Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

“PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-FILING DALAM KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI, PENGETAHUAN DAN SANKSI PAJAK DALAM PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN di KPPP MEDAN BARAT”

Dosen Pembimbing:
Bernadetta Anita Jerry S, S.E. M. Si

OLEH :VALENTINA SIMARMATA


1905072061
Problem tree

Terhambatnya proses Dikenakan Sanksi


Pembangunan Pidana dan denda
Infrastruktur negara atas nilai pajak yang
tidak disetorkan.

Tidak taat dalam

Penyampaian SPT Tahunan

Tingkat Kesadaran Tingkat Pengetahuan Keamanan dan Penerapan Sistem E


untuk Taat Pajak Peraturan Pajak Rahasia pada E filing Filing

Wajib Pajak tidak Kayakinan wajib Wajib Pajak


menyadari pentingnnya Wajib pajak kurang pajak terhadap data merasa Kualitas
membayar pajak yang mengetahui fungsi dan dan rahasia serta pelayanan ,
merupakan suatu kegunaan, serta tata cara keaman kemudahan dan
keharusan, Sehingga perpajakan penggunaan e filing kesiapan teknologi
dapat dikenakan Sanksi kurang memuaskan Informasi kurang
PAJAK memadai dalam
pelaporan SPT
Tahunan melalui e-
filing
Alasan Memilih masalah-GAP
Tingkat kepatuhan wajib pajak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah penerapan
sistem E-Filling, pengetahuan Pajak dan Sanksi Pajak. Tidak dapat dipungkiri bahwa wajib pajak yang
sudah memiliki pengetahuan atau pengalaman mengenai E-Filing tetapi wajib pajak masih tidak taat dalam
melaporkan SPT tahunannya,

Maka perlu dilakukan penelitian penyebab wajib pajak tidak taat dalam melaporkan SPT Tahunannya,
apakah karena tingkat pengetahuan dalam sistem e-Filing.
Kerangka Berpikir

Taat Pajak

Pelaporan SPT

Online
manual

Pengetahuan Penggunaan sistem


Pajak E-Filing

Direktorat Jenderal Pajak

(DJP)
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukaan di atas, maka penulis membuat
rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah kerahasiaan dan keamanan dalam penerapan sistem e-filling berpengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam penyampaian SPT yang terdaftar di KPP Prtama
Medan Barat

2. Apakah pengetahuan tentang pajak dapat berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak pada
KPP Pratama Medan Barat?

3. Apakah penerapan sistem E-Filling terdadap pengetahuan pajak, dan sanksi pajak secara
bersama-sama mempengaruhi kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama
Medan Barat?
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dijelaskan, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
a. Untuk Masyarakat dan Perusahaan:
1. Untuk mengetahui adanya pengaruh kualitas sistem E-Filing berpengaruh terhadap kepatuhan wajib
pajak orang pribadi dalam penyampaian SPT Tahunan.
2. Untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan sistem e-filing berpengaruh terhadap kepatuhan wajib
pajak orang pribadi dalam penyampaian SPT Tahunan yang terdaftar di KPP Pratama Medan Barat.
3. Untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan sistem E-Filling pengetahuan pajak, dan sanksi pajak
secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama
Medan Barat.
Penelitian Terdahulu
 Penelitian lain yang meneliti tentang pengaruh persepsi kemudahan atas penerapan E-filing yaitu Andi
dan Sari (2017) dengan indikator dari variabel persepsi kemudahan yaitu memiliki tampilan yang jelas,
dapat dengan mudah dimengerti, sesuai dengan kebutuhan pengguna dan dapat digunakan secara
fleksibel. Hasil dari uji penelitian tersebut menyimpulkan bahwa persepsi kemudahan beperpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat wajib pajak atas penerapan E-filing dalam penyampaian SPT.
 Penelitian lain terkait E-filing juga dilakukan Pu’o dkk (2018) yang menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi minat wajib pajak orang pribadi dalam menggunakan E-filing sebagai sarana pelaporan
SPT pada KPP Pratama Poso dengan salah satu variabelnya yaitu keamanan dan kerahasiaan E-filing.
Hasil dari penelitian tersebut yaitu keamanan dan kerahasiaan berpengaruh positif terhadap minat wajib
pajak orang pribadi dalam menggunakan E-filing sebagai sarana pelaporan SPT Tahunan.
Teori Yang Digunakan
1. Pengertian Pajak

Pengertian Pajak menurut Undang-Undang pasal 1 angka 1 UU no. 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Undang Undang nomor 16 tahun 2009, menjelaskan bahwa Pajak adalah
kontribusi wajib pajak kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan UU dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung. Menurut Soemitro (2011:16), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan
undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi), yang langsung dapat ditunjukkan dan
yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum”.

Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi membayar pajak, memotong pajak yang mempunyai hak dan kewajiban
perpajakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wajib Pajak yang tidak taat akan berakibat pada Ekonomi
dan Fasilitas negara akan mengalami penurunan dan pengenaan denda dan sanksi kepada wajib pajak.
2. Fungsi Pajak
Menurut Novarina (2005) Pada umumnya dikenal ada dua fungsi utama dari pajak, yakni
fungsi anggaran (budgeter) dan fungsi mengatur (regulerend).
3. Fungsi anggaran (budgeter)
Fungsi pajak budgeter atau fungsi financial adalah fungsi yang letaknya di sektor publik. Dalam
hal ini fungsi pajak lebih diarahkan sebagai suatu alat atau instrumen yang digunakan untuk
memasukkan uang kedalam kas Negara.
2. Fungsi mengatur (regulerend)
Pajak mempunyai fungsi mengatur, dalam arti bahwa pajak dapat digunakan sebagai alat untuk
mengatur serta mengarahkan suatu keadaan di masyarakat baik dalam bidang sosial, ekonomi
maupun politik agar sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah.
3. Surat Pemberitahuan Pajak (SPT)
Menurut Mulyati Akib dan Lia Andayani (2017:42) Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh
wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
4. E-Filing
Menurut Fidel (2013: 56) e-filing adalah suatu cara penyampaian SPT yang dilakukan melalui sistem
on-line dan real-time. E-filing dijelaskan oleh Gita (2013) sebagai suatu layanan penyampaian SPT
secara elektronik baik untuk Orang Pribadi maupun Badan melalui internet pada website Direktorat
Jenderal Pajak atau penyedia jasa aplikasi kepada Kantor Pajak dengan memanfaatkan internet, sehingga
Wajib Pajak tidak perlu mencetak semua formulir laporan dan menunggu tanda terima secara manual.
5. Sanksi Perpajakan

Sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa ketentuan perundang-undangan perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti, ditaati dan dipatuhi. Atau

dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat pencegah agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan (Mardiasmo, 2016:62).Mardiasmo

(2016:62) menyatakan sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan perundang–undangan perpajakan (norma perpajakan) akan

dituruti, ditaati, dipatuhi atau bisa dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat pencegah (preventif) agar wajib pajak tidak melanggar norma

perpajakan.

6. Pengetahuan pajak

Pengetahuan dan pemahaman peraturan perpajakan yang dimaksud mengerti dan paham tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan (KUP) yang

meliputi tentang bagaimana cara menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT), pembayaran, tempat pembayaran, denda dan batas waktu pembayaran atau

pelaporan SPT (Siti, 2009).

7. Kepatuhan Wajib Pajak

Kepatuhan Wajib Pajak Menurut Akib dan Andayani (2017) Wajib Pajak adalah subjek pajak yang terdiri dari orang pribadi atau badan yang memenuhi

syarat syarat obyektif yang ditentukan oleh Undang-Undang, yaitu menerima atau memperoleh penghasilan kena pajak yang mempunyai hak dan

kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.


Populasi

1. Populasi

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang memiliki karakteristik tertentu (Anshori

dan Iswati 2009, 92). Populasi dalam penelitian ini yaitu jumlah Wajib Pajak orang pribadi yang terdaftar E-

filing di KPP Pratama Medan Barat. Anshori dan Iswati (2009:94) menyebutkan bahwa sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu Wajib pajak

orang pribadi yang terdaftar menggunakan E-filing untuk melaporkan SPT Tahunan yaitu 7.500 wajib pajak.
Sampel

1. Sampel
Teknik pengambilan sampel (Sampling Technique) yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Probability Sampling. Probability Sampling yaitu teknik sampling yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Anshori dan Iswati 2009, 102). Penentuan jumlah sampel
menggunakan rumus Slovin dengan tingkat toleransi 10%, berikut adalah rumus Slovin yang dipakai dalam penelitian ini. 
𝑛 = N
1 + Ne 2
 Keterangan:
  n: Sampel 
 N: Populasi 
 e: Tingkat toleransi kesalahan

Dengan menggunkan rumus tersebut diperoleh sampel dalam penelitian yaitu

sebanyak 986 (orang )Wajib Pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Medan Barat.
Variabel
1. Variabel

Menurut Anshori dan Iswati (2009:57) variabel bebas (Independen) adalah apabila ada dua variabel yang saling berhubungan, dan

mempengaruhi variabel yang lain dan menyebabkan perubahan atau variabel penyebab tersebut merupakan variabel bebas. Variabel

bebas dalam penelitian ini ada 3 (tiga), yaitu:

1. Wajib Pajak (X1)

2. Pengetahuan Wajib Pajak Orang Pribadi Atas Penerapan E Filing (X2)

3. Sanksi Pajak dalam Sistem E-filing (X3) 

Variabel Tergantung (Dependent) Anshori dan Iswati (2009:57) mendefinisikan variabel tergantung sebagai perubahan variabel yang

satu mempengaruhi atau menyebabkan perubahan variabel yang lain, maka variabel yang dipengaruhi atau variabel yang disebabkan

merupakan variabel tidak bebas atau bergantung. Variabel tergantung (Independen) dalam penelitian ini yaitu Kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi dalam Penyampaian SPT Tahunan (Y).


Instrumen

1. Instrumen
Dalam sebuah penelitian diperlukan adanya uji kualitas data untuk memastikan baik tidaknya
suatu data yang sedang diteliti. Ada dua konsep dalam mengukur kualitas data penelitian yaitu:
reliabilitas dan validitas. Suatu instrumen atau kuesioner penelitian dikatakan valid jika
instrumen atau kuesioner tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Indriantoro dan
Supomo 2002:181).
Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini menggunakan
skala likert dengan menggunakan 4 skala pilihan yaitu: (1) Sangat tidak setuju, (2) tidak
setuju, (3) Setuju dan (4) sangat setuju (Hadi, 1991).
Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada sampel penelitian yang
bersangkutan. Menurut Sugiono (2013) Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan perangkat pertanyaan ataupun pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Prosedur
pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini terdapat dua prosedur yaitu:

1. Studi lapangan dengan mengambil data menggunakan kuesioner / angket yang disebarkan kepada wajib
pajak orang pribadi pengguna E-filing di KPP Pratama Medan Barat.
Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model regresi linear berganda,
karena terdapat 3 (tiga) variabel. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui apakah variabel
dependen dan variabel independen memiliki hubungan sebab akibat atau hubungan fungsional
(Muslich dan Sri, 2009:127).

Anda mungkin juga menyukai