KOMUNIKASI
SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK
(Andys Tiara)
06
KOMUNIKASI
KELOMPOK
1. Pengaruh Kelompok Pada Perilaku Komunikasi
2. Karakteristik Anggota Kelompok
3. Karakteristik Pemimpin Kelompok
4. Karakteristik Kelompok
Tujuan
Mempunyai tujuan dan organisasi (tidak selalu formal) dan melibatkan
interaksi diantara anggota-anggotanya.
2 Tanda Psikologis
1. Anggota-anggota merasa terlibat dengan kelompok - Ada Sense Of
Belonging - yang tidak dimiliki orang yang bukan anggota
2. Anggota-anggota kelompok saling bergantung sehingga hasil setiap
orang terkait dalam cara tertentu dengan hasil yang lain.
KLASIFIKASI KELOMPOK
PENJELASAN
PENGARUH KELOMPOK PADA PERILAKU KOMUNIKASI
Orator ulung di depan cermin bisa berubah menjadi orang linglung di depan podium, dan
Orang yang pembicaraannya tidak menarik dalam keseharian berubah menjadi singa podium di mimbar.
APAKAH INI DEMAM PANGGUNG? APA PENYEBABNYA? PENGARUH SOSIAL/KELOMPOK
Perubahan perilaku individu terjadi karena - Reaksi sejumlah orang yang menyaksikan perilaku komunikasinya
1 Konformitas
2 Fasilitasi Sosial
3 Polarisasi
1 Konformitas
Konformitas adalah perubahan perilaku atau kepercayaan menuju (norma) kelompok sebagai akibat
tekanan kelompok - baik yang real atau yang dibayangkan.
Banyak diantara mereka mengubah pendapatnya karena desakan suara mayoritas, cenderung mendekati
atau mengikuti penilaian kelompok. Kita sepakat karena kita merasa tidak enak berbeda dengan mereka,
kita tidak ingin melanggar ekspektasi mereka. Kita mengikuti kelompok karena menganggap kelompok
sebagai petunjuk untuk memilih alternatif yang tidak jelas atas sesuatu yang kita hadapi.
Menurut Masservery & Kusumaker (2000) Konformitas Kelompok Teman Sebaya didefinisikan sebagai
suatu keinginan yang dimiliki oleh individu untuk mengikuti aktivitas dan kecenderungan teman sebaya
mereka. Sehingga dalam aktivitas berkelompok pada usia remaja akan berdampak pada perubahan
perilaku individu tersebut baik positif maupun negatif.
Leon Festinger (Teori Perbandingan Sosial) : Bahwa dalam diri kita ada dorongan untuk menilai
pendapat dan kemampuan kita. Kita tidak ingin kelihatan salah di hadapan orang banyak.
Anda tahu orang akan lebih menyukai anda bila anda sepakat dengan pendapat dan keyakinan
mereka
1 Konformitas
Sumber https://rumaysho.com/13311-manfaat-teman-
yang-baik.html
2 Fasilitasi Sosial
Menurut Floyd Allport (dalam Rakhmat, 2018),
Fasilitasi Sosial adalah situasi dimana prestasi
individu meningkat karena disaksikan kelompok.
FAKTOR FAKTOR
SITUASIONAL PERSONAL
Karakteristik Kelompok Karakteristik Para Anggotanya
Karakteristik Kelompok
(Faktor Situasional Yang Mempengaruhi Keefektifan Kelompok)
UKURAN KELOMPOK
"Lebih banyak anggota kelompok, lebih baik" atau "makin banyak anggota makin kacau?"
Hubungan antara ukuran kelompok dan prestadi kerja kelompok bergantung pada jenis tugas yang harus
diselesaikan oleh kelompok.
Semakin banyak anggota, semakin besar jumlah pekerjaan yang diselesaikan. Namun.
Dari segi komunikasi, makin besar kelompok makin besar kemungkinan sebagian besar anggota tidak
mendapat kesempatan berpartisipasi.
KOHESI KELOMPOK
Kekuatan yang mendorong anggota kelompok untuk tetap tinggal dalam kelompok dan mencegahnya
meninggalkan kelompok. Memiliki semangat kelompok tinggi, kesetiakawanan, dan perasaan "kita" dalam.
(Mendahulukan Orang Lain, Itsar-Kiai, Esprit Des Corpes-Militer, Kohesi-Psikologi)
JARINGAN KOMUNIKASI
Alur informasi atau komunikasi dalam kelompok - Proksemik (pengaturan ruang menimbulkan perbedaan komunikasi
https://www.google.com/search?safe
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah faktor yang paling menentukan keefektifan komunikasi kelompok.
Kepemimpinan adalah komunikasi yang secara positif memengaruhi kelompok untuk bergerak
ke arah tujuan kelompok.
(White & Lippit 1960) Berbagai Gaya Kepemimpinan dengan Keefektifan Kelompok:
1. Otoriter = Keputusan dan Kebijakan ditentukan Pemimpin
2. Demokratis = Pemimpin yang mendorong & membantu anggota kelompok untuk
membicarakan dan memutuskan kebijakan kelompok
3. Laissez Faire = Memberikan kebebasan penuh bagi kelompok untuk mengambil keputusan
individual dengan partisipasi pemimpin yang minimal.
Pemimpin laissez-faire hampir tidak memberi instruksi sama sekali dan membiarkan anggota
mereka memutuskan cara kerja mereka. Kata laissez-faire ((leɪ seɪ ˌfeə(ɹ)) sendiri adalah
bahasa Perancis yang berarti “membiarkan mereka untuk melakukannya”
KARAKTERISTIK PARA ANGGOTA KELOMPOK
Faktor pesonal yang mempengaruhi kefektifan kelompok
KEBUTUHAN INTERPERSONAL
William C. Schultz (1960) Teori FIRO, Fundamental Interpersonal Relations Orientation
Seseorang memasuki kelompok karena didorong oleh 3 kebutuhan interpersonal:
1. Inclusion - Ingin masuk, menjadi bagian dari kelompok. (Tingat dan Jenis Interaksi Seseorang :
Undersocial/Berkekurangan - Sosial/Ideal - Oversosial/Berlebihan)
2. Control - Ingin mengendalikan orang lain dalam suatu tatanan hirarkis (Tingat dan Jenis Kontrol
Seseorang dalam Kelompok : Abdikrat/Kurang - Demokrat/Ideal - Otokrat/Berlebihan)
3. Affection - Ingin memperoleh keakraban emosional dari anggota yang lain (Underpersonal -
Personal - Overpersonal)
TINDAK KOMUNIKASI
Bila kelompok bertemu, terjadilah pertukaran informasi. Setiap anggota berusaha
menyampaikan atau menerima informasi.
Bentuk Tindakan Komunikasinya : Orientasi - Evaluasi - Kontrol
(Menekankan Informasi - Menekankan Pendapat - Menekankan Saran)
PERANAN
Peranan yang dimainkan oleh anggota kelompok dapat membantu penyelesaian tugas kelompok,
memelihara suasana emosional yang baik, atau hanya menampilkan kepentingan individu saja.
Peranan dalam kelompok dibagi menjadi 3, yaitu:
Peranan Tugas Kelompok - Peranan Pemeliharaan Kelompok - Peranan Individu dalam Kelompok