Ni Ketut Ermawati
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bali
ABSTRACT
The purpose of this research is to determine the factors that affect the interest of taxpayers to use e-
Filing as means of submission of the annual SPT by applying the Unified Theory of Acceptance and Use
of Technology (UTAUT) Model. Factors such as performance expectation, business expectation and
social factor are independent variable while interest of tax payers to use e-Filing is the dependent
variable. The sample used in the stydy is an individual taxpayer who uses e-Filing in Denpasar. This
research is using accidental sampling as sampling technique. Data were collected by distributing
questionnaires to taxpayers who use e-Filing and were analysed with multiple linear regression
analysis. The results showed that performance expectation, business expectation, social factors are
affected the interest in using e-Filing positively and significantly.
Keywords: Unified Theory of Acceptance and Use of TechnologyModel, Performance Expectation, Effort
Expectation, Social Factors, E-Filing
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat wajib pajak untuk
menggunakan e-Filing sebagai sarana penyampaian SPT Tahunan dengan menerapkan Model the
Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Faktor ekspektasi kinerja, ekspektasi
usaha dan faktor sosial merupakan variabel bebas, sedangkan minal perilaku wajib pajak menggunakan
e-Filling sebagai variabel terikat. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling.
Kuesioner digunakan sebagai sarana pengumpulan data yang disebarkan kepada wajib pajak yang
menggunakan e-Filing. Regresi linear berganda digunakan sebagai teknik analisis data. Hasil
penelitiannya menjelaskan variabel ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial dan kondisi yang
memfasilitasi memiliki pengaruh positif signifikan pada minat penggunaan e-Filing.
Kata kunci: Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology, Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha,
Faktor Sosial, E-Filing
keputusan KEP-05/PJ/2005 yang ditetapkan pada Hingga saat ini belum semua Wajib Pajak
tanggal 12 Januari 2005 tentang Tata Cara menggunakan e-filling karena kurangnya
Penyampaian SPT secara elektronik (e-filling) sosialisasi dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP). atau mungkin Wajib Pajak belum bisa
Namun pada tanggal 16 Desember 2008 Direktorat
menerima sebuah teknologi baru dalam
Jenderal Pajak merevisi kembali dalam Peraturan
pelaporan pajaknya. Wajib Pajak mungkin
DJP Nomor 47/PJ/2008 dimana peraturan-peraturan
sebelumnya dinyatakan dicabut dan tidak berlaku masih menganggap bahwa penggunaan sistem
setelah diberlakukannya peraturan ini yaitu tanggal komputer dalam pelaporan SPT sangat
1 Maret 2009 (Desmayanti dan Zulaikha, 2012). membingungkan dan menyulitkan, padahal
pelaporan SPT secara komputerisasi memiliki
E-Filling sangat berperan dalam manfaat yang lebih besar bagi Wajib Pajak
meminimalisasi ketidakakuratan Modul maupun Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Jika
Penerimaan Negara (MPN) (Sugihanti, 2011). partisipasi Wajib Pajak dalam penggunaan
E-Filing adalah sebuah layanan pengiriman efilling masih rendah maka akan
atau penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) mengakibatkan return yang diterima Direktorat
secara elektronik baik untuk Orang Pribadi Jenderal Pajak (DJP) juga rendah (Kirana,
maupun Badan (perusahaan, organisasi) ke 2010). Hal ini akan merugikan Direktorat
Direktur Jendral Pajak melalui sebuah ASP Jenderal Pajak (DJP) yang sudah mengeluarkan
(Application Service Provider atau Penyedia biaya yang sangat besar untuk menciptakan
Jasa Aplikasi) dengan memanfaatkan jalur sistem informasi yang lebih baik demi
komunikasi internet secara online dan real time, memberikan kemudahan dalam administrasi
sehingga Wajib Pajak (WP) tidak perlu lagi perpajakan. Return yang rendah ini
melakukan pencetakan semua formulir laporan mengindikasikan bahwa sistem informasi yang
dan menunggu tanda terima secara manual. telah dibuat Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
Tujuan utama dari pelaporan e-filling adalah tidak efektif. Oleh karena itu, perlu dilakukan
memangkas biaya dan waktu Wajib Pajak untuk sosialisasi secara intensif atas diberlakukannya
mempersiapkan, memproses dan melaporkan efilling oleh Pemerintah, khususnya Direktorat
Surat Pemberitahuan (SPT) ke Kantor Pajak Jenderal Pajak (DJP).
secara benar dan tepat waktu (Kirana, 2010).
Sistem e-filling ini juga memberikan dukungan Untuk mengetahui faktor yang mendorong
kepada Kantor Pajak dalam hal percepatan seseorang menggunakan suatu sistem, sudah
penerimaan Laporan Surat Pemberitahuan banyak model penelitian yang dikembangkan
(SPT) dan perampingan kegiatan administrasi, salah satunya adalah model Unified Theory of
pendataan dan akurasi data, distribusi serta Acceptance and Use of Technolog (UTAUT)
pengarsipan Laporan Surat Pemberitahuan yang merupakan hasil pengembangan
(SPT). Venkatesh, et al. (2003). UTAUT adalah salah
satu model terkini yang cocok digunakan untuk
Untuk dapat menggunakan e-Filing wajib pajak mengidentifikasi faktor-faktor penerimaan
harus mengajukan permohonan ke kantor pajak penggunaan e-Filing sebab model ini
dan akan diberikan e-FIN yaitu semacam merupakan hasil kombinasi model-model
indentitas online (Sesa, Vierly, dan Josephine, sebelumnya yang mengeliminasi kelemahan
2015). Untuk memperoleh e-FIN wajib pajak dari masing-masing model dan menggabungkan
perlu melayangkan permohonan yang kelebihannya menjadi model yang
dilengkapi dengan fotokopi Nomor Pokok baru.Venkatesh V, Morris M. G., Davis G.B.,
Wajib Pajak (NPWP), SKT dan surat Davis F.D (2003) menyatakan model ini
pengukuhan PKP (untuk SPT PPN). Selain e- terbukti 70% lebih berhasil dibandingkan
FIN, wajib pajak juga mendapatkan sertifikat model lainnya sehingga model UTAUT dirasa
digital dari website ASP yang berfungsi sebagai mampu menjelasakan faktor-faktor pendorong
pengaman data SPT. penggunaan e-Filing yang terdiri atas
ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan faktor signifikan negative terhadap intensitas perilaku
sosial. Model penelitian ini akan menjelasakan dalam penggunaan e-filing, keamanan dan
tingkat kepercayaan wajib pajak bahwa dengan kerahasian berpengaruh signifikan positif
memanfaatkan e-Filing akan membantu terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan
meningkatkan kinerja dan mengurangi usaha e-filing, kesiapan teknologi informasi wajib
(kinerja dan waktu) dalam pelaporan pajak berpengaruh signifikan positif terhadap
perpajakannya, selain itu model penelitian ini intensitas perilaku dalam penggunaan e-filing.
juga akan menjelaskan tingkat di mana seorang
wajib pajak percaya bahwa pengaruh Wibisono dan Toly (2014) dalam penelitiannya
lingkungan dan adanya infrastruktur dapat yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang
mendukung penggunaan e-Filing. Mempengaruhi Minat Wajib Pajak Dalam
Penggunaan E-Filing Di Surabaya” menyatakan
Thomas, Singh and Gaffar (2013) menemukan bahwa persepsi kegunaan berpengaruh
performance expectancy, effort expectancy and signifikan positif terhadap minat wajib pajak
social factors berpengaruh secara langsung dalam penggunaan e-filing, persepsi
terhadap behavioural intention. Persepsi positif kemudahan berpengaruh signifikan positif
atas kebermanfaatan performance expectancy terhadap minat wajib pajak dalam penggunaan
atas penggunaan mobile technologies dalam e-filing, kesiapan teknologi berpengaruh
proses pembelajaran, kemudahan effort signifikan positif terhadap minat wajib pajak
expectancy, dan pandangan yang positif dalam penggunaan e-filing, keamanan dan
terhadap facilitating conditions memiliki kerahasian berpengaruh signifikan positif
pengaruh positif terhadap sikap atas terhadap minat wajib pajak dalam penggunaan
penggunaan mobile technologies. e-filing.
dan hal ini berkaitan dengan pemahaman dan The Unified Theory of Acceptance and Use
cara pandang pengguna-pengguna sistem of Technology (UTAUT) merupakan salah satu
tersebut. model penerimaan teknologi terkini yang
dikembangkan oleh Venkatesh, et.al (2003).
Sadar akan tuntutan pada era globalisasi ini, UTAUT mensintesiskan elemen-elemen pada
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sudah delapan model penerimaan teknologi terkemuka
melakukan beberapa perubahan salah satunya untuk memperoleh kesatuan pandangan mengenai
penerimaan pengguna. Kedelapan teori yang
adalah modernisasi dengan penggunaan
disatukan dalam UTAUT adalah Theory of
teknologi informasi pada sistem administrasi
Reasoned Action (TRA), Technology Acceptance
perpajakan. E-filing merupakan hasil Model (TAM), Motivational Model (MM), Theory of
modernisasi administrasi perpajakan yang saat Planned Behavior (TPB), Combined TAM and TPB,
ini terus-menerus di sosialisasikan. Novarina Model of PC Utilization (MPTU), Innovation
(2005) menjelaskan bahwa e-Filing bermanfaat Diffusion Theory (IDT) dan Social Cognitive Theory.
untuk membantu wajib pajak pribadi maupun Model UTAUT digambarkan sebagai berikut :
badan melaporkan SPT Tahunannya secara
Gambar 1
elektonik kapan dan di mana pun sesuai dengan
batas waktu yang ditentukan. Adanya sistem ini Model UTAUT
tidak hanya bermanfaat untuk wajib pajak yang
akan lebih efektif dan efisien dalam
menyelesaiakn kewajiban perpajaknnya namun
bermanfaat pula untuk Direktorat Jenderal
Pajak dalam pengelolaan dan pemberkasan
administrasi perpajakan.
lengkap dan benar telah sampai dikirim secara pekerjaannya. Jika wajib pajak beranggapan
elektronik. E-Filing mulai dapat digunakan bahwa dengan menggunakan e-Filing akan
pada tanggal 14 Mei 2004 bersama dengan memberikan manfaat bagi dirinya maka mereka
Keputusan Direktur Jendral Pajak Nomor KEP- akan menggunakan e-Filing.
88/PJ/2004. ASP merupakan perusahaan yang
ditunjuk oleh DJP sebagai perusahaan Ekspektasi Usaha
penghubung wajib pajak dan DJP untuk Handayani (2007) memaparkan bahwa
penyampaian dan pemberitahuan perpanjangan ekspektasi usaha merupakan tingkat
SPT Tahunan secara elektronik (Desmayanti kemudahan dalam penggunaan SI. Venkatesh,
dan Zulaikha, 2012). et.al. (2003) menyatakan ekspektasi usaha
sebagai tingkat kemudahan yang dihubungkan
Tahapan wajib pajak dalam menggunakan e- dengan penggunaan sistem informasi.
Filing adalah terlebih dahulu menyampaikan Kemudahan dalam penggunaan SI akan
permohonan untuk memperoleh Elektronic menimbulkan perasaan dalam diri seseorang
Filling Identification Number (e-FIN) kepada bahwa sistem tersebut mempunyai kegunaan
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempatnya dan karenanya menimbulkan rasa nyaman bila
terdaftar. E-FIN merupakan nomor identitas bekerja dengan menggunakannya.
WP yang dikeluarkan oleh KPP berdasarkan
permohonan Wajib Pajak. Selanjutnya Wajib Faktor Sosial
Pajak dapat mendaftar ke salah satu ASP yang Venkatesh, et.al. (2003) menyatakan bahwa
telah dtentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak faktor sosial adalah tingkat kepercayaan
agar mendapatkan Digital Certificate yang seseorang bahwa orang lain menyakinkan
bermanfaat untuk pengaman data SPT Wajib dirinya untuk menggunakan sistem yang baru.
Pajak. Baru setelah itu SPT-nya dapat Adanya dorongan dari lingkungan sekitar dan
dilaporkan secara online. Untuk memulai orang terdekat akan meningkatkan minat
menyampaikan SPT-nya secara online, Wajib seseorang untuk menggunakan sistem baru.
Pajak terlebih dahulu harus login ke situs ASP Faktor sosial diartikan sebagai tingkat dimana
yang telah dipilih. Selain itu, sertifikat (Digital seorang individu menganggap bahwa orang lain
Certificate) yang telah diperoleh akan selalu meyakinkan dirinya bahwa dia harus
digunakan setiap kali Wajib Pajak akan menggunakan sistem baru (Handayani, 2007).
menyampaikan SPT-nya secara online.
Minat Penggunaan E-Filing
Ekspektasi Kinerja Minat merupakan penentu langsung terhadap
Ekspektasi kinerja diyakini bahwa seorang perilaku yang akan dikerjakan secara nyata
individu akan menggunakan SI apabila sistem (Venkatesh, et.al, 2003). Minat berperilaku
tersebut dapat membantunya untuk penggunaan e-Filing adalah ukuran kekuatan
meningkatkan kinerja. Ekpektasi kinerja dari minat seseorang untuk menunjukkan
merupakan tingkat keyakinan bahwa sistem perilaku terhadap adanya sistem e-Filing.
akan meningkatkan kinerjanya dalam bekerja. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyediakan
Venkatesh et. Al. (2003) mendefinisikan fasilitas e-Filing dengan maksud untuk
ekspektasi kinerja sebagai seberapa tinggi menyediakan suatu layanan pelaporan pajak
seseorang percaya bahwa menggunakan suatu bagi WP secara online dan realtime. Sistem e-
sistem akan membantu dirinya untuk Filing harus memberikan banyak manfaat,
mendapatkan keuntungan-keuntungan kinerja mudah dipahami, bersifat praktis sehingga WP
dalam pekerjaannya. Dalam kaitannya dengan tertarik atau bermanfaat terhadap e-Filing.
sistem e-Filing, ekspektasi kinerja penggunaan METODE PENELITIAN
e-Filing dapat dikatakan bahwa tingkat
kepercayaan seseorang bahwa sistem e-Filing Populasi dan Sampel
bermanfaat atau membantu dalam
Definisi Operasional
n = 99,824 Definisi operasional dalam penelitian ini
menurut Venkatesh et al. (2003) adalah:
n = 100
1. Minat penggunaan e-Filing. Minat
Metode pengambilan sampel yang digunakan diartiakan sebagai keinginan user untuk
dalam penelitian ini adalah secara non- menggunkan sistem secara berkelanjutan.
probabilitas yaitu convenience sampling. Minat penggunaan e-Filing berarti
Convenience sampling merupakan metode keinginan wajib pajak untuk menggunakan
pengambilan sampel yang dilakukan dengan sistem e-Filing dalam melaporkan SPT.
memilih sampel secara bebas sekehendak 2. Ekpektasi kinerja merupakan tingkat
peneliti. Metode pengambilan sampel ini dipilih keyakinan bahwa sistem akan
untuk memudahkan pelaksanaan riset dengan meningkatkan kinerjanya dalam bekerja.
alasan bahwa jumlah populasi yang diteliti tidak Ekpektasi kinerja adalah harapan wajib
diketahui sehingga terdapat kebebasan untuk pajak terhadap sistem e-Filing yang akan
memilih sampel yang paling cepat dan murah. membantu wajib pajak dalam melaporkan
SPT.
Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
3. Ekspektasi usaha diatikan sebagai
Gambar 2 kemudahan pengoperasian sistem yang
dapat meminimalisir usaha seseorang
Kerangka Konseptual
dalam bekerja. Ekspektasi usaha
merupakan harapan wajib pajak terhadap
sistem e-Filing yang memberikan
kemudahan wajib pajak dalam melaporkan
SPT.
X3 : Faktor Sosial
Model Summaryb
€ : error
Adjusted Std. Error of
Model R R Square R Square the Estimate
PEMBAHASAN 1 ,982a ,963 ,962 ,26204
Uji Asumsi Klasik a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
a. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
ANOVAb
Unstandardiz
ed Residual Sum of
N 100 Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 173,248 3 57,749 841,054 ,000a
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Residual 6,592 96 ,069
Std. Deviation ,25803583 Total 179,840 99
Most Extreme Absolute ,111 a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Differences Positive ,111 b. Dependent Variable: Y
Negative -,076
Kolmogorov-Smirnov Z 1,110
Asymp. Sig. (2-tailed) ,170 Coefficientsa
a. Test distribution is Normal.
Unstandardized Standardized
b. Calculated from data. Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,958 ,130 7,344 ,000
X1 ,088 ,012 ,246 7,532 ,000
b. Uji Multikolinearitas X2 ,178 ,012 ,536 14,958 ,000
X3 ,122 ,015 ,278 8,366 ,000
a. Dependent Variable: Y
1. Pengaruh Ekspektasi Kinerja Terhadap ekspektasi usaha berpengaruh positif terhadap minat
Minat Penggunaan E-Filing penggunaan system e-Filing. Dapat disimpulkan
bahwa untuk dapat meningkatkan minat penggunaan
Hipotesis pertama (H1) diterima dalam e-Filing maka seseorang harus yakin dan percaya
penelitian ini yang mengindikasikan bahwa bahwa dengan menggunakan e-Filing dapat
ekspektasi kinerja berpengaruh secara positif mengurangi usaha (tenaga dan waktu) wajib pajak
terhadap minat penggunaan e-Filing. Hipotesis dalam melaporkan kewajiban perpajakan.
pertama (H1) diterima berdasarkan nilai t 3. Pengaruh Faktor Sosial Terhadap Minat
sebesar 7,532 dengan nilai signifikansi sebesar Penggunaan E-Filing
0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan
hasil pengujian hipotesis pertama (H1) dapat Minat pemanfataan SI tak luput dari masukan-
disimpulkan bahwa bila terjadi peningkatan masukan lingkungan sekitar. Masukan-
ekspektasi kinerja maka minat wajib pajak masukan yang bersifat positif akan
untuk menggunakan e-Filing dalam melaporkan mempengaruhi individu untuk berprilaku.
SPT Tahunan akan meningkat pula. Demikian Faktor sosial dalam penelitian ini berhubungan
sebaliknya, apabila terjadi penurunan dengan pengaruh sosial dan status sosial
ekspektasi kinerja maka minat wajib pajak seseorang dalam memenuhi kewajiban
untuk menggunakan e-Filing dalam melaporkan perpajakannya. Dengan adanya pengaruh dari
SPT Tahunan akan menurun. Hasil penelitian lingkungan sekitar yang bersifat positif, dapat
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan membuat wajib pajak merasa yakin untuk
oleh Kurniawati (2010), Sugihanti (2011) yang menggunakan e-Filing. Hipotesis ketiga (H3)
menyatakan bahwa ekspektasi kinerja diterima dalam penelitian ini yang
berpengaruh positif terhadap minat penggunaan mengindikasikan bahwa faktor sosial
system e-Filing. Dapat disimpulkan bahwa berpengaruh secara positif terhadap minat
untuk dapat meningkatkan minat penggunaan e- penggunaan e-Filing. Hipotesis ketiga (H3)
Filing maka seseorang harus yakin dan percaya diterima berdasarkan nilai t sebesar 8,366
bahwa dengan menggunakan e-Filing dapat dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang
meningkatkan kinerja wajib pajak dalam lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil
melaporkan kewajiban perpajakan. pengujian Hipotesis ketiga (H3) dapat
disimpulkan bahwa bila terjadi peningkatan
2. Pengaruh Ekspektasi Usaha Terhadap faktor sosial maka minat wajib pajak untuk
Minat Penggunaan E-Filing menggunakan e-Filing dalam melaporkan
Hipotesis kedua (H2) diterima dalam penelitian ini kewajiban perpajakannya akan meningkat pula.
yang mengindikasikan bahwa ekspektasi usaha Demikian sebaliknya, apabila terjadi penurunan
berpengaruh secara positif terhadap minat faktor sosial maka minat wajib pajak untuk
penggunaan e-Filing. Hipotesis kedua (H2) diterima menggunakan e-Filing dalam melaporkan
berdasarkan nilai t sebesar 14,958 dengan nilai kewajiban perpajakannya akan menurun. Hasil
signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Kurniawati (2010), Lie dan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua (H2)
dapat disimpulkan bahwa bila terjadi peningkatan Sadjiarto (2013). Dapat disimpulkan bahwa
ekspektasi usaha maka minat wajib pajak untuk untuk dapat meningkatkan minat penggunaan e-
menggunakan e-Filing dalam melaporkan SPT Filing secara terus-menerus maka diperlukan
Tahunan akan meningkat pula. Demikian pengaruh dari lingkungan sekitar yang
sebaliknya, apabila terjadi penurunan ekspektasi mendukung wajib pajak untuk menggunakan e-
usaha maka minat wajib pajak untuk menggunakan Filing dalam melaporkan kewajiban
e-Filing dalam melaporkan SPT Tahunan akan perpajakan.
menurun. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati (2010),
Sugihanti (2011), yang menyatakan bahwa