A. PRE EKLAMPSIA/EKLAMPSIA
1. DIAGNOSIS PREEKLAMASI
Preeklamasi sering kali ditemukan saat janji prenatal rutin ketika dokter kandungan memeriksa
kenaikan berat badan, tekanan darah dan urine ibu.
Bila dokter mencurigai preeklamsia, ia bisa merekomendasikan beberapa pemeriksaan berikut :
Penyakit ginjal
Serangan jantung
Stroke
Mengembangkan preeklamsia pada kehamilan berikutnya.
PENCEGAH PREEKLAMSIA
Adapun ada beberapa kasus, ibu hamil dapat menurunkan risiko mengalami preeklamsia
dengan cara :
o Mengonsumsi obat aspirin dosis rendah
o Mengonsumsi suplemen kalsium.
Namun , sebelum memulai untuk mengonsumsi obat dan suplemen, ibu hamil harus
berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Sebab keduannya tidak boleh dikonsumsi secara
sembarangan.
2. DIAGNOSIS EKLAMPSIA
Eklampsia adalah kondisi medis serius yang dapat memengaruhi wanita selama kehamilan.
Kondisi inimerupakan lanjutan atau komplikasi dari preeklamsia, yaitu kondisi langka yang
serius di mana tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kejang selama kehamilan.
PENYEBAB EKLAMPSIA
Hingga saat ini, penyebab pasti dari eklampsia belum diketahui. Namun, kondisi eklampsia
diduga berkaitan dengan beberapa hal, seperti:
GEJALA EKLAMPSIA
Gejala eklampsia dapat muncul kapan saja selama kehamilan. Berikut adalah gejala preeklamsia yang
paling umum, meliputi:
Kejang, awalnya kedutan atau kejang pada otot-otot wajah dan kemudian menyebar ke
seluruh tubuh.
Penurunan kesadaran atau koma muncul setelah terjadi kejang seluruh tubuh.
PENGOBATAN EKLAMPSIA
Kejang pada eklampsia merupakan kondisi gawat darurat yang mengancam nyawa ibu dan bayi. Oleh
karena itu, persalinan adalah pengobatan utama yang dapat dilakukan untuk mengobati eklampsia.
Berikut adalah penjabaran mengenai obat-obatan yang digunakan sebagai pertolongan pertama pada
eklampsia, yaitu:
Obat-obatan Antikonvulsan (anti kejang): Magnesium sulfat
Obat-obatan anti hipertensi harus sesegera mungkin setelah magnesium sulfat diberikan
jika tensi diatas 160/110 mmHg. Target tekanan darah adalah 140–160/90–110 mmHg.
Obat-obatan hipertensi yang dapat digunakan adalah nifedipin.
Obat-obatan diuretik seperti furosemid dapat diberikan apabila terdapat cairan pada paru (edema
pulmo
KOMPLIKASI EKLAMPSIA
Perusakan otak bagian oksipital akibat kejang yang dapat menyebabkan kebutaan.
Perdarahan intrakranial akibat kejang berulang.
Gagal ginjal akut.
Sindrom HELLP.
Disseminated intravascular coagulation (DIC), kondisi di mana terjadi penggumpalan
darah di dalam seluruh pembuluh darah bersamaan dengan perdarahan.
PENCEGAHAN EKLAMPSIA
B. PENDARAHAN
Pendarahan postpartum datau postpartum hemorogik adalah pendarahan yang berlebihan yang
terjadi persalinan
Proses ini lah yang membuat anda pendarahan postpartum alias pendarahan setelah
melahirkan.
Pasalnya saat plasenta terlepas, pembuluh darah dalam rahim akan terbuka.
Pembuluh darah yang terbuka tersebut tidak bisa lansung tertutup begitu saja
Selain dengan krontraksi rahim, proses menyusui juga dapat membantu meng hentikan
pendarahan
Banyaknya jumlah hormon oksitosin di dalam tubuh anda bergna untuk menghentikan
perdarahan
Jenis perdarahan postpartum atau postpartum hemoragik terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Perdarahan postpartum primer (PPH Primer)
PPH primer adalah kondisi ketika perdarahan postpartum membuat anda kehilangan
lebih dari 500 mililiter(ml) darah dalam kurun waktu 24 jam pertama.
Anemia
Pusing saat sedang berdiri
Kelelahan
Bagaimana perdarahan di awal,perdarahan sebenarnya normal terjadisetelah melahirkan.
Akan tetapi, jika jumlahnya terlalu banyak dan tidak kunjung mereda dari hari ke hari,
kemungkinan perdrahan anda sudah termasuk berat atau parah.
Maka itu, dokter dapat melakukan pemeriksaan guna memastikan perdrahan yang anda alami.
Apa saja pengobatan untuk perdarahan postpartum?
PENGOBATAN
Pengobatan yang diberikan dokter untuk membantu mengatasi perdrahan berat setelah
melahirkan biasanya berbeda-beda..
Berikut ini penanganan untuk mengatasi perdarahan post partum atau setelah melahirkan :
1. Memijat rahim dan memberikan obat – obatan
Pijatan rahim biasannya dilakukan untuk kasus atonia uteri alias rahim tidak dapat
berkontraksi
C. SEPSIS
Sepsis adalah komplikasi berbahaya akibat respons tubuh terhadap infeksi. Kondisi ini dapat
menyebabkan tekanan darah turun drastic sehingga terjadi kerusakan pada organ dan jaringan
tubuh, bahkan bisa mengancam nyawa penderitanya.
Demam
Kesemutan
Radang paru-paru (pneumonia)
Infeksi saluran kemih
Infeksi ginjal
Infeksi pada saluran pencernaan, seperti penyakit usus buntu, infeksi rongga perut
(peritonitis), dan infeksi kandung empedu (kolesistitis)
Infeksi pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), misalnya meningitis
atau ensefalit
Infeksi bakteri di aliran darah (bacteremia)
Infeksi pada kulit, seperti selulitis
Demam
Gelisah
Sulit pernapasan
Kelelahan berat
Mual dan muntah
Linglung
Dokter juga akan melakukan tes darah, yang tujuannya untuk:
6. Tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi perdarahan pada ibu post partum
diantaranya, kecuali...
a. Melakukan pemeriksaan fundus
b. Melihat traktus genital bawah
c. Membiarkan sejenak untuk melihat penyebab terjadinya perdarahan
d. Melakukan eksplorasi uterus untuk melihat sisa plasenta, rupture uteri,
dan inverse uteri
e. Melakukan pemeriksaan koagulasi
JAWABAN :
1. A
2. D
3. E
4. A
5. D
6. C
7. D
8. F
9. A
10.B