Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY "M" POST SECTIO CAESAREA HARI KETIGA

DENGAN BENDUNGAN ASI DI RS RSIA MASYITA


TANGGAL 19 JANUARI 2020

No. Register : 03 18 XX
Tanggal Masuk : 16 Januari 2020, Pukul : 04.00 Wita
Tanggal Partus : 16 Januari 2020, Pukul : 04.20 Wita
Tanggal Pengkajian : 19 Januari 2020, Pukul :13.00 Wita
Nama Pengkajian : Syifa Khaerunnisa

I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas Istri / Suami

Nama : Ny "M" / Tn "M"


Umur : 30 tahun / 22 tahun
Nikah / Lamanya : 2x / ± 1 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Kristen / Kristen
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Jl. Urip Sumuharjo

B. Data Biologis
1. Keluhan Utama
Ibu mengeluh bengkak dan nyeri pada payudara sejak tanggal 19 pukul 12.55
Wita
2. Riwayat Keluhan Utama
Keluhan ini mulai dirasakan beberapa hari setelah melahirkan

C. Riwayat Kesehatan lalu


Tidak pernah menderita penyakit menurun (seperti : jantung, hipertensi, DM) atau
penyakit menular (seperti : malaria, TBC, PMS, HIV/AIDS). Tidak ada riwayat
alergi obat dan makanan.
D. Riwayat Reproduksi
1. Riwayat Haid
Ibu menarche umur 13 tahun dengan Siklus haid yang tidak teratur, lamanya
5-7 hari dan tidak ada nyeri haid
2. Riwayat Obstetri
1. P1A0
2. HPHT : 09 April 2020
3. HTP : 16 Januari 2021
E. Riwayat Kehamilan
1. G1P0A0
2. Kehamilan Primigravida
a. HPHT : 09 April 2020
b. HTP : 16 Januari 2021
3. Pemeriksaan ANC 4 kali di Puskesmas.
4. Umur Kehamilan 9 bulan.
5. Riwayat Persalinan Sekarang
a. Ibu masuk RS tanggal 16 Januari 2020 pukul 04.00 Wita dengan keluhan
nyeri perut tembus kebelakang disertai pelepasan lender dan darah
b. Ibu melahirkan tanggal 16 Januari 2020 pukul 04.20 Wita aterm, JK: laki-
laki, BB: 2000 gram, PB: 33 cm
c. Jam 04.40 Wita plasenta lahir lengkap, kontraksi uterus baik
F. Riwayat ginekologi
Tidak ada riwayat tumor, PMS, infertilitas dan gangguan reproduksi.
G. Riwayat KB
Ibu tidak pernah menjadi akseptor KB
H. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a. Nutrisi
Ibu makan Selama post sectio caesarea dengan frekuensi makan 2x sehari
berupa nasi, sayur, tempe, ayam serta buah-buahan minum 4-6 gelas
b. Eliminasi
Selama post sectio caesarea ibu belum BAB dan BAK (pemasangan kateter)
300 ml.
c. Personal Hygiene
Ibu belum mandi dan keramas dan sudah mengganti pembalut satu kali.
d. Istirahat
Selama post partum ibu tidur ± 3 jam dan sering terbangun karena payudara
terasa nyeri
I. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum ibu lemas, kesadaran komposmentis., pemeriksaan tanda-
tanda vital tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 78x/menit, suhu : 38,2°C dan
Pernapasan 20x/menit
2. Pemeriksaan Head to Toe
a. Kepala : Kulit kepala bersih, rambut tidak rontok , tidak ada
benjolan. Wajah Tidak pucat dan tidak ada oedema.
Konjungtiva merah muda, sklera putih. Tidak ada nyeri tekan.
Bibir pucat, tidak ada karies. Tidak ada secret dan
pendengaran baik.

b. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe


dan vena jungularis
c. Payudara : Simetris kiri dan kanan, hiperpigmentasi areola,
Putting susu tenggelam dan areola hyperpigmentasi, payudara
terasa keras dan bengkak, serta nyeri tekan pada payudara.
d. Abdomen : Tampak luka baru bekas operasi tidak berbau, tidak ada tanda
infeksi, terdapat linea nigra dan striae livide, TFU 4 jari dibawah pusat,
kontraksi uterus baik, keras dan bundar.
e. Genetalia : Tampak pengeluaran lochea rubra berwarna merah dan
berbau amis
f. Ekstremitas : Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan
varises,.
J. Data Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
HB : 11,3 gr %
2. Terapi obat : Asam mefenamat dan Sulfat Ferrous.

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Post Partum hari ketiga dengan bendungan ASI


1. Post partum hari ketiga
DS : Ibu melahirkan anak pertamanya tanggal 16 Januari 2020 pukul 04.20 wita.
DO :
a. Keadaan umum ibu lemas
b. TD : 90/60 mmHg
c. ASI (+)
d. TFU 3 jari dibawah pusat
e. Kontraksi uterus baik ( bundar dan keras)
f. Tampak pengeluaran lochia rubra berwarna merah

Analisa dan Interpretasi Data :


Dihitung dari tanggal partus 16 Januari 2020 pukul 04.20 wita sampai tanggal
penggajian 19 Januari 2010, pukul 15.00 diperoleh post sectio caesarea hari
ketiga. Pada hari ketiga post section caesarea akan teraba TFU 3 jari dibawah
pusat karena setelah plasenta lahir akan terjadi involusio uteri.
Setelah peralinan kadar progesterone dan estrogen akan menurun sehingga
pengaruh inhibisi progesterone terhadap laktalbumin akan hilang. Peningkatan
prolactin akan merangsang sintesis laktosa dan akhirnya akan meningkatkan
produksi ASI. (sarwono prawirohardjo : 179 ).
Lochia rubra berisi darah segar bercampur sisa-aisa selaput ketuban, sel-sel
desidua, sisa verniks kaseosa, lanugo dan meconium, biasa terjadi hari 1-3 masa
nifas (medical mini notes-obstetric edition : 54).

2. Bendungan ASI
DS : Ibu mengeluh bengkak dan nyeri pada payudara sejak tanggal 16
Januari 2020.
DO :
a.Keadaan umum ibu lemas
b.Ekspresi wajah kadang meringis bila nyeri timbul.
c. Putting susu tampak tenggelam.
d.Payudara keras dan bengkak.
e.Asi (+)
f. Suhu : 38.2 C
Analisa dan Interpretasi Data : Tanda dan gejala bendungan ASI antara lain
ditandai dengan adanya pembengkakan payudara bilateral dan secara palpasi
teraba keras, kadang terasa nyeri sering kali disertai peningkatan suhu badan ibu,
tetapi tidak terdapat tanda kemerahan dan demam (Prawiroharjo, 2010 ; hal 652).

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Diagnosa Potensial : Terjadi mastitis .

DS : Ibu mengeluh bengkak dan nyeri pada payudaranya

DO :

a. Keadaan umum ibu lemas


b.Ekspresi wajah kadang meringis bila nyeri timbul.
c. Putting susu tampak tenggelam.
d.Payudara keras dan bengkak.
e.Asi (+)
f. Suhu : 38,2°C
Analisis dan interpretasi data :Bendungan ASI yang tidak mendapatkan penanganan
yang baik dapat berlanjut menjadi mastitis, dimana payudara menjadi abses yang
berisi pus ( suradi rulina, 2003 hal 3).
Mastitis merupakan infeksi yang terjadi pada payudara. Ini merupakan kelanjutan
dari bendungan payudara, hal ini dapat terjadi karena lurangnya perawatan
payudara sehingga bakteri staphylococcus aureus dapat dengan mudah menginfeksi
payudara. Ibu yang terkena mastitis bias sampai mengeluarkan nanah dari
payudaranya (abses payudara).

IV. TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI


Tidak ada data yang menunjang untuk dilakukan tindakan kolaborasi.

V. RENCANA TINDAKAN
A. Tujuan :
1. Masa nifas hari pertama berlangsung normal
2. Tidak terjadi bendungan ASI dan mastitis
B. Kriteria :
1. Keadaan umum ibu baik, ditandai dengan tanda-tanda vital dalam batas
normal, tekanan darah : sistol 100-130 mmHg diastol 60-90 mmHg, Nadi : 60-
100 kali/menit, pernapasan : 16-24 kali/menit dan suhu 36,5-37,5°C).
2. Involusio uteri berjalan dengan baik.
3. Bendungan ASI dapat teratasi.
4. Tidak ada tanda-tanda mastitis.
C. Intervensi
1. Observasi keadaan umum ibu.
Rasional : Agar dapat mengetahui perkembangan keadaan ibu.
2. Observasi tingkat nyeri
Rasional :
3. Observasi tanda-tanda vital.
Rasional : Peningkatan tanda-tanda vital merupakan tanda-tanda merupakan
tanda-tanda adanya infeksi.
4. Observasi TFU dan kontraksi uterus setiap hari
Rasional : TFU dan kontraksi uterus merupakan salah satu indikasi untuk
mengetahui bahwa proses involusio uteri berjalan normal.
5. Observasi pengeluaran lochia setiap hari.
Rasional : Pengeluaran lochia yang tidak normal dan berbau merupakan salah
satu indicator terjadinya subinvolusio
6. Lakukan perawatan payudara dengan melakukan masase
Rasional : Dengan melakukan massase, diharapkan bendungan ASI yang
menyebabkan payudara sakit, dan bengkak dapat diatasi.
7. Jelaskan pentingnya perawatan putting susu tenggelam.
Rasional : Agar ibu mengerti serta bersedia dilakukan perawatan puting susu
tenggelam.
8. Menyarankan ibu untuk melakukan bebat payudara.
Rasional : untuk mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri pada payudara.
9. Berikan dukungan moril dan spiritual pada ibu
Rasional : Agar ibu lebih optimis dalam menghadapi keaadannya dan berserah
diri kepada tuhan yang Maha Esa
10. Beritahu ibu untuk makan dan minum-minuman yang bergizi
Rasional : Agar lebih cepat kembali ke keadaan yang normal seperti biasanya.

VI. IMPLEMENTASI

1. Mengobservasi keadaan umum ibu.


2. Mengobservasi tingkat nyeri apakah nyeri ringan, sedang dan bahkan berat.
3. Mengobservasi tanda-tanda vital setiap saat untuk mengetahui tingkat
perkembangan kesehatan ibu.
4. Mengobservasi TFU dan kontraksi uterus setiap hari
5. Mengobservasi pengeluaran lochia setiap hari.
6. Melakukan perawatan payudara dengan melakukan masase menggunakan 4
gerakan yaitu pengurutan pertama menggunakan telapak tangan, pengurutan
kedua menggunakan jari-jari tangan, pengurutan ketiga menggunakan sisi jari-jari
tangan dan merangsang payudara dengan mengompres air hangat dan dingin
secara bergantingan ± 5 menit.
7. Menjelaskan pentingnya perawatan putting susu tenggelam sehingga bayi bisa
menyusu pada ibunya
8. Menyarankan pada ibu untuk memakai bebat payudara.
9. Memberikan dukungan moril dan spiritual agar ibu mau memperhatikan dan mau
merawat payudaranya.
10. Memberikan ibu untuk makan dan minum-minuman yang bergizi yang
mengandung karbohidrat, protein dan vitamin.

VII. EVALUASI

1. Masa nifas hari ketiga berlangsung normal, keadaan umum baik ditandai dengan
tanda-tanda vital tekanan darah 100/70, Nadi 78x/i suhu 37,2 °C, pernapasan
20x/i , kontraksi uterus baik dan tidak terjadi perdarahan
2. Bendungan asi dapat teratasi karena mendapat penanganan segera dan cukup
baik.

1.
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY "M" POST PARTUM HARI
PERTAMA DENGAN BENDUNGAN ASI DI RSIA MASYITA TANGGAL 19 JANUARI
2020
No. Register : 03 18 XX
Tanggal Masuk : 16 Januari 2020, Pukul : 04.00 Wita
Tanggal Partus : 16 Januari 2020, Pukul : 04.20 Wita
Tanggal Pengkajian : 19 Januari 2020, Pukul :15.00 Wita
Nama Pengkajian : Syifa Khaerunnisa

I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

K. Identitas Istri / Suami

Nama : Ny "M" / Tn "M"


Umur : 30 tahun / 22 tahun
Nikah / Lamanya : 2x / ± 1 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Kristen / Kristen
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Jl. Urip Sumuharjo
Data Subjektif (S)
Ibu melahirkan anak pertamanya tanggal 16 Januari 2020 pukul 04.20 wita.

Data Objektif (O)


1. Tanggal pengkajian 19 Januari 2020
2. Keadaan umum lemas.
3. Kesadaran komposmentis
4. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Nadi : 78x/menit
Suhu : 38,2°C
Pernapasan : 20x/menit
5. Putting susu tampak tenggelam
6. Payudara keras dan bengkak
7. ASI (+)
8. Kontraksi uterus baik ( keras dan bundar )
9. TFU 3 jari bawah pusat
10. Tampak engeluaran lochia rubra berwarna merah.

Assesment (A)
1. Post Partum hari ketiga dengan bendungan ASI.
2. Potensial terjadi mastitis.

Planning (P)
1. Memberitahu keluarga hasil pemeriksaan dan menjelaskan prosedur yang
akan dilakukan. meminta keluarga untuk mempersiapkan darah untuk
transfusi.
2. Mengobservasi TTV
Hasil : a. Tanda-tanda Vital :
- Tekanan Darah : 100/70 mmHg
- Nadi : 78x/menit
- Suhu : 37,2°C
- Pernapasan : 20x/menit
3. Mengobservasi tingkat nyeri dan pukul 15.00 wita
4. Memberitahu ibu untuk memakan makanan yang bergizi dan banyak mengandung
zat besi seperti sayur bayam.
5. Penatalaksanaan pemberian obat : Asam mefenamat, Ranitidine, dan Tablet fe
6. Melanjutkan pemberian infuse ringer laktat dengan okcytosin 20 iu 28 tetes per
menit.

Anda mungkin juga menyukai