Anda di halaman 1dari 4

November

SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK


27, 2010

SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK

A.PENGERTIAN KELOMPOK

Tidak setiap himpunan orang disebut kelompok.Orang-orang yang berkumpul diterminal


bus,antri didepan loket bioskop,yang belanja dipasar dll,semuanya bukan disebut kelompok
melainkan agregat.Dan agar agregat ini menjadi kelompok dibutuhkan kesadaran pada anggota-
anggotanya akan ikatan yang sama yang mempersatukan mereka.Karena kelompok adalah suatu
himpunan atau perkumpulan yang mempunyai tujuan yang sama.Kelompok tidak harus selalu
formal dan melibatkan interaksi diantara anggota-anggotanya,jadi kelompok mempunyai dua
tanda psikologis,antara lain:

-Anggota kelompok terikat dengan kelompok(sense of belonging)yang tidak dimiliki anggota


lain,contohnya sesuatu yang dapat membedakan antara kelompoknya dengan kelompok lain.

-Nasib anggota-anggota kelompok saling bergantung sehingga hasil setiap orang terkait dalam
cara tertentu dengan hasil yang lain.

Para ahli psikologi & ahli sosiologi telah mengembangkan berbagai cara untuk
mengklasifikasikelompok.Dan kita akan membahas tentang: kelompok primer&sekunder,
ingroup& outgroup dan kelompok rujukan.

 Kelompok primer & sekunder


Kelompok primer adalah hubungan antara anggota banyak tetapi kita tidak terikat secara

emosional pada beberapa kelompok.Seperti yang disebutkan oleh Charles Horton Cooley (1909)
bahwa hubungan yang tidak terikat adalah seperti hubungan kita dengan keluanga,teman-teman
dan tetangga-tetangga,dll.Itu terasa lebih akrab,lebih personal dan lebih menyentuh hati.

Kelompok sekunder adalah lawan dari kelompok primer,yaitu hubungan antara anggota
banyak tetapi terikat dan hubunganya tidak terlalu akrab,kurang personal dan kurang menyentuh
hati.Seperti organisasi massa,fakultas,serikat buruh dll.

FAKULTAS AGAMA ISLAM KOMUNIKASI & PENYIARAN ISLAM


November
SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK
27, 2010

Dilihat dari karakter komunikasinya,kita dapat melihat perbedaan antara kelompok primer dan
sekunder.

Kelompok primer

1. Kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat dalam dan meluas,dalam arti dapat
menembus kepribadian kita yang paling tersembunyi,mengungkapkan hal-hal yang bersifat
pribadi dengan menggunakan lambing verbal maupun nonverbal, sedikit sekali kendala yang
menentukan rentangan dan cara berkomunikasi.

2. Komunikasi pada kelompok primer bersifat personal,Hubungan kita dengan anggot primer
bersifat unik.

3. Komunikasi lebih menekankan aspek hubungan dari pada aspek isi,komunikasi dilakukan
untuk memelihara hubungan baik,dan biasanya isi komunikasi tidak terlalu penting.

4.komukasi bersifat informal,santai tidak membicarakan hal yang berat melainkan yang ringan.

Kelompok sekunder

1.Komunikasi bersifat dangkal(hanya menembus bagian luar dari kepribadian


kita),terbatas,hanya berkenaan dengan hal-hal tersentu saja,dan lambing komunikasi umunya
verbal dan jarang sekali menggunakan lamban nonverbal.

3.Komunikasi lebih menekan pada aspek isi komunikasi.Dan biasanya isi komunikasi adalah hal-
hal yang penting.

4.Komunikasi bersifat formal,membicaraka hal-hal yang penting.

 Ingroup dan outgroup

Ingroup adalah kelompok kita ataukelompok primer dan sekunder,perasaan ingroup


diungkapkan dengak kesetiaan,solidaritas,kesenangan,dan kerja sama.

Outgroup adalah kelompok mereka dan dalam artian disini dicontohkan kelompok
mereka adalah batasan-batasan.Dan batasan batasan ini contohnya:Letak geografis (Indonesia

FAKULTAS AGAMA ISLAM KOMUNIKASI & PENYIARAN ISLAM


November
SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK
27, 2010

dengan Malaysia),suku bangsa(jawa dengan sunda,jawa dengan batak,dll),pandangan atau


ideologi (kaum muslimin dengan nasrani atau yahudi),pekerjaan(petani dengan dokter,insinyur
dengan nelayan,dll.),bahasa(Indonesia dengan inggris,jerman dengan spanyol),dan status
social(kaya dengan miskin).

 Kelompok rujukan (reference group)

Kelompok rujukan adalah kelompok yang digunakan sebagai alat ukur (standart)untuk
menilaidiri sendiri dan untuk menentukan sikap.Kelompok yang terikat dengan kita secara
nominal adalah kelompok rujukan kita dan yang member identifikasi psikologi juga termasuk
kelompok rujukan.menurut Hyman(1942),kelompok rujukan mempunyai dua fungsi:fungsi
komparatif dan fungsi normatif .Menurut Tamotsu Shibutani(1967:74-83) menambahkan satu
fungsi yaitu fungsi prespektif.

Para ahli persuasi menyadari bahwa peranan kelompok rujukan dsalam memperteguh
atau mengubah sikap dan perilaku.Erwin P. Bettinghaus(1973:95-96) menyebutkan cara-cara
menggunakan kelompok rujukan dalam persuasi.

Jika kita mengetahui kelompok rujukan,hubungkanlah pesan kita dengan kelompok rujukan
itu,dan fokuskan perhatian mereka kepadanya.Dan jika pesan kita ingin diterima,maka
gunakanlah kelompok rujukan yang positif.

B.PENGARUH KELOMPOK PADA KOMUNIKASI

Kelompok sangat berpengaruh terhadap komunikasi karena dapat digunakan sebagai


wadah yang tepat untuk melahirkan gagasan-gagasan kreatif.Para psikiater mengatakan bahwa
kelompok sebagai wahana untuk memperbaharui mental,para ideolog juga mengatakanbahwa
komunikasi kelompok sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran politik-ideologis.

Menurut Baron dan Byrne(1979:253) mengatakan bahwa pengaruh kelompok ada


tiga:Konformitas,fasilitas social dan polarisasi.

FAKULTAS AGAMA ISLAM KOMUNIKASI & PENYIARAN ISLAM


November
SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK
27, 2010

 Konformitas

Menurut Kiesler dan Kiesler (1969),mengatakan konformitas adalah perubahan


perilaku atau kepercayaan menuju kelompok sebagai akibat tekanan kelompok yang di
bayangkan.faktor yang mempengaruhi konformitas menurut Festinger adalah adanya
dorongan untuk menilai pendapat dan kemampuan kita.Kita tidak ingin salah dihadapan
orang banyak.

Konteks situasi juga mempengaruhi konformitas,ini dikaitkan dengan teori


behaviorisme tentang ganjaran dan hukuman.konformitas diperlukan untuk keberhasilan
moral.

 Fasilitasi social
Fasilitasi social menunjukkan kelancaran atau peningkatan kualitas kerja karena
ditonton kelompok.Menurut Floyd Alport menemukan bahwa fasilitas social tidak selalu
memudahkan pekerjaan.Terkadang kelompok juga dapat mempersulit pekerjaan bila
berkenaan dengan nalar dan penilaian.

 Polarisasi
Ada anggapan yang kuat bahwa dalam kelompok, individu menjadi kurang
berani,kurang kreatif dan inovatif.Tetapi Stoner(1961) kurang setuju dan beraggapan
bahwa dalam kelompok orang akan cenderung membuat keputusan yang lebih berani.
Polarisasi cenderung kearah ekstrem dan dapat mengandung beberapa implikasi
yang negative karena dapat menyebabkan peserta komunikasi menjadi jauh dari dunia
nyata dan makin besar peluang mereka berbuat kesalahan.Polarisasi juga akan
mendorong kita untuk menyalahkan kelompok lain karena kelompok ini biasanya
menarik anggota –anggota yang memiliki pandangan yang sama dan dipertegas sehingga
mereka makin yakin akan kebenaran.

C.CONTOH PENGARUH KELOMPOK PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI


@Ketika kita akan lomba misalnya jika kita diberi semangat oleh teman dekat atau
keluarga kita akan bersemangat,tetapi kadang sebaliknya kita akan malu maupun grogi.
@Ketika kita mengerjakan tugas misalnya kita tidak bisa,tetapi karena kita mengerjakan
tugas itu dengan kelompok kita akan bisa karena kita saling membantu,saling berpendapat,saling
menggali potensi diri,saling bekerja sama,dll.

FAKULTAS AGAMA ISLAM KOMUNIKASI & PENYIARAN ISLAM

Anda mungkin juga menyukai