Anda di halaman 1dari 18

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor : 73/Pid.B/2017/PN.Sit

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Situbondo yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai

do
gu berikut dalam perkara Terdakwa:
1. Nama Lengkap : MISNADI CANDRA als P.CANDRA bin

In
A
MUBAR;
2. Tempat Lahir : Situbondo;
ah

lik
3. Umur/Tanggal Lahir : 45 Tahun / 5 Januari 1972 ;
4. Jenis Kelamin : Laki-Laki;
5. Kebangsaan : Indonesia ;
am

ub
6. Tempat Tinggal : Kp.Kembangsambi Rt.007 Rw.004,
Ds.Pasir Putih, Kecamatan Bungatan,
ep
Kabupaten Situbondo ;
k

7. Agama : Islam ;
ah

8. Pekerjaan : Nelayan;
R

si
Terdakwa ditangkap pada tanggal 22 Pebruari 2017;
Terdakwa ditahan oleh :

ne
ng

1. Penuntut Umum, sejak tanggal 3 Mei 2017 s/d 22 Mei 2017 ;


2. Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 12 Mei 2017 s/d 10 Juni 2017;

do
gu

3. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 11 Juni 2017


s/d 9 Agustus 2017;
Terdakwa dalam menghadapi persidangan ini menyatakan tidak ingin
In
A

didampingi Penasihat Hukum walau telah diberitahukan akan haknya;


Pengadilan Negeri tersebut ;
ah

lik

Setelah membaca :
1. Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Situbondo Nomor : 73/
m

ub

Pid.B/2017/PN.Sit, tanggal 12 Mei 2017 tentang Penunjukan Hakim Majelis


untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ;
ka

2. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 73/Pid.B/2017/PN.Sit tanggal 12


ep

Mei 2017 tentang Penetapan Hari Sidang dalam perkara ini ;


ah

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa ;


R

Setelah meneliti surat-surat dan barang-barang bukti yang diajukan


es

dipersidangan ;
M

ng

on

Halaman 1 dari 18 Putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN Sit


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar Tuntutan Penuntut Umum tanggal 18 Juli 2017

si
yang pada pokoknya memohon agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai

ne
ng
berikut :
1. Menyatakan terdakwa MISNADI CANDRA als P. CANDRA bin MUBAR
bersalah melakukan tindak pidana “Menambang atau mengambil terumbu

do
gu karang menggunakan peralatan, cara dan metode lain yang merusak
ekosistem terumbu karang dikawasan konservasi” sebagaimana diatur dan

In
A
diancam pidana dalam pasal 35 huruf a,b dan d jo pasal 73 ayat 1 huruf a
UU No. 1 tahun 2014 ttg perubahan atas UU No. 27 tahun 2007 ttg
ah

lik
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Terkecil;
2. Menjatuhkan pidana terhadap MISNADI CANDRA als P. CANDRA bin
MUBAR dengan pidana penjara masing-masing selama 3 (tiga) tahun
am

ub
dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah supaya
tetap ditahan, Denda Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) Subsidair 2
ep
(dua) bulan kurungan;
k

3. Menyatakan barang bukti berupa :


ah

- 1 set masker snokle,


R

si
- 1 buah ban dalam mobil,
- 1 pasang fins (sepatu katak)

ne
ng

- 1 buah palu,
- 1 buah linggis kecil

do
gu

- 1 buah kapak
- 1 buah streoform
In
- Terumbu karang dengan 2 jenis yaitu terumbu karang keras (hard coral)
A

dan karang lunak (soft coral) diantaranya berupa :


 20 biji batu nanas lubang
ah

lik

 21 biju batu nanas hijau


 15 biji batu daging
m

ub

 8 biji spoon biru


 11 biji jamur bulu
ka

 1 biji karang muda


ep

 3 biji batu jeruk


ah

 1 ekor keong laut


R

Dirampas untuk dimusnahkan.


es

4. Menetapkan supaya terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.500,-


M

ng

(Dua ribu lima ratus rupiah).


on

Halaman 2 dari 18 Putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN Sit


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya

si
menyatakan hanya memohon keringanan hukuman;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut

ne
ng
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
-------Bahwa terdakwa MISNADI CANDRA als P. CANDRA bin MUBAR pada
hari Selasa tanggal 21 Februari 2017 sekira pukul 10.00 Wib atau setidak-

do
gu tidaknya dalam bulan Februari tahun 2017, bertempat di Pesisir Pantai Ds
Klatakan, Kec Kendit, Kab Situbondo atau setidak-tidaknya pada suatu tempat

In
A
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Situbondo,
Menambang atau mengambil terumbu karang menggunakan peralatan, cara
ah

lik
dan metode lain yang merusak ekosistem terumbu karang dikawasan
konservasi, Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai
berikut :
am

ub
Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas ketika
saksi Farhan Hariz H, S.Psi dan saksi Heri Handoko melakukan penyelidikan di
ep
wilayah pesisir pantai para saksi melihat terdakwa keluar dari perairan laut
k

dengan membawa peralatan snokle, ban dalam mobil, fins (sepatu katak), alat
ah

bantu berupa palu, linggis kecil dan kapak serta 1 buah streoform yang
R

si
didalamnya berisi + 80 bongkahan terumbu karang terdiri dari jenis ‘hardcoral
dan soft coral antara lain jenis karang otak (tipe padat/massive), karang kerak

ne
ng

(tipe kerak/encrusting) dan blue spoon (spon biru).


Bahwa setelah terdakwa diamankan diperoleh keterangan dari

do
gu

terdakwa bahwa terdakwa mengambil terumbu karang tersebut pada titik


koordinat 070-41’-52”LS -1130- 54’-33”BT yang mana pantai tersebut
merupakan wilayah konservasi dan terdakwa menambang atau mengambil
In
A

terumbu karang tersebut dilakukan dengan cara menyelam kedasar laut


dengan menggunakan fins (sepatu katak), masker dan snorkel kemudian
ah

lik

mengambil terumbu karang dilakukan dengan menggunakan besi kecil (linggis)


dimana ujung besi tersebut diletakkan pada sebuah terumbu karang yang akan
m

ub

diambil, selanjutnya dipukul bagian pangkalnya menggunakan palu dan setelah


terumbu karang terlepas oleh terdakwa bongkahan terumbu karang tersebut
ka

dimasukkan dalam gabus atau tripong kemudian dibawa kedarat yang


ep

rencananya terumbu karang tersebut akan terdakwa jual.


ah

Akibat dari perbuatan terdakwa kerugian material tidak dapat


R

dinominalkan karena terumbu karang merupakan rumah ikan tempat


es

berkembang biak dan pertumbuhan jenis-jenis ikan komersial, kerusakan


M

ng

on

Halaman 3 dari 18 Putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN Sit


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terumbu karang mengakibatkan penurunan hasil tangkap nelayan dan ancaman

si
terhadap kelestarian sumberdaya perikanan.
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana

ne
ng
dalam pasal 35 huruf a,b dan d jo pasal 73 ayat 1 huruf a UU No. 1 tahun 2014
ttg perubahan atas UU No. 27 tahun 2007 ttg Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Terkecil.

do
gu Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa
tidak mengajukan keberatan ;

In
A
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
ah

lik
1. Farhan Hariz H. S.psi., dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 21 Pebruari 2017 sekitar pukul 10.00 wib
am

ub
di Pesisir Pantai Desa Klatakan Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo
saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena mengambil
ep
terumbu karang;
k

- Bahwa lokasi terdakwa mengambil terumbu karang ada di wilayah hukum


ah

perairan Kabupaten Situbondo berjarak kurang lebih 0,7 Mil atai 1 Km


R

si
tepatnya di koordinat 07-41 LS – 113-54-33 BT;
- Bahwa saksi menentukan koordinat tersebut berdasarkan aplikasi kompas

ne
ng

di Ponsel Android merk Oppo tipe A33 FW (neo 7);


- Bahwa saksi melakukan penangkapan bersama dengan rekan saksi yaitu

do
gu

sdr.Heri Handoko;
- Bahwa pada saat ditangkap terdakwa baru saja naik ke perairan selesai
mengambil terumbu karang dan hendak menaikkannya ke sepeda
In
A

motornya;
- Bahwa saat itu terumbu karang tersebut masih dalam keadaan hidup;
ah

lik

- Bahwa terumbu karang yang diambil oleh terdakwa adalah terumbu


karang yang dilindungi;
m

ub

- Bahwa cara terdakwa mengambil terumbu karang yaitu dengan menyelam


ke dasar laut dan mengambilnya dengan cara menggunakan besi kecil
ka

dimanan ujung besi tersebut diletakkan pada sebuah terumbu karang


ep

yang akan diambil, selanjutnya dipukul bagian pangkalnya menggunakan


ah

palu sehingga terumbu karang tersebut terlepas, dan bongkahan terumbu


R

karang kemudian diambil oleh terdakwa;


es

- Bahwa terdakwa telah mengambil terumbu karang selama kurang lebih 2


M

ng

(dua) bulan dengan pengambilan seminggu sekali;


on

Halaman 4 dari 18 Putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN Sit


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terdakwa mengambil terumbu karang seorang diri dan tidak

si
memiliki izin untuk dapat mengambil terumbu karang;
- Bahwa terdakwa bermaksud untuk menjual terumbu karang tersebut pada

ne
ng
seseorang di Banyuwangi;
- Bahwa harga terumbu karang tergantung besar kecil terumbu karang yaitu
sekitar Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) dan Rp.5.000,00 (lima ribu

do
gu rupiah);
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa dapat merusak ekosistem terumbu

In
A
karang dan sangat sulit untuk diperbaiki;
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak
ah

lik
keberatan dan membenarkan keterangan saksi ;
2. Heri Handoko, dibawah disumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
am

ub
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 21 Pebruari 2017 sekitar pukul 10.00 wib
di Pesisir Pantai Desa Klatakan Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo
ep
saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena mengambil
k

terumbu karang;
ah

- Bahwa lokasi terdakwa mengambil terumbu karang ada di wilayah hukum


R

si
perairan Kabupaten Situbondo berjarak kurang lebih 0,7 Mil atai 1 Km
tepatnya di koordinat 07-41 LS – 113-54-33 BT;

ne
ng

- Bahwa saksi menentukan koordinat tersebut berdasarkan aplikasi kompas


di Ponsel Android merk Oppo tipe A33 FW (neo 7);

do
gu

- Bahwa saksi melakukan penangkapan bersama dengan rekan saksi yaitu


sdr.Farhan Hariz H. S.Psi.;
- Bahwa pada saat ditangkap terdakwa baru saja naik ke perairan selesai
In
A

mengambil terumbu karang dan hendak menaikkannya ke sepeda


motornya;
ah

lik

- Bahwa saat itu terumbu karang tersebut masih dalam keadaan hidup;
- Bahwa terumbu karang yang diambil oleh terdakwa adalah terumbu
m

ub

karang yang dilindungi;


- Bahwa cara terdakwa mengambil terumbu karang yaitu dengan menyelam
ka

ke dasar laut dan mengambilnya dengan cara menggunakan besi kecil


ep

dimanan ujung besi tersebut diletakkan pada sebuah terumbu karang


ah

yang akan diambil, selanjutnya dipukul bagian pangkalnya menggunakan


R

palu sehingga terumbu karang tersebut terlepas, dan bongkahan terumbu


es

karang kemudian diambil oleh terdakwa;


M

ng

on

Halaman 5 dari 18 Putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN Sit


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terdakwa telah mengambil terumbu karang selama kurang lebih 2

si
(dua) bulan dengan pengambilan seminggu sekali;
- Bahwa terdakwa mengambil terumbu karang seorang diri dan tidak

ne
ng
memiliki izin untuk dapat mengambil terumbu karang;
- Bahwa terdakwa bermaksud untuk menjual terumbu karang tersebut pada
seseorang di Banyuwangi;

do
gu - Bahwa harga terumbu karang tergantung besar kecil terumbu karang yaitu
sekitar Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) dan Rp.5.000,00 (lima ribu

In
A
rupiah);
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa dapat merusak ekosistem terumbu
ah

lik
karang dan sangat sulit untuk diperbaiki;
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak
keberatan dan membenarkan keterangan saksi;
am

ub
3. Saksi Ir.Wahyu Widya Laksana Nugraha, MM. (Saksi Ahli), dibawah
disumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
ep
- Bahwa saksi adalah saksi ahli dari Dinas Perikanan dan Kelautan
k

Propinsi Jawa Timur dengan jabatan Kepala Seksi Pengelolaan ruang


ah

laut pada Bidang Kelautan, Pesisir dan Pengawasan;


R

si
- Bahwa saksi menempuh pendidikan Sarjana dari Fakultas Perikanan
Jurusan Managemen Sumberdaya Lingkungan Perariran dan lulus

ne
ng

Tahun 1993 dari Universitas Brawijaya dan S2 Jurusan Managemen


Sumberdaya Manusia;

do
gu

- Bahwa terumbu karang adalah biota laut yang dilindungi yang terdiri dari
terumbu karang keras dan terumbu karang lunak yang memiliki manfaat
sebagai gudang keanekaragaman hayati biota laut, tempat berlindung
In
A

biota laut, sumber obat-obatan serta daerah wisata bahari;


- Bahwa wilayah konservasi yang sudah ditetapkan oleh Keputusan
ah

lik

Menteri Kelautan dan Perikanan adalah wilayah Kabupaten Pasuruan,


Kabupaten Sidoarjo, kepulauan sepanjang Sumenep dan Kabupaten
m

ub

Situbondo;
- Bahwa jenis terumbu karang yang ditunjukkan sebagai barang bukti
ka

adalah terumbu karang jenis hardcoral dan softcoral antara lain jenis
ep

karang otak (tipe padat/masiive), karang kerak (tipe kerak/encrusting)


ah

dan Blue spoon (spoon biru), dimana terumbu karang tersebut sangat
R

dilindungi dan dilarang untuk diambil karena dapat berdampak merusak


es

ekosistem bawah laut;


M

ng

on

Halaman 6 dari 18 Putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN Sit


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa mengambil terumbu karang tidak diperbolehkan akan tetapi jika

si
untuk penelitian dibolehkan asal ada izin dari Dinas Kelautan dan
Perikanan;

ne
ng
- Bahwa untuk terumbu karang setinggi 10 (sepuluh) sentimeter
dibutuhkan waktu selama 2 (dua)Tahun dan perkembangbiakannya
sangat lambat;

do
gu - Bahwa cara terdakwa mengambil terumbu karang yaitu menyelam
menggunakan Fins, masker dan snorkel sedangkan untuk pengambilan

In
A
terumbu karang menggunakan palu, linggis dan kapak;
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan
ah

lik
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 21 Pebruari 2017 pukul 07.30 sampai
dengan pukul 10.00 wib terdakwa mengambil terumbu karang di Perairan
am

ub
Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo;
- Bahwa maksud terdakwa mengambil terumbu karang yaitu untuk hiasan
ep
aquarium dan pesanan orang;
k

- Bahwa cara terdakwa mengambil terumbu karang yaitu dengan alat


ah

Fins/sepatu katak, snorkel, serta masker, kemudian terdakwa mengambil


R

si
terumbu karang dengan menggunakan linggis dimana ujung linggis tersebut
terdakwa letakkan di bawah karang yang terdakwa ambil serta congkel

ne
ng

hingga terumbu karang tersebut lepas dan terdakwa ambil dan terdakwa
simpan di dalam box gabus/tripong untuk kemudian di bawa ke darat;

do
gu

- Bahwa ada orang dari Banyuwangi yang memesan terumbu karang tersebut
pada terdakwa;
- Bahwa terdakwa menjual terumbu karang dengan harga Rp.1.500,00(seribu
In
A

lima ratus) sampai dengan Rp.3.000,00 (tiga ribu rupiah) per biji;
- Bahwa hasil penjualan terumbu karang setiap kali terjual yaitu sekitar
ah

lik

Rp.120.000,00 (seratus dua puluh ribu rupiah) sampai Rp.150.000,00


(seratus lima puluh ribu rupiah);
m

ub

- Bahwa terdakwa mengetahui jika terumbu karang adalah dilindungi, akan


tetapi terdakwa mengambil terumbu karang bukan di tempat konservasi;
ka

- Bahwa terdakwa mengambil terumbu karang sebanyak 2 (dua) atau 3 (tiga)


ep

kali dalam sebulan dan tidak memiliki izin untuk dapat mengambil terumbu
ah

karang tersebut;
R

Menimbang, bahwa terdakwa mengajukan 1 (satu) orang saksi yang


es

menguntungkan terdakwa ( a de charge) yaitu :


M

ng

on

Halaman 7 dari 18 Putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN Sit


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi Kustariyadi dibawah disumpah pada pokoknya menerangkan sebagai

si
berikut:
- Bahwa pekerjaan saksi sehari-hari adalah mencari ikan di laut;

ne
ng
- Bahwa setau saksi yang diambil oleh terdakwa dari laut adalah batu;
- Bahwa terdakwa sudah mengambil batu-batu tersebut sejak Tahun 2000
untuk dijual bijian dengan harga Rp.1.000,00 (seribu rupiah) sampai

do
gu dengan Rp.2.000,00 (dua ribu rupiah) perbiji;
- Bahwa batu-batu yang diambil terdakwa tersebut biasanya dijual pada

In
A
orang-orang yang memesan dan digunakan untuk hiasan akuarium;
- Bahwa terdakwa tidak memiliki izin untuk dapat mengambil batu-batu
ah

lik
tersebut;
- Bahwa lokasi terdakwa mengambil barang bukti tersebut berjarak
sekitar 300 (tiga ratus) meter;
am

ub
- Bahwa saksi tidak melihat pada saat terdakwa mengambil batu-batu
tersebut;
ep
- Bahwa masyarakat sekitar pantai juga dapat mengambil batu-batu
k

tersebut;
ah

- Bahwa terdakwa pernah ikut saksi berjualan ikan hias;


R

si
- Bahwa tidak pernah ada penyuluhan dari Dinas Perikanan jika
mengambil batu-batu tersebut tidak diperbolehkan;

ne
ng

- Bahwa setau saksi, jenis batu yang tidak boleh diambil adalah yang
berbentuk karang;

do
gu

- Bahwa nama-nama batu karang tersebut adalah batu kotak, nanas hijau,
batu daging, spoon biru, jamur bulu, karang muda, batu jeruk;
- Bahwa saksi dulu juga pernah mengambil terumbu karang di laut akan
In
A

tetapi sudah lama sekali saksi tidak pernah melakukannya lagi;


- Bahwa batu tidak bisa tumbuh, akan tetapi batu yang diambil oleh
ah

lik

terdakwa bisa tumbuh;


- Bahwa dalam satu bulan, terdakwa mengambil terumbu karang 2 (dua)
m

ub

sampai 3 (tiga) kali;


- Bahwa terdakwa adalah pengrajin karang;
ka

Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum juga telah


ep

memperlihatkan barang bukti berupa :


ah

- 1 set masker snokle,


R

- 1 buah ban dalam mobil,


es

- 1 pasang fins (sepatu katak)


M

ng

- 1 buah palu,
on

Halaman 8 dari 18 Putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN Sit


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 buah linggis kecil

si
- 1 buah kapak
- 1 buah streoform

ne
ng
- Terumbu karang dengan 2 jenis yaitu terumbu karang keras (hard coral)
dan karang lunak (soft coral) diantaranya berupa :
 20 biji batu nanas lubang

do
gu  21 biju batu nanas hijau
 15 biji batu daging

In
A
 8 biji spoon biru
 11 biji jamur bulu
ah

lik
 1 biji karang muda
 3 biji batu jeruk
- 1 ekor keong laut
am

ub
Menimbang, bahwa barang bukti mana telah disita secara sah menurut
hukum, begitu pula baik saksi-saksi maupun terdakwa telah membenarkannya,
ep
sehingga dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian perkara ini ;
k

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti yang diajukan diperoleh


ah

fakta-fakta hukum sebagai berikut:


R

si
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 21 Pebruari 2017 antara pukul 07.30
sampai dengan 10.00 wib terdakwa mengambil terumbu karang di Pesisir

ne
ng

Pantai Desa Klatakan Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo;


- Bahwa lokasi terdakwa mengambil terumbu karang ada di wilayah hukum

do
gu

perairan Kabupaten Situbondo berjarak kurang lebih 0,7 Mil atai 1 Km


tepatnya di koordinat 07-41 LS – 113-54-33 BT;
In
- Bahwa penentuan koordinat tersebut berdasarkan aplikasi kompas di
A

Ponsel Android merk Oppo tipe A33 FW (neo 7);


- Bahwa pada saat ditangkap terdakwa baru saja keluar perairan laut dan
ah

lik

hendak menaikkan terumbu karang yang telah ditaruh dalam steroform ke


atas sepeda motor. Di dalam steroform tersebut terdapat barang bukti
m

ub

berupa terumbu karang berjumlah kurang lebih 80 (delapan puluh) buah


yang terdiri dari jenis hardcoral dan softcoral;
ka

- Bahwa saat itu terumbu karang tersebut masih dalam keadaan hidup;
ep

- Bahwa terumbu karang yang diambil oleh terdakwa adalah terumbu


ah

karang yang dilindungi;


R

- Bahwa cara terdakwa mengambil terumbu karang yaitu dengan menyelam


es

ke dasar laut dan mengambilnya dengan cara menggunakan besi kecil


M

ng

dimanan ujung besi tersebut diletakkan pada sebuah terumbu karang


on

Halaman 9 dari 18 Putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN Sit


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang akan diambil, selanjutnya dipukul bagian pangkalnya menggunakan

si
palu sehingga terumbu karang tersebut terlepas, dan bongkahan terumbu
karang kemudian diambil oleh terdakwa;

ne
ng
- Bahwa terdakwa telah mengambil terumbu karang selama kurang lebih 2
(dua) bulan dengan pengambilan seminggu sekali;
- Bahwa terdakwa mengambil terumbu karang seorang diri dan tidak

do
gu memiliki izin untuk dapat mengambil terumbu karang;
- Bahwa terdakwa bermaksud untuk menjual terumbu karang tersebut pada

In
A
seseorang di Banyuwangi;
- Bahwa harga terumbu karang tergantung besar kecil terumbu karang yaitu
ah

lik
sekitar Rp.1.500,00 (seribu lima ratus rupiah) sampai dengan
Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah);
- Bahwa hasil penjualan terumbu karang setiap kali terjual yaitu sekitar
am

ub
Rp.120.000,00 (seratus dua puluh ribu rupiah) sampai Rp.150.000,00
(seratus lima puluh ribu rupiah);
ep
- Bahwa terdakwa mengambil terumbu karang sebanyak 2 (dua) atau 3
k

(tiga) kali dalam sebulan dan tidak memiliki izin untuk dapat mengambil
ah

terumbu karang tersebut;


R

si
- Bahwa wilayah konservasi yang sudah ditetapkan oleh Keputusan Menteri
Kelautan dan Perikanan adalah wilayah Kabupaten Pasuruan, Kabupaten

ne
ng

Sidoarjo, kepulauan sepanjang Sumenep dan Kabupaten Situbondo;


- Bahwa jenis terumbu karang yang ditunjukkan sebagai barang bukti

do
gu

adalah terumbu karang jenis hardcoral dan softcoral antara lain jenis
karang otak (tipe padat/masiive), karang kerak (tipe kerak/encrusting) dan
Blue spoon (spoon biru), dimana terumbu karang tersebut sangat
In
A

dilindungi dan dilarang untuk diambil karena dapat berdampak merusak


ekosistem bawah laut;
ah

lik

- Bahwa mengambil terumbu karang tidak diperbolehkan akan tetapi jika


untuk penelitian dibolehkan asal ada izin dari Dinas Kelautan dan
m

ub

Perikanan;
- Bahwa untuk terumbu karang setinggi 10 (sepuluh) sentimeter dibutuhkan
ka

waktu selama 2 (dua) Tahun dan perkembangbiakannya sangat lambat;


ep

- Bahwa cara terdakwa mengambil terumbu karang yaitu menyelam


ah

menggunakan Fins, masker dan snorkel sedangkan untuk pengambilan


R

terumbu karang menggunakan palu, linggis dan kapak;


es

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa dapat merusak ekosistem terumbu


M

ng

karang dan sangat sulit untuk diperbaiki;


on

Halaman 10 dari 18 Putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN Sit


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa guna menyingkat isi putusan ini, maka segala

si
sesuatu yang terjadi dalam persidangan sebagaimana lengkap tertulis dalam
Berita Acara persidangan merupakan hal yang tidak terpisahkan karenanya

ne
ng
dianggap termasuk pula dalam putusan ini;
Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan
suatu tindak pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi

do
gu seluruh unsur-unsur dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum

In
A
dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 35 huruf a,b, dan d
jo Pasal 73 ayat 1 huruf a UU No.1 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU
ah

lik
No.27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau
Terkecil, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Setiap Orang;
am

ub
2. Dengan sengaja menambang terumbu karang, mengambil terumbu karang
di Kawasan Konservasi, menggunakan bahan peledak dan bahan beracun,
ep
dan/atau cara lain yang mengakibatkan rusaknya ekosistem terumbu
k

karang;
ah

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim


R

si
mempertimbangkan sebagai berikut:
Ad.1 Unsur Setiap Orang;

ne
ng

Menimbang, bahwa pada dasarnya unsur “ Setiap Orang ” menunjuk


kepada siapa orang atau subjek hukum yang harus bertanggung jawab atas

do
gu

suatu perbuatan/peristiwa yang didakwakan itu, atau setidak-tidaknya


mengenai siapa orang yang harus dijadikan Terdakwa di dalam perkara ini;
Menimbang bahwa, Penuntut Umum dalam perkara ini mengajukan
In
A

orang sebagai subjek yang didakwa melakukan tindak pidana yaitu Misnadi
Candra Alias P.Candra Bin Mubar dengan identitas yang jelas dan lengkap;
ah

lik

Menimbang, bahwa sepanjang mengenai identitas terdakwa,


berdasarkan atas bukti keterangan saksi-saksi, surat-surat, keterangan
m

ub

terdakwa maka menurut Majelis Hakim identitas terdakwa telah sesuai dengan
yang tertera dalam surat dakwaan, sehingga terbukti terdakwa yang bernama
ka

Misnadi Candra Alias P.Candra Bin Mubar inilah yang didakwa oleh Penuntut
ep

Umum, bukan orang lainnya, maka dengan demikian unsur setiap orang telah
ah

terpenuhi ;
R

Ad.2.Tentang Unsur “Dengan sengaja menambang terumbu karang,


es

mengambil terumbu karang di Kawasan Konservasi, menggunakan bahan


M

ng

on

Halaman 11 dari 18 Putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN Sit


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
peledak dan bahan beracun, dan/atau cara lain yang mengakibatkan

si
rusaknya ekosistem terumbu karang”
Menimbang, bahwa unsur tersebut diatas terdiri dari beberapa elemen

ne
ng
yang bersifat alternatif, dengan telah terpenuhinya salah satu elemen tersebut,
maka elemen lainnya tidak perlu dibuktikan lagi;
Menimbang, bahwa dalam Penjelasan Pasal 35 Huruf a Undang-

do
gu Undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil yang dimaksud dengan penambangan terumbu karang

In
A
adalah pengambilan terumbu karang dengan sengaja untuk digunakan sebagai
bahan bangunan, ornament aquarium, kerajinan tangan, bunga karang, industry
ah

lik
dan kepentingan lainnya sehingga tutupan karang hidupnya kurang dari 50%
(lima puluh persen) pada kawasan yang diambil;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan
am

ub
yang dimaksud dengan terumbu karang menurut Saksi Ahli Ir.Wahyu Widya
Laksana Nugraha, MM. adalah Struktur batuan sedimen dari kapur (kalsium
ep
karbonat) di dalam laut, atau disebut dengan terumbu yaitu sekelompok hewan
k

dari ordo scleractinia yang menghasilkan kapur sebagai pembentuk utama


ah

terumbu, dari jenisnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu terumbu karang keras dan
R

si
terumbu karang lunak;
Menimbang, bahwa pada hari Selasa tanggal 21 Februari 2017 antara

ne
ng

pukul 07.30 sampai dengan pukul 10.00 wib di Pesisir Pantai Desa Klatakan,
Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo terdakwa ditangkap oleh anggota

do
gu

Satpolair Polres Situbondo karena mengambil terumbu karang yang dilindungi


oleh undang-undang;
Menimbang, bahwa pada saat ditangkap terdakwa baru saja keluar
In
A

perairan laut bersama barang bukti berupa terumbu karang berjumlah kurang
lebih 80 (delapan puluh) buah yang terdiri dari jenis hardcoral dan softcoral
ah

lik

yang pada saat itu masih hidup;


Menimbang, bahwa terdakwa mengambil terumbu karang tersebut
m

ub

dengan cara ujung linggis diletakkan di bawah karang yang akan diambil dan
mencongkelnya hingga terumbu karang tersebut terlepas;
ka

Menimbang, bahwa maksud terdakwa mengambil terumbu karang


ep

tersebut adalah untuk dijual sebagai hiasan aquarium dengan harga


ah

Rp.1.500,00 (seribu lima ratus rupiah) hingga Rp.10.000,00 (sepuluh ribu


R

rupiah) per biji dan sebagian adalah pesanan seseorang di Banyuwangi;


es
M

ng

on

Halaman 12 dari 18 Putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN Sit


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dari setiap kali mengambil terumbu karang,

si
terdakwa mendapat keuntungan sebesar Rp.120.000,00 (seratus dua puluh
ribu rupiah) sampai dengan Rp.150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan
setelah ditunjukkan barang bukti berupa sejumlah terumbu karang, saksi ahli
menyatakan bahwa terumbu karang tersebut adalah termasuk terumbu karang

do
gu yang dilindungi dan hanya boleh di ambil untuk penelitian setelah mendapatkan
izin dari Dinas Kelautan dan Perikanan;

In
A
Menimbang, bahwa terdakwa mengambil terumbu karang 2 (dua)
sampai 3 (tiga) kali dalam sebulan dan tidak memiliki izin untuk dapat
ah

lik
mengambil terumbu karang tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan
bahwa pada saat ditangkap terdakwa baru saja keluar dari perairan laut selesai
am

ub
mengambil terumbu karang dan hendak menaikkan terumbu karang yang telah
dimasukkan ke steroform ke atas sepeda motor. Bersama terdakwa ditemukan
ep
barang bukti berupa peralatan menyelam yang digunakan oleh terdakwa untuk
k

menyelam yaitu alat fins (sepatu katak), masker snorkel serta ban dalam mobil.
ah

Selain itu ditemukan pula alat yang digunakan untuk mengambil terumbu
R

si
karang yaitu linggis, palu dan kapak serta sebuah steroform sebagai tempat
untuk membawa terumbu karang;

ne
ng

Menimbang, bahwa cara yang digunakan oleh terdakwa yaitu dengan


menggunakan linggis dimana ujung linggis diletakkan di bawah karang yang

do
gu

akan diambil kemudian mencongkelkannya hingga terumbu karang tersebut


terlepas. Setelah terumbu karang terlepas diletakkan di dalam steroform untuk
kemudian di bawa ke darat;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan bahwa menurut


keterangan saksi Ahli bahwa akibat pengambilan terumbu karang oleh
ah

lik

terdakwa karena berdampak rusaknya ekosistem bawah laut terutama terumbu


karang;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka unsur


“Menambang terumbu karang yang menimbulkan kerusakan ekosistem
ka

terumbu karang” terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum;


ep

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 35 huruf a,b,
ah

dan d jo Pasal 73 ayat 1 huruf a UU No.1 tahun 2014 tentang Perubahan atas
R

UU No.27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau


es

Terkecil telah terpenuhi, dengan demikian Terdakwa haruslah dinyatakan telah


M

ng

on

Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN Sit


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana

si
didakwakan dalam dakwaan tunggal;
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak

ne
ng
menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana,
baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;

In
A
Menimbang, bahwa filosofi dari pembentukan UU aquo adalah untuk
menjaga kelestarian biota laut, menjaga keanekaragaman hayati biota laut,
ah

lik
tempat berlindung biota laut, sumber obat-obatan serta daerah wisata bahari,
sehingga bila hal tersebut dilanggar akan dapat berdampak merusak ekosistem
bawah laut, oleh karenanya untuk memberikan efek jera kepada pelaku UU
am

ub
aquo mempunyai batas minimal pemidanaan;
Menimbang, bahwa terdakwa adalah seorang Nelayan yang tentunya
ep
mengetahui fungsi dan manfaat dari trumbu karang, karena secara tidak
k

langsung kehidupan sebagai nelayan juga tergantung akan kelestarian trumbu


ah

karang, Terdakwa mengambil trumbu karang untuk memberikan tambahan


R

si
nafkah keluarganya ketika sedang tidak melaut, dan terdakwa menjual trumbu
karang tersebut dengan harga hanya Rp. 1.500,00 (seribu lima ratus rupiah)

ne
ng

sampai dengan Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) dimana nilai yang relatif
rendah dan tentunya tidak sepadan dengan nestapa berupa penjara

do
gu

sebagaimana di tuntut oleh Penuntut Umum dengan tuntutan penjara selama 3


(tiga) Tahun;
Menimbang, bahwa Hukum mempunyai tiga aspek yaitu aspek
In
A

Kepastian Hukum, Keadilan dan Kemanfaatan; ketiga aspek tersebut


diharapkan dapat mejadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan, namun dalam
ah

lik

kenyataannya seringkali kepastian hukum, tidak bisa sejalan dengan aspek


keadilan dan kemanfaatan, oleh karena itu para ahli hukum ketika menghadapi
m

ub

hal tersebut lebih cenderung untuk lebih mengutamakan aspek keadilan dan
kemanfaatan;
ka

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim menilai bila


ep

memperhatikan semata-mata kepastian hukum, dengan dasar filosofi UU


ah

tersebut terbentuk tentunya semua orang yang melakukan tindakakan yang


R

melanggar UU tersebut akan dipidana dengan pidana minimal yang dalam hal
es

ini adalah 2 (dua) tahun. Bila memperhatikan tujuan dari Terdakwa yang
M

ng

mengambil trumbu karang untuk memberikan nafkah keluarganya ketika


on

Halaman 14 dari 18 Putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN Sit


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sedang tidak dapat melaut dan hasil dari penjualan trumbu karang tersebut

si
yang relatif murah antara Rp. 1.500,00 (seribu lima ratus rupiah) sampai
dengan Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) dan terdakwa melakukannya

ne
ng
dengan alat teramat sederhana sehingga kerusakan yang ditimbulkannya pun
relatif sedikit, menurut hemat Majelis Hakim dalam perkara aquo tidak
mencerminkan aspek keadilan, dan kemanfaatan hukum;

do
gu Menimbang, bahwa Majelis sependapat dengan tuntutan pidana dari
Penuntut Umum sebatas pada telah terbuktinya terdakwa melakukan tindak

In
A
pidana sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut Umum, namun Majelis
tidak sependapat mengenai lamanya terdakwa di pidana sebagaimana yang
ah

lik
dituntut oleh Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana yang tepat kepada
Terdakwa, terlebih dahulu Majelis akan mempertimbangkan mengenai
am

ub
penjelasan dari ketentuan dalam Pasal 35 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik
ep
Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
k

Pulau-Pulau Kecil;
ah

Menimbang, bahwa dalam Penjelasan Pasal 35 huruf a ditentukan


R

si
bahwa “yang dimaksud dengan penambangan terumbu karang adalah
pengambilan terumbu karang dengan sengaja untuk digunakan sebagai bahan

ne
ng

bangunan, ornamen aquarium, kerajinan tangan, industry dan kepentingan


lainnya sehingga tutupan karang hidupnya kurang dari 50% (lima puluh persen)

do
gu

pada kawasan yang diambil;


Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas,
Terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan melakukan penambangan
In
A

terumbu karang yang dijual sebagai ornamen aquarium, namun saat


pembuktian tidak ada satu pun data mengenai berapa persen tutupan karang
ah

lik

hidup diareal tempat terdakwa menambang terumbu karang, apakah dibawah


50% ataukah diatas 50%, oleh karena tidak adanya bukti mengenai tutupan
m

ub

karang hidup tersebut, Majelis berpendapat tidaklah tepat apabila dalam


penjatuhan lamanya terdakwa harus dipidana tersandera oleh ketentuan pidana
ka

minimum sebagaimana diatur dalam Pasal 73 ayat (1) huruf a Undang-Undang


ep

Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-


ah

Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan


R

Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yaitu karena atas dasar prinsip-prinsip
es

penjatuhan pidana, doktrin menyatakan bahwa pemidanaan bukan semata-


M

ng

mata untuk balas dendam melainkan untuk memenuhi rasa keadilan


on

Halaman 15 dari 18 Putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN Sit


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
masyarakat dan pemidanaan harus berdasarkan rasa keadilan hukum yang

si
bertolak dari hati nurani, oleh karena itu, Majelis Hakim akan menjatuhkan
pidana sebagaimana tersebut dalam amar putusan dan Majelis Hakim

ne
ng
berketetapan bahwa telah mempertimbangkan secara cukup, membahas
semua dalil dan alasan Penuntut Umum, dan Terdakwa sehingga apa yang
tertera pada amar putusan di bawah ini telah dianggap tepat dan adil, serta

do
gu dipandang memenuhi rasa keadilan masyarakat ;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah

In
A
dikenakan penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa 1 set masker snokle,
1 buah ban dalam mobil, 1 pasang fins (sepatu katak), 1 buah palu, 1 buah
ep
linggis kecil, 1 buah kapak, 1 buah steroform yang merupakan sarana untuk
k

melakukan kejahatan maka terhadap barang bukti tersebut dimusnahkan,


ah

sedangkan barang bukti berupa Terumbu karang dengan 2 jenis yaitu terumbu
R

si
karang keras (hard coral) dan karang lunak (soft coral) diantaranya berupa : 20
biji batu nanas lubang, 21 biju batu nanas hijau, 15 biji batu daging, 8 biji spoon

ne
ng

biru, 11 biji jamur bulu, 1 biji karang muda, 3 biji batu jeruk dan 1 ekor keong
laut yang merupakan barang bukti hasil kejahatan maka terhadap barang bukti

do
gu

tersebut dimusnahkan;
Menimbang bahwa oleh karena Pasal 35 huruf a,b, dan d jo Pasal 73
ayat 1 huruf a UU No.1 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No.27 tahun
In
A

2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Terkecil, memuat


ancaman Pidana Denda, maka Majelis akan menjatuhkan pidana denda
ah

lik

tersebut kepada Terdakwa dengan ketentuan terhadap pidana denda


sebagaimana ketentuan pasal 30 ayat (2) KUHP, yaitu apabila Pidana denda
m

ub

tidak di bayar maka diganti dengan pidana kurungan yang besar serta lamanya
akan di tentukan dalam amar putusan ini
ka

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa


ep

maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan


ah

yang meringankan Terdakwa :


R

Keadaan yang memberatkan:


es

- Perbuatan Terdakwa merusak ekosistem laut ;


M

ng

on

Halaman 16 dari 18 Putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN Sit


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keadaan yang meringankan:

si
- Terdakwa bersikap sopan dan mengakui perbuatannya;
- Terdakwa belum pernah di hukum;

ne
ng
- Terdakwa belum menikmati hasil kejahatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka
haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;

do
gu Memperhatikan, Pasal 35 huruf a,b, dan d jo Pasal 73 ayat 1 huruf a
UU No.1 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No.27 tahun 2007 tentang

In
A
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Terkecil dan Undang-undang
Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-
ah

lik
undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:
am

ub
1. Menyatakan Terdakwa MISNADI CANDRA Alias P.CANDRA Bin MUBAR,
ep
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
k

“Menambang terumbu karang yang menimbulkan kerusakan ekosistem


ah

terumbu karang ”;
R

si
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp.2.000.000.000,00

ne
ng

(dua milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;

do
gu

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani


Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
In
A

5. Memerintahkan barang bukti berupa :


- 1 set masker snokle,
ah

lik

- 1 buah ban dalam mobil,


- 1 pasang fins (sepatu katak)
m

ub

- 1 buah palu,
- 1 buah linggis kecil
ka

- 1 buah kapak
ep

- 1 buah streoform
ah

- Terumbu karang dengan 2 jenis yaitu terumbu karang keras (hard coral)
R

dan karang lunak (soft coral) diantaranya berupa :


es

 20 biji batu nanas lubang


M

ng

 21 biju batu nanas hijau


on

Halaman 17 dari 18 Putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN Sit


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 15 biji batu daging

R
 8 biji spoon biru

si
 11 biji jamur bulu

ne
ng
 1 biji karang muda
 3 biji batu jeruk
 1 ekor keong laut

do
gu Dimusnahkan.
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah

In
A
Rp 2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
ah

lik
Pengadilan Negeri Situbondo, pada hari Kamis tanggal 27 Juli 2017, oleh kami
I Made Aditya Nugraha, SH., MH., sebagai Hakim Ketua, Dwi Elyarahma
Sulistiyowati, SH., dan Novi Nuradhayanty, SH.,MH. masing-masing sebagai
am

ub
Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari
Selasa tanggal 1 Agustus 2017 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para
ep
Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Sri Retnaningsih, Panitera Pengganti
k

pada Pengadilan Negeri Situbondo, serta dihadiri oleh Sofi Yuliana, SH.,
ah

Penuntut Umum dan Terdakwa.


R

si
Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,

ne
ng

do
gu

Dwi Elyarahma Sulistiyowati, SH. I Made Aditya Nugraha, SH., MH.In


A

Novi Nuradhayanty, SH.,MH.


ah

lik

Panitera Pengganti,
m

ub

Sri Retnaningsih
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 18 dari 18 Putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN Sit


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Anda mungkin juga menyukai