Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA

PT. INDOFOOD, Tbk.


STUDI KASUS PADA PT INDOFOOD
PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang industri makanan dan minuman yang didirikan di Indonesia. Perusahaan ini
didirikan oleh Sudono Salim pada tahun 1990. Pada beberapa dekade terakhir, PT
Indofood CBP Sukses Makmur tbk. telah berkembang menjadi sebuah perusahaan Total
Food Solutions dengan mengadakan kegiatan operasional yang mencakup seluruh
tahapan proses produksi makanan, dimulai dari produksi dan pengolahan bahan baku
hingga menjadi produk akhir yang siap dipasarkan oleh para pedagang eceran.
Perusahaan ini telah mengekspor produksi makanannya hingga ke Asia, Australia, dan
Eropa. Kini, PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. merupakan perusahaan mapan dan
terkemuka dalam setiap kategori bisnisnya.

Sistem informasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. akan dijabarkan secara
detail pada diagram berikut :

Gb1. Diagram Sistem Informasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.


Kedudukan tertinggi di PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah seorang Direktur
Utama. Dalam melaksanakan tugasnya, beliau dibantu oleh angota Direksi. Dewan
Komisaris bertugas untuk mengawasi Direksi dalam menjalankan kegiatan dan
mengelola perseroan. Berikut ini merupakan struktur organisasi PT Indofood CBP Sukses
Makmur tbk. :

Gb2. Struktur Organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.


Deskripsi Fungsional
Deskripsi pembagian tugas, tanggung jawab, dan kewajiban masing-masing pemegang
jabatan pada sistem informasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah sebagai
berikut :
– Executive Information System (EIS)
1. Direktur Utama
Perseroan dipimpin oleh seorang direktur utama yang dibantu oleh delapan angota direksi
lainnya dalam mengelola usaha perseroan. Direktur utama bertanggung jawab dalam
mengembangkan arahan strategis perseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan
tujuan dapat tercapai.
– Decision Support System (DSS)
1. Direksi
Direksi bertugas untuk membantu Direktur Utama dalam mengelola usaha perseroan.
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memiliki tugas utama untuk mengawasi direksi dalam menjalankan
kegiatan dan mengelola perseroan.
– Management Information System (MIS)
1. Komite Audit
Komite Audit dibentuk dan disusun untuk memenuhi ketentuan dalam peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Misi Komite Audit adalah membantu
Dewan Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. dalam menjalankan peran
pengawasan dengan mengkaji laporan keuangan perseroan.
2. Audit Internal
Audit internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi efektifitas sistem pengendalian
internal Indofood, memastikan bahwa seluruh prosedur telah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan dan tepat waktu, serta memastikan reliability informasi operasional dan
keuangan serta kepatuhan atas ketentuan dan kebijakan perseroan. Di samping itu, Audit
Internal juga bertanggung jawab kepada direksi dan bertugas untuk melaksanakan audit
dan mengawasi operasi perseroan untuk memberikan keyakinan bahwa pengelolaan di
semua tingkatan telah dilaksanakan secara baik. Audit Internal secara berkala
disampaikan kepada anggota komite audit direksi.
3. Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan bertugas sebagai penghubung antara perseroan dengan institusi
pasar modal, pemegang saham, dan masyarakat. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung
jawab untuk memastikan kepatuhan pada peraturan dan ketentuan pasar modal,
memberikan saran kepada direksi tentang perubahan peraturan, serta mengatur pertemuan
direksi.
4. Manajemen Operasional
Setiap Manajer Operasional bertanggung jawab kepada direksi atas setiap kegiatan
operasional perusahaan, mengkoordinir kegiatan operasional, serta sebagai penentu
kebijakan operasional.
5. Manajemen Korporasi
Setiap Manajemen Korporasi memiliki fungsi masing-masing sebagai pengelola kegiatan
perseroan.
6. Investor Relations
Investor Relations memiliki tanggung jawab utama untuk mengkomunikasikan secara
proaktif kinerja keuangan perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten dan
transparan kepada analisis maupun investor.
7. Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko
Manajemen Indofood bertanggung jawab dalam pembentukan dan penerapan pengendalian
internal yang memadai, perkiraan resiko, dan pengelolaan resiko melalui sistem yang
dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi manajemen dan direksi.
– Transaction Processing System (TPS)
1. Divisi pada Manajemen Operasional antara lain
 Divisi Mie Instan
 Divisi Packaging
 Divisi Dairy
 Divisi Nutrisi dan Makanan Khusus
 Divisi Snack Foods
 Divisi Food Seasonings
 Divisi Internasional
 Divisi Bogasari
 Divisi Agribisnis
 Divisi Distribusi
2. Divisi pada Manajemen Korporasi antara lain
 Divisi Treasury
 Divisi Controller
 Divisi Central Marketing
 Divisi Corporate Purchasing
 Divisi Investor Relations and Corporate Secretary
 Divisi CHR and CPR
 Divisi Legal
 Divisi Corporate Internal Audit
 Divisi Research and Development
 Divisi Information Technology
Seluruh tenaga kerja pada masing-masing divisi memiliki tanggung jawab dan
tugas sesuai dengan bagian divisinya. Setiap divisi memiliki tanggung jawab kepada
seorang kepala divisi yang secara langsung memberikan laporan kepada direktur
eksekutif.
Mengingat begitu pentingnya peranan dari manajeman sistem informasi, maka
sudah sewajarnya semua lini perusahaan menerapkan manajemen sistem informasi demi
efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan dalam mencapai target perusahaannya. Kita bisa
membandingkan, tingkat efektifitas kinerja perusahaan antara 2 perusahaan antara yang
menggunakan manajemen sistem informasi dengan perusahaan yang masih menganut
sistem kontemporer/konservatif.

PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN


ERP (Enterprise Resource Planning)
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari
istilah bahasa Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang
diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan
dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek
operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa
pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda
dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem
untuk e-Commerce, Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan
lain- lain. Secara modular, software ERP biasanya terbagi atas modul utama yakni
Operasi serta modul pendukung yakni Finansial dan akuntasi serta Sumber Daya Manusia
Keuntungan penggunaan ERP antara lain :
1. Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan
mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
2. Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi
peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
3. Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk
perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis
bisnis yg berbeda-beda.
4. Keuntungan yang bisa terukur, diantaranya : penurunan inventori, penurunan tenaga
kerja secara total, peningkatan service level, peningkatan kontrol keuangan penurunan
waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi.
Satu software ERP (Enterprise Structure) terkemuka dunia yang sekarang ini
sedang banyak diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan di Asia adalah SAP. Di
Indonesia sendiri, sudah banyak perusahaan-perusahaan besar dan menengah yang sudah
berhasil mengimplementasikan SAP untuk mendukung proses bisnisnya. Memang harga
untuk mendapatkan suatu ERP dunia juga harus dibayar mahal baik dari segi licensenya,
konsultan IT, dan juga SDM yang masih langka.
SAP (System Application and Product in data processing) merupakan software
Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk
membantu perusahaan merencanakan dan melakukan kegiatan operasionalnya secara
lebih efisien dan efektif.
SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan
mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi
bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat
bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.
Area , Kegunaan dan Fungsi penerapan ERP di PT. Indofood
Dengan mengadopsi SAP R/3 versi 4.6C, berikut adalah cakupan implementasi ERP
yang dilakukan pada PT Indofood.
1. Financial
a. Financial Accounting (FI)
menyediakan pengukuran secara kontinu terhadap profitabilitas dan kinerja keuangan
perusahaan berdasarkan transaksi internal maupun eksternal.
b. Controlling (CO)
mendukung empat kegiatan operasional, yang meliputi pengendalian capital investment,
pengendalian aktivitas keuangan perusahaan serta memonitor dan merencanakan
pemabayaran, pengendalian pendanaan, dan juga pengendalian biaya dan profit
berdasarkan semua aktivitas perusahaan.
c. Investment Management (IM)
menyediakan analisis kebijakan investasi jangka panjang dan fixed assetsdari perusahaan
untuk membantu proses pengambilan keputusan.
d. Treasury (TR)
mengintegrasikan atara cash management dan cash forecasting dari aktivitas, logistik,
dan transaksi keuangan.
e. Enterprise Controlling (EC)
memberikan akses bagi Enterprise Controller kepada Information Warehouse mengenai
hal-hal eperti kondisi keuangan perusahaan, hasil dari perencanaan dan pengendalian
perusahaan, investasi, maintenance dari aset perusahaan, akuisisi dan pengembangan
SDM perusahaan, kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan (market
size, market share, dan competitor performance), serta faktor-faktor struktural dari proses
bisnis (struktur biaya, financial accounting, danprofitability analysis)
2. Logistics
a. Logistics Execution (LE)
pengaturan logistik dari purchasing hingga distribusi. Dari purchase requisition, good
receipt, hingga delivery dengan informasi yang terintegrasi dengan modul-modul lainnya.
b. Sales and Distribution (SD)
membuat struktur data yang mampu merekam, menganalisis, dan mengontrol aktivitas
untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan menghasilkan profit yang baik dalam
periode akuntansi berikutnya.
c. Materials Management (MM)
membntu manajemen dalam aktivitas sehari-hari dalam aspek konsumsi material, energi,
dan servis terkait.
d. Plant Maintenance (PM)
mendukung dan mengontrol pemeliharaan peralatan dan bangunan secara efekti,
mengatur data perawatan, dan mengintergrasikan data komponen peralatan dengan
aktivitas operasional yang sedang berjalan.
e. Production Planning and Inverntory Comtrol (PP)
merencanakan dan mengendalikan jalannya material sampai dengan proses delivery
produk.
f. Quality Management (QM)
berfungsi menyediakan master data berdasarkan rekomendasi dari ISO-9000 series.
g. Project System (PS)
mendukung perencanaan pendahuluan terhadap waktu dan value, perencanaan detail
menggunakan cost element/unit costing, menetapkan waktu kritis, pendeskripsian
aktivitas dan penjadwalan, koordinasi dari resourced melalui otomatisasi permintaan
material, manajemen inventory, network planning (SDM, kapasitas, material, operating
resources, dam servis), monitoring material, kapasitas dan dana selama proyek berjalan,
evaluasi akhir proyek dengan analisis hasil dan perbaikan.
3. Human Resources
Secara umum membantu dalam memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif
terhadap salary, benefit, dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan, melindungi
data personalia dar pihak luar, serta membangun sistem rekruitmen dan pembanguna
SDM yang efisien melalui manajemen karir. Meliputi:
o Personnel Management (PA)
o Personnel Time Management (PT)
o Payroll (PY)
o Training and Event Management (PE)
o Organizational Management (OM)
o Travel Management (TM)
Signifikansi Penerapan ERP di PT. Indofood
Beberapa perubahan berupa manfaat yang signifikan di luar features dan fungsi yang
dijabarkan adalah:
1. Meningkat drastisnya ketepatan antara supply dengan demand konsumen pada tiap area
distribusi
2. Distribusi informasi yang terintegrasi sehingga mempercepat alur informasi sekaligus
memberikan data akurat yang dibutuhkan untuk tiap jenjang pengambilan keputusan di
tiap lini divisi.
3. Meningkatkan efisiensi biaya
4. Mengurangi biaya administrasi melalui efektifitas metode manajemen pengarsipan dan
distribusi data terpadu
Penerapan SAP di PT. Indofood
Indofood adalah perusahaan pemroduksi mie instant terbesar didunia, dengan 14 pabrik
termasuk di Indonesia sendiri. Perusahaan yang juga beroperasi di Cina dan Nigeria
menjual lebih dari 8 miliar paket mie instant tiap tahunnya. Disamping beberapa
variasi porduk antara lain snack,kecap, bumbu penyedap, makanan bayi dan
soft drink.Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan peningkatan pasar
kedepannya membuat. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan
faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Gunawan Samahita, Chief Information
and Knowledge Officer Indofood,menjelaskan “Perbedaan varian dari mie instant harus
berisi bumbu yang tepat yang di produksi oleh Food Ingredient Division (FID).Setiap
divisi harus menyesuaikan rencana produk (Production Plans) mereka sehinggaakan
selalu tersedia segala jenis bumbu yang dibutuhkan oleh berbagai varian
darimie instant. Pada waktu yang sama, mereka harus menjaga agar persediaan
digudangseminimal mungkin. Hanya aplikasi ERP yang dapat membuat hal itu dapat
diatur dandijadwalkan dengan sebaik mungkin.Dari Perencanaan dan Kontrol Produksi,
melalui kebutuhan peramalan dan inteligensi bisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3
sebagai solusi ERP, SAP Advance Planner and Optimizer (SAP APO) sebagai solusi
Supply Chain Management (SCM) danmySAP Business Intelligence dengan
SAP Business Information Warehouse (SAPBW)
Fungsi penerapan ERP diantaranya :
1. Tetap Mempertahankan Platform
Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buat kriteria antara
lain reliability, s c a l a b i l i t y , d a n k e m ud a h a n m a n a j e m e n . D e n g a n m e
l i h a t c r i t e r i a i t u , terpilihlah IBM iSeries sebagai platform hardware yang
digunakan. iSeries memilikikeamanan, skalability dan efisiensi biaya dalam
mendukung SAP, dan membantu perusahaan Indofood memaksimalisasi nilai dari
solusi SAP.Ketika Indofood memperluas inti dari system SAP R/3 untuk memasukkan
SAP BW dan SAP APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi untuk mengganti
platformserver. Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM DB2 Database
Management.Gunawan mengatakan, “iSeries telah berjalan dengan sangat baik, dan kami
memilikikemampuan dasar dari OS/400. Oleh karena itu, merupakan pilihan logis
jika kami tetap mempertahankan teknologi dari IBM ini. iSeries memberikan virtually
trouble-free operation, dan memberikan apapun yang kami butuhkan sesuai
dengan kriteriakami yaitu scalability, reliability, dan maintainability.”
2. Menyesuaikan Minat Konsumen
Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkan
pendapatan, Indofood harus dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin
Diwaktu yang akan dating. Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapat
menganalisis transaksi data secara mendetail, untuk melihat perubahan pola
yangterjadi dalam minat konsumen dan kemudian merespon secara efektif.“Sebagai
contoh, kita dapat menganalisis informasi rasa apa saja yang paling laristerjual
di kota Sukabumi atau rasa apa saja yang tidak laku di Sibolga, sehingga
kitadapat mengirimkan jenis rasa mie instant yang tepat ditempat yang dituju,
sehinggaakan meningkatkan potensi penjualan. SAP memberikan informasi
yang mendetaildengan sangat cepat dimana hal tersebut merupakan keuntungan
bisnis yang vital.”
In f o r m a s i p e n j u a l a n m e m b e r i k a n i n p ut a n ke d a l a m S A P AP
O
d i m a n a ia a k a n memberikan informasi berkala pada produk apa saja yang
harus di produksi, berapa jumlahnya dan di pabrik mana akan diproduksi.
3. Integrasi Sistem Hilir
Dengan sistem ERP kelas dunia, indofood telah memulai untuk perencanaan kedepan,
bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi biaya. Salah
satu tujuan bisnisnya saat ini adalah untuk mengelompokkan pelanggan-pelanggan
dengan lebih akurat, kemudian melayani kelompok sesuai dengan minatnya masing-
masing dan akan bekerja lebih erat dengan para distributor hingga pengecer. Ini akan
memungkinkan untuk meningkatkan perencanaan kapasitas dan membantu meningkatkan
efisiensi serta mengurangi biaya. Sudah jelas bahwa platform komputasi terbuka adalah
mutlak diperlukan untuk mendukung integrasi sistem hilir, yang akan
memungkinkan interoperabilitas aplikasitermasuk warisan sistem dan aliran data realtime
melalui berbagai sistem ERP.
4. Pengarsipan Dokumen
Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan, dengan
menggunakan IBM Content Manager Common Store untuk SAP. Software ini bertindak
sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi, mengintegrasikan
dokumen SAP dan non SAP ke arsip tunggal untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan
mwngurangi biaya administrasi. Dengan menggunakan IBM Content Manager Common
Store untuk SAP, perusahaan mampu mengurangi kekbutuhan penyimpanan dokumen,
serta tetap mempertahankan kemampuan untuk mengambil dokumen lama seperti laporan
pajak tanpa kesulitan.

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara umum Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media
prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi
penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan
yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
B. SARAN
Sistem informasi itu penting dalam kehidupan. Sehingga setiap orang terutama
pekerja kantor harus memahami implikasi terhadap perubahan dalam teknologi informasi
sebagai ganti dari merencanakan untuk menghadapinya, dan menggunakan perubahan
tersebut sebagai suatu keunggulan kompetitif.

DAFTAR PUSTAKA

Apreilia, Fitri. 2011. “Makalah Sistem Informasi Manajemen”. Diunduh tanggal 12 Maret
2015 Nurani, Evie. 2013.”Makalah Pengantar Sistem Informasi”. Dinduh pada tanggal 10
Maret 2015. Putra, Fiqhri Mulianda. 2013. “Makalah Sistem Informasi”. Diunduh tanggal 12
Maret 2015
Rochaety,eti, dkk. 2008. “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”. Jakarta: Bumi Aksara.
http://manajemen4b2.blogspot.com/2017/03/sistem-informasi-manajemen-pt-indofood.html
Shoffin. 2013. “Pengantar Sistem Informasi”. Diunduh pada tanggal 10 Maret 2015.
"Putra, Y. M. (2018). Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana".
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai