Anda di halaman 1dari 21

BAB VII

PERHITUNGAN DI LPG

Indikator keberhasilan peserta diklat adalah peserta diklat mampu menjelaskan


perbedaan kuantitas LPG baik dalam bentuk cair maupun dalam bentuk gas

A. Metode Perhitungan LPG

Pada proses custody transfer seringkali ditemui adanya beberapa


parameter yang dijadikan acuan untuk menentukan loss dari material yang
didistribusikan. Untuk LPG, dimana sebagai material yang akan didistribusikan
perlu kiranya kita memperhitungkan adanya loss yang mungkin saja bisa terjadi.
Tentunya loss tersebut nantinya akan kita jadikan sebagai dasar untuk
menyusun kebijakan di Pola/sistem distribusi LPG.
Pada BAB ini, akan dibahas 3 materi yang dijadikan sebagai dasar
perhitungan loss, yaitu didasarkan atas massa atau nilai kalor dari LPG. Artinya
selisih massa atau nilai kalor LPG sebelum dan saat diterima kita hitung untuk
mengetahui banyak loss yang terjadi, serta perhitungan maksimum LPG yang
bisa diisikan ke dalam containernya.
Untuk perhitungan massa LPG didasarkan atas metode API MPMS
Chapter 14 Section 4 atau GPA Standard 8173 (Converting Mass of Natural Gas
Liquids and Vapors to Equivalent Liquid Volumes). Sedangkan untuk perhitungan
nilai kalor LPG didasarkan atas metode API MPMS Chapter 14 Section 5 atau
GPA Standard 2172 (Calculation of Gross Heating Value, Relative Density and
Compressibility Factor for Natural Gas Mixtures from Compositional Analysis).
Digunakan dua metode ini karena diasumsikan LNG dan LPG adalah sama-
sama gas yang di cairkan. Yang membedakan dari keduanya adalah susunan
komposisinya saja, tetapi metode perhitungan dan analisa komposisinya sama
sehingga dapat kami simpulkan bahwa metode perhitungan GPA Standard 8173
dan GPA Standard 2172 bisa digunakan untuk kedua jenis produk ini.

60
Sedangkan untuk perhitungan maksimum LPG yang bisa diisikan kedalam
containernya digunakan metode perhitungan di NFPA 58 dan NFPA 59.

B. Cara Cara Perhitungan di LPG

B.1 Perhitungan konversi berat ke setara volume

a.1. GPA Standard 8173 (Converting Mass of Natural Gas Liquids and Vapors
to Equivalent Liquid Volumes) ----- English unit

Ruang Lingkup Metode


Standard ini menginformasikan suatu metode untuk mengubah massa
yang terukur dari suatu LNG menjadi volume setara liquid pada kondisii
operasi tekanan standard dan temperatur 60 oF atau 15 oC

Ringkasan Metode
Massa dihitung dengan cara mengalikan volume terukur dengan absolut
densitynya, dimana volume dan absolute density gas ditentukan pada
saat kondisi alir yang sama pula. Kemudian total massa dikonversikan ke
volume masing masing komponen gas pada 15 oC.
Penentuan volume dan absolute density, sampling dan analisis merujuk
pada GPA Standard 8182 atau API MPMS Chapter 14 Section 7

Prosedur Perhitungan
Setelah didapatkan hasil analisis komposisi dari GC, maka lakukan
langkah-langkah sbb :

Langkah 1 :
Ubahlah mol percent ke persen berat (data yang diperlukan hasil analisa
komposisi dan molecular weight masing-masing komponen dari tabel
GPA Standard 2145). kemudian susunlah tabulasi sbb :

61
(1) (2) (3) (4)
Mol Molecular Mol Percent x Weight
Component Percent weight Molecular Weight Fraction
CO2 0,11 44,01 4,8411 0,0011072
C1 2,14 16,043 34,33202 0,0078522
C2 38,97 30,07 1171,8279 0,2680138
C3 36,48 44 1608,65856 0,3679232
i C4 2,94 58,123 170,88162 0,0390831
n C4 8,77 58,123 509,73871 0,1165845
i C5 1,71 72,15 123,3765 0,028218
n C5 1,82 72,15 131,313 0,0300332
C6+ 7,06 87,436 617,29816 0,1411849
100 4372,26757 1

Langkah 2 :
Jika berat total gas diketahui (misal : 825300 lb), maka dari langkah 1
buatlah tabulasi berikut :

Weight Total Component


Component x
Fraction Mass (lb) Mass (lb)
CO2 0,001107229 825300 914
C1 0,007852223 825300 6480
C2 0,268013767 825300 221192
C3 0,367923174 825300 303647
i C4 0,039083066 825300 32255
n C4 0,116584519 825300 96217
i C5 0,028217967 825300 23288
n C5 0,030033157 825300 24786
C6+ 0,1411849 825300 116520
1 825300

62
Langkah 3 :
Hitung volume masing masing komponen pada 60 oF. Data lain yang
diperlukan adalah absolut density (lb/gal) masing-masing komponen yang
didapat dari GPA Standard 2145. setelah itu buatlah tabulasi sbb :

Component Density
Component / = Gallons at 60
Mass (lbs) (lbs/gal) oF, EVP
CO2 913,7958201 6,8199 133,9896216
C1 6480,439647 2,5 2592,175859
C2 221191,7616 2,9696 74485,3723
C3 303646,9951 4,2268 71838,50552
i C4 32255,25399 4,6927 6873,495853
n C4 96217,20323 4,869 19761,18366
i C5 23288,28779 5,2082 4471,465725
n C5 24786,36478 5,2617 4710,714176
C6+ 116519,898 5,951 19579,8854
204446,7881

a.2. GPA Standard 8173 (Converting Mass of Natural Gas Liquids and Vapors to
Equivalent Liquid Volumes) ----- SI unit

Langkah 1 :
ubahlah mol percent ke persen berat (data yang diperlukan hasil analisa
komposisi dan molecular weight masing-masing komponen dari tabel
GPA Standard 2145). kemudian susunlah tabulasi sbb :

63
(1) (2) (3) (4)

Component Mol Molecular Mol Percent x Weight


Percent weight Molecular Weight Fraction
CO2 0,11 44,01 4,8411 0,001107229
C1 2,14 16,043 34,33202 0,007852223
C2 38,97 30,07 1171,8279 0,268013767
C3 36,48 44 1608,65856 0,367923174
i C4 2,94 58,123 170,88162 0,039083066
n C4 8,77 58,123 509,73871 0,116584519
i C5 1,71 72,15 123,3765 0,028217967
n C5 1,82 72,15 131,313 0,030033157
C6+ 7,06 87,436 617,29816 0,1411849
100 4372,26757 1

Langkah 2 :
Jika berat total gas diketahui ( misal : 374350 kg ), maka dari langkah 1
buatlah tabulasi berikut :

Weight Total Mass Component Mass


Component x
Fraction (kilograms) (kilograms)
CO2 0,00110723 374350 414
C1 0,00785222 374350 2939
C2 0,26801377 374350 100331
C3 0,36792317 374350 137732
i C4 0,03908307 374350 14631
n C4 0,11658452 374350 43643
i C5 0,02821797 374350 10563
n C5 0,03003316 374350 11243
C6+ 0,1411849 374350 52853
1 374350

64
Langkah 3 :
Hitung volume masing masing komponen pada 60 oF. Data lain yang
diperlukan adalah absolut density (kg/m3) masing-masing komponen yang
di dapat dari GPA Standard 2145. setelah itu buatlah tabulasi sbb :

Component
Density
Component Mass / = Cubic Meters at 15
(kilogram/m3)
(kilograms) oC, EVP
CO2 414,4910521 821,94 0,504283831
C1 2939,479682 300 9,798265607
C2 100330,9535 357,76 280,442066
C3 137732,04 507,3 271,5001775
i C4 14630,74559 562,98 25,98803791
n C4 43643,41455 584,06 74,72419709
i C5 10563,39577 624,35 16,91902903
n C5 11242,91246 631 17,81761087
C6+ 52852,56735 713,1 74,11662789
374350 771,8102957

B.2 Perhitungan Gross Heating Value

Perhitungan Gross Heating Value ini didasarkan atas metode GPA Standard
2172 atau API MPMS Chapter 14 Section 5.

B.2.1 Ruang Lingkup Metode

Standard ini memberikan suatu prosedur perhitungan gross heating value,


relative density (real and ideal) dan kompresibility factor, pada kondisi dasar
( base condition) dari suatu natural gas campuran. Pengaruh adanya air di gas
akan menyebabkan semakin rumitnya perhitungan, tetapi karena berkaitan
dengan custody transfer maka perhitungan nilai kalori gas bersifat perjanjian
(artinya persamaan untuk menghitung nilai kalori yang menyertakan adanya air

65
di gas dapat dinegosiasikan). Di bagian lampiran dari metode ini akan
dibicarakan pengaruh adanya air di gas terhadap persamaan untuk menentukan
nilai kalori gas.

B.2.2 Ringkasan Metode

Dari hasil uji komposisi contoh gas dapat dihitung gross heating value, relative
density, dan kompresibility factor (real gas) dari contoh uji. Ketika menganalisa
komposisi gas maka semua komponen gas yang dilaporkan dari hasil uji
komposisi harus dilaporkan dalam bentuk fraksi mole yang nilainya sama atau
lebih besar dari 0,0001 fraksi mol. Gas sampling dilakukan dengan metode GPA
Standard 2166 dan analisa komposisi gas harus mengacu pada GPA Standard
2261.

B.2.3 Definisi
1. Gross heating Value
Adalah sejumlah energi yang dipindahkan dalam bentuk panas per mol atau
panas per mass dari suatu hasil pembakaran gas dengan oksigen pada
temperatur standard.

2. Relative Density
Rasio dari density gas terhadap density udara kering yang mana density
udara dan gas tersebut diukur pada temperatur dan tekanan yang sama.

3. Compressibility Factor
Rasio dari volume sebenarnya dari gas yang telah diketahui massanya
terhadap volume gas yang dihitung dengan menggunakan gas ideal.

66
B.2.4 Persamaan untuk Perhitungan Custody Transfer
a. Gross heating Value

Hv id (dry) x1Hv1 x2 Hv2 ........ xN HvN


id id id

N
xi Hvi
id

i 1

Hv id ( sat ) (1 xw ) Hv id (dry )
dan :

xw Pwsat / Pb

Dimana :
Hv id = Gross Heating Value per Volume pada tekanan dan temperatur
standard
Superscript id = menandakan Gas Ideal,
dry = menandakan Dry Gas,
sat = menandakan gas jenuh dengan air,
xi = mol fraaksi,
N = jumlah total komponen (tidak termasuk air),
xw = mole fraksi air di gas

Pwsat = tekanan uap air pada temperatur standard

Berikut tabel (1 xx ) pada tekanan standard dengan temperatur


standard 60 oF yang umum digunakan di USA, dimana tekanan uap air
nya = 0,25636 psia

67
Sedangkan berikut adalah tabel (1 xx ) pada temperatur standard
dengan tekanan standard 1 atm untuk negara selain USA

b. Relative Density

Jika T = Ta dan P = Pa, maka :

Dimana :
G = Relative Density
D = density
M = Molar Mass
P = Tekanan
T = Temperatur
Z = compressibility

Jika komposisi gas diketahui maka :

68
c. Compressibility Factor
pada kondisi standard (mendekati ambient) diperoleh compressibility
factor real gas sbb :

Dimana :
bi = summation factor (tabel 1 pojok kanan)
Pb = base pressure (tekanan Standard)

69
Contoh tabulasi perhitungan sbb :

70
Harga Hv id / Z bukanlah real gas heating value tapi adalah ideal gas heating
value per real cubic feet.
Meskipun CO2 memiliki angka karbon atom, tetapi harga nyahal ini
dikarenakan CO2 bukan bagian dari rumus kimia bahan bakar C H S

B.3 Perhitungan Maksimum Volume LPG yang diisikan ke container

B.3.1 Maksimum pengisian LPG ke container pada temperatur tertentu


(NFPA 58)

Maksimum pengisian LPG ke container bergantung dari ukuran container,


dan type container tersebut (container pendam atau container permukaan).
Batasan maksimum yang diijinkan pengisian LPG ke container serta
temperaturnya dapat dilihat pada tabel berikut :

71
72
73
74
75
76
Maksimum fraksi volum Vt (kapasitas container dalam persen) gas LPG
pada temperatur T, yang memiliki specific gravity G dan batasan pengisian serta
batasan persen berat pengisian L dirumuskan sbb :

L
Vt
GxF

Dimana :

Vt = persen dari kapasitas wadah yang dapat diisi dengan cairan pada
saat temperatur cairan T oF
L = batasan berat maksimum pengisian yang diijinkan dalam persen
(lihat tabel : 4.4.2.1 NFPA 58)
G = spesific gravity gas LPG
F = factor koreksi untuk mengkoreksi volume pada temperatur t
terhadap temperatur 60 oF (tabel F.3.3 NFPA 58)

Contoh :
Tentukan volume maksimum pengisian liquid LPG yang akan diisikan ke dalam
container (above ground container) dimana container tersebut memiliki volume
setara air 30.000 gal (114 m3) dan specific gravity LPG 0,508. LPG ini akan
disimpan di container dalam bentuk liquid pada suhu 80 oF (27 oC).

Penyelesaian :
L = 0,45 ( dari tabel 4.4.2.1 NFPA 58)
F = 0,967 ( dari tabel F.3.3 NFPA 58)
G = 0,508 (hasil uji laboratorium)

Maka persen volume yang bisa diisikan ke dalam container pada suhu 80 oF
adalah

77
0,45
V80 0,915(91%)
0,508 x0,967

Sehingga maksimum volume yang diijinkan = 30.000 gal x 91% = 27.300 gal
(103 m3)

NB : pembulatan angka persentase adalah pembulatan ke bawah untuk


keamanannya

B.3.2 Maksimum pengisian LPG ke container yang dilengkapi dengan


Fixed Dip Tube (NFPA 59)

Berikut adalah formula yang digunakan untuk menentukan maksimum volume


gas LPG di container yang telah dilengkapi dengan fixed dip tube :

()
+ 100
= ()

*) diukur pada suhu 60 oF (15,6 oC)


**) didapat dari table 2.8.1 NFPA 59 atau tabel 4.4.2.1 NFPA 58
+) untuk aboveground container : temperature liquid diasumsikan 40 oF (4,4 oC)
untuk underground container : temperatur liquid diasumsikan 50 oF (10 oC)
untuk mengkoreksi volume liquid pada temperatur t terhadap temperature 60
oF (15,6 oC) gunakan table F.3.3 NFPA 58

contoh :

78
aboveground container yang dilengkapi dengan fixed dip tube memiliki kapasitas
setara air 30.000 gal (113,6 m3) akan digunakan untuk menyimpan LPG propan
yang memiliki specific gravity 0,510 pada 60 oF (15,6 oC). Berapa maximum
volume yang diijinkan untuk diisikan di container tsb?

Penyelesaian :
Water capacity of container = 30.000 gal
Filling density = 45% (dari tabel 4.4.2.1 NFPA 58)
Specific Gravity LPG at 60 oF = 0,510 (data laboratorium)
Volume correction Factor = 1,031 (dari table F.3.3 NFPA 58 dengan
asumsi temperatur pengisian 40 oF untuk
aboveground container)
Maksimum volume LPG propan yang diijinkan untuk diisikan ke container
aboveground adalah :

30.000 x 45
5675 gal (21,5m3) propan
0,510 x1,031x100

C. Rangkuman

1. Untuk perhitungan massa LPG didasarkan atas metode API MPMS


Chapter 14 Section 4 atau GPA Standard 8173 (Converting Mass of
Natural Gas Liquids and Vapors to Equivalent Liquid Volumes).
2. Untuk perhitungan nilai kalor LPG didasarkan atas metode API MPMS
Chapter 14 Section 5 atau GPA Standard 2172 (Calculation of Gross
Heating Value, Relative Density and Compressibility Factor for Natural
Gas Mixtures from Compositional Analysis).
3. Untuk perhitungan maksimum liquid LPG yang bisa diisikan kedalam
containernya digunakan metode perhitungan NFPA 58 dan NFPA 59.

D. Latihan

79
80

Anda mungkin juga menyukai