NAMA KELOMPOK:
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS 17 AGUSTSUS 1945 SURABAYA
2023
Kasus 1
Perceraian Aura Kasih dengan Eryck Amaral (Warga Negara Brasil)
Latar Belakang:
Perkawinan merupakan suatu ikatan yang terbentuk antara satu pribadi dengan pribadi
yang lain. Sebuah perkawinan terjadi karena adanya suatu kecocokan pribadi yang satu
dengan yang lainnya baik dari segi psikologis dan fisik antara seorang pria dan seorang
wanita. Perkawinan dapat dikatakan sebagai suatu peristiwa hukum apabila perkawinan
tersebut merupakan perkawinan yang sah menurut hukum yang berlaku.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat yang seakan tidak
mengindahkan lagi batas-batas negara dan bangsa kemudian membawa pengaruh semakin
mudahnya terjadi hubungan antar sesama manusia antar suku bangsa dan antar negara dalam
segala macam aspek kehidupan. Salah satu aspek yang terpengaruh adalah perkawinan
campuran.
Teori :
Hukum perdata internasional ada dikarenakan dalam hubungan hukum yang terdapat
unsur asingnya atau foreign element. Di dalam pengertian terkait hukum perdata internasional
terdapat dua macam aliran yang berbeda yaitu:
Istilah warga negara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merujuk pada atau
terjemahan dari kata Citizen dalam bahasa Inggris atau citoyen dalam bahasa Perancis. Status
kewarganegaraan seseorang dalam sesi hukum menentukan hak dan kewenangannya selaku
warga negara. Orang yang memiliki status sebagai warga negara akan berbeda dengan
seseorang tidak berstatus warga negara di negara tersebut. Kewarganegaraan seseorang
kemudian akan mengakibatkan orang tersebut kemudian memiliki pertalian hukum serta
tunduk pada hukum negara yang bersangkutan.
Unsur pertama yaitu perkawinan antara seorang pria dan wanita jelas menunjukkan
asas monogami dalam perkawinan yang berlaku di Indonesia. Kemudian terkait unsur kedua
menunjukkan adanya perbedaan hukum yang berlaku bagi pria dan wanita yang kawin itu,
tetapi perbedaan itu bukan karena perbedaan agama Suku bangsa golongan di Indonesia
melainkan karena unsur ketiga yaitu karena terjadinya perbedaan kewarganegaraan baik dari
pria maupun wanita. Kemudian unsur ke-4 adalah perbedaan yang terjadi bukanlah terkait
kewarganegaraan yang berbeda dan di antara keduanya baik pria dan wanita harus salah
satunya berkewarganegaraan Indonesia. ecara sederhana menurut undang-undang ini adalah
perkawinan antar warga negara Indonesia dan warga negara asing yang kemudian karena
terjadinya perbedaan kewarganegaraan kemudian juga terjadi perbedaan hukum yang berlaku
bagi mereka juga Terkait perkawinan di masing-masing negara.
Kemudian persoalan yang timbul adalah hukum Negara manakah yang diberlakukan
terhadap status personil sehubungan dengan adanya peristiwa hukum dalam hal ini
perkawinan campuran dalam hubungan hukum perdata internasional. Terdapat dua aliran atau
prinsip mengenai hukum yang berlaku terhadap status personal ini yaitu:
1. Prinsip personalitas bahwa status personil daripada seseorang baik warga negara
Indonesia maupun warga negara asing adalah ditentukan oleh hukum nasional nya
2. Prinsip teritorialitas menentukan bahwa hukum yang berlaku bagi satu personil seseorang
menyesuaikan Di mana orang tersebut berada atau hukum di mana ia berdomisili
2. Adanya izin dari kedua orang tua atau wali bagi yang belum berumur 21 tahun.
Syarat tersebut sesuai dengan sebagaimana yang dinyatakan pada pasal 6 undang-undang
perkawinan.
Kemudian untuk calon suami/istri untuk melengkapi surat keterangan dari negara
asalnya yang menyatakan bahwa ia dapat kawin dan akan kawin dengan warga negara
Indonesia. Surat keterangan ini dikeluarkan oleh instansi yang berwenang di negaranya.
Selain itu juga harus dilampirkan:
Untuk calon suami/istri yang berkewarganegaraan WNI harus melengkapi data diri dengan:
1. Fotokopi KTP
4. Surat pengantar dari RT RW yang menyatakan bahwa anda tidak sedang atau ada halangan
bagi anda untuk melangsungkan perkawinan.
Sanny Aura Syahrani atau dikenal Aura Kasih, merupakan warga negara Indonesia yang
berdomisili di Indonesia menikah dengan Eryck Amaral.
Aura Kasih (WNI) dan Eryck Amaral (WN Brazil) Menikah di Indonesia pada tanggal 22
desember.
2. Titik Taut Sekunder
Hukum dilkasnakannya perkawinan anatar warga negara Indonesia dengan warga negara
brazil adalah hukum negara Indonesia (lex Loci Celebrations)
Tempat dilaksanakannya persidangan terkait gugatan perceraian Aura Kasih dengan Eyck
Amaral adalah Pengadilan Agama Jakarta Selatan, sesuai dengan kompetensi pengadilan
bagi yang beragama islam adalah pada pengadilan agama mengingat aura kasih Beragama
islam
3. Forum
Pengadilan Agama Jakarta Selatan, sesuai dengan domisili penggugat
4. Lex causae
hukum yang digunakan adalah hukum Indonesia , sesuai dengan forum
5. Penyelesaian perkara
Gugatan Perceraian yang diajukan Aura Kasih terhadap Eryck Amaral, pengadilan Agama
Jakarta Selatan memutus keduanya bercerai secara Verstek. Dikarenakan pihak tergugat
domisilinya tidak diketahui dan juga berulang kali dipanggil namun tidak hadir.
Kasus 2
Sengketa Wanprestasi
PT Osos Almasarat International (Arab Saudi) VS PT Zarindah Perdana
Latar Belakang:
Globalisasi banyak merubah kebiasaan-kebiasaan yang ada di masyarakat. Khususnya
dalam bidang ekonomi, di mana pada masa globalisasi ini banyak sekali para pelaku ekonomi
di seluruh dunia yang saling bekerja sama. Mereka bisa berasal dari suatu negara kemudian
melakukan kegiatan ekonomi dengan seorang di negara lain. Banyak sekali kontrak-kontrak
dibuat dimana salah satu pihaknya merupakan unsur asing di dalam kontrak tersebut
khususnya dalam kewarganegaraan atau kedudukan hukumnya.
Teori:
1. United Nation convention on contract for the international sale of Goods (Konvensi
CISG 1980)
2. Principles of International commercial contract dalam the international Institute for
the unification of private
Kata kontrak dikenal sebagai suatu kegiatan sewa-menyewa yang dilakukan oleh dua
pihak atas suatu kebendaan dalam jangka waktu tertentu dengan dibebani oleh syarat-syarat
yang ditentukan oleh kedua belah pihak Berdasarkan kesepakatan di antara kedua belah.
Namun kemudian Dalam pengertian yang lebih luas kata kontrak diartikan pula sebagai
perjanjian seperti halnya dinyatakan oleh Subekti yang berpendapat bahwa suatu perjanjian
adalah satu peristiwa di mana seorang berjanji kepada seorang lain atau di mana dua orang itu
saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal.
Kegiatan perdagangan dan transaksi bisnis secara internasional dilakukan oleh para
pihak Berdasarkan kesepakatan yang dituangkan dalam suatu kontrak internasional di mana
kontrak tersebut menjadi posisi sebagai rujukan yang paling utama bagi para pihak dalam
pelaksanaan suatu hal yang diperjanjikan bahkan sampai pada penentuan Bagaimana suatu
penyelesaian sengketa yang akan ditempuh jika kemudian hari pelaksanaan kontrak tidak
dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Ditinjau dari sifat dan ruang lingkup hukum mengikatnya kontrak dapat berupa
kontrak nasional dan kontrak internasional. Kontrak nasional adalah kontrak yang dibuat oleh
dua individu atau subjek hukum dan suatu wilayah negara yang tidak ada unsur. Sedangkan
kontrak internasional adalah kontrak yang di dalamnya terdapat unsur asing (foreign element)
di dalamnya. Dilihat secara teoritis unsur asing yang dapat dijadikan indikator suatu kontrak
internasional yang terdapat unsur asingnya yaitu:
1. Kebangsaan berbeda;
Untuk menemukan dasar pengaturan kontrak internasional ini kita dapat meninjau
sumber hukum kontrak internasional itu sendiri digolongkan ke dalam 7 (tujuh) bentuk
hukum sebagai berikut:
Dengan dikeluarkannya Perpres Nomor 59 tahun 2008 maka berarti Indonesia tunduk
terhadap substansi yang tertuang di dalam UNIDROIT tersebut. Beberapa prinsip hukum
kontrak yang dipakai dalam UNIDROIT:
Jika dilihat prinsip-prinsip tersebut di atas memiliki banyak kesamaan dengan prinsip-
prinsip hukum kontrak yang ada di Indonesia antara lain:
Analisis:
Para pihak:
Aldaej Saad Ibrahim A, bertempat tinggal di Jl.King Abdullah Cristal Tower Lt. 10 Riyadh –
Saudi Arabia, sebagai Penggugat.
Ir.Muhammad Sadiq, selaku Direktur Utama PT.Zarindah Perdana tempat kedudukan Jl.
Pelita Raya No 42 Makassar, sebagai Tergugat I
Kronologi:
Awal perkenalan penggugat dan tergugat adalah dikenalkan oleh tergugat I dimana
sebelumnya memiliki hubungan dengan penggugat sebagai Partner Kerjasama Pembangunan
Proyek Masjid di Kota Makassar walaupun tidak terealisasi,namun hubungan terus berlanjut
hingga penggugat diperkenalkannya dengan tergugat. Pertemuan penggugat dan Tergugat
pertamakali di lakukan di Jl. Raden Saleh, Hotel Double tree, Jakarta Pusat – Indonesia.
Penggugat dan Tergugat incasu Muhammad Sadiq membahas adanya Proyek Pembangunan
Perumahan Bersubsidi Tergugat yang salah satunya terletak di Kecamatan Pattallassang,
Kabupaten Gowa yang dikenal dengan Perumahan Zarindah Garden Pattallassang,karena
tergugat tidak bisa berkomunikasi dalam Bahasa arap maka tergugat I dijadikan Penerjemah
bahasa, karena bisa berkomunikasi dalam bahasa Arab dengan Penggugat.
Dalam pertemuan tersebut, Tergugat dalam kapasitasnya selaku Direktur Utama PT.
Zarindah Perdana mengatakan kepada Penggugat melalui Turut Tergugat I,berencana
membangun Perumahan Bersubsidi yang dikenal dengan perumahan Zarindah Garden
Pattallassang sebanyak 350.000 Unit yang terletak diDesa Timbuseng, Kecamatan
Pattallassang, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan dengan membutuhkan modal
yang besar dan Tergugat tidak memiliki Modal untuk membangun proyeknya tersebut,
sehingga Tergugut meminta Penggugat untuk menanamkan modal/investasi di PT. Zarindah
Perdana dengan saat itu Tergugat secara lisan MENJANJIKAN MENGEMBALIKAN
MODAL DITAMBAH MEMBERIKAN KEUNTUNGAN/ BAGI HASILDARI HASIL
PENJUALAN RUMAH TERSEBUT kepada Penggugat selaku Investor, oleh karena bujuk
rayu dari Tergugat yang begitu menyakinkan, akhirnya Penggugat bersedia sebagai
Pemodal/Investor.
Sekitar dua bulan kemudian yaitu pada tanggal 7 januari 2016 penggugat datang ke
makassar bersama investor lain dan mendatangi kantor tergugat untuk memastikan hasil
pelaksanaan proyek dan perolehan keuntungan namun tergugat berusaha meyakinkan
penggugat agar melanjutkan kerjasama dan membangun lebih banyak perumahan dengan
iming-iming jika melanjutkan kerjasama maka aka nada keuntungan lebih besar.oleh karena
seharusnya tergugat menunjukkan bukti pembangunan yg sudah terlaksana dengan baik dan
mengembalikan modal serta keuntungan kepada penggugat,bukan hanya menunjukkan foto
dan video.