Kelompok 4 :
Annisa
Auliya Nur’aeni
Diky Fajar P
Irni Pratiwi
Ryad Anugrah
Tifani Dea A
Suci Ristiani
KARAKTERISASI PROTEIN
PENGERTIAN
Protein berasal dari bahasa Yunani “proteios” yang
berarti pertama atau utama. Protein merupakan
makromolekul yang menyusun lebih dari separuh bagian
dari sel. Protein menentukan ukuran dan struktur sel,
komponen utama dari sistem komunikasi antar sel serta
sebagai katalis berbagai reaksi biokimia didalam sel.
Karena itulah sebagian besar aktivitas penelitian
biokimia tertuju pada protein khususnya hormon,
antibodi, dan enzim (Fatchiyah dkk, 2011).
Protein merupakan makromolekul yang terdiri dari
rantai asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida
membentuk rantai peptidadengan berbagai panjang dari
dua asam amino (dipeptida), 4-10 peptida (oligopeptida),
dan lebih dari 10 asam amino (polipeptida) (Gandy dkk,
2014).
STRUKTUR PROTEIN
IKATAN PROTEIN
Di dalam protein, asam-asam amino diikat bersama
melalui ikatan peptida, yaitu ikatan C–N hasil reaksi
kondensasi antara gugus karboksil dengan gugus
amino dari asam amino lain.
Suhu
pH
Pelarut organik
Ion logam
Enzim-enzim
Perlakuan mekanis
Penambahan garam
ISOLASI PROTEIN INTRASELULER
Sel
lisis
Sentrifugasi
Pelet supernatan
PELISISAN SEL
Metode Pelisisan Sel
Mekanik Kimiawi
• Homegenisan
tingkat tinggai • Larutan buffer
• Ekstruksi tingkat • Detergen
tinggi • Ketalor
• Metode blending • Inhibitor protease
• sonikasi
SEBELUM SENTRIFUGASI
Ditambahkan amonium sulfat, untuk prepitasi
garam secara salting out, sehingga menyebabkan
interaksi hidrofobik antara molekul protein.
Interaksi hirofobik antara molekul akan
meningkatkan kelarutan protein menjadi rendah
dan akan mengakibatkan penggumpalan. Sehingga
mudah dapat dipisahkan dengan sentrifuse.
SENTRIFUGASI
Prinsip utama sentrifugasi adalah memisahkan
subtansi berdasarkan gaya sentrifugasi sehingga
subtansi yag lebih berat akan berada didasar,
sedangkan yang lebih ringan akan terletak diatas.
Akan menghasilkan :
Supernatan : memiliki bobot rendah (yang akan
dideteksi)
Pelet : memiliki bobot lebih tinggi
PEMURNIAN PROTEIN
Secara umum proses pemurnian protein dilakukan
dengan menggunakan metode kromatografi kolom
penukar ion.
kromatografi kolom penukar ion didasarkan atas
interaksi muatan ionik yang berbeda dari komponen
sampel terhadap sisi aktif.
WESTREN BLOT
Adalah proses pemindahan protein dari gel hasil
elektroforesis ke membran.
Membran yang didapat diperlakukan lebih
fleksibel daripada gel sehingga protein yang
berblot pada membran dapat dideteksi dengan
cara visual maupun flourosensi.
Deteksi ekspresi protein pada organisme
dilakukan dengan prinsip imunologi mengunakan
antibodi primer dan antobodi sekunder.
TEKNIK WESTERN BLOT
elektroforesis
Pemisahan
Pemisahan protein dari gel Deteksi protein
protein poliakrilamid tersebut
didasarkan menuju gel memanfaatkan
ukuran molekul transfer interaksi antala
dalam suatu menggunakan antigen dan
tegangan listrik arus listrik antibodi yang
tertentu. sebagai bersifat spesifik.
pendorong.
ELEKTROFORESIS
• Dalam elektroforesis, sampel yang mengandung protein
biasanya dicampur dengan SDS (sodium dodecyl
sulfas).