Anda di halaman 1dari 25

RISET PEMBIAYAAN KESEHATAN

Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL)

BLOK VII. RASIO KEUANGAN


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
HUMANIORA DAN MANAJEMEN KESEHATAN
TAHUN 2016

O
U
T
L
I
N
E

VII.A Rasio
VII.B.1 Laporan Realisasi Anggaran

VII.B.2 Neraca
VII.B Tujuan Laporan Keuangan

VII.B.2.a Aset
VII.B.2.b Kewajiban
VII.B.2.c Ekuitas

VII.B.3 Laporan Operasional


VII.B.4 Laporan Arus Kas
VII.B.5 Laporan Perubahan Ekuitas
VII.B.6 Catatan atas
Laporan Keuangan

VII.B.6.a Pendapatan
VII.B.6.b Ekuitas

VII.A RASIO

VII.A RASIO

Tujuan
Melihat kesehatan ekonomi dari setiap Rumah Sakit sampel.

Rasio Likuiditas
a. Current
Ratio/Rasio Lancar

Rasio solvabilitas
a. Debt to Equity
Ratio

Rasio Profitabilitas
a. Rentabilitas
Modal Sendiri

Rasio Aktivitas
a. Current Asset
Turnover

b. Quick Ratio
(Acid Test Ratio)

b. Debt to Total
Asset

b. ROA

b. Total Asset
Turnover

c. Cash Ratio
d. Working Capital
to Total Asset
Ratio
INSTRUMEN ANALISIS RASIO _MOT

c. ROE
d. Gross Profit
Margin
(surplus/LO)

c. Inventory
Turnover

SUMBER DATA
Laporan posisi keuangan (neraca) pada
akhir periode. Neraca adalah laporan
yang sistematis tentang aktiva, hutang
serta modal dari suatu perusahaan pada
suatu saat tertentu.

Laporan operasional secara


komprehensif selama periode. Total
laba rugi/surplus LO adalah perubahan
ekuitas selama 1 (satu) periode yang
dihasilkan dari transaksi dan peristiwa
lainnya, selain perubahan yang
dihasilkan dari transaksi dengan pemilik
dalam kapasitasnya sebagai pemilik.

Laporan perubahan ekuitas selama


periode.

Laporan arus kas selama periode.

NERACA

Aktiva

Aktiva Tetap
Aktiva Tetap Tidak Berwujud
Beban Yang Ditangguhkan
Aktiva Lain-lain

Kotor
Bersih
Fungsional
Potensial

Hutang
Modal Kerja

VII.B TUJUAN LAPORAN


KEUANGAN

menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas pemerintah;
menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas pemerintah;
menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi;
menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;

menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan
kasnya;
menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan;
menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam mendanai
aktivitasnya.

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN


Laporan Realisasi
Anggaran (LRA);

Laporan Perubahan
Saldo Anggaran
Lebih (Laporan
Perubahan SAL);

Neraca;

Laporan
Operasional (LO);

Laporan Arus Kas


(LAK);

Laporan Perubahan
Ekuitas (LPE);

Catatan atas
Laporan Keuangan
(CaLK).

VII.B.1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN


penerimaan oleh Bendahara Umum Negara / Bendahara Umum Daerah atau oleh entitas pemerintah lainnya yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
Pendapapemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
tan-LRA

Belanja

Transfer

semua pengeluaran oleh Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran
Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.

penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana
perimbangan dan dana bagi hasil.

setiap penerimaan/pengeluaran yang tidak berpengaruh pada kekayaan bersih entitas yang perlu dibayar kembali
dan/atau akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran
Pembiaberikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau
yaan
memanfaatkan surplus anggaran

LAPORAN
ARUS KAS

VII.B.2 NERACA

Aset

Sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah


Sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi
dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh

Kewajiban

Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya


mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Ekuitas

Kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan


kewajiban pemerintah.

LAPORAN
NERACA

VII.B.2.a ASET

Non
Lancar

Aset yang bersifat jangka panjang, dan aset tak berwujud yang
digunakan baik langsung maupun tidak langsung untuk
kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum.
Aset non lancar diklasifikasikan menjadi investasi jangka
panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya

Lancar

Meliputi tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,


jalan, irigasi, dan jaringan, aset tetap lainnya, dan konstruksi
dalam pengerjaan. Aset non lancar lainnya diklasifikasikan
sebagai aset lainnya.Termasuk dalam aset lainnya adalah aset
tak berwujud dan aset kerja sama (kemitraan)

VII.B.2.b KEWAJIBAN
Jangka Pendek
jika diharapkan dibayar dalam waktu
12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan.
Kewajiban jangka pendek dapat
dikategorikan dengan cara yang sama
seperti aset lancar
seperti utang transfer pemerintah atau
utang kepada pegawai
kewajiban yang jatuh tempo dalam
waktu (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan

Jangka Panjang
jangka waktu aslinya adalah untuk
periode lebih dari 12 bulan;
entitas bermaksud mendanai kembali
kewajiban tersebut atas dasar jangka
panjang
maksud tersebut didukung dengan
adanya suatu perjanjian pendanaan
kembali, atau adanya penjadualan
kembali terhadap pembayaran, yang
diselesaikan sebelum laporan
keuangan disetujui.

VII.B.2.c EKUITAS

Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang


merupakan selisih antara aset
dan kewajiban pemerintah pada tanggal laporan.
Saldo ekuitas di Neraca berasal dari
saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan
Ekuitas

VII.B.3 LAPORAN OPERASIONAL


Pendapatan-LO
Hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.

Beban
Kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih

Transfer
Hak penerimaan atau kewajiban pengeluaran uang dari/oleh suatu entitas pelaporan
dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dan perimbangan dan dana bagi hasil.

Pos Luar Biasa


Pendapatan luar biasa atau beban luar biasa yang terjadi karena kejadian atau transaksi
yang bukan merupakan operasi biasa tidak diharapkan sering atau rutin terjadi, dan
berada di luar kendali atau pengaruh entitas bersangkutan.

VII.B.4 LAPORAN ARUS KAS

Penerimaan Kas

Pengeluaran Kas

semua ali ran kas


yang masuk ke
Bendahara
Umum
Negara/Daerah.

semua aliran kas


yang keluar dari
Bendahara
Umum
Negara/Daerah.

VII.B.5 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS


Ekuitas merupakan besarnya

kepentingan/hak pemilik perusahaan pada


harta perusahaan.
Jika kita ingat kembali persamaan dasar
akuntansi, sisi kiri merupakan harta dan
sisi kanan merupakan hutang dan
ekuitas.
Sisi kiri merupakan sumber daya yang
dikuasai perusahaan sedangkan sisi kanan
menunjukkan besarnya kepentingan
kreditor dan pemilik terhadap harta
perusahaan. Besarnya kepentingan pemilik
atas harta perusahaan disebut ekuitas.

Laporan Perubahan
Ekuitas menyajikan
informasi kenaikan
atau penurunan
ekuitas tahun
pelaporan
dibandingkan
dengan tahun
sebelumnya

VII.B.6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


Mengungkapkan informasi Umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi;
Menyajikan informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro;
Menyajikan ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan berikut kendala dan
hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target
Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakankebijakan akuntansi
yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya;
Menyajikan rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembar muka laporan
keuangan;
Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan yang
belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan;
Menyediakan informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan
dalam lembar muka laporan keuangan

VII.B.6.a PENDAPATAN

Pendapatan
Operasi

Non Operasi

Penjualan Kotor

Penjualan Bersih

Pendapatan
Bunga

penjualan sebagaimana
tercantum dalam faktur atau
jumlah awal pembebanan

penjualan kotor (return


penjualan + potongan
penjualan lain-lain)

pendapatan yang diterima


karena telah meminjamkan
uang kepada pihak lain

Pendapatan
Sewa
pendapatan yang diterima
karena menyewakan aktiva
untuk perusahaan lain

VII.C
LAPORAN REALISASI
ANGGARAN

LAPORAN
REALISASI
APBD DAN
BLUD

EVALUASI
KEUANGAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai