Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PATOGENESIS PENYAKIT JANTUNG KORONER

“Stenosis Kritis ”

Pembimbing :

dr. Lasmijan Simanjuntak,S.Kep,NS,M.Biomed

Disusun Oleh:

Melva Rehulina Sihite 17.081.111.009

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

JURUSAN S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS DARMA AGUNG

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan permasalahan kesehatan utama yang


dihadapi di berbagai negara di dunia. Banyaknya faktor yang mempengaruhi, menyebabkan
diagnosis dan terapi penyakit tersebut terus berkembang. Di Indonesia kemajuan perekonomian
menjadi salah satu faktor dalam meningkatnya prevalensi penyakit jantung koroner. Di Indonesia
terjadi prevalensi kematian sebanyak 100.000- 499.999 orang. Dari data tersebut diketahui
bahwa tingginya angka prevalensi kematian pada penderita PJK dikarenakan karena perubahan
pola hidup masyarakat yang berubah yang menyebabkan pengaruh faktor risiko terjadinya PJK
ini semakin besar.
Penyebab PJK secara pasti belum diketahui, meskipun demikian secara umum dikenal
berbagai faktor yang berperan penting terhadap timbulnya PJK yang disebut sebagai faktor risiko
PJK. Faktor risiko PJK dibagi menjadi faktor risiko alami, utama dan tidak langsung.
Meskipun penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang sulit untuk diobati, namun
para ilmuwan telah berusaha mengembangkan penelitian untuk pengobatan penyakit jantung
koroner. Akhirnya ditemukan beberapa cara yaitu tes diagnosis,angioplasti, operasi by-pass dan
pemberian obat-obatan. Penyakit jantung koroner juga dapat dicegah dengan cara menghindari
faktor risiko yang dapat diubah. Dengan selalu menerapkan prinsip hidup sehat maka masyarakat
dapat terhindar dari kematian yang diakibatkan oleh penyakit jantung koroner.

1.1. Rumusan Masalah


1.1.1. Apa itu pengertian Penyakit Jantung Koroner?
1.1.2. Bagaimana patogenesis Penyakit Jantung Koroner : stenosis kritis ?
1.2. Tujuan Pembahasan
1.2.1. Untuk mengetahui pengertian dari Penyakit Jantung Koroner.
1.2.2. Untuk mengetahui patogenesis dari Penyakit Jantung Koroner : stenosis kritis
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI PENYAKIT JANTUNG KORONER

PJK atau Penyakit Jantung Koroner adalah istilah umum untuk


penumpukan plak di arteri jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung.
PJK juga disebut penyakit arteri koroner (Coronary Artery Disease=CAD), penyakit
jantung iskemik (IHD), atau pe nyakit jantung aterosklerotik, adalah hasil akhir dari akumulasi
plak ateromatosa dalam dinding-dinding arteri yang memasok darah ke miokardium (otot
jantung).
Penyakit jantung koroner adalah suatu keadaan dimana terjadi penyempitan,
penyumbatan atau kelainan pembuluh darah koroner. Penyempitan atau penyumbatan ini dapat
menghentikan aliran pembuluh darah ke otot jantung yang sering ditandai dengan rasa nyeri.
Kondisi yang lebih parah, kemampuan jantung memompa darah akan hilang, sehingga sistem
kontrol irama jantung akan terganggu dan selanjutnya dapat menyebabkan kematian

B. ETIOLOGI

Penyebab utama dari penyakit arteri koroner adalah terjadinya arterosklerosis.


Arterosklerosis adalah kelainan pada dinding pembuluh darah yang berkembang menjadi plak
(adanya timbunan lemak, kolesterol di lapisan imtima arteri) yang dapat mengganggu aliran
pembuluh darah apabila terbentuk cukup besar.

Penyebab terjadinya penyakit kardiovaskuler pada prinsipnya disebabkan oleh dua faktor
utama, yaitu;

1. Arterosklerosis

Arterosklerosis pembuluh koroner merupakan penyebab penyakit arteri koronaria yang


paling sering ditemukan. Aterosklerosis menyebabkan penimbunan lipid dan jaringan
fibrosa dalam arteri koronaria, sehingga progresif mempersempit pembuluh darah. Bila
lumen menyempit maka resistensi terhadap aliran darah akan meningkat dan
membahayakan aliran darah miokardium.

2. Trombosis

Endapan lemak dan pengerasan pembuluh darah terganggu dan lama kelamaan berakibat
robek dinding pembuluh darah. Pada mulanya, gumpalan darah merupakan mekanisme
pertahanan tubuh untuk mencegah perdarahan berlanjut pada saat terjadinya luka.
Berkumpulnya gumpalan darah dibagian robek tersebut, kemudian akan bersatu dengan
keping- keping darah menjadi trombus. Trombosis ini menyebabkan sumbatan di dalam
pembuluh darah jantung, dapat menyebabkan serangan jantung mendadak, dan bila
sumbatan terjadi di pembuluh darah otak menyebabkan stroke.

c. Penyakit Jantung Koroner : Stenosis Kritis


 Apa itu stenosis ?
Stenosis (bahasa Yunani: στένωσις, stenos) adalah istilah kedokteran yang lazim
digunakan untuk menjelaskan suatu penyempitan,

 Bagaimana stenosis pada penyakit jantung coroner ?

Istilah stenosis kritis (critical stenosis) dalam patogenesis PJK bisa mengacu pada
penyempitan pembuluh darah yang cukup parah (nyaris tersumbat). Stenosis ini bisa
terjadi pada beragam pembuluh darah di sekitar jantung, jadi tidak hanya spesifik pada
pembuluh darah koroner.
.
 Kita harus tau apa yang menyebabkan stenosis pada jantung
Penyempitan pembuluh darah sering dianggap sebagai salah satu penyebab
serangan jantung. Namun penyempitan pembuluh darah dalam kasus ini bukan karena
aktivitas otot pembuluh darah yang menyempit (vasokonstriksi), tapi karena penumpukan
plak, lemak, dan kolesterol di dalam pembuluh darah (aterosklerosis).

Penyebab stenosis pada jantung yaitu Arterosklerosis. Arterosklerosis pembuluh


koroner merupakan penyebab penyakit arteri koronaria yang paling sering ditemukan.
Aterosklerosis menyebabkan penimbunan lipid dan jaringan fibrosa dalam arteri
koronaria, sehingga progresif mempersempit pembuluh darah. Bila lumen menyempit
maka resistensi terhadap aliran darah akan meningkat dan membahayakan aliran darah
miokardium.

Apa yang menyebabkan stenosis aorta?

Penyebab utama dari stenosis aorta adalah menyempitnya katup aorta. Ada banyak faktor
yang dapat menyebabkan sempitnya katup aorta. Faktor-faktor tersebut adalah:
 Cacat jantung bawaan: beberapa anak dilahirkan dengan katup aorta yang tidak terbentuk
sempurna. Biasanya katup aorta normal memiliki tiga helai penutup. Katup aorta yang
cacat kemungkinan hanya memiliki 1 helai penutup (unicuspid), 2 helai penutup
(bicusbid) atau 4 helai penutup (quadricuspid). Hal ini tidak akan menimbulkan masalah
hingga anak-anak tumbuh dewasa.
 Tumpukan kalsium pada katup: Katup aorta dapat mengumpulkan deposit kalsium dari
darah. Seiring bertambahnya usia, tumpukan kalsium akan menyebabkan katup aorta
mengeras dan kaku, yang memicu penyempitan katup. Hal ini umum pada pria berusia
lebih dari 65 tahun dan wanita berusia lebih dari 75 tahun.
 Demam rematik: Salah satu komplikasi dari demam rematik adalah menyebabkan luka
jaringan berkembang pada katup aorta. Luka jaringan ini dapat menyempitkan katup dan
membuat tumpukan deposit kalsium lebih mudah. Stenosis aorta dapat terjadi di masa
mendatang.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Penyakit Jantung Koroner adalah penyakit jantung dimana terjadi penyempitan,


penyumbatan atau kelainan pembuluh nadi koroner. Pembuluh darah koroner adalah
pembuluh nadi yang mengantarkan darah ke aorta ke jaringan yang melindungi rongga-
rongga jantung. Penyakit jantung koroner terjadi bila ada timbunan (plak) yang
mengandung lipoprotein, kolesterol, sisa-sisa jaringan dan terbentuknya kalsium pada
intima, atau permukana bagian dalam pembuluh darah. Aterosklerosis pembuluh koroner
dan Trombus arteri koronaria merupakan penyebab penyakit PJK yang paling sering
ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai