Anda di halaman 1dari 52

Lutfia Uli N, SST., M.

Kes
adalah perbedaan
biologis antara
perempuan dan
laki-laki terutama
pada bagian –
bagian reproduksi.
Gender: pandangan masy tentang
peredaan peran,fungsi dan tanggungjwab
antara laki2 dan perempuanyg merupakan
hasil konstruksi sosial budaya dan dapat
berubah sesuai perkembangan jaman dan
keinginan masyarakat
 Androgini: adalah
pola pendidikan
dan pengasuhan
anak yang tidak
membedakan
antara laki-laki dan
perempuan.
• Bias Gender: adalah suatu pandangan yg
membedakan peran, kedudukan serta tanggung
jawab antara laki-laki dan perempuan dlm
kehidupan keluarga, masyarakat dan
pembangunan.
• .
 Relasi Gender: adalah menyangkut hubungan
laki-laki dan perempuan dalam kerjasama saling
mendukung atau saling bersaing satu sama lain
 Keadilan dan Kesetaraan Gender: adalah suatu
kondisi yang adil (equity) dan setara (equality)
dalam hubungan kerjasama antara laki-laki dan
perempuan.
 Pengarusutamaan Gender: adalah strategi untuk
mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam
pembangunan melalui kebijakan dan program yang
memperhatikan pengalaman,aspirasi kebutuhan dan
permasalahan laki perempuan dalam perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh
kebijakan dan program diberbagai bidang kehidupan
dan pembangunan
 Patriarki: adalah sistem yang menganut garis
laki-laki dalam kehidupan keluarga.
 Matriarki: adalah sistem yang menganut garis
perempuan dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat.
 Feminin: adalah ciri, karakteristik, sikap dan
perilaku dominan yang dimiliki kaum
perempuan.
 Feminisme:faham yg memperjuangkan
persamaan hak dan kewajiban laki2 &
perempuan dlm sgl aspek kehidupan
 Maskulin: adalah ciri, karakteristik, sikap dan
perilaku dominan yang dimiliki kaum laki2.
NURTURE

adanya perbedaan pada


hakekatnya karena
hasil konstruksi sosial
budaya sehingga
menghasilkan peran
dan tugas yang
berbeda.

perempuan terabaikan
peran dan kontribusinya
teori ini yang banyak dianut oleh kaum
Nature perempuan

Perbedaan perempuan
dan laki-laki adalah kodrat /
secara biologis sehinggga harus diterima

peran dan tugas berbeda namun dapat


dipertukarkan tetapi ada yang memang
berbeda karena kodrat alamiahnya
menekankan pada konsep
kemitraan & keharmonisan
hubungan perempuan dan
Equilibrium laki-laki

dilandasi kebersamaan
guna membangun
kemitraan yang harmonis
antara laki dan perempuan
Gender
perbedaan peran, fungsi dan
tanggungjawab laki-laki dan perempuan
yang dibentuk oleh
konstruksi masyarakat dan dapat
berubah sesuai perkembangan
jaman
 Marginalisasi
 Sub ordinasi
 Stereotype
 Kekerasan / violence
 Beban ganda
Proses marginalisasi/peminggiran/pemiskinan atas
perempuan maupun laki-laki disebabkan oleh karena
jenis kelaminnya.
Contoh marginalisasi:
1. Perkembangan teknologi dan industri
2. Pemupukan dan pengendalian hama
3. Pemotongan padi dengan peralatan mesin
4. Usaha konveksi lebih pada perempuan
5. Peluang pembantu rumah tangga
6. Peluang menjadi pimpinan
subordinate

keyakinan bahwa satu jenis kelamin lebih penting


dibanding atau lebih utama.
Kaum perempuan berada pada tatanan
subordinat
Contoh:
☻ Pengambilan keputusan dlm hal tugas luar negeri,
ijin belajar , pemilihan pelayanan kesehatan dll
☻ Istri hanya diposisikan sebagai konco wingking
☻ Pendapat istri tidak pernah didengar oleh suami
karena penentu kebijakan adalah suami
☻ Pelabelan atau penandaan seringkali bersifat
negatif, secara umum menimblkan
ketidakadilan. Stereotype yang melahirkan
ketidakadilan menyangkut pelabelan terhadap
salah satu jenis kelamin tertentu.
☻ Contoh

Label perempuan sebagai ibu rumah tangga

Laki-laki sebagai pencari nafkah
◙ Laki-laki sosok perayu dan perempuan
ramah dianggap genit & penggoda
Adalah serangan terhadap fisik maupun integritas
mental psikologi seseorang.

BENTUK* kEkErAsAn ??

JANGAN LUPA

Fisik,psikologis, ekonomi,sosial,seksual
© Adalah beban kerja yang dilakukan oleh individu
© Beban kerja produktif maupun beban kerja non
produktif

Perhatikan beban kerja


dalam rumah tangga
☻ Islam memberikan posisi yang tinggi
kepada perempuan
☻ Prinsip keadilan dan kesetaraan gender
dalam Islam:
1. Persamaan dlm kedudukan dan derajad sbg
hamba Allah ( surat Al An‘am ayat 165 )
2. Persamaan dalam kemanusiaan yaitu perempuan
dan laki-laki diciptakan dari unsur dan bahan
yang sama ( surat An Nisa ayat 1)
3. Laki-laki dan perempuan diciptakan untuk saling
bermitra membangun kedamaian dlm
rumahtangga ( surat Ar Rum ayat 21 )
☻ Kitab Kejadian1:27
Allah menciptakan manusia menurut
gambarNya sendiri, menurut
gambar Allah diciptakan laki-laki dan
perempuan
☻ Kitab Kejadian 1:28
Laki-laki dan perempuan bukan saja memiliki
kestaraan yang menyangkut kesamaan
martabatnya, namun juga mengemban tugas
yang sama dlm mengelola bumi
☻ Kitab Kejadian 1:24
Seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan
ibunya dan bersatu dengan isterinya sehingga
keduanya menjadi satu daging
☻Alkitab Kristen memaparkan bahwa Allah
mewujudkan kasihnya terhadap manusia
tanpa memandang jenis kelamin apa dia,
dari golongan mana, berapa usianya,
terang kasih Allah tidak ada yang
mendominasi.
☻Injil Yesus Kristus ( PL & PB ) menjunjung
tinggi keadilan dan kesetaraan gender,
Yesus tidak membeda-bedakan
sifat,sikap,peran laki dan perempuan tapi
justru datang untuk membebaskan mansia
dari tradisi, konstruksi sosial yang
menjadikan manusia tidak manusia.
Dalam Sigalavoda Sutta diterangkan bahwa:
Suami dan isteri mempunyai hak dan
kewajiban yang sama.
Orang tua mempunyai kewajiban yang
sama terhadap anak laki-laki dan
perempuan.
Anak laki-laki dan perempuan
mempunyai kewajiban yang sama
terhadap orangtuanya
Anak laki-laki dan perempuan mendapat
pembagian harta warisan yang sama

Paninivana Sutta
Sang Budha mengatakan bahwa
seluruh umat manusia tanpa
tertinggal seorang perempuan
memiliki jiwa Budha

Laki-laki dan perempuan mempunyai tugas hidup yang


agung karenanya agar terjadi keseimbangan dalam
menjalankan fungsi kehidupanya maka keduanya
mempunyai karakter yang nampaknya berlawanan
padahal justru dari hal inilah muncul keseimbangan
 Manu Smirtih buku III ayat 55
Manawadharmasastra menyebutkan “
wanita harus dihormati dan disayangi oleh
ayah,kakak,suami dan ipar-ipar. Berdasrkan
ayat ini kedudukan wanita dalam Hindu
sangat diitimewakan dan kata dihormati
wajib hukumnya bagi laki-laki
mengutamakan wanita
 Dengan adanya pebagian tugas yang baik
dan seimbang antara laki-laki dan
perempuan, gender tidak menjadi suatu
masalah,sebab laki-laki dan perepuan akan
menguntungkan kedua belah pihak.
 Pada dasarnya tidak satupun ajaran agama
yang menempatkan salah satu jenis kelamin
manusia lebih rendah dari jenis kelamin
lainya.
Keadilan dan kesetaraan gender
Adalah suatu kondisi dimana porsi dan siklus
sosial perempuan dan laki-laki
setara,serasi,seimbang dan harmonis.

TERWUJUD BILA
Perlakuan yang adil terhadap laki-laki dan
perempuan.

Penerapan KKG secara kontekstual ( keluarga,


masyarakat dan agama ) dan
situasional.

Hidup akan lebih bermakna bila


dilakukan hubungan yang komplementer mll
gender mainstreaming
 adalah strategi untuk mencapai kesetaraan dan
keadilan gender dalam pembangunan dimana aspek
gender terintegrasi dalan dalam perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh
kebijakan dan program diberbagai bidang kehidupan dan
pembangunan
 pluralistis : keanekaragaman budaya, agama
dan adat istiadat
 bukan pendekatan konflik : tidak melalui
pendekatan dikotomis
 melalui proses sosialisasi dan advokasi
 menjunjung nilai HAM dan demokratisasi
 Konsep gender menurut agama Islam
 Konsep gender menurut agama Katolik
 Konsep gender menurut agama Kristen
 Konsep gender menurut agama Budha
 Konsep gender menurut agama Hindu
☻ Masalah kesehatan reproduksi diIndonesia:
1. Kematian dan kesakitan ibu hamil, melahirkan dan
nifas.
2. Aborsi
3. Infeksi saluran reproduksi dan PMS
4. HIV/AIDS
5. KB
6. KRR
7. Pernikahan usia muda
Membantu meningkatkan dan mempertahankan kesehatan
ibu hamil
Merencanakan persalinan yang aman melalui tenaga
kesehatan
Menghindari keterlambatan dalam mencari pertolongan
medis
Membantu perawatan ibu dan bayi setelah persalinan
Menjadi seorang ayah yang baik bagi anak-anaknya
Mengakhiri kekerasan terhadap perempuan
Mencegah penularan PMS dan HIV/AIDS
Menjadi calon pasangan yang bertanggung jawab
Menentukan kebijakan publik mengenai kesehatan
reproduksi
Issue gender dalam kespro berhubungan
dengan ketimpangan gender

akses informasi maupun pelayanan


kontrol dan peran
pengambilan keputusan
manfaat yang dirasakan
 Ketidakmampuan perempuan dalam
mengambil keputusan
 Sikap dan perilaku keluarga yang cenderung
mengutamakan laki-laki
 Tuntutan untuk tetap bekerja saat hamil
 Pantangan makan atau pantangan kegiatan
saat hamil
 Kesetaraan yang timpang antara perempuan
dan laki-laki dalam ber-KB
 Perempuan tidak ada akses keputusan
kontrasepsi yang diinginkan
 Partisipasi laki-laki dalam berKB sangat
rendah
 Anggapan bahwa KB adalah urusan
perempuan
 Ketidakadilan dalam membagi tanggung
jawab misalnya dalam kejadian kehamilan
yang tidak diinginkan
 Ketidakadilan dalam aspek hukum misalnya
kejadian aborsi dimana laki-laki yang
menyebabkan aborsi tidak tersentuh oleh
hukum
 Perempuan selalu dijadikan obyek intervensi
dlm program pemberantaan PMS
 Dalam praktek prostitusi perempuan selalu
mendapat tudingan sebagai sumber masalah

Anda mungkin juga menyukai