I. Pendahuluan
Komunikasi merupakan suatu hal yang berperan penting dalam kehidupan sosialisasi
manusia. Komunikasi memungkinkan pesan dan maksud seseorang dapat dimengerti secara
baik oleh orang lain. Selain sebagai media penyampaian pesan, melalui proses komunikasi,
dapat tercapai suatu kesepakatan dan persamaan persepsi mengenai suatu isu yang
diperbincangkan. Setiap individu dapat memberikan dukungan, kritik yang membangun,
ataupun opini mengenai suatu permasalahan melalui proses komunikasi sehingga
menimbulkan aspek kebersamaan dan meningkatkan hubungan relasi satu sama lain. Dengan
berjalannya proses komunikasi yang berkelanjutan, individu-individu yang terlibat akan
membentuk relasi yang saling membangun dalam mencapai tujuan bersama.
Relasi dan kebersamaan yang terjalin ini menjadikan individu-individu ini menjadi satu
kesatuan dalam kelompok. Menurut KBBI, kelompok adalah “kumpulan manusia yang
merupakan kesatuan beridentitas dengan adat-istiadat dan sistem norma yang mengatur pola-
pola interaksi anatar manusia itu”. Kelompok adalah kumpulan orang (dua orang atau lebih)
yang saling berinteraksi intensif dan saling memiliki interpendensi untuk mencapai kebutuhan
dan tujuan bersama. Dalam menjalankan komunikasi kelompok, harus ada struktur dan
pembagian peran yang jelas sehingga pola komunikasi yang terjalin dapat menyebar rata dan
tujuan kelompok tersebut dapat tercapai. Kelompok dalam masyarakat melingkupi kelompok
kecil dan kelompok besar. Contoh kelompok yang paling dekat dengan diri kita yaitu keluarga.
Dalam mewujudkan keluarga yang harmonis dan memiliki satu persepsi rumah tangga,
komunikasi dalam keluarga sangat penting dilakukan secara teratur. Selain itu, contoh lainnya
dalam lingkungan masyarakat yaitu kelompok komite rapat, kelompok remaja lingkungan, dan
lainnya.
Komunikasi dalam kelompok juga melibatkan konsep komunikasi antarpribadi dimana
beberapa teori komunikasi antarpribadi juga berlaku dalam komunikasi kelompok. Karena itu
dalam berkomunikasi kelompok, kita harus menjalankan komunikasi efektif yang dapat
menjangkau semua pribadi dalam kelompok dengan berperan aktif dalam pembagian peran
pekerjaan, pengambilan keputusan, ataupun dalam menjalankan proses komunikasi itu sendiri.
Berbagai aspek yang menunjang terjadinya dinamika kelompok adalah tujuan, peran
fungsional anggota kelompok, dan suasana dalam kelompok. Ketiga aspek ini diharapkan
menjadi poin perhatian kita sebagai anggota kelompok dalam masyarakat agar dapat dipahami
dan dikembangkan.
Daftar Pustaka:
1. Adler, RB., Rodman, G. (2006). Understanding human communication (9th ed). New York:
Oxford University Press.
2. Anshorie, A. (2015). Peranan komunikasi kelompok dalam menciptakan keharmonisan antar
anggota komunitas pengajian barokah sekumpul Mushola Ar-Raudah Loa Bakung Samarinda.
Jurnal Komunikasi. 3. 361-371. Diakses dari https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2015/12/Asep%20Anshorie%200802055149%20Ilmu%20komunikasi%2020
08%20(12-04-15-06-34-59).pdf
3. Kelompok. (2018). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diakses 24 Sept 2019, dari
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kelompok
4. Sirodjudin, M. (2008). Konsep kelompok. Diakses dari Universitas Pendidikan Indonesia,
Situs Web Direktori File
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194505031971091-
MUHAMMAD_KOSIM_SIRODJUDIN/KONSEP_KELOMPOKx.pdf