Anda di halaman 1dari 16

TANDA DAN GEJALA PREEKLAMSIA

PREEKLAMSIA UMUMNYA BERKEMBANG SECARA BERTAHAP. TANDA DAN GEJALA YANG AKAN
MUNCUL SEIRING DENGAN PERKEMBANGAN PREEKLAMSIA ADALAH:

1) TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI)

2) PROTEINURIA (DITEMUKANNYA PROTEIN DI DALAM URIN)

3) SAKIT KEPALA BERAT ATAU TERUS-MENERUS

4) GANGGUAN PENGLIHATAN, SEPERTI PANDANGAN KABUR ATAU SENSITIF TERHADAP CAHAYA

5) NYERI DI ULU HATI ATAU PERUT KANAN ATAS

6) SESAK NAPAS
LNJUANTAN PREEKLAMSIA

7. Pusing, lemas, dan tidak enak badan

8. Frekuensi buang air kecil dan volume urine menurun

9. Mual dan muntah

10. Bengkak pada tungkai, tangan, wajah, dan beberapa bagian tubuh lain

11. Berat badan naik secara tiba-tiba


PENCEGAHAN PREEKLAMSIA

 Melakukan kontrol rutin selama kehamilan

 Mengontrol tekanan darah dan gula darah jika memiliki kondisi hipertensi dan diabetes
sebelum kehamilan

 Menerapkan pola hidup sehat, antara lain dengan menjaga berat badan ideal, mencukupi
kebutuhan nutrisi, tidak mengonsumsi makanan yang tinggi garam, rajin berolahraga, dan tidak
merokok

 Mengonsumsi suplemen vitamin atau mineral sesuai saran dokter


PERAWATAN PREEKLAMSIA

a) Perawatan konservatif (usia kehamilan <36 minggu) :

• Tirah baring.

• Diet rendah garam dan tinggi protein (diet preeklamsia)

• Pasang kateter tetap (bila perlu).


LANJUTAN PREEKLAMSIA

b) Perawatan aktif (terminasi kehamilan), yaitu pada keadaan-keadaan di bawah ini :

• Umur kehamilan >36 minggu.

• Terdapat tanda-tanda impending eklamsia atau eklamsia

• Gawat janin

• Sindroma HELLP.
PERAWATAN DI RUMAH SAKIT

Bila preeklamsia cukup berat atau semakin parah, ibu hamil akan
dirawat agar kondisinya terpantau. Selama perawatan, dokter akan
melakukan pemeriksaan darah, NST, dan USG secara rutin guna memantau
kesehatan ibu hamil dan janin.
PERAWATAN SETELAH MELAHIRKAN

Setelah melahirkan, pemantauan tetap perlu dilakukan. Biasanya, pasien perlu


menjalani rawat inap beberapa hari setelah melahirkan. Pasien juga tetap perlu
mengonsumsi obat antihipertensi yang diresepkan oleh dokter dan melakukan kontrol rutin
sampai sekitar 6 minggu setelah melahirkan
KOMPLIKASI PREEKLAMSIA

Jika tidak ditangani, preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

 Eklamsia, yaitu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kejang

 Kerusakan organ, seperti edema paru, gagal ginjal, dan gagal hati

 Penyakit jantung

 Gangguan pembekuan darah

 Solusio plasenta

 Stroke hemoragik

 Sindrom HELLP
Komplikasi juga bisa menyerang janin. Komplikasi pada janin meliputi:

 Pertumbuhan janin terhambat

 Lahir prematur

 Lahir dengan berat badan rendah

 Neonatal respiratory distress syndrome (NRDS)


MANAGEMENT

Preeklamsia akan teratasi jika janin dilahirkan. Namun ibu hamil yang mengalami
preeklamsia akan diberikan beberapa penanganan berikut untuk mengatasi keluhan dan
mencegah komplikasi:

1. Obat antihipertensi
Obat antihipertensi biasanya diberikan jika tekanan darah ibu hamil sangat tinggi.
Umumnya jika tekanan darah ibu hamil masih berkisar pada 140/90 mmHg, tidak
diperlukan pemberian obat antihipertensi.
2. KORTIKOSTEROID

Obat ini digunakan pada preeklamsia berat atau saat terjadi sindrom
HELLP. Selain itu, obat ini dapat mempercepat pematangan paru-paru janin.
3. MGSO4

Pada preeklamsia berat, dokter akan memberikan suntikan MgSO4 untuk


mencegah komplikasi, seperti kejang

Anda mungkin juga menyukai