BAHAYA KOMPLIKASI PADA IBU DAN JANIN PADA TRIMESTER 1 DAN 2 PADA KASUS DOSEN PEMBIMBING : IVANSRI MP SST.M,Kes NAMA KELOMPOK Nama kelompok 7 7
ELIYA DELI MURNI
HIKMATUN AZIZAH MALA SARI PATUL KAMILAH MIRNAWATI PURNAMA SARI SIMBOLON SUKMA WINDA LARASATI PENGERTIAN EKLAMSIA Eklamsia adalah kondisi serius akibat preeklamsia pada ibu hamil, yang ditandai adanya kejang. Dengan kata lain, preeklamsia yang disertai kejang disebut eklamsia.Eklamsia merupakan kondisi jarang terjadi, namun harus segera ditangani apabila muncul karena dapat membahayakan nyawa sang ibu dan bayi yang dikandungnyanya. Eklamsia bisa terjadi pada saat ibu hamil mengalami hipertensi berat atau preeklamsia, di mana sudah muncul kejang-kejang. Kejang dapat diikuti dengan penurunan kesadaran atau tatapan yang kosong. GEJALA PADA EKLAMSIA Munculnya eklamsia pada ibu hamil selalu didahului dengan preeklamsia preeklamsia dapat diketahui pada waktu pemeriksaan dengan tanda-tanda klinis seperti: Hipertensi. Preeklamsia dapat terjadi akibat tekanan darah tinggi yang dapat merusak pembuluh darah baik arteri, vena, dan kapiler. Proteinuria. Proteinuria adalah keberadaan protein di dalam urine yang diakibatkan oleh gangguan fungsi ginjal Hal hal yang sering dirasakan ibu hamil jika pre eklamsinya sudahmasuk tahapan berat antara lain ; Pusing. Sakit kepala. Mual. Muntah. Nyeri perut. Gangguan penglihatan. Perubahan refleks badan. Gangguan kondisi mental. Adanya cairan dalam paru-paru (pulmonari edema). Penyebab dari eklamsia Beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko preeklamsia dan eklamsia pada ibu hamil adalah:
Hamil pada usia remaja atau diatas usia 40 tahun.
Memiliki riwayat preeklamsia atau eklamsia pada kehamilan sebelumnya. Obesitas. Mengalami hipertensi sebelum menjalani kehamilan. Menjalani kehamilan yang dilakukan melalui donor sel telur atau inseminasi buatan. Mengalami kehamilan berganda. Mengalami anemia sel sabit Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Diagnosis Eklamsia
Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut: o Pemeriksaan darah. Preeklamsia dan eklamsia sangat terkait dengan tekanan darah pada wanita hamil. o Penghitungan sel darah lengkap (complete blood cell count). Analisis sel darah lengkap dapat menunjukkan apakah seseorang menderita preeklamsia atau gangguan lain, seperti trombositopenia, anemia hemolitik mikroangiopatik, atau sindrom HELLP (gangguan pada organ hati yang merupakan salah satu bentuk preeklamsia berat)