Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA

SIFAT FISIK CAMPURAN MULTIKOMPONEN

Oleh :

Citra Nabilah 118280039


Devi Monika Sitompul 118280037
Ratih Ainun Mardiyah 118280033

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

2020
SIFAT FISIK DAN MULTIKOMPONEN

ABSTRAK

Praktikum kali ini bertujuan untuk memahami karakteristik sifat fisik campuran
multikomponen fasa cair. Pada praktikum kali ini, terdapat 6 prosedur percobaan yang
dilakukan, diantaranya ialah percobaan kalibrasi pinkometer, percobaan kalibrasi
viscometer, pembuatan campuran multi komponen, penentuan densitas cairan,
penentuan viskositas cairan, dan penentuan titik didik cairan.
Pada praktikum ini, dilakukan simulasi menggunakan Aspen Plus untuk mendapatkan
hasil percobaan berupa nilai viskositas, densitas dan titik didih campuran
multikomponen. Dengan senyawa yang dipakai berupa air, ethanol, dan methanol. Pada
percobaan perhitungan viskositas dan densitas di gunakan variasi laju mol dengan rentan
1-2 mol dengan variasi tekanan 1atm dan 2 atm serta suhu 25°C dan 50°C. Yang
menghasilkan kesimpulan bahwa tekanan berpengruh pada perubahan viskositas dan
densitas. Sedangkan suhu berpengaruh, yakni semakin besar suhu yang di gunakan,
densitas dan viskositas senyawa multikomponen akan semakin menurun. Pada
percobaan variasi komponen terhadap titik didih, digunakan fraksi mol dengan rentan
0,1-0,5 mol. Dengan variasi tekanan 1 atm, 1,5 atm, dan 2 atm. Yang menghasilkan,
semakin besar tekanan yang digunakan, titik didih dari campuran juga semakin tinggi.
Para praktikum kali ini, pemberian variasi dan rentan yang digunakan sangat
berpengaruh pada hasil yang didapatkan.

ii
DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................iv
DAFTAR GRAFIK ......................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................1
1.2. Tinjauan Pustaka ..............................................................................................2
BAB 2 TUJUAN DAN SASARAN................................................................................ 5
2.1. Tujuan ...............................................................................................................5
2.2. Sasaran ..............................................................................................................5
BAB 3 RANCANGAN PERCOBAAN .......................................................................... 6
3.1. Alat dan Bahan .................................................................................................6
3.2. Variabel Percobaan ...........................................................................................6
3.3. Prosedur Percobaan ..........................................................................................7
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................... 10
4.1 Variasi Komponen untuk Densitas dan Viskositas .......................................10
4.1.1 Kurva Grafik Variasi Komponen vs Densitas .........................................10
4.1.1.1 Variasi Komposisi Komponen Untuk Densitas ...................................10
4.1.1.2 Variasi Komponen Untuk Viskositas ..................................................12
4.2 Variasi Komponen untuk Titik Didih .............................................................14
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 18
5.1 Kesimpulan .....................................................................................................18
5.2 Saran ...............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 19
LAMPIRAN .................................................................................................................. 20
Data Spesifikasi dan Literatur ...................................................................................20
Data Hasil Simulasi Percobaan .................................................................................21
Lembar Kendali Keselamatan Kerja .........................................................................24
Safety Data Sheet ......................................................................................................26

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Variasi Tekanan Pada Densitas ....................................................................... 10


Tabel 2. Hubungan Temperatur Pada Densitas ............................................................ 11
Tabel 3. Hubungan Tekanan Dan Viskositas ................................................................ 13
Tabel 4 Hubungan Temperatur Pada Viskositas ........................................................... 14
Tabel 5. Hubungan Tekanan Dan Titik Didih ( 0,1 Water ; 0,4 Ethanol Dan 0,5
Methanol) ...................................................................................................................... 14
Tabel 6. Hubungan Fraksi Mol Dan Titik Didih Pada 1 Atm Pada 1 Atm ................... 15
Tabel 7. Hubungan Fraksi Mol Dan Titik Didih Pada 1,5 ............................................ 16
Tabel 8. Hubungan Fraksi Mol Dan Titik Didih Pada 3 Atm ....................................... 17

iv
DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Hubungan Komposisi Komponen dan Densitas ............................................ 10


Grafik 2. Hubungan Antara Tekanan dan Densitas ...................................................... 11
Grafik 3. Hubungan Antara Temperature Dan Densitas ............................................... 12
Grafik 4. Hubungan Komposisi Komponen Dan Viskositas ........................................ 12
Grafik 5. Hubungan Antara Tekanan Vs Viskositas ..................................................... 13
Grafik 6. Hubungan Antara Temperature Dnan Viskositas .......................................... 14
Grafik 7. Hubungan Tekanan Vs Titik Didih................................................................ 15
Grafik 8. Hubungan Fraksi Mol Vs Tidik Didih ........................................................... 15
Grafik 9. Hubungan Fraksi Mol Vs Titik Didih Pada 1,5 Atm ..................................... 16
Grafik 10. Hubungan Faksi Mol Vs Titik Didih Pada 3 Atm ....................................... 17

v
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di zaman modern seperti sekarang Industri kimia begitu erat kaitan-nya dengan
kehidupan sehari hari, contoh nyata dan sederhana dalam kehidupan sehari hari adalah
campuran homogen antara garam dan air yang akan menghasilkan larutan
garam,contoh kedua adalah aki yang merupakan larutan dari asam sulfat,untuk contoh
campuran heterogen di kehidupan sehari hari yaitu campuran antara minyak dan
air,begitupun dengan industri bidang perminyakan dan juga farmasi..
Contoh penerapan campuran multikomponen pada industri farmasi adalah
campuran asetosal dan kafein, dimana Kafein merupakan senyawa kimia alkaloid
terkandung secara alami pada lebih dari 60 jenis tanaman terutama teh dan kopi
sedangkan Asam asetilsalisilat mempunyai nama sinonim asetosal, asam salisilat asetat
atau paling terkenal adalah aspirin. Ada begitu banyak contoh lain yang bisa kita
temukan di kehidupan sehari-hari maupun di bidang industri mengenai aplikasi dari
campuran multikomponen,melihat begitu banyak manfaat yang kita dapatkan dan juga
bisa kita aplikasikan untuk kehidupan sehari-hari dan juga industri maka dari itu sangat
penting bagi kita untuk mempelajari dan memahami mengenai proses industri yang
terjadi,terutama sebagai mahasiswa teknik kimia yang memang belajar mengenai
proses untuk mendapatkan suatu produk.
Untuk itu. pada percobaan yang akan dilakukan pada Laboratorium
Operasional Teknik Kimia ini, tujuan utamanya adalah memahami karakteristik sifat
fisik campuran multikomponen fasa cair berupa densitas, viskositas, dan titik didih
serta hubungannya dengan konsentrasi komponen penyusunnya. Dari sifat fisik ini
dapat diketahui keidealan dari larutan atau campuran multikomponen fasa cair tersebut.

1
1.2. Tinjauan Pustaka
a. Pengertian Campuran
Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih yang hasil penggabungan nya
masih mempunyai sifat yang sama dengan zat aslinya. Misal contoh sederhana
yaitu pencampuran antara air dan gula menghasilkan cairan yang berasa manis.
(www. dosen pendidikan)
b. Macam – Macam Campuran
Campuran dibagi menjadi 2 macam yaitu campuran heterogen dan juga campuran
homogen.
• Campuran heterogen adalah campuran yang tidak serbasama, membentuk dua
fasa atau lebih, dan terdapat batas yang jelas di antara fasa-fasa tersebut.
Contoh dari campuran heterogen adalah campuran antara minyak dan air.
• Campuran homogen adalah campuran yang serbasama di seluruh bagiannya
dan membentuk satu fasa. Contoh dari campuran ini adalah udara.
Contoh dari campuran homogen adalah Larutan garam (Campuran garam
dengan air),Larutan gula (campuran gula dengan air),Air aki (larutan asam
sulfat),Cuka dapur,Udara,Alkohol 70% . (www.gurupendidikan)
c. Jenis – Jenis Metode Pemisahan Campuran
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat berbagai macam campuran yang digunakan
baik dalam bentuk campuran secara umum maupun dalam wujud senyawa yang
telah dipisahkan dari campurannya. Berikut beberapa metode pemisahan
campuran.
• Destilasi
• Reflux
• Ekstraksi
• Kristalisasi
• Filtrasi
d. Pengertian Densitas
Densitas adalah suatu besaran kerapatan massa benda yang dinyatakan dalam
berat benda per-satuan volume benda tersebut. Densitas dapat membantu

2
menerangkan mengapa benda yang memiliki ukuran sama namun beratnya
berbeda. Satuan dari densitas gr/cm3. (Halliday,1991)

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
Rumus mecari densitas :
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒

e. Pengertian Viskositas
Viskositas adalah pengukuran ketahanan suatu fluida yang diubah baik dengan
tekanan maupun tegangan. Lebih jelasnya, pengertian viskositas adalah ukuran
kekentalan fluida yang bisa menyatakan kecil besarnya suatu gesekan dalam
fluida.
Pada kehidupan sehari-hari, viskositas adalah Ketebalan atau pergesekan internal.
Oleh karena itu, air yang tipis, memiliki viskositas lebih rendah, sedangkan madu
yang tebal, memiliki viskositas yang lebih tinggi.Berarti, semakin rendah
viskositas suatu fluida, semakin besar juga pergerakan dari fluida tersebut.
.(www.seputarpengetahuan,2020)
• Rumus Viskositas Dinamis adalah :

𝑇 = µ (𝑑𝑐 / 𝑑𝑦)

Ket :

T = Tegangan geser (N/m2) dc = satuan kecepatan (m/s)


µ = Viskositas dinamis dy = satuan jarak antara (m).
(Ns/m2)
Dalam sistem SI satuan viskositas dinamis satuannya ialah (Ns/m2, Pa s atau
kg/(ms)
• Rumus Viskositas Kinematis
𝑣 = µ/ᵨ
Ket :
v = viskositas kinematis satuan (m2/s)\
µ = viskositas absolut / dinamis satuan (Ns/m2)
ᵨ = densitas satuan(kg/m3).
Dalam sistem SI atau (satuan internasional) satuan viskositas kinematis adalah
m2/s atau Stoke (St),

3
• Rumus Viskositas Fluida
𝐹 = 𝜂𝐴𝑥𝑣/𝐿
Ket:
F = Gaya (N) f = Fugasitas
v = Kelajuan Fluida A = Luas Keping yang berkaitan dengan
L = Jarak antar Keping Fluida (m²)
η = Koefisien Viskositas (Kg)
Campuran multikomponen ini sendiri terbentuk dari perubahan fasa dan reaksi kimia
larutan akibat proses pencampuran dan pemisahan.Campuran multikomponen tidak
dapat di pisahkan dengan fugasitas, yang mana pengertian dari fugasitas sendiri adalah
besaran dari suatu tekanan ekuivalen yang dinyatakan dalam dimensi tekanan sebagai
pengganti tekanan p menurut hukum gas ideal. Campuran fluida multikomponen dapat
disebut ideal jika fugasitas komponen i pada kondisi murni (fi) sama dengan fugasitas
̂ ) dengan komponen lain.
komponen pada i kondisi tercampur (𝑓𝑖
̂
𝑓𝑖 = 𝑓𝑖
Untuk campuran multikomponen fasa cair, larutan dapat disebut ideal jika pada
tekanan dan temperatur tertentu volum komponen i pada kondisi murni (Vi) sama
̂ ) dengan komponen lain.
dengan volum komponen i pada kondisi tercampur (𝑉𝑖
̂
𝑉𝑖 = 𝑉𝑖
suatu larutan bersifat ideal apabila volum campuran merupakan fungsi linear dari
volum cairan komposisi penyusunnya.
(Vi) ̂ = ∑ niVi
Hal tersebut menjadi korelasi yang mendasari sifat fisik seperti, densitas, viskositas,
dan titik didih dari suatu campuran multikomponen ideal.
Untuk campuran multikomponen non ideal tidak memenuhi persamaan diatas.
̂
𝑓𝑖 ≠ 𝑓𝑖
̂
𝑉𝑖 ≠ 𝑉𝑖
̂ ≠ ∑ 𝑛𝑖𝑉𝑖
𝑉𝑖
Perbedaan tersebut karena interaksi antarkomponen yang terkandung dalam campuran.
.(labtkitb,2020)

4
BAB 2
TUJUAN DAN SASARAN
2.1. Tujuan
Praktikum ini dilakukan untuk memahami karakteristik sifat fisik campuran
multikomponen fasa cair.
2.2. Sasaran
1. Praktikan dapat menentukan densitas sampel campuran multikomponen
2. Praktikan dapat menentukan viskositas sampel campuran multikomponen
3. Praktikan dapat menentukan titik didih sampel campuran multikomponen
4. Praktikan dapat memahami hubungan densitas, viskositas, dan titik didih campuran
multikomponen terhadap konsentrasi komponen penyusunnya
5. Praktikan dapat memahami keidealan campuran multikomponen fasa cair

5
BAB 3
RANCANGAN PERCOBAAN
3.1. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini diantaranya adalah :
1. Piknometer 8. Botol semprot
2. Viskoeter 9. Thermometer
3. Pipet tetes 10. Gelas kimia
4. Labu destilasi 11. Timbangan
5. Heating mantle 12. Stopwatch
6. Cooling Bath 13. Labu takar
7. Botol tutup sampel
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini diantaranya adalah :
1. Etanol
2. Metanol
3. Air
4. Air pencuci
5. Aqua DM
3.2. Variabel Percobaan
Variable percobaan pada praktikum kali ini diantaranya adalah, volume, densitas,
suhu, dan viskositas

6
3.3. Prosedur Percobaan
3.2.1. Kalibrasi Piknometer

Mulai

Cuci piknometer dengan Aseton lalu keringkan

Timbang piknometer kosong, lalu catat hasil

Timbang piknometer berisi, lalu catat hasil Aqua dm

Hitung volume piknometer dengan bantuan densitas


H2O

Selesai

3.2.2. Kalibrasi Viskometer

Mulai

Cuci viskometer dengan Aqua dm lalu keringkan

Tuang Aqua dm dengan lubang lebih besar hingga bagian


cembung

Sedot Aqua dm dengan filler hingga diatas batas atas viskometer

Lepaskan filler

Catat waktu turun Aqua dm dari batas atas ke batas bawah

Selesai

7
3.2.3. Pembuatan Campuran Multikomponen

Mulai

Pipet sampel zat sesuai spesifikasi

Campurkan 2 atau lebih zat dalam labu takar

Kocok perlahan labu takar

Diamkan

Selesai

3.2.4. Penentuan Densitas Cairan

Mulai

Cuci piknometer dengan Aseton lalu keringkan

Timbang piknometer kosong, lalu catat hasil

Tuang cairan yang akan dianalisa hingga penuh

Timbang pinkometer berisi cairan

Catat nilai

Selesai

8
3.2.5. Penentuan Viskositas Cairan

Mulai

Cuci viskometer dengan Aqua dm lalu keringkan

Tuang Aqua dm dengan lubang lebih besar hingga bagian


cembung

Sedot Aqua dm dengan filler hingga diatas batas atas viskometer

Lepaskan filler

Catat waktu turun Aqua dm dari batas atas ke batas bawah

Selesai

3.2.6. Penentuan Titik Didih Cairan

Mulai

Siapkan destilasi, atur posisi heating mantle pada statif hingga labu
destilasi terhubung dengan cooling bath

Isi labu destilasi dengan bahan sampel

Hubungkan kabel listrik heating mantle dengan volt yang sesuai

Aturr skala pemanas

Catat temperature tetesan pertama yang jatuh ke penampung destilat

Selesai

9
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Variasi Komponen untuk Densitas dan Viskositas
4.1.1 Kurva Grafik Variasi Komponen vs Densitas
4.1.1.1 Variasi Komposisi Komponen Untuk Densitas
0,91
0,9
0,89
0,88
0,87
Densitas

T (25C) dan P(1atm)


0,86
T(25C) dan P(1atm)
0,85
T(50C) dan P(1atm)
0,84
0,83 T(50C) dan P(2atm)
0,82
0,81
0 2 4 6 8 10
Variasi Komponen

Grafik 1. Hubungan Komposisi Komponen dan Densitas


Pada grafik diatas memperlihatkan hubungan antara variasi komposisi komponen
terhadap densitas nya. Bisa dilihat di grafik bahwa komposisi komponen berpengaruh
terhadap besarnya densitas, jika komposisi komponen di ubah maka densitas akan
berubah pula hal itu lah yang menyebabkan grafik di atas menjadi tidak beraturan
kadang naik dan kadang turun.Untuk nilai densitas yang paling tinggi ditempati oleh
Variasi ke-5 dengan suhu 25 o C. dan nilai densitas yang paling rendah di tempati oleh
variasi ke 4 dengan suhu 50oC. untuk urutan variasi sendiri bisa dilihat pada lampiran
tabel data perhitungan
Tabel 1. Variasi Tekanan Pada Densitas
Mole Flow Densitas
T P
water ethanol methanol water ethanol methanol mix
50 1 1 1 1 0,969504 0,768942 0,762466 0,841822
50 2 1 1 1 0,969504 0,768942 0,762466 0,841825

10
1,2

0,8
Densitas Densitas Water
0,6 Densitas Ethanol
Densitas Methanol
0,4
Densitas Mix
0,2

0
0 0,5 1 1,5 2 2,5
Tekanan

Grafik 2. Hubungan Antara Tekanan dan Densitas


Berdasarkan kurva diatas, dari percobaan perhitungan densitas dengan variasi tekanan,
densitas air > densitas campuran multikomponen > densitas ethanol > densitas
methanol. Dan perubahan densitas tidak terlalu signifikan berubah,bahkan di grafik
densitasnya terlihat seperti konstan. Dengan temperature 50oC dan komponen
campuran yang sama yaitu 1 kg/hr pada setiap komponen nya di dapatkan hasil densitas
pada tekanan 1 atm adalah 0,841822 gm/cc dan pada tekanan 2 atm adalah
0,841825gm/cc . Dari grafik bisa di simpulkan bahwa semakin besar tekanan maka
densitas akan semakin besar
Tabel 2. Hubungan Temperatur Pada Densitas
Mole Flow Densitas
T P
water ethanol methanol water ethanol methanol mix
2 0,99395 0,86987
5 1 1 1 1 7 0,79851 0,792921 2
5 0,96950 0,76894 0,84182
0 1 1 1 1 4 2 0,762466 2

11
1,2

0,8
densitas Densitas Water
0,6
Densitas Ethanol
0,4 Densitas Methanol
0,2 Densitas Mix

0
0 10 20 30 40 50 60
Suhu

Grafik 3. Hubungan Antara Temperature Dan Densitas


Berdasarkan kurva diatas, dari percobaan perhitungan densitas dengan variasi
temperatur, densitas air > densitas campuran multikomponen > densitas ethanol >
densitas methanol. Dengan tekanan tetap yaitu 1 atm serta komponen campuran yang
tetap sebesar 1 kg/hour didapatkan hasil densitas untuk temperature 25 oC adalah
sebesar 0,869872 gm/cc dan untuk temperature sebesar 50 oC diperoleh densitas
sebesar 0,841822 gm/cc. dari hasil tersebut kita bisa menyompulkan bahwa semakin
besar temperature maka densitas akan semakin kecil.
4.1.1.2 Variasi Komponen Untuk Viskositas

1,8
1,6
1,4
1,2
Viskositas

1 T(25C) dan P(1atm)


0,8 T (25C) dan P(2atm)
0,6 T(50C) dan P(1atm)
0,4 T(25C)dan P(2atm)
0,2
0
0 2 4 6 8 10
Variasi Komponen

Grafik 4. Hubungan Komposisi Komponen Dan Viskositas

12
Pada grafik diatas memperlihatkan hubungan antara variasi komposisi komponen
terhadap viskositas nya. Bisa dilihat di grafik bahwa komposisi komponen berpengaruh
terhadap besarnya viskositas, jika komposisi komponen di ubah maka viskositas akan
berubah pula hal itu lah yang menyebabkan grafik di atas menjadi tidak beraturan
kadang naik dan kadang turun.Untuk nilai viskositas yang paling tinggi ditempati oleh
Variasi ke-6 dengan suhu 25 o C. dan nilai viskositas yang paling rendah di tempati
oleh variasi ke 3 dengan suhu 50oC. untuk urutan variasi sendiri bisa dilihat pada
lampiran tabel data perhitungan
Tabel 3. Hubungan Tekanan Dan Viskositas
Mole Flow Viskositas
T P
water ethanol methanol water ethanol methanol mix
50 1 1 1 1 0,577157 0,895374 0,523941 0,828112
50 2 1 1 1 0,577157 0,895374 0,523941 0,828139

1
0,9
0,8
0,7
Viskositas

0,6
Viskositas Water
0,5
Viskositas Ethanol
0,4
0,3 Viskositas Methanol
0,2 Viskositas Mix
0,1
0
0 0,5 1 1,5 2 2,5
Tekanan

Grafik 5. Hubungan Antara Tekanan Vs Viskositas


Berdasarkan kurva diatas, dari percobaan perhitungan densitas dengan variasi
temperatur, viskositas ethanol > viskositas campuran multikomponen > viskositas air
> viskositas methanol. Perubahan viskositas tidak begitu signifikan terlihat dimana
dengan temperature tetap 50 oC dan setiap komponen campuran tetap yitu sebesar 1
kg/hr dan tekanan sebesar 1 atm diperoleh viskositas sebesar 0,828112 cs dan tekanan
2atm di peroleh viskositas sebesar 0,828139 cs. Dari hasil tersebut bisa disimpulkan
bahwa semakin besar tekanan maka viskositas akan semakin besar.

13
Tabel 4 Hubungan Temperatur Pada Viskositas
Mole Flow Viskositas
T P
water ethanol methanol water ethanol methanol mix
25 1 1 1 1 0,918079 1,349302 0,678494 1,310808
50 1 1 1 1 0,577157 0,895374 0,523941 0,828112

1,6
1,4
1,2
Viskositas

1 Viskositas Water
0,8
0,6 Viskositas Ethanol
0,4 Viskositas Methanol
0,2
Viskositas Mix
0
0 20 40 60
Temperatur

Grafik 6. Hubungan Antara Temperature Dnan Viskositas


Berdasarkan kurva diatas, dari percobaan perhitungan densitas dengan variasi
temperatur, viskositas ethanol > viskositas campuran multikomponen > viskositas air
> viskositas methanol. Perubahan viskositas tidak begitu signifikan terlihat dimana
dengan temperature tetap 50 oC dan setiap komponen campuran tetap yitu sebesar 1
kg/hr dan tekanan sebesar 1 atm diperoleh viskositas sebesar 0,828112 cs dan tekanan
2atm di peroleh viskositas sebesar 0,828139 cs. Dari hasil tersebut bisa disimpulkan
bahwa semakin besar tekanan maka viskositas akan semakin besar.
4.2 Variasi Komponen untuk Titik Didih
Tabel 5. Hubungan Tekanan Dan Titik Didih ( 0,1 Water ; 0,4 Ethanol Dan 0,5
Methanol)
P (atm) titik didih (°C)
1 69,51554935
1,5 80,09653314
3 100,1763381

14
120

100

80

Titik Didih 60

40

20

0
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5

Tekanan ( atm)

Grafik 7. Hubungan Tekanan Vs Titik Didih


Berdasarkan grafik diatas, di dapat bahwa dengan variasi komponen yang dilakukan,
semakin tinggi tekanan yang diberi, tiitik didih dari senyawa air, ethano, dan methanol
akan semakin naik.
Tabel 6. Hubungan Fraksi Mol Dan Titik Didih Pada 1 Atm Pada 1 Atm
x Water Titik didih x ethanol Titik didih x Methaol Titik didih
0,1 69,51554935 0,1 71,37016351 0,1 72,79523364
0,2 70,75204393 0,2 71,7446925 0,2 72,47131971
0,3 71,76239795 0,3 72,14378873 0,3 71,76239795
0,4 72,47131971 0,4 72,47131971 0,4 70,75204393
0,5 72,79523364 0,5 72,68672274 0,5 69,51554935

73
72,5
72
titik didih

71,5 water
71 ethanol
70,5 methanol
70
69,5
69
0 0,2 0,4 0,6

Grafik 8. Hubungan Fraksi Mol Vs Tidik Didih

15
Berdasarkan grafik diatas, pada tekanan 1 atm di dapatkan perbedaan hubungan antara
titik didih terhadap fraksi mol untuk setiap senyawa. Yaitu, untuk air dan ethanol
semakin tinggi fraksi molnya, maka titik didih juga akan semakin tinggi. Sedangkan
untuk methanol, semakin tinggi fraksi mol yang diberi, maka titik didihnya akan
semakin menurun
Tabel 7. Hubungan Fraksi Mol Dan Titik Didih Pada 1,5
x Water Titik didih x ethanol Titik didih x Methaol Titik didih
0,1 80,09653314 0,1 82,13549954 0,1 83,5787292
0,2 81,3736572 0,2 82,49082846 0,2 83,19327437
0,3 82,43039379 0,3 82,87345793 0,3 82,43039379
0,4 83,19327437 0,4 83,19327437 0,4 81,3736572
0,5 83,5787292 0,5 83,4124323 0,5 80,09653314

84
83,5
83
82,5
titik didih

water
82
81,5 ethanol
81 methanol
80,5
80
79,5
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6

Grafik 9. Hubungan Fraksi Mol Vs Titik Didih Pada 1,5 Atm


Berdasarkan grafik diatas, pada tekanan 1,5 atm di dapatkan perbedaan hubungan
antara titik didih terhadap fraksi mol untuk setiap senyawa. Yaitu, untuk air dan ethanol
semakin tinggi fraksi molnya, maka titik didih juga akan semakin tinggi.
Sedangkan untuk methanol, semakin tinggi fraksi mol yang diberi, maka titik didihnya
akan semakin menurun. Dan titik didih yang di dapatkan lebih tinggi dari titik didih
senyawa pada tekanan 1 atm.

16
Tabel 8. Hubungan Fraksi Mol Dan Titik Didih Pada 3 Atm
x water titik didih x ethanol titik didih x methaol titik didih
0,1 100,1763381 0,1 102,561482 0,1 104,0433719
0,2 101,5294922 0,2 102,8811719 0,2 103,5390083
0,3 102,6735747 0,3 103,2334606 0,3 102,6735747
0,4 103,5390083 0,4 103,5390083 0,4 101,5294922
0,5 104,0433719 0,5 103,7648016 0,5 100,1763381

104,5
104
103,5
103
titik didih

102,5 water
102
ethanol
101,5
101 methanol
100,5
100
99,5
0 0,2 0,4 0,6

Grafik 10. Hubungan Faksi Mol Vs Titik Didih Pada 3 Atm


Berdasarkan grafik diatas, pada tekanan 1,5 atm di dapatkan perbedaan hubungan
antara titik didih terhadap fraksi mol untuk setiap senyawa. Yaitu, untuk air dan ethanol
semakin tinggi fraksi molnya, maka titik didih juga akan semakin tinggi.
Sedangkan untuk methanol, semakin tinggi fraksi mol yang diberi, maka titik didihnya
akan semakin menurun. Dan titik didih yang di dapatkan lebih tinggi dari titik didih
senyawa pada tekanan 1 atm dan 1,5 atm. Yang menunjukkan bahwa, besar tekanan
yang diberi juga berpengarh pada titik didih yang dihasilkan

17
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Semakin besar tekanan maka densitas akan semakin besar, begitupun sebaliknya
semakin kecil tekanan maka densitas akan semakin kecil.
2. Semakin besar temperature maka densitas akan semakin kecil, begitupun
sebaliknya semakin kecil temperature maka densitas akan semkain besar.
3. Semakin besar tekanan maka viskositas akan semakin besar, begitupun
sebaliknya semakin kecil tekanan maka viskositas akan semakin kecil.
4. Semakin besar temperature maka viskositas akan semakin kecil, begitupun
sebaliknya semakin kecil temperature maka viskositas akan semkain besar.
5. Semakin besar tekanan maka titik didih akan semkain besar, sebaliknya semakin
kecil tekanan, maka titih didih semakin kecil.
6. Semakin besar fraksi mol water dan ethanol pada pncampuran water,ethanol dan
methanol maka titik didih akan semkain besar
7. Semakin besar fraksi mol methanol pada pncampuran water,ethanol dan methanol
maka titik didih akan semkain kecil.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum kali ini adalah :
1. Saat melakukan percobaan dengan aspen, input data dengan teliti
2. Pastikan jaringan data off saat melakukan percobaan dengan aspen

18
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-campuran/

https://www.gurupendidikan.co.id/campuran/

https://www.freedomnesia.id/densitas/#:~:text=Pengertian%20Densitas.%20Densitas
%20adalah%20suatu%20besaran%20kerapatan%20massa,benda%20yang%20memili
ki%20ukuran%20sama%20namun%20beratnya%20berbeda

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/04/rumus-
viskositas.html#:~:text=Pengertian%20Viskositas.%20Viskositas%20adalah%20peng
ukuran%20ketahanan%20suatu%20fluida,bisa%20menyatakan%20kecil%20besarnya
%20suatu%20gesekan%20dalam%20fluida

19
LAMPIRAN

Data Spesifikasi dan Literatur


1. Tabel Densitas Air Untuk Beberapa Tempeartur Tertentu

Temperatu DENSITAS(gr/cm3 Temperatu DENSITAS(gr/cm3


r (toC) ) r (t OC) )
20 0,9982 30 0,9957
21 0,9980 31 0,9954
22 0,9978 32 0,9951
23 0,9976 33 0,9947
24 0,9973 34 0,9944
25 0,9971 35 0,9941
26 0,9968 36 0,9937
27 0,9965 37 0,9934
27,5 0,9964 38 0,9930
28 0,9963 39 0,9926
29 0,9960 40 0,9922

2. Tabel Viskositasair Untuk Beberapa Temperatur Tertentu

Temperatur Viskositas
(toC) (x10-3 Ns/m2)
0 1,79x10-3
5 1,51x10-3
10 1,31x10-3
15 1,14x10-3
20 1,00x10-3
25 8,91x10-4
30 7,96x10-4
35 7,20x10-4
40 6,53x10-4
60 4,66x10-4
70 4,04x10-4
80 3,54x10-4
90 3,15x10-4
100 2,82x10-4
60 4,66x10-4

20
Data Hasil Simulasi Percobaan
1. Data variasi komponen untuk Viskositas dan Densitas
Mole Flow Densitas Viskositas
T°C P
Ethanol Methanol Water Ethanol Methanol Mix Water Ethanol Methanol Mix Water
1,3493
1 1 1 0,798509582 0,792921 0,869872 0,993957 1,349302339 1,349302 1,349302
02
0,9180
1 2 1 0,798509582 0,792921 0,859979 0,993957 1,349302339 0,678494 1,444177
79
0,9180
1 1 2 0,798509582 0,792921 0,846778 0,993957 1,349302339 0,678494 1,065306
79
0,9180
1 2 2 0,798509582 0,792921 0,843333 0,993957 1,349302339 0,678494 1,172543
79
1
0,9180
2 1 1 0,798509582 0,792921 0,901624 0,993957 1,349302339 0,678494 1,383176
79
0,9180
2 2 1 0,798509582 0,792921 0,890237 0,993957 1,349302339 0,678494 1,599726
79
0,9180
2 1 2 0,798509582 0,792921 0,875295 0,993957 1,349302339 0,678494 1,166529
79
0,9180
2 2 2 0,798509582 0,792921 0,869872 0,993957 1,349302339 0,678494 1,31077
79
25
0,9180
1 1 1 0,798509582 0,792921 0,869873 0,993957 1,349302339 0,678494 1,310808
79
0,9180
1 2 1 0,798509582 0,792921 0,859981 0,993957 1,349302339 0,678494 1,444222
79
0,9180
1 1 2 0,798509582 0,792921 0,846779 0,993957 1,349302339 0,678494 1,065329
79
0,9180
1 2 2 0,798509582 0,792921 0,843334 0,993957 1,349302339 0,678494 1,17257
79
2
0,9180
2 1 1 0,798509582 0,792921 0,901625 0,993957 1,349302339 0,678494 1,383215
79
0,9180
2 2 1 0,798509582 0,792921 0,890239 0,993957 1,349302339 0,678494 1,599782
79
0,9180
2 1 2 0,798509582 0,792921 0,875296 0,993957 1,349302339 0,678494 1,166558
79
0,9180
2 2 2 0,798509582 0,792921 0,869873 0,993957 1,349302339 0,678494 1,310808
79
0,5771
1 1 1 0,768942357 0,762466 0,841822 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,828112
57
0,5771
1 2 1 0,768942357 0,762466 0,831391 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,904964
57
0,5771
1 1 2 0,768942357 0,762466 0,81821 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,713895
57
0,5771
1 2 2 0,768942357 0,762466 0,814408 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,775192
57
1
0,5771
2 1 1 0,768942357 0,762466 0,87458 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,843449
57
0,5771
2 2 1 0,768942357 0,762466 0,862559 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,957046
57
0,5771
2 1 2 0,768942357 0,762466 0,847708 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,749813
57
0,5771
2 2 2 0,768942357 0,762466 0,841822 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,828112
57
50
0,5771
1 1 1 0,768942357 0,762466 0,841825 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,828139
57
0,5771
1 2 1 0,768942357 0,762466 0,831394 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,904996
57
0,5771
1 1 2 0,768942357 0,762466 0,818212 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,713912
57
0,5771
1 2 2 0,768942357 0,762466 0,81441 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,775212
57
2
0,5771
2 1 1 0,768942357 0,762466 0,874582 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,843474
57
0,5771
2 2 1 0,768942357 0,762466 0,862562 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,957084
57
0,5771
2 1 2 0,768942357 0,762466 0,84771 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,749834
57
0,5771
2 2 2 0,768942357 0,762466 0,841825 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,828139
57

21
2. Variasi komponen u ntuk titik didih

No x Water x Ethnaol x Methanol P Titik didih


1 0,1 0,4 0,5 1 69,51554935
2 0,2 0,4 0,4 1 70,75204393
3 0,3 0,4 0,3 1 71,76239795
4 0,4 0,4 0,2 1 72,47131971
5 0,5 0,4 0,1 1 72,79523364
6 0,4 0,1 0,5 1 71,37016351
7 0,4 0,2 0,4 1 71,7446925
8 0,4 0,3 0,3 1 72,14378873
9 0,4 0,4 0,2 1 72,47131971
10 0,4 0,5 0,1 1 72,68672274
11 0,5 0,4 0,1 1 72,79523364
12 0,4 0,4 0,2 1 72,47131971
13 0,3 0,4 0,3 1 71,76239795
14 0,2 0,4 0,4 1 70,75204393
15 0,1 0,4 0,5 1 69,51554935
16 0,1 0,4 0,5 1,5 80,09653314
17 0,2 0,4 0,4 1,5 81,3736572
18 0,3 0,4 0,3 1,5 82,43039379
19 0,4 0,4 0,2 1,5 83,19327437
20 0,5 0,4 0,1 1,5 83,5787292
21 0,4 0,1 0,5 1,5 82,13549954
22 0,4 0,2 0,4 1,5 82,49082846
23 0,4 0,3 0,3 1,5 82,87345793
24 0,4 0,4 0,2 1,5 83,19327437
25 0,4 0,5 0,1 1,5 83,4124323
26 0,5 0,4 0,1 1,5 83,5787292
27 0,4 0,4 0,2 1,5 83,19327437
28 0,3 0,4 0,3 1,5 82,43039379
29 0,2 0,4 0,4 1,5 81,3736572
30 0,1 0,4 0,5 1,5 80,09653314
31 0,1 0,4 0,5 3 100,1763381
32 0,2 0,4 0,4 3 101,5294922
33 0,3 0,4 0,3 3 102,6735747
34 0,4 0,4 0,2 3 103,5390083
35 0,5 0,4 0,1 3 104,0433719
36 0,4 0,1 0,5 3 102,561482
37 0,4 0,2 0,4 3 102,8811719

22
38 0,4 0,3 0,3 3 103,2334606
39 0,4 0,4 0,2 3 103,5390083
40 0,4 0,5 0,1 3 103,7648016
41 0,5 0,4 0,1 3 104,0433719
42 0,4 0,4 0,2 3 103,5390083
43 0,3 0,4 0,3 3 102,6735747
44 0,2 0,4 0,4 3 101,5294922
45 0,1 0,4 0,5 3 100,1763381

23
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
Jalan Terusan Ryacudu, Way Hui, Jati Agung, Lampung Selatan 35365
Telpon (0721) 8030188, Fax. (0721) 8030189, Email: Pusat@itera.ac.id

Lembar Kendali Keselamatan Kerja

No Bahan Sifat Bahan Tindakan Penanggulangan


1. Air Pencuci • Tidak berbau • Titik didih • Tidak dibutuhkan
• Tidak berwarna (100℃) penanggulangan yang khusus
• Tidak beracun • Densitas • Jika merasa tidak enak
• Tidak berbahaya 0,99283 badan, cari bantuan medis
• Berbentuk cair g/ml

2. Aqua DM • Tidak berbau • Titik didih • Tidak dibutuhkan


• Tidak berwarna (100℃) penanggulangan yang khusus
• Tidak beracun • Densitas • Jika merasa tidak enak
• Tidak berbahaya 0,99283 badan, cari bantuan medis
Berbentuk cair g/ml

3. Ethanol • Tidak berwarna • Titik didih • Hindari kontak langsung


(C2H5OH) • Mudah menguap (78℃) dengan tubuh
• Berbentuk cair • Densitas • Jangan menghirup uapnya,
• Berbau khas 0,79 g/cm³ selalu gunakan masker.
• Mudah terbakar pada 20℃ • Wadahnya harus tertutup
• • Gunakan ventilasi yang
cukup
• Gunakan sarung tangan, cuci
tangan setelah selesai
menangani bahan
4. Methanol • Tidak berwarna • Titik didih • Hindari kontak langsung
(CH3OH) • Mudah menguap (64.7°C) dengan tubuh
• Berbentuk cair • Densitas • Jangan menghirup uapnya,
• Berbau khas 790-800 selalu gunakan masker.
• Mudah terbakar kg/m3 pada • Wadahnya harus tertutup
20℃ • Gunakan ventilasi yang
• cukup
• Gunakan sarung tangan, cuci
tangan setelah selesai
menangani bahan

24
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
Jalan Terusan Ryacudu, Way Hui, Jati Agung, Lampung Selatan 35365
Telpon (0721) 8030188, Fax. (0721) 8030189, Email: Pusat@itera.ac.id

Kecelakaan yang mungkin terjadi Penanggulangan


Hubungan arus pendek akibat listrik yang Usahakan untuk memutus hubungan arus listrik
kontak dengan air dengan alat, apabila tindakan ini tidak dapat
digunakan hubungi pihak berwenang
Terpeleset karena genangan air, akibat air Pastikan saat menuangkan air hati-hati agar tidak
tumpah saat menuangkan, atau akibat tumpah, pastikan wadah penyimpanan air tidak
kebocoran wadahtempat menyimpan air bocor. Jika ada yang tumpah dan air tergenang,
segera bersihkan.
Bahan Ethanol dan Methanol jika terkena Selalu gunakan jaslab, sarung tangan. Hati-hati
pada kulit, dapat menyebabkan iritasi, saat menuangkan kedua bahan tersebut, hindari
berbehaya jika terserap kulit dalam jumlah kontak langsung antara bahan dengan kulit, jika
banyak terkena langsung cuci dengan air bersih yang
mengalir.
Bahan Ethanol dan Methanol jika terkena Gunakan kaca mata google
pada mata dapat menyebabkan iritasi mata
Bahan Ethanol dan Methanol jika terhirup Segera keluar Lab, pindahlah ke tempat yang
dapat menyebabkan iritasi saluran berudara segar dan cari pertolongan medis
pernapasan
Bahan Ethanol dan Methanol jika Jangan memasukkan sesuatu kedalam korban
dikonsumsi dapat menyebabkan keracunan yang pingsan, jika bahan tertelan dalam jumlah
dan iritasi saluran pencemaran banyak segera cari pertolongan medis

Perlengkapan Keselamatan Kerja


1. Masker 2. Sarung tangan 3. JasLab 4. Kacamata google

25
Safety Data Sheet

26
27
28

Anda mungkin juga menyukai