Anda di halaman 1dari 23

Hipertensi pada ibu hamil

PEA SANTRI LAIA 17-081-111-009


MELVA REHULINA SIHITE 17-081-111-009

DOSEN PEMBIMBING :
SELLI DOSRIANI SITOPU M.Kes
DEFINISI

HIPERTENSI

Suatu keadaan dimana tekanan


darah seseorang melebihi batas
normal, yang di tunjukkan oleh
alat ukur tekanan darah.
DEFINISI
Hipertensi pada
kehamilan

Hipertensi pada
kehamilan adalah hipertensi yang terjadi
saat kehamilan
berlangsung dan biasanya pada bulan
terakhir kehamilan atau lebih setelah 20
minggu usia kehamilan pada wanita yang
sebelumnya normotensif
Pre Eklampsia super
imposed pada Hipertensi
Kronis

Hipertensi klasifikasi hipertensi


kronis gestasional

Preeklampsia dan eklampsia


Hipertensi kronis dengan superimposed preeklampsia

Kondisi ini terjadi pada wanita dengan hipertensi kronis sebelum


kehamilan yang menunjukkan tekanan darah tinggi yang disertai
dengan tingginya kadar protein di dalam urine. Bila Anda menunjukkan
tanda-tanda tersebut pada usia kehamilan di bawah 20 minggu, Anda
mungkin memiliki hipertensi kronis dengan superimposed
preeklampsia.
Hipertensi kronis

Hipertensi kronis adalah kondisi tekanan darah tinggi yang


sudah ada sebelum kehamilan atau yang terjadi sebelum usia
kehamilan 20 minggu. Namun, karena tekanan darah tinggi
biasanya tidak menunjukkan gejala, mungkin agak sulit untuk
menentukan kapan terjadinya.

Hipertensi gestasional
Hipertensi gestasional adalah hipertensi yang timbul pada
kehamilan tanpa disertai proteinuria dan hipertensi
menghilang setelah 3 bulan pascapersalinan atau kematian
dengan tanda-tanda preeklampsi tetapi tanpa proteinuria
(Prawirohardjo, 2013).
4. Preeklampsia dan eklampsia
Terkadang hipertensi kronis atau hipertensi gestasional berujung pada preeklampsia.
Preeklampsia sendiri adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan
darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lain. Berbeda dengan
hipertensi kronis dengan superimposed preeklampsia, preeklampsia biasanya terjadi
setelah usia 20 minggu kehamilan (pada trimester ke-3).
Bila tidak diobati, preeklampsia bisa berdampak serius, bahkan fatal untuk ibu dan
bayi. Karena itu, Anda perlu rutin memeriksakan kesehatan kandungan serta janin
dengan dokter Anda.
Sementara itu, eklampsia adalah masalah kesehatan yang paling berbahaya yang
ditandai dengan kejang pada kehamilan atau setelah melahirkan. Walaupun cukup
jarang terjadi, bila dibiarkan atau tidak ditangani dengan tepat, kejang pada
eklampsia ini bisa fatal akibatnya.
Kejang akibat eklampsia dapat menyebabkan koma, kerusakan otak, dan akan
berdampak pada kematian ibu atau bayi.
Sebenarnya, eklampsia merupakan kejadian lanjutan dari preeklampsia, di mana ibu
hamil mengalami tekanan darah tinggi yang biasanya terjadi ketika memasuki usia
kehamilan di atas 20 minggu.

1/19/2020
Gejala

Berat badan
naik

Sakit kepala

Edema

Tekanan darah naik


penyebab
FAKTOR RESIKO

Terlalu Tua Hamil Muda


Bayi Besar Bayi Kembar

Faktor Keturunan
Diabetes
Mengapa tekanan darah tinggi saat hamil itu berbahaya?

1. Kurangnya aliran darah ke plasenta


Apabila plasenta tidak mendapat darah yang cukup, bayi Anda mungkin akan
kekurangan oksigen dan nutrisi. Ini bisa berakibat pada pertumbuhan yang lambat,
berat lahir rendah, dan kelahiran prematur. Kelahiran prematur dapat mengakibatkan
masalah pernapasan pada bayi.

2. Abrupsi plasental
Preeklampsia meningkatkan risiko abrupsi plasenta, yaitu kondisi di mana plasenta
terpisah dari dinding dalam rahim sebelum persalinan. Abrupsi yang parah dapat
menyebabkan perdarahan berat dan kerusakan pada plasenta yang dapat berakibat
fatal bagi Anda dan bayi Anda.

3. Kelahiran prematur
Terkadang persalinan sebelum waktunya (prematur) diperlukan untuk mencegah
potensi komplikasi yang fatal.
4. Risiko penyakit jantung

Mengalami preeklampsia meningkatkan risiko penyakit jantung. Risikonya akan


lebih besar apabila Anda mengalami preeklampsia lebih dari sekali atau Anda
mengalami persalinan prematur. Untuk meminimalisir risiko ini, setelah melahirkan
cobalah untuk menjaga berat badan ideal Anda, perbanyak makan buah dan
sayur, olahraga rutin, dan jangan merokok.
PENCEGAHAN
Periksakan segera Kehamilan
ke pusat pelayanan
kesehatan terdekat
Penanganan Hipertensi
Konsumsi Buah dan
sayur
Berolahraga Secara Teratur
Menenangkan Fikiran

Anda mungkin juga menyukai