Anda di halaman 1dari 5

Nama : Agus Muliono

NPM : 178400142

KUIS HUKUM PERDATA I

1. Jelaskan sejarah hukum perdata di indonesia.

 Hukum perdata merupakan hukum yang mengatur hubungan antar perorangan


di dalam masyarakat. Hukum perdata dalam arti luas meliputi semua hukum
privat materil dan dapat juga dikatakan sebagai lawan dari hukum pidana.
Hukum perdata merupakan hukum yang mengatur hubungan antar perorangan
di dalam masyarakat. Hukum perdata dalam arti luas meliputi semua hukum
privat materil dan dapat juga dikatakan sebagai lawan dari hukum pidana.
Hukum perdata materil adalah hukum yang memuat segala peraturan yang
mengatur hubungan antar perorangan dalam masyarakat dalam kepentingan dari
masing-masing orang yang bersangkutan. Selain ada hukum privat materil, ada
juga hukum perdata formil yang lebih dikenal dengan hukum acara perdata,
yakni hukum yang mengatur bagaimana caranya melaksanakan praktek di
lingkungan pengadilan perdata. Hukum perdata yang saat ini berlaku di
Indonesia merupakan warisan hukum perdata Eropa yang sebenarnya juga
merupakan hukum perdata Romawi, disamping adanya hukum tertulis dan
hukum kebiasaan tertentu. Pada tahun 1804 atas prakarsa Napoleon
terhimpunlah hukum perdata dalam satu kodifikasi yang bernama Code Civil de
Francis yang juga dapat disebut Code Napoleon. Sebagai petunjuk penyusunan
Code Civil ini digunakan karangan dari beberapa ahli hukum. Code Napoleon
ini juga ditetapkan sebagai sumber hukum di negeri Belanda setelah bebas dari
penjajahan Prancis. Selanjutnya di Indonesia, Herziene Ilandsch Reglement
(HIR) merupakan salah satu sumber Hukum Acara Perdata peninggalan kolonial
Hindia Belanda yang masih berlaku. HIR sebenarnya berasal dari Inlandsch
Reglement (IR) atau Reglement Bumiputera, yang termuat dalam Stb. 1848
Nomor 16 yang memuat tentang pelaksanaan tugas kepolisian, peradilan
perkara perdata dan penuntutan perkara pidana terhadap golongan Bumiputera
dan Timur Asing di Jawa dan Madura. Hukum yang tercantum dalam HIR inilah
yang sampai saat ini menjadi sumber berlakunya atau tata cara hukum acara
perdata di Indonesia.

2. Mengapa hukum perdata di indonesia bersifat pluralistis?


 Pluratitas hukum adalah keadaan dimana pada suatu tempat terdapat dua atau
hukum yang berlaku dalam kehidupan sosial masyarakat. Adanya Pluralitas
hukum ini masih terjadi di Indonesia karena Indonesia pada dasarnya
merupakan negara yang plural, dimana terdapat berbagai macam agama dan
adat yang masing masing memiliki hukum tersendiri. Sebahai contoh, hukum
islam dan hukum adat sampai sekarang masih sama sama berlaku di indonesia.
Ada juga norma - norma dan kebiasaan - kebiasaan yang masih sangat
dipertimbangkan dalam hukum yang berlaku di masyarakat sosial.

3. Apakah hukum perdata tersebut dapat di unifikasikan, berikan contoh dan alasan
saudara.
 Hukum perdata tidak dapat di unifikasikan karena hukum perdata dapat berubah
pelaksanaannya di daerah daerah karena faktor etnis dan kebiasaan.
 Contoh dalam hukum tidak tertulis atau hukum adat(hukum kebiasaan) tentunya
pemahaman dan aturan hukum adatnya di setiap suku di daerah berbeda beda seperti
cara perkawinan dan aturan sosial lainnya.

4. Jelaskan sistematika KUHPerdata di Indonesia.


 Sistematika Menurt Ilmu Hukum/Ilmu Pengetahuan terdiri dari:

1.Hukum tentang orang/hukum perorangan/badan pribadi (personen recht).

2.Hukum tentang keluarga/hukum keluarga (Familie Recht).

3.Hukum tentang harta kekyaan/hukum harta kekayaan/hukum harta benda


(vermogen recht)

4.Hukum waris/erfrecht

 Sistematika hukum perdata menurut kitab Undang-Undang hukum perdata

1.Buku I tentang orang/van personen

2.Buku II tentang benda/van zaken

3.Buku III tentang perikatan/van verbintenisen


4.Buku IV tentang pembuktian dan daluarsa/van bewijs en verjaring

5. Jelaskan menurut pendapat saudara tentang sistem hukum anglo-saxon dan civil law

 Sistem hukum Anglo Saxon (Common Law) ialah suatu sistem hukum yang
didasarkan pada yurispudensi. Sumber hukum dalam sistem hukum ini ialah
putusan hakim/pengadilan. Dalam sistem hukum ini peranan yang diberikan
kepada seorang hakim sangat luas.

 sistem hukum Eropa Kontinental (Civil Law) ialah bahwa hukum itu
memperoleh kekuasaan mengikat karena berupa peraturan yang berbentuk
undang-undang yang tersusun secara sistematis dalam kodifikasi. Kepastian
hukumlah yang menjadi tujuan hukum. Sistem hukum civil law mempunyai 3
karateristik,yaitu kondifikasi,hakim tidak terikat kepada preseden sehuingga
undang undang menjadi sumber hukum yang terutama,dan bersipat
inkuisitorial(hakim mempunyai peran besar dalam memutuskan perkara).

6. Jelaskan pengertian subjek hukum dan objek hukum


 Subjek hukum adalah segala sesuatu yang pada dasarnya memiliki hak dan
kewajiban dalam lalu lintas hukum.
 Objek hukum adalah segala sesuatu yang berada didalam pengaturan hukum
dan dapat dimanfaatkan oleh subjek hukum yang bersangkutan.

7. Jelaskan beserta contoh tentang persamaan dan perbedaan kekuasaan orang tua,
perwalian, dan pengampuan.
 persamaan antara kekuasaan orang tua, perwalian, dan pengampuan adalah
kesemuanya mengawasi dan menyelenggarakan hubungan hukum bagi orang-
orang yang dinyatakan tidak cakap bertindak atau belum cakap hukum.

 Sedangkan perbedaan antara kekuasaan orang tua, perwalian, dan pengampuan


adalah :
Kekuasaan orang tua : Kekuasaan asli dilaksanakan oleh orang tuanya sendiri
yang masih terikat perkawinan terhadap anak-anaknya yang belum dewasa.
Contoh : orang tua berkah membuat peraturan dan mengawasi terhadaap
anaknya.

Perwalian : Pemeliharaan dan bimbingan dilaksanakan oleh wali, dapat salah


satu ibunya atau bapaknya yang tidak dalam ikatan perkawinan lagi atau orang-
orang terhadap anak-anak yang belum dewasa.
Contoh : ketika ada seorang anak akan mendaftar pekerjaan di butuhkan surat
persetujuan orang tua namun karena dia anak yatim piatu maka dia
membutuhkan surat perwalian.

Pengampuan : Pemeliharaan atau bimbingan dilaksanakan oleh kurator (yaitu


keluarga sedarah atau orang yang ditunjuk) terhadap orang-orang dewasa yang
sebab dinyatakan tidak cakap bertindak didalam lalu lintas hokum,boros,atau
sakit ingatan.
Contoh : seorang suami terlalu boros menggunakan uangnya,maka si istri bias
mengampukan suaminya.

8. Jelaskan menurut pendapat saudara tentang pendewasaan, keadaan tidak hadir, dan
domisili.
 Pendewasaan (handlicting) : sebagai suatu daya upaya undang-undang untuk
mencabut seseorang yang belum dewasa dari seluruh atau sebagian
ketidakdewasaan serta akibat hukumnya. Dengan adanya pendewasaan maka
seseorang tidak lagi memerlukan wali untuk dapat melakukan suatu perbuatan
hokum.
 keadaan tak hadir : keadaan tidak adanya seseorang ditempat kediamannya
karena berpergian atau meninggalkan tempat kediaman,baik dengan ijin atau
tanpa ijin dan tidak diketahui dimana ia berada. Akibat dari keadaan tak hadir
adalah pada penyelenggaraan kepentingan yang bersangkutan, dan pada status
hukum yang bersangkutan atau anggota keluarga yang ditinggalkan.
 Domisili : tempat seseorang dianggap selalu hadir melakukan hak-haknya dan
memenuhi kewajibannya, meskipun ia bertempat tinggal di tempat lain.
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum kekeluargaan.
 Hukum adalah keseluruhan ketentuan atau atauran aturan yang mengenai
hubungan baik sosial maupun keluaraga ,contoh tentang hukum perkawinan,dan
keperdataan yang mengatur tentang keluarga yaitu uu no 1 tahun 1974
pengaturan perkawinan sedara dan keturunan kelompok keluarga,KUHperdata
tentang kekuasaan pada anak,perwalian dan pengampuan.

10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum perorangan.


 Hukum perorangan adalah himpunan peraturan yang mengatur tentang manusia
sebagai subjek hukum dan tentang kecakapannya memiliki hak-hak serta
bertindak sendiri dalam melaksanakan hak-haknya itu.

Anda mungkin juga menyukai