Anda di halaman 1dari 3

Nama : Melva Rehulina Sihite

17081111009

Apa sih kode etik itu?


Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan
menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Aturan yang berlaku untuk seorang perawat
Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional
Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian
pelanggaran etik dapat dihindarkan. 

fungsi dari KODE ETIK KEPERAWATAN


Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai landasan bagi status profesional
dengan cara sebagai berikut:
1.    Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan
menerima kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat.
2.    Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian
sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal.
3.    Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu
hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga profesional
kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor
dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan.
4.    Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.

 Perawat dan Klien

1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia,
keunikan klien, dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit,
umur, jenis kelamin, aliran politik, dan agama yang dianut serta kedudukan social.
2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan
yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari klien

3)Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkanasuhan keperawatan

4) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang
dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh berwenang sesuai dengan ketentuan hukum
yang berlaku

 Perawat dan praktek

1.    Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang keperawatan    melalui belajar terus


menerus
2.    Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran
professional yang menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan klien.
3.    Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan
mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi,
menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain
4.    Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu
menunjukkan perilaku professional
 Perawat dan Masyarakat
1) Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung
berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.
 Perawat dan Teman Sejawat

1.      Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga
kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
2.      Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan secara tidak kompeten,tidak etis dan illegal.
 Perawat dan Profesi
1.      Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan
keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan
2.      Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan
3.      Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi
kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

LIMA SYARAT YANG MEMPENGARUHI PENENTUAN HAK-HAK SESEORANG

1. Kebebasan untuk menggunakan hak yang dipilih oleh seseorang

2. Seseorang mempunyai tugas untuk memberikan kemudahan bagi orang lain untuk
menggunakan hak-haknya

3. Hak harus sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan, yaitu persamaan, tidak memihak, dan
kejujuran

4. Hak untuk dapat dilaksanakan

5. Apabila hak seseorang bersifat membahayakan, maka hak tersebut dapat dikesampingkan
atau ditolak dan orang ybs mendapat konpensasi

Kerentanan Klien Terhadap Penyakit, karena :


1. Kondisi sakit berbeda dengan kondisi saat sehat

2. Untuk menyatakan haknya dibutuhkan energi

3. Orang sakit/lemah sulit menuntut haknya

4. Setiap orang tidak selalu menyadari haknya karena lingkungan yang asing

5. Kebutuhan untuk merahasiakan informasi tentang kesehatan

Anda mungkin juga menyukai