6.1 Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengukur kuat tekan bebas (unconfined compressive strength) dari sampel tanah. Dari kuat tekan bebas dapat di ketahui : Kekuatan geser undrained (Cu). Derajat kepekaan (degree of sensitivity). 6.2 Teori Dasar Percobaan Uji kuat tekan bebas (Unconfined Compresion Test) merupakan cara yang dilakukan di laboratorium untuk menghitung kekuatan geser tanah. Uji kuat ini mengukur seberapa kuat tanah menerima kuat tekan yang diberikan sampai tanah tersebut terpisah dari butiran-butirannya juga mengukur regangan tanah akibat tekanan tersebut. Uji tekan bebas ini dilakukan pada contoh tanah asli dan contoh tanah tidak asli lalu diukur kemampuannya masing-masing contoh terhadap kuat tekan bebas. Dari nilai kuat tekan maksimum yang dapat diterima pada masing-masing contoh akan didapat sensitivitas tanah. Nilai sensitivitas ini mengukur bagaimana perilaku tanah jika terjadi gangguan yang diberikan dari luar.
Sumber : Laboratorium uji tanah jurusan teknik sipil POLBAN Gambar 6.1 Perbandingan nilai sensivitas tanah Pembagian tanah berdasarkan keteguhan (konsistensi) dan kepekaan (sensivity) adalah sebagai berikut : Tabel 6.1 Konsistensi tanah berdasarkan nilai kuat tekan bebas ( kg/cm2) Konsistensi < 0,24 Very Soft 0,24 0,48 Soft 0,48 0,96 Medium Soft 0,96 1,92 Stiff 1,92 3,83 Very Stiff > 3,83 Hard Sumber : Laboratorium uji tanah jurusan teknik sipil POLBAN Tabel 6.2 Konsistensi tanah berdasarkan nilai sensivitasnya St Kelas <4 Rendah 2 4 Normal 4 8 Sensitive >8 Sangat sensitif Sumber : Laboratorium uji tanah jurusan teknik sipil POLBAN Pada sekitar tahun 1776 Coulomb memperkenalkan hubungan linear yang terjadi antara tegangan normal dan tegangan geser.
dimana : c = kohesi = sudut geser internal
Sumber : Laboratorium uji tanah jurusan teknik sipil POLBAN Gambar 6.2 Garfik keruntuhan Mohr-Couloumb Pada tanah-tanah lempung yang terdeposisi (terendapkan) secara alamiah dapat diamati bahwa kekuatan tekan tanah tak bersekap berkurang banyak, bila tanah itu diuji ulang lagi setelah tanah itu menderita kerusakan struktural (remolded) tanpa adanya perubahan dari kadar air, seperti ditunjukkan pada gambar berikut :
Sumber : Laboratorium uji tanah jurusan teknik sipil POLBAN Gambar 6.3 Grafik perbandingan antara kerusakan tanah akibat tegangan axial Sifat berkurangnya kekurangan tanah akibat adanya kerusakan struktural tanah tersebut disebut kesensitifan (sensitivity). Tingkat kesensitifan dapat ditentukan sebagai ratio antara kekuatan tanah yang masih asli dengan kekuatan tanah yang sama setelah terkena kerusakan (remolded), bila tanah tersebut diuji dengan cara tekanan tak tersekap. 6.3 Manfaat Hasil uji kuat bebas dapat di gunakan untuk menentukan kuat geser tanah kohesif dengan cepat dan ekonomis. 6.4 Keterbatasan Uji ini tidak dapat di laksanakan pada tanah pasiran 6.5 Peralatan yang Digunakan Alat-alat yang digunakan dalam uji kuat tekan bebas, antara lain : Alat unconfined compression Silinder untuk mengambil contoh tanah Stopwatch Piston plunger Oven Timbangan dengan ketelitian 0,1 gr dan 0,01 gr Membran karet remolding Container Stickmate / jangka sorong
Sumber : laboratorium MEKTAN POLBAN, Google image (Alat Praktikum uji kuat tekan bebas) Foto 6.1 Alat-alat uji kuat tekan bebas 6.6 Ketentuan Contoh tanah berbentuk silinder di tekan dengan peningkatan regangan vertical v yang konstan sehingga mencapai keruntuhan. Tekanan vertikal v di ukur pada setiap peningkatan v. 6.7 Persiapan percobaan Contoh tanah dapat digunakan baik untuk tanah asli (undisturbed sample) maupun untuk tanah yang di buat di laboratorium (remolded sample). 6.8 Prosedur Percobaan Contoh tanah diambil dengan ukuran tinggi 3 dan diameter 3/2, kedua permukaannya diratakan. Keluarkan contoh tanah dari silinder dengan menggunakan piston plunger. Letakkan contoh tanah tersebut pada alat Unconfined Compression Test, kemudian dicatat pembacaan mula-mula dari proving ring dial, arloji pengukur regangan vertikal dan waktu. Mulai diberikan tekanan vertikal dengan kecepatan regangan 1% per menit. Dilakukan pembacaan proving ring dial setiap regangan 0,01 inci. Pemberian regangan vertikal ditingkatkan sampai terjadi kelongsoran pada contoh tanah, dimana pembacaan proving ring dial telah mencapai nilai maksimum. Percobaan dihentikan setelah pembacaan proving ring dial mulai turun beberapa kali (minimum 3 kali). Kemudian contoh tanah digambar bidang longsornya dari depan, belakang ,dan tengah (3 tampak). Contoh tanah yang telah longsor diremas-remas dalam kantong dan dimasukkan dalam silinder, dengan ketentuan volumenya sama, Untuk menentukan kekuatan geser tanah teremas, prosedur 1 sampai dengan 6 diulangi. 6.9 Kegiatan Percobaan Untuk pengujian pada percobaan uji kuat tekan bebas yang dilakukan pada bahan percobaan berupa tanah berbentuk silinder yang diambil dengan bantuan berupa cylindering dan dongkrak untuk menekan cylindering kedalam tanah.
Sumber : Laboratorium Tambang oleh kelompok 20 Foto 6.2 Pengambilan sampel tanah Pengambilan sampel tanah ini dapat dilihat dalam sketsa gambar dibawah.
Gambar 6.4 Sketsa pengambilan sampel Setelah sampel tersebut berhasil diambil. Seperti yang terlihat pada foto dibawah.
Sumber : Laboratorium Tambang oleh kelompok 20 Foto 6.3 Sampel tanah berbentuk silinder Selanjutnya sampel-sampel tersebut dilakukan pengujian di laboratorium untuk mengetahui kuat tekan pada sampel tersebut. Pengujian meliputi : Pengukuran dimensi berupa tinggi dan diameter sampel Pengujian kuat tekan bebas untuk diketahui derajat kepekaan dari sampel yang diuji secara berdasarkan tanah yang undisturbed dan remolded. Pengujian sampel tanah undisturbed, dapat dilihat pada foto dibawah.
Sumber : Laboratorium Tambang oleh kelompok 20 Foto 6.4 Pengujian sampel tanah undisturbed Pengujian sampel tanah undisturbed ini dilakukan pada alat kuat tekan bebas untuk tanah seprti yang yang terlihat pada foto 6.4, dimana pengujian dilkukan dengan menyimpan tanah diantara dongkrak penekan pada alat. Selanjutnya diberikan tekanan dimana pembacaan besarnya tekanan dilihat dari kenaikan per-20 kg/mm 2 dalam vertical dial dan dilihat berapa nilai dari pembacaan jarum pada proving dial nya.
Sumber : Laboratorium Tambang oleh kelompok 20 Foto 6.5 Pembacaan besarnya nilai tekanan pada vertical dial dan proving dial Penekanan ini terus dilakukan sampai sampel tanah mengalami retakan, dan pada saat takanan yang dibaca oleh proving dial konstan.
Sumber : Laboratorium Tambang oleh kelompok 20 Foto 6.6 Retakan pada sampel tanah undisturbed Pengujian sampel tanah remolded, berbeda dengan pengujian sampel tanah undisturbed, dimana sampel tanah undisturbed dihancurkan dan kembali dicetak lalu dipadatkan dengan bantuan alat berupa cylindering. Dapat dilihat dalam foto dibawah untuk sampel tanah remolded.
Sumber : Laboratorium Tambang oleh kelompok 20 Foto 6.7 Proses pembuatan sampel tanah remolded Tanah yang kembali berbentuk silinder ini, kembali dilakukan pengujian pada alat kuat tekan bebas tanah dan diberikan tekanan sampai sampel mengalami retakan dan pembacaan tekanan pada proving dial yang konstan.
Sumber : Laboratorium Tambang oleh kelompok 20 Foto 6.8 Pengujian sampel tanah remolded Digambarkan sketsa dalam pengujian sampel tanah undisturbed dan remolded dalam gambar dibawah.
Gambar 6.5 Pengujian sampel tanah dengan alat kuat tekan bebas (UCT) 6.10 Data dan Perhitungan Sampel Tanah Undisturbed Sampel tanah Undisturbed (Sampel tanah alami) dengan : Diameter sampel = 35 mm Tinggi sampel = 61 mm Luas = 961,63 mm 2
Strain % Untuk menentukan besarnya strain pada sampel tanah undisturbed, digunakan rumus sebagai berikut :
Dari rumus diatas, contoh perhitungan untuk menentukan besarnya strain adalah sebagai berikut :
0,2 61 100 = 0,33 % Untuk data hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam tabel dibawah. Tabel 6.3 Perhitungan strain, sampel tanah undisturbed Vertical Dial (mm) Tinggi Sampel (mm) STRAIN % 0,2 61 0,33 0,4 61 0,66 0,6 61 0,98 0,8 61 1,31 1 61 1,64 1,2 61 1,97 1,4 61 2,30 1,6 61 2,62 1,8 61 2,95 Sumber : Laboratorium Tambang oleh kelompok 20 Axial Load Untuk menentukan besarnya Axial Load pada sampel tanah undisturbed, digunakan rumus sebagai berikut :
Proving Dial x Kalibrasi Alat
Vertical Dial Tinggi sampel x 100% Dari rumus diatas, contoh perhitungan untuk menentukan besarnya Axial Load adalah sebagai berikut : = 1 x 0,604 = 0,604 Untuk data hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam tabel dibawah. Tabel 6.4 Perhitungan axial Load, sampel tanah undisturbed Proving Dial (mm) Kalibrasi Alat Axial Load 1 0,604 0,604 2 0,604 1,208 2 0,604 1,208 3 0,604 1,812 3,1 0,604 1,872 3,5 0,604 2,114 4 0,604 2,416 4 0,604 2,416 4,1 0,604 2,476 Sumber : Laboratorium Tambang oleh kelompok 20 Correction Factor Untuk menentukan besarnya Correction factor pada sampel tanah undisturbed, digunakan rumus sebagai berikut :
Dari rumus diatas, contoh perhitungan untuk menentukan besarnya correction factor adalah sebagai berikut : 1 0,33 100
= 1,003 Untuk data hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam tabel dibawah. Tabel 6.5 Perhitungan correction Factor, sampel tanah undisturbed Strain % Correction Factor 0,33 1,003 0,66 1,007 1 + Strain 100
0,98 1,010 1,31 1,013 1,64 1,016 1,97 1,020 2,30 1,023 2,62 1,026 2,95 1,030 Sumber : Laboratorium Tambang oleh kelompok 20 Correction Area Untuk menentukan besarnya Correction area pada sampel tanah undisturbed, digunakan rumus sebagai berikut :
Dari rumus diatas, contoh perhitungan untuk menentukan besarnya correction area adalah sebagai berikut : = 1,033 x 961,63 = 964,783 Untuk data hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam tabel dibawah. Tabel 6.6 Perhitungan correction Area, sampel tanah undisturbed Correction Factor Luas Sampel Correction Area 1,003 961,63 964,783 1,007 961,63 967,936 1,010 961,63 971,089 1,013 961,63 974,242 1,016 961,63 977,394 1,020 961,63 980,547 1,023 961,63 983,700 1,026 961,63 986,853 1,030 961,63 990,006 Sumber : Laboratorium Tambang oleh kelompok 20 Shear Stress Untuk menentukan besarnya Shear stress pada sampel tanah undisturbed, digunakan rumus sebagai berikut :
Axial Load Correction Factor
Correction Factor x Luas Sampel Dari rumus diatas, contoh perhitungan untuk menentukan besarnya correction factor adalah sebagai berikut :
0,604 964,783
= 0,00063 Kg/mm 2
Untuk data hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam tabel dibawah. Tabel 6.7 Perhitungan shear stress, sampel tanah undisturbed Axial Load Correction Area Shear Stress (Kg/mm 2 ) 0,604 964,783 0,00063 1,208 967,936 0,00125 1,208 971,089 0,00124 1,812 974,242 0,00186 1,872 977,394 0,00192 2,114 980,547 0,00216 2,416 983,700 0,00246 2,416 986,853 0,00245 2,476 990,006 0,00250 Sumber : Laboratorium Tambang oleh kelompok 20 Qu (Kuat tekan Bebas) Untuk menentukan besarnya (qu) pada sampel tanah undisturbed, digunakan rumus sebagai berikut :
Dari rumus diatas, didapat nilai (qu) sebesar :
2,476 961,63
= 0,0026 kg/mm 2
Sampel Tanah Remolded Sampel tanah Remolded, dengan : Diameter sampel = 35 mm Tinggi sampel = 61 mm Luas = 961,63 mm 2
Axial Load Puncak Luas Sampel
Strain % Untuk menentukan besarnya strain pada sampel tanah remolded, digunakan rumus sebagai berikut :
Dari rumus diatas, contoh perhitungan untuk menentukan besarnya strain adalah sebagai berikut :
0,2 61 100 = 0,33 % Untuk data hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam tabel dibawah. Tabel 6.8 Perhitungan strain, sampel tanah remolded Vertical Dial (mm) Tinggi Sampel Strain % 0,2 6,1 0,33 0,4 6,1 0,66 0,6 6,1 0,98 0,8 6,1 1,31 1,0 6,1 1,64 1,2 6,1 1,97 1,4 6,1 2,30 1,6 6,1 2,62 1,8 6,1 2,95 2,0 6,1 3,28 2,2 6,1 3,61 2,4 6,1 3,93 Sumber : Laboratorium Tambang oleh kelompok 20 Axial Load Untuk menentukan besarnya Axial Load pada sampel tanah remolded, digunakan rumus sebagai berikut :
Dari rumus diatas, contoh perhitungan untuk menentukan besarnya Axial Load adalah sebagai berikut : = 0,01 x 0,604 = 0,00604 Proving Dial x Kalibrasi Alat
Vertical Dial Tinggi sampel x 100% Untuk data hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam tabel dibawah. Tabel 6.9 Perhitungan axial Load, sampel tanah remolded Proving Dial Kalibrasi Alat Axial Load 0,01 0,604 0,00604 0,01 0,604 0,00604 0,01 0,604 0,00604 0,01 0,604 0,00604 0,01 0,604 0,00604 0,01 0,604 0,00604 0,05 0,604 0,03020 1 0,604 0,60400 1,05 0,604 0,63420 2 0,604 1,20800 2,01 0,604 1,21404 2,07 0,604 1,25028 Sumber : Laboratorium Tambang oleh kelompok 20 Correction Factor Untuk menentukan besarnya Correction factor pada sampel tanah remolded, digunakan rumus sebagai berikut :
Dari rumus diatas, contoh perhitungan untuk menentukan besarnya correction factor adalah sebagai berikut : 1 0,33 100
= 1,003 Untuk data hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam tabel dibawah. Tabel 6.10 Perhitungan correction Factor, sampel tanah remolded Strain % Correction Factor 0,33 1,0033 0,66 1,0066 0,98 1,0098 1,31 1,0131 1,64 1,0164 1 + Strain 100
1,97 1,0197 2,30 1,0230 2,62 1,0262 2,95 1,0295 3,28 1,0328 3,61 1,0361 3,93 1,0393 Sumber : Laboratorium Tambang oleh kelompok 20 Correction Area Untuk menentukan besarnya Correction area pada sampel tanah remolded, digunakan rumus sebagai berikut :
Dari rumus diatas, contoh perhitungan untuk menentukan besarnya correction area adalah sebagai berikut : = 1,033 x 961,63 = 964,7829 Untuk data hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam tabel dibawah. Tabel 6.11 Perhitungan correction Area, sampel tanah remolded Correction Factor Luas Sampel Correction Area 1,0033 961,63 964,7829 1,0066 961,63 967,9358 1,0098 961,63 971,0887 1,0131 961,63 974,2415 1,0164 961,63 977,3944 1,0197 961,63 980,5473 1,0230 961,63 983,7002 1,0262 961,63 986,8531 1,0295 961,63 990,0060 1,0328 961,63 993,1589 1,0361 961,63 996,3117 1,0393 961,63 999,4646 Sumber : Laboratorium Tambang oleh kelompok 20 Shear Stress Untuk menentukan besarnya Shear stress pada sampel tanah remolded, digunakan rumus sebagai berikut : Correction Factor x Luas Sampel
Dari rumus diatas, contoh perhitungan untuk menentukan besarnya correction factor adalah sebagai berikut :
0,00604 964,7829
= 0,00000626 Kg/mm 2
Untuk data hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam tabel dibawah. Tabel 6.12 Perhitungan shear stress, sampel tanah remolded Axial Load Correction Area Shear Stress (Kg/mm 2 ) 0,00604 964,7829 0,00000626 0,00604 967,9358 0,00000624 0,00604 971,0887 0,00000622 0,00604 974,2415 0,00000620 0,00604 977,3944 0,00000618 0,00604 980,5473 0,00000616 0,03020 983,7002 0,00003070 0,60400 986,8531 0,00061205 0,63420 990,0060 0,00064060 1,20800 993,1589 0,00121632 1,21404 996,3117 0,00121853 1,25028 999,4646 0,00125095 Sumber : Laboratorium Tambang oleh kelompok 20 Qu (Kuat tekan Bebas) Untuk menentukan besarnya (qu) pada sampel tanah remolded, digunakan rumus sebagai berikut :
Dari rumus diatas, didapat nilai (qu) sebesar :
1,25028 961,63
= 0,0013 kg/mm 2
Dari Hasil perhitungan diatas untuk sampel tanah undisturbed dan remolded, didapat grafik antara strain dan shear stress untuk kedua sampel. Axial Load Puncak Luas Sampel
Axial Load Correction Factor
Gambar 6.6 Grafik hasil pengolahan data untuk sampel tanah undisturbed dan remolded -0.00050 0.00000 0.00050 0.00100 0.00150 0.00200 0.00250 0.00300 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 S h e a r
S t r e s s
Strain Undisturbed Remolded 6.11 Analisa Dari hasil percobaan untuk sampel tanah undisturbed (sampel tanah alami) dan remolded (sampel tanah tidak alami). Ada beberapa hal yang dapat dianalisa, yaitu diantaranya untuk hasil pengujian pada sampel untuk data dari proving dial yang dihasilkan, disini untuk sampel tanah undisturbed, tekanan yang diterima oleh sampel lebih besar dibandingkan dengan tekanan untuk sampel remolded, hal ini didasarkan pada pengolahan data dimana nilai qu (kuat tekan bebas) pada sampel tanah undisturbed lebih besar dibandingkan dengan sampel remolded. Namun pada logikanya jika suatu tanah dihancurkan dan dikompakan atau dipadatkan kembali (sampel remolded), tanah tersebut akan memiliki kekuatan terhadapa tekanan yang lebih besar dibandingkan dengan tanah alami (undisturbed). Tetapi dalam hasil pengolahan data, hal tersebut berbanding terbalik, hal ini dapat dianalisa untuk proses awal peletakan sampel diantara dongkrak alat penguji. Mungkin saja terjadi kekeliruan pada saat alat dinyalakan dan memberikan tekanan pada tanah, namun pada saat itu, ujung penampang pada alat penekan tidak menempel sepenuhnya terhadap sampel. Dari hal ini maka pembacaan besarnya tekanan pada proving dial menjadi kurang sempurna. 6.12 Kesimpulan Dari pengujian terhadap kedua sampel tanah dapat disimpulkan, bahwa nilai kuat tekan untuk sampel tanah undisturbed lebih besar dari sampel tanah remolded. Nilai qu (kuat tekan bebas) untuk sampel undisturbed sebesar 0,0026 kg/mm 2
Nilai qu (kuat tekan bebas) untuk sampel remolded sebesar 0,0013 kg/mm 2
Dari kedua nilai qu untuk sampel undisturbed dan remolded didapat nilai sensifitas tanahnya sebesar 2, nilai tersebut didapatkan dari hasil perhitungan :
qu undisturbed qu remolded
0,0026 0,0013
= 2 maka tanah tersebut termasuk kedalam tanah kelas normal. Untuk sampel tanah undisturbed, memiliki nilai kuat geser yang termasuk kedalam konsistensi berdasarkan nilai kuat tekan bebas very soft. Ini didapat dari perhitungan : x 0,0026 = 0,0013 kg/mm 2 = 13 . 10 -5 kg/cm 2
hasil tersebut < 0,25 kg/cm 2
Untuk sampel tanah remolded, memiliki nilai kuat geser yang termasuk kedalam konsistensi berdasarkan nilai kuat tekan bebas very soft. Ini didapat dari perhitungan : x 0,00,13 = 0,00065 kg/mm 2 =
65 . 10 -6 kg/cm 2
hasil tersebut < 0,25 kg/cm 2
DAFTAR PUSTAKA
Tim Asisten, 2014, Modul Praktikum Geomekanika, Laboratorium Tambang, Universitas Islam Bandung : Bandung Maulidawati, Gina, 2012, Kuat Tekan Bebas. http://id.scribd.com/doc/117664015/KUAT-TEKAN-BEBAS. Diakses tanggal 22 Maret 2014 (odf, online).