PERHITUNGAN DI LPG
60
Sedangkan untuk perhitungan maksimum LPG yang bisa diisikan kedalam
containernya digunakan metode perhitungan di NFPA 58 dan NFPA 59.
a.1. GPA Standard 8173 (Converting Mass of Natural Gas Liquids and Vapors
to Equivalent Liquid Volumes) ----- English unit
Ringkasan Metode
Massa dihitung dengan cara mengalikan volume terukur dengan absolut
densitynya, dimana volume dan absolute density gas ditentukan pada
saat kondisi alir yang sama pula. Kemudian total massa dikonversikan ke
volume masing masing komponen gas pada 15 oC.
Penentuan volume dan absolute density, sampling dan analisis merujuk
pada GPA Standard 8182 atau API MPMS Chapter 14 Section 7
Prosedur Perhitungan
Setelah didapatkan hasil analisis komposisi dari GC, maka lakukan
langkah-langkah sbb :
Langkah 1 :
Ubahlah mol percent ke persen berat (data yang diperlukan hasil analisa
komposisi dan molecular weight masing-masing komponen dari tabel
GPA Standard 2145). kemudian susunlah tabulasi sbb :
61
(1) (2) (3) (4)
Mol Molecular Mol Percent x Weight
Component Percent weight Molecular Weight Fraction
CO2 0,11 44,01 4,8411 0,0011072
C1 2,14 16,043 34,33202 0,0078522
C2 38,97 30,07 1171,8279 0,2680138
C3 36,48 44 1608,65856 0,3679232
i C4 2,94 58,123 170,88162 0,0390831
n C4 8,77 58,123 509,73871 0,1165845
i C5 1,71 72,15 123,3765 0,028218
n C5 1,82 72,15 131,313 0,0300332
C6+ 7,06 87,436 617,29816 0,1411849
100 4372,26757 1
Langkah 2 :
Jika berat total gas diketahui (misal : 825300 lb), maka dari langkah 1
buatlah tabulasi berikut :
62
Langkah 3 :
Hitung volume masing masing komponen pada 60 oF. Data lain yang
diperlukan adalah absolut density (lb/gal) masing-masing komponen yang
didapat dari GPA Standard 2145. setelah itu buatlah tabulasi sbb :
Component Density
Component / = Gallons at 60
Mass (lbs) (lbs/gal) oF, EVP
CO2 913,7958201 6,8199 133,9896216
C1 6480,439647 2,5 2592,175859
C2 221191,7616 2,9696 74485,3723
C3 303646,9951 4,2268 71838,50552
i C4 32255,25399 4,6927 6873,495853
n C4 96217,20323 4,869 19761,18366
i C5 23288,28779 5,2082 4471,465725
n C5 24786,36478 5,2617 4710,714176
C6+ 116519,898 5,951 19579,8854
204446,7881
a.2. GPA Standard 8173 (Converting Mass of Natural Gas Liquids and Vapors to
Equivalent Liquid Volumes) ----- SI unit
Langkah 1 :
ubahlah mol percent ke persen berat (data yang diperlukan hasil analisa
komposisi dan molecular weight masing-masing komponen dari tabel
GPA Standard 2145). kemudian susunlah tabulasi sbb :
63
(1) (2) (3) (4)
Langkah 2 :
Jika berat total gas diketahui ( misal : 374350 kg ), maka dari langkah 1
buatlah tabulasi berikut :
64
Langkah 3 :
Hitung volume masing masing komponen pada 60 oF. Data lain yang
diperlukan adalah absolut density (kg/m3) masing-masing komponen yang
di dapat dari GPA Standard 2145. setelah itu buatlah tabulasi sbb :
Component
Density
Component Mass / = Cubic Meters at 15
(kilogram/m3)
(kilograms) oC, EVP
CO2 414,4910521 821,94 0,504283831
C1 2939,479682 300 9,798265607
C2 100330,9535 357,76 280,442066
C3 137732,04 507,3 271,5001775
i C4 14630,74559 562,98 25,98803791
n C4 43643,41455 584,06 74,72419709
i C5 10563,39577 624,35 16,91902903
n C5 11242,91246 631 17,81761087
C6+ 52852,56735 713,1 74,11662789
374350 771,8102957
Perhitungan Gross Heating Value ini didasarkan atas metode GPA Standard
2172 atau API MPMS Chapter 14 Section 5.
65
di gas dapat dinegosiasikan). Di bagian lampiran dari metode ini akan
dibicarakan pengaruh adanya air di gas terhadap persamaan untuk menentukan
nilai kalori gas.
Dari hasil uji komposisi contoh gas dapat dihitung gross heating value, relative
density, dan kompresibility factor (real gas) dari contoh uji. Ketika menganalisa
komposisi gas maka semua komponen gas yang dilaporkan dari hasil uji
komposisi harus dilaporkan dalam bentuk fraksi mole yang nilainya sama atau
lebih besar dari 0,0001 fraksi mol. Gas sampling dilakukan dengan metode GPA
Standard 2166 dan analisa komposisi gas harus mengacu pada GPA Standard
2261.
B.2.3 Definisi
1. Gross heating Value
Adalah sejumlah energi yang dipindahkan dalam bentuk panas per mol atau
panas per mass dari suatu hasil pembakaran gas dengan oksigen pada
temperatur standard.
2. Relative Density
Rasio dari density gas terhadap density udara kering yang mana density
udara dan gas tersebut diukur pada temperatur dan tekanan yang sama.
3. Compressibility Factor
Rasio dari volume sebenarnya dari gas yang telah diketahui massanya
terhadap volume gas yang dihitung dengan menggunakan gas ideal.
66
B.2.4 Persamaan untuk Perhitungan Custody Transfer
a. Gross heating Value
N
xi Hvi
id
i 1
Hv id ( sat ) (1 xw ) Hv id (dry )
dan :
xw Pwsat / Pb
Dimana :
Hv id = Gross Heating Value per Volume pada tekanan dan temperatur
standard
Superscript id = menandakan Gas Ideal,
dry = menandakan Dry Gas,
sat = menandakan gas jenuh dengan air,
xi = mol fraaksi,
N = jumlah total komponen (tidak termasuk air),
xw = mole fraksi air di gas
67
Sedangkan berikut adalah tabel (1 xx ) pada temperatur standard
dengan tekanan standard 1 atm untuk negara selain USA
b. Relative Density
Dimana :
G = Relative Density
D = density
M = Molar Mass
P = Tekanan
T = Temperatur
Z = compressibility
68
c. Compressibility Factor
pada kondisi standard (mendekati ambient) diperoleh compressibility
factor real gas sbb :
Dimana :
bi = summation factor (tabel 1 pojok kanan)
Pb = base pressure (tekanan Standard)
69
Contoh tabulasi perhitungan sbb :
70
Harga Hv id / Z bukanlah real gas heating value tapi adalah ideal gas heating
value per real cubic feet.
Meskipun CO2 memiliki angka karbon atom, tetapi harga nyahal ini
dikarenakan CO2 bukan bagian dari rumus kimia bahan bakar C H S
71
72
73
74
75
76
Maksimum fraksi volum Vt (kapasitas container dalam persen) gas LPG
pada temperatur T, yang memiliki specific gravity G dan batasan pengisian serta
batasan persen berat pengisian L dirumuskan sbb :
L
Vt
GxF
Dimana :
Vt = persen dari kapasitas wadah yang dapat diisi dengan cairan pada
saat temperatur cairan T oF
L = batasan berat maksimum pengisian yang diijinkan dalam persen
(lihat tabel : 4.4.2.1 NFPA 58)
G = spesific gravity gas LPG
F = factor koreksi untuk mengkoreksi volume pada temperatur t
terhadap temperatur 60 oF (tabel F.3.3 NFPA 58)
Contoh :
Tentukan volume maksimum pengisian liquid LPG yang akan diisikan ke dalam
container (above ground container) dimana container tersebut memiliki volume
setara air 30.000 gal (114 m3) dan specific gravity LPG 0,508. LPG ini akan
disimpan di container dalam bentuk liquid pada suhu 80 oF (27 oC).
Penyelesaian :
L = 0,45 ( dari tabel 4.4.2.1 NFPA 58)
F = 0,967 ( dari tabel F.3.3 NFPA 58)
G = 0,508 (hasil uji laboratorium)
Maka persen volume yang bisa diisikan ke dalam container pada suhu 80 oF
adalah
77
0,45
V80 0,915(91%)
0,508 x0,967
Sehingga maksimum volume yang diijinkan = 30.000 gal x 91% = 27.300 gal
(103 m3)
()
+ 100
= ()
contoh :
78
aboveground container yang dilengkapi dengan fixed dip tube memiliki kapasitas
setara air 30.000 gal (113,6 m3) akan digunakan untuk menyimpan LPG propan
yang memiliki specific gravity 0,510 pada 60 oF (15,6 oC). Berapa maximum
volume yang diijinkan untuk diisikan di container tsb?
Penyelesaian :
Water capacity of container = 30.000 gal
Filling density = 45% (dari tabel 4.4.2.1 NFPA 58)
Specific Gravity LPG at 60 oF = 0,510 (data laboratorium)
Volume correction Factor = 1,031 (dari table F.3.3 NFPA 58 dengan
asumsi temperatur pengisian 40 oF untuk
aboveground container)
Maksimum volume LPG propan yang diijinkan untuk diisikan ke container
aboveground adalah :
30.000 x 45
5675 gal (21,5m3) propan
0,510 x1,031x100
C. Rangkuman
D. Latihan
79
80