Anda di halaman 1dari 7

PENYAKIT DIABETES

MELLITUS DALAM
KEHAMILAN
NAMA : FIFIN ERDIYANI HURA
NIM : 17.081.111.004
DOSEN PEMBMIBING : SELLI DOSRIANI SITOPU M.Kes
Pengertian Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus merupakan diabetes yang terjadi pada ibu hamil, walaupun
sebelumnya ibu hamil tidak pernah menderita diabetes. Penyakit ini ditandai
dengan kadar gula darah tinggi pada ibu hamil. Tentunya, dampak diabetes
gestasional tidak hanya dialami oleh ibu, tetapi juga pada janin dalam
kandungan.
Mengapa bisa mengalami diabetes gestasional saat hamil padahal tidak
pernah menderita diabetes sebelum hamil ? Karena, diabetes gestasional
dapat muncul saat hamil disebabkan terjadinya perubahan hormon pada saat
kehamilan.
4 macam klasifikasi Diabetes yaitu :
 Diabetes tipe 1 (di sebabkan oleh destruksi sel yang akan menyebabkan
defisiensi absolut insulin)
 Diabetes tipe 2 (di sebabkan oleh defek sekresi insulin yang progresif karena
adanya insulin yang resisten)
 Tipe spesifik diabetes lainnya (disebabkan oleh faktor genetik,penyakit
eksokrin pankreas,atau obat-obatan)
 Diabetes Mellitus Gestasional (DMG)

Diabetes merupakan komplikasi medik yang sering terjadi pada kehamilan.Ada


dua macam perempuan hamil dengan diabetes, yaitu:
 perempuan hamil dengan diabetes yang sudah di ketahui sejak sebelum
perempuan tersebut hamil (pregestasional)
 Perempuan hamil dengan diabetes yang baru di ketahui setelah perempuan
tersebut hamil (diabetes mellitus gestasinal)
Patofisiologinya :
Kadar gula yang meningkat pada ibu hamil sering menimbulkan dampak yang
kurang baik terhadap bayi yang dikandungnya.Bayi yang lahir ibu dengan DM
biasanya lebih besar, dan bisa juga terjadi pembesaran dari organ-organnya
(hepar,kelenjar, jantung).Segera setelah lahir, bayi dapat mengalami
hipoglikemia kerena produksi janin yang meningkat,sebagai reaksi terhadap
kadar glukosa darah ibu yang tinggi.Oleh karena itu,setelah bayi di
ahirkan,kadar glukosanya perlu di pantau dengan ketat.
Ibu hamil penderita diabetes mellitus yang tidak terkontrol dengan baik akan
meningkatkan resiko terjadinya keguguran atau bayi lahir mati.
Gejala Diabetes Gestasional :
Gejala diabetes saat kehamilan muncul ketika kadar gula darah melonjak tinggi
(hiperglikemia). Di antaranya:
 Sering merasa haus
 Frekuensi buang air kecil meningkat
 Tubuh mudah lelah
Faktor Risiko Diabetes Gestasional :
Semua ibu hamil berisiko mengalami diabetes gestasional, akan tetapi lebih berisiko
terjadi pada ibu hamil dengan faktor-faktor berikut ini:
 Memiliki berat badan berlebih.
 Memiliki riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi).
 Pernah mengalami diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya.
 Pernah mengalami keguguran.
 Pernah melahirkan anak dengan berat badan 4,5 kg atau lebih.
 Memiliki riwayat diabetes dalam keluarga.
Dampak diabetes gestasional adalah:
 Risiko lebih tinggi untuk melahirkan dengan cara operasi caesar karena biasanya
ukuran bayi lebih besar dari normal pada ibu dengan diabetes gestasional
 Keguguran
 Kelahiran prematur, untuk menghindari risiko kesehatan yang lebih tinggi
 Tekanan darah tinggi (hipertensi) atau preeklampsia saat hamil
 Meningkatkan risiko diabetes gestasional pada kehamilan berikutnya
 Meningkatkan risiko ibu mengalami diabetes mellitus tipe 2 setelah melahirkan

Pengobatan Diabetes Mellitus :


 Pemeriksaan kadar gula darah rutin
 Diet sehat
 Olahraga
 Obat-obatan
Pencegahan Diabetes Gestasional
Hingga saat ini, belum diketahui apakah diabetes gestasional dapat dicegah
atau tidak. Namun demikian, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
menekan risiko terserang penyakit ini, yaitu:
 Memperbanyak konsumsi makanan dengan serat tinggi, seperti sayuran
dan buah-buahan. Di samping itu, hindari makanan yang mengandung
lemak atau kalori tinggi.
 Berolahraga secara teratur untuk menjaga kebugaran tubuh sebelum dan
saat hamil. Dianjurkan untuk melakukan olahraga ringan hingga sedang,
seperti berenang, jalan cepat, atau bersepeda minimal 30 menit per hari.
Bila tidak memungkinkan, lakukan olahraga singkat namun berkala,
seperti sering berjalan kaki atau melakukan pekerjaan rumah.
 Turunkan berat badan saat merencanakan kehamilan dengan menjalani
pola makan sehat secara permanan. Langkah ini juga akan memberikan
manfaat jangka panjang, seperti memiliki jantung sehat.

Anda mungkin juga menyukai