DAN
ANTISEPSIS
Pembimbing : dr Diah Asih Lestari, Sp B
Pengertian
Untuk itu udara kamar bedah harus ganti 18-25x/jam (tekanan udara +)
Kelembaban yang rendah mengurangi kelistrikan statis shg transmisi bakteri
lebih sedikit
Kelembaban sebaiknya kurang lebih 50% - 60%
Suhu : sebaiknya (20-24 0C)
Cuci Tangan
• Mencuci tangan dilakukan untuk mengurangi mikroorganisme yang
ada di tangan sehingga penyebaran infeksi dapat dikurangi.
• Mencuci tangan ialah proses yang secara mekanik melepaskan
kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun dan
air biasa.
Macam Cuci Tangan
• Cuci Tangan social/Cuci Tangan Biasa
• Untuk menghilangkan kotoran dan mikroorganisme transien dari tangan
dengan sabun atau detergen.
• Cuci Tangan Prosedural/Cuci Tangan Aseptik
• Untuk menghilangkan atau mematikan mikroorganisme transien disebut juga
antiseptic tangan dengan menggunakan alcohol paling tidak selama
• Cuci Tangan Bedah/Cuci Tangan Steril
• Proses menghilangkan atau mematikan mikroorganisme transien dan
mengurangi mikroorganisme residen dilakukan dengan larutan antiseptic dan
diawali dengan menyikat paling tidak 120 detik.
Teknik Cuci Tangan Prosedural
Tahap 1
Teknik Cuci Tangan Prosedural
• …Jari-jari tangan…
Tahap 6
Teknik Cuci Tangan Prosedural
Persiapan Operasi
Daerah Abdomen
Persiapan Torakoabdomen Lateral
• Wilayahnya meliputi daerah aksila, dada
dan abdomen dari leher ke pundak
sampai iliaka dan diteruskan sampai
melewati garis tengah pada bagian
anterior dan posterior
Persiapan Dada dan Payudara
• Wilayahnya meliputi bahu, lengan
atas, ke bawah ketiak dan dinding
dada melewati sternum sampai batas
area yang menyentuh meja operasi
(table line). Bila pasien dalam posisi
lateral, punggung juga dipersiapkan
Persiapan Lutut & Tungkai Bawah
• Wilayahnya meliputi
seluruh lingkaran kaki
yang akan disayat dan
diteruskan sampai
bagian atas paha.
Persiapan Rektoperineum & Vagina
• Wilayahnya meliputi pubis, vulva, labia, perineum,
anus, dan area di dekatnya termasuk bagian dalam
dan 1/3 bagian atas paha
DRAPING
Pendahuluan
• Yang dimaksud dengan draping adalah suatu prosedur menutup
pasien yang sudah berada diatas meja operasi dengan menggunakan
alat tenun steril, dengan tujuan memberi batas tegas daerah steril
pada daerah pembedahan setelah daerah kulit dilakukan desinfeksi.
• Pemakaian kain steril tidak hanya meliputi pasien dan daerah
pembedahan tapi juga meliputi semua permukaan dimana alat-alat
steril diletakkan
Tujuan Draping
• Menciptakan permukaan insisi dlm keadaansteril Mencegah cairan (darah )
masuk ke permukaan kulit sekitar areainsisi.
• Menekan pertumbuhan mikroorganisme dari dalam kulit ( terutama dari
folikel rambut ) yg akan meningkat sebanding dg lamanyaprosedur
• Menampung cairan ( darah selamaprosedur
• Melindungi tim bedah daraipaparan mikroorganism Hep. B/
C,HIV
• Mencegah cairan kontak dengan alat elektrik ( Electrosurgical Patient
Plates)
Set Tenun Standar Pembedahan
1. Alat Tenun
a. Syarat umum :
• Bahan terbuat dari katun 100%
• Warna bahan tidak mencolok untuk mencegah kelelahan mata
• Warna khusus (hijau tua, biru). Berbeda dengan yang dipakai
diruang perawatan
• Syarat Model Baju Operasi
1. Panjang lengan baju 7-10 cm diatas siku
2. Panjang celana operasi setinggi mata kaki tidak boleh menyentuh
lantai
3. Cukup longgar untuk memudahkan bergerak.
• Syarat Model Jas Opersi
1. Panjang lengan baju menutupi jari tangan
2. Bermanset elastis
3. Panjang jas lebih kurang 10 cm diatas mata kaki
4. Jas operasi pada bagian belakang mampu menumpi (overlag)
Prinsip Draping
• Dock steril harus dengan ukuran yang tepat tanpa mendekati lantai.
• Sekitar lantai tidak boleh ada genangan air
• Hindari mengibas alat tenun steril terlalu tinggi sehingga dapat
menyentuh alat lampu / alat lain
• Lindungi sarung tangan dengan cara meletakkan tangan dibawah
lipatan pada saat draping, hindari menyentuh kulit pasien
• Jika pemasangan alat tenun steril sudah selesai dan ada yang jatuh
dibawa batas pinggang jangan diambil
• Draping tidak boleh dipindah-pindah
• Gunakan doek klem untuk fixasi sudut
• Pada saat draping hindari menyentuh kulit pasien
• Jika ragu-ragu terhadap sterilitas alat tenun maka alat tenun tersebut
harus sudah dinyatakan terkontaminasi
• Setiap bagian doek steril yang berada dibawah batas pinggang sudah
dianggap terkontaminasi
• Pegang doek steril sesedikit mungkin
Cara Menutup Pasien
• Bentangkan ujung atas duk
laparotomi. Perhatikan bahwa tangan
yang menyentuh daerah yang tidak
steril terlindung dalam lipatan kain
dan duk dirapihkan dengan tangan
lain
• Pakailah duk klem pada bagian /
sudut- sudut untuk membatasi
daerah yang akan operasi