2. Tujuan
• Untuk menentukan adanya protein dalam urine
• Untuk menentukan adanya indikasi kelainan-kelainan pada
3. Persiapan pasien
Persiapan pasien dalam melakukan pemeriksaan protein urine :
1) Menyapa ibu dengan ramah dan sopan
2) Berlaku sopan dalam melakukan pemeriksaan
3) Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
4) Pasien diminta untk BAK dan ditampung dalam botol yang sudah
disediakan
5) Memposisikan ibu dengan nyaman selama pemeriksaan.
4. Prosedur
Alat
• 2 Tabung reaksi
• Penjepit tabung reaksi
• Rak tabung
• Pipet tetes
• Lampu spiritus/Bunsen
• Beker glass
Bahan :
• Asam Asetat 6%
• Urin jernih
Cara Kerja :
1. Isi urine normal pada tabung 1 dan urin patologis pada tabung 2
hingga dua per tiga tabung
2. Kedua tabung di miringkan, panaskan bagian atas urin sampai
mendidih
3. Perhatikan apakah terjadi kekeruhan dibagian atas urin tersebut
dengan cara membandingkan dengan urin bagian bawah.
4. Jika urine dalam tabung tidak terjadi kekeruahn maka hasilnya
negative
5. Jika urin dalam dalam tabung terjadi kekeruhan maka tambahkan
asam asetat 6% sebanyak 3-5 tetes.
6. Panaskan lagi sampai mendidih, Jika urine kembali
bening/kekeruahn menghilang maka hasilnya negatif. Jika
kekeruahn urin tetap ada maka hasilnya positif.
7. Beri penilaian terhadap hasil pemeriksaan tersebut
Cara menilai hasil :
• Tak ada kekeruhan :-
• Ada kekeruhan ringan tanpa butir-butir : + (protein 0,01-
0,05%)
• Kekeruhan mudah terlihat dengan butir-butir : ++ (protein 0,05-
0,2%)
• Kekeruhan jelas dan berkeping-keping : +++ (protein 0,2-
0,5%)
• Sangat keruh, berkeping besar atau bergumpal : ++++(>
0,5%)
THANK YOU...