KELOMPOK
QOYYIMAH
142050278
142050301
142050313
142050328
INDAH NURMALASARI
142050339
KLASIFIKASI KELOMPOK
4 KLASIFIKASI KELOMPOK
1.
Kelompok primer.
Walaupun kita menjadi anggota banyak kelompok,
kita terikat secara emosional pada beberapa
kelompok saja. Hubungan kita dengan keluarga
kita, kawan-kawan sepermainan, dan tetanggatetangga yang dekat (dikampung kita, bukan
di real estates), terasa lebih akrab, lebih personal,
lebih menyentuh hati kita.
4 KLASIFIKASI KELOMPOK
2.
4 KLASIFIKASI KELOMPOK
3.
Contohnya
Fungsi komparatif
saya menjadikan Islam sebagai kelompok rujukan saya, untuk
mengukur dan menilai keadaan dan status saya sekarang
Fungsi normatif
Islam memberikan kepada saya norma-norma dan sejumlah
sikap yang harus saya miliki, kerangka rujukan untuk
membimbing perilaku saya, sekaligus menunjukan apa yang
seharusnya saya capai.
Fungsi perspektif
Islam memberikan kepada saya cara memandang dunia ini,
cara mendefinisikan situasi, mengorganisasikan pengalaman,
dan memberikan makna pada berbagai objek, peristiwa, dan
orang yang saya temui.
4 KLASIFIKASI KELOMPOK
4.
klasifikasi
proses
Untuk
kategori
deskriptif,
kita
dapat
mengkelompokkan kelompok berdasarkan tujuannya.
Barlund dan Haimann menjejerkan kelompokkelompok itu dari tujuan yang bersifat interpersonal
sampai tujuan yang berkenaan dengan tugas (task)
kelompok. Mereka menyusunnya dalam rentangan
kontinum seperti berikut:
KONFORMITAS
Menurut
Kiesler
dan
Kiesler
(1969),
konformitas adalah perubahan perilaku atau
kepercayaan menuju (norma) kelompok
sebagai akibat tekanan kelompok yang riil
atau yang dibayangkan.
Konformitas adalah produk interaksi antara
faktor-faktor situasional dan faktor-faktor
personal.
Makin tidak jelas dan makin tidak berstruktur
situasi yang kita hadapi, makin besar
kecenderungan
kita
untuk
mengikuti
kelompok.
Cara
FASILITAS SOSIAL
Fasilitas
Fasilitas
Pada
Menurut
POLARISASI
(1956) dalam bukunya The
Organization Man beranggapan kuat bahwa
dalam kelompok, individu menjadi kurang
berani, kurang kreatif, dan kurang inovatif.
Whyte
Stoner
(1961)
dalam
penelitiannya
menemukan bahwa orang justru cenderung
membuat keputusan yang lebih berani
ketika mereka berada dalam kelompok
daripada ketika mereka sendirian. Gejala ini
kemudian dikenal sebagai geseran risiko
(risky shift).
Ukuran Kelompok
Hubungan antara ukuran kelompok dengan
prestasi kerja kelompok bergantung pada jenis
tugas yang harus diselesaikan oleh kelompok.
Tugas kelompok dapat dibedakan dua macam,
yaitu tugas koaktif dan interaktif.
b.
Jaringan Komunikasi
komunikasi,
Roda,
Rantai,
Y,
Lingkaran,
Bintang.
c.
Kohesi Kelompok
d.
Kepemimpinan
TINDAKAN KOMUNIKASI
PERANAN
Peranan tugas kelompok, ialah memecahkan masalah atau melahirkan
gagasan gagasan baru.
2.
3.
Kelompok
pertemuan
(kelompok
terapi),
Kelompok belajar, panitia, konferensi (rapat)
adalah kelompok prifat.
Panel wawancara
terbuka (publik interview), forum, symposium
termasuk
kelompok
publik.
Disini
kita
menguraikan format diskusi dari Cargan dan
Wright (1980): Meja bundar, simosium, diskusi
panel, macam-macam forum. Kolokium dan
prosedur parlementer.
Format Diskusi
2.
3.