Anda di halaman 1dari 17

KOMUNIKASI KELOMPOK

DAN ORGANISASI

Oleh:
Marlina SKM., MKM
Kita

Tahu Tidak Tahu

Tahu
A B
Bebas Gelap
Orang Lain

Tidak C D
Tahu
Pribadi Unknow
…komunikasi kelompok…

A1 A2

A3
..keLompok B..
A4 ..keLompok A..
..orgAnisasi B..
..orgAnisasi A..
A5

A6 A7
APA ITU KELOMPOK?
 Menurut Sherif and Sherif (1956):
“Kelompok adalah unit sosial yang terdiri
dari dua atau lebih individu yang telah
mengadakan interaksi sosial yang cukup
intensif dan teratur, …terdapat pembagian
tugas, struktur dan norma-norma
tertentu….;
 Sifat Kelompok: 1) Adanya saling
tergantung (pola); 2) diakui dan ditaati
nilai-nilai, norma-norma serta pedoman-
pedoman tingkah laku….sense of belonging
 Menurut Park dan Burgess: “Kelompok
adalah sekumpulan orang yang memiliki
kegiatan yang konsisten”
 Pertimbangan berkelompok adalah “fungsi
dan tujuan kelompok atau tujuan bersama”
 Menurut De Vito (1997), suatu kelompok
kecil terdiri dari 5-12 orang. Menurut
Larson, maksimal 20 orang.
..masyarakat
…masyarakat
dalam arti
dalam arti
luas..
semput…



  

Organizational
Field

Organizations

SOURCE: Knoke (2001)


Apa Ciri-Ciri Kelompok?
 Charles H. Cooly membedakan kelompok
berdasarkan susunan dan organisasi, yaitu
“kelompok primer dan kelompok sekunder”
 Kelompok primer …. face to face group …
simpati, family (gemeinschaft)…
komunikasinya dalam dan meluas serta
bersifat personal… untuk memelihara
hubungan baik (bukan pada isi), ekspresif
dan informal. Contoh: keluarga,
sepermainan, seagama, paguyuban dsb
….small group
 Kelompok sekunder ….berjauan dan tidak
kekeluargaan, ….lahir atas dasar kesadaran
dan kemauan dari para anggotanya. Contoh:
organisasi parpol, serikat kerja, serikat
petani, himpunan kerukunan dsb …. larger
group
Apa Saja Jenis-Jenis Kelompok?
 Kelompok Informal
Cirinya: tidak memiliki AD/ART tertulis, memiliki pedoman
dan aturan main tetapi tidak tegas dan tidak tertulis,
bersifat kekeluargaan
 Kelompok Formal
Cirinya: kebalikan dari ciri kelompok informal
 Kelompok Non Formal
Cirinya: merupakan kelompok yang memiliki setengah
karakter informal dan setengah karakters formal
 Jenis kelompok kecil, kel pemecahan masalah, kelompok
pengembangan ide, kel pengembangan pribadi, kel
pendidikan atau belajar, dsb
Hubungan In-Group dan Out-
Group, Apaan Tuh?
 In-group adalah komunikasi antar
individu di dalam kelompok, baik
secara vertikal maupun horizontal, baik
secara informal, non formal dan formal
 Out-group adalah komunikasi individu
atau kelompok dengan luar kelompok,
baik dengan individu, kelompok dan
massa.
 Hubungan di dalam maupun dengan
luar dapat berupa kerjasama, oposisi,
desas-desus, konflik, kompetisi,
solidaritas, diferensiasi, stratifikasi,
kohesi-sosial
 Hubungan di dalam maupun dengan
luar sangat mempengaruhi
kedinamisan kelompok (dynamic
group)
Lalu,
Apa Komunikasi Kelompok Itu?
 Komunikasi yang ditujukan untuk
mempelajari pengaruh kelompok terhadap
perilaku komunikasi anggotanya dan faktor-
faktor yang mempengaruhi keefektifan
komunikasi kelompok.
 Semua kita adalah anggota kelompok,
karena kelompok sangat beragam. Bahkan
Newcomb (1930) memunculkan istilah
kelompok keanggotaan (membership group)
dan kelompok rujukan (reference group).
 Kel Rujukan memiliki fungsi komparatif,
normatif, dan perspektif
 Cragan dan Wright (1980) membedakan
kelompok deskriptif (alamiah) dan kelompok
preskriptif (rasional, bersyarat)
Apa Pengaruh Kelompok
Terhadap Perilaku Komunikasi?
 Menurut Jalaluddin Rakhmat (1999), perubahan perilaku individu
terjadi karena pengaruh sosial (social influence)
 Masih menurut Jalaluddin Rakhmat, terdapat tiga pengaruh
kelompok: 1) konformitas, fasilitasi sosial, polarisasi.

1) Konformitas (conformity) menurut Kiesler dan Kiesler (1969)


adalah: perubahan perilaku atau kepercayaan menuju (norma)
kelompok sebagai akibat tekanan kelompok (yang riil dan yang
dibayangkan). Sering pula disebut tingkat kepatuhan (sosial
normatif dan informasional)

Faktor yang mempengaruhi konformitas: faktor situasional


(kejelasan situasi, konteks situasi, cara menyampaikan penilaian,
karakteristik sumber pengaruh, ukuran kelompok dan tingkat
kesepakatan kelompok)

Faktor personal yang mempengaruhi konformitas: usia, jenis


kelamin, stabilitas emosi, otoriterianisme, kecerdasan, motivasi dan
harga diri.
Apa Pengaruh Kelompok
Terhadap Perilaku Komunikasi?
2) Fasilitasi Sosial
Adalah: kemudahan, kelancaran atau peningkatan
kualitas kerja karena ditonton kelompok.
Kehadiran orang lain dapat menimbulkan efek
pembangkit energi pada perilaku individu (meski
dapat bersifat destruktif)
Seringkali perilaku individu berubah dan
berkembang ketika dia sudah memasuki sebuah
kelompok atau organisasi. Orang cenderung lebih
berani mengambil keputusan ketika berada di
tengah kelompok (geseran risiko)

3) Polarisasi
Adalah: mengkutub, berani mengambil risiko. Jika
mendukung atau menentang bersifat kuat atau
keras. Jika sebelum diskusi para anggota
mempunyai sikap agak mendukung, setelah
diskusi akan lebih kuat mendukung. Berlaku pula
sebaliknya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEEFEKTIFAN KELOMPOK

 Keefektifan kelompok adalah “the accomplishment of


the recognized objectives of cooperative action”
(Bernard, 1938).
 Anggota-anggota kelompok bekerja sama untuk
mencapai dua tujuan: melaksanakan tugas kelompok
(diukur dari hasil kerja kelompok, disebut prestasi
atau performance) dan memelihara moral anggota-
anggotanya (diukur dari tingkat kepuasan atau
satisfaction).
 Faktor yang mempengaruhinya adalah: 1) faktor
situasional (ukuran kelompok, jaringan komunikasi,
kohesi kelompok dan kepemimpinan); 2) karakteristik
anggota kelompok, kebutuhan interpersonal, tindakan
komunikasi,peranan
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI
KELOMPOK

 Komunikasi kelompok deskriptif:


kelompok tugas (kelompok
melewati empat tahap: orientasi,
konflik, pemunculan dan
peneguhan), kelompok pertemuan
dan kelompok penyadar.
 Komunikasi kelompok Preskriptif:
kelompok publik (panel,
wawancara, forum, simposium,
dengan formanya) dan privat
(pertemuan, belajar, panitia,
rapat).
 Format diskusi: meja bundar,
diskusi panel, simposium, forum,
kolokium dsb (Tugas Anda)
Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan
organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi
(Wiryanto, 2005).

Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu


sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara
kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus
dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa
pers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi
yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih
kepada anggotanya secara individual.
Pola Komunikasi
dalam Stuktur Organisasi
Komunikasi Vertiksal
Komunikasi Horisontal
Komunikasi Informal
Komunikasi Formal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai