap viskositas dan sentistoke.
h. Tentukan temperatur pencampuran campuran aspal pada 170 cst ± 20
cst, dan temperatur pemadatan campuran beraspal pada 280 cst ± 20
cst.

ARISMAN F. ZEGA
VISKOSITAS ASPAL CAIR
200404065
Tabel Konversi Viskositas

Saybolt Furol Viskositas Saybolt Furol Viskositas


(detik) Kinematis (cst) (detik) Kinematis (cst)
20,2 34,1 71 147
21,2 36,5 82 172
22,1 39,1 94 197
23,1 41,5 105 221
24,1 44 118 245
25,1 46,8 129 270
26,1 49 140 295
27,1 52 153 322
28,2 54 165 345
29,3 57 175 370
30,4 59 235 495
31,3 61 295 625
32,2 63 350 740
33,3 66 410 860
34,5 68 470 970
35,6 71 520 1100
36,7 73 575 1220
39 78 650 1350
41 83 700 1440
43 88 760 1600
46 93 810 1710
48 97 880 1850
50 102 936 1995
52 108 1000 2100
54 112 1080 2220
57 118 1110 2330
59 122 1190 2500

ARISMAN F. ZEGA
VISKOSITAS ASPAL CAIR
200404065
VI. Perhitungan
Perkiraan
suhu pada No Temperatur (°𝐶) Waktu Alir
pencampuran (detik) dan
pemadatan 1 120 1185
2 140 113
3 160 55
4 180 32

Berdasarkan tabel konversi viskositas untuk mengkonversi nilai waktu alir


dalam satuan detik ke sentistokes (cst) dilakukan dengan cara interpolasi seperti
berikut:

 Untuk waktu alir 1137 detik, berada di antara 1110 ~ 1190, maka

1185−1110 x −2330
=
1190−1110 2500−2300

75 ( 170 )=80 ( x−2330 )

𝑥 = 2489,375 cst

 Untuk waktu alir 113 detik, berada di antara 105 ~ 118

113−105 x−221
=
118−105 245−221

24 ( 8 )=13 ( x−221 )

𝑥 = 235,77 cst
 Pada temperature 160°𝐶, waktu alir 55 detik berada diantara 54 ~ 57

55−54 x−112
=
57−54 118−112

6 ( 1 )=3 ( x−112 )

ARISMAN F. ZEGA
VISKOSITAS ASPAL CAIR
200404065
𝑥 = 114 cst

 Pada temperature 180°𝐶, waktu alir 32 detik berda diantara 31,3 ~ 32,2

32−31,3 x−61
=
32,2−31,3 63−61

2 ( 0,7 )=0,9 ( x−61 )

𝑥 = 62,5 cst

Kemudian hasil vikositas kinematik diplot dalam grafik logaritmatik


dengan skala x sebagai temperatur dan skala y sebagai viskositas kinematic.
Setelah diperoleh hubungan termperatur dan viskositas, tentukan perkiraan
temperatur pencampuran dan pemadatan aspal saat pencampuran 143°𝐶 (170
cst) pemadatan 137°𝐶 (280 cst).

ARISMAN F. ZEGA
VISKOSITAS ASPAL CAIR
200404065
VII. Gambar Alat

ARISMAN F. ZEGA
VISKOSITAS ASPAL CAIR
200404065
ARISMAN F. ZEGA
VISKOSITAS ASPAL CAIR
200404065
ARISMAN F. ZEGA
VISKOSITAS ASPAL CAIR
200404065
ARISMAN F. ZEGA
VISKOSITAS ASPAL CAIR
200404065
VIII. Foto Dokumentasi

Pengambilan sampel aspal Pemanasan sampel aspal

Penuangan benda uji ke alat saybolt Proses pemasangan tutup tabung alat
viskometer saybolt viskometer

ARISMAN F. ZEGA
VISKOSITAS ASPAL CAIR
200404065
Proses pemanasan benda uji dan Buka penyumbat pada alat saybolt
letakkan cawan tepat di bawah lubang viskometer
alat saybolt viskometer

Proses pengisian benda uji Pengukuran waktu saat pengisian benda


uji

ARISMAN F. ZEGA
VISKOSITAS ASPAL CAIR
200404065
IX. Foto Gelombang

GELOMBANG II

ARISMAN F. ZEGA
VISKOSITAS ASPAL CAIR
200404065
X. Kesimpulan
1. Dari hasil percobaan dan perhitungan, diperoleh nilai
• Perkiraan temperatur campuran (170 cst) = 143°𝐶
• Perkiraan temperatur pemadatan (280 cst) = 137°𝐶
2. Berdasarkan spesifikasi BINA MARGA tahun 2013, viskositas kinematis
aspal tipe I pen 60-70 pada temperatur 135°𝐶 harus ≥ 300, dari hasil pengujian
dan grafik viskositas, diperoleh nilai viskositas kinematis saat temperatur
135°𝐶 ≥ 300, sehingga memenuhi persyaratan sebagai aspal tipe I pen 60-70.
3. Perkiraan temperatur aspal tipe I harus disesuaikan dengan viskositas dan
temperatur, dengan ketentuan viskositas dan temperatur aspal menurut
spesifikasi BINA MARGA tahun 2018 untuk pencampuran benda uji Marshall
sebesar 0,17 ± 0,02 dan 15,5 ± 1°𝐶. Sedangkan untuk pemadatan sebesar 0,28
± 0,003 dan 145 ± 1°𝐶.

XI. Aplikasi
1. Pengaplikasian nilai viskositas ini di lapangan adalah untuk menentukan
temperatur pencampuran dan temperatur pemadatan campuran beraspal
panas.
2. Nilai viskositas juga dapat digunakan untuk menentukan tegangan geser.
3. Nilai viskositas digunakan untuk menentukan tingkat workability aspal
tersebut. Apabila viskositasnya terlalu rendah, maka aspal tersebut menjadi
kurang berperan sebagai bahan pengikat pada campuran dan mengurangi
kestabilan campuran.

XII. Referensi
1. Buku Panduan Praktikum Jalan Raya Departemen Teknik Sipil USU
2. Asisten Laboratorium Jalan Raya Teknik Sipil USU
3. Laporan Praktikum Jalan Raya Teknik Sipil USU

ARISMAN F. ZEGA
VISKOSITAS ASPAL CAIR
200404065

Anda mungkin juga menyukai